pertemuan pertama

Pertemuan pertama

Lubna bersiap siap untuk menuju restoran yang sudah di sepakati kedua keluarga untuk bertemu dengan calon suami nya. Ia terlihat begitu anggun dengan memakai abaya hitam panjang dan pashmina berwarna coklat dengan make up di wajah yang tidak terlalu mencolok namun sangat mempesona siapa pun yang melihat. Sebelumnya ia tidak pernah menggunakan make up  apa pun bahkan sekedar lipstik dan bedak pun ia tidak tersimpan di lemari make up nya.

"..,una kamu udah sudah selesai belum rapi rapi nya..,"

Ibu memanggil nya dari luar pintu kamar. ayah dan ibu sudah siap untuk berangkat menuju garasi. sedangkan Lubna masih berada di kamar sambil melihat diri nya di cermin, apakah ia sudah cocok memakai pakaian ini.

",..iya umi, tunggu di depan ya, una lagi siap siap nih,.."

Di dalam hati nya merasa seperti ada yang kurang dari penampilannya. Takut malah nanti terlihat buruk di mata orang yang melihatnya.

Tidak berselang beberapa lama ia keluar dari kamar nya, dengan membawa tas kecil. Lubna tersenyum dan memutar tubuh nya lanjut bertanya ke sang ibu, apakah ia sudah cocok dengan pakaian yang ia pakai??

"..,gimana umi, una udah cocok pakai ini??,

".., masyaallah anak umi cantik banget, umi yakin kalo calon suami kamu pasti terpesona lihat kamu..," ujar ibu nya yang melihat ia dari atas sampai ke bawah.

Kemudian ayah nya menyalakan klakson mobil yang akan mereka bawa di ke restauran tempat mereka janjian.

"..tiit..." suara klakson berbunyi pertanda ayah nya sudah berada di dalam mobil dan siap untuk berangkat.

Lubna,ibu dan ayah nya sudah berada di dalam mobil.mereka pun segera berangkat.

Sesampainya di sana ternyata mereka sudah di tunggu oleh keluarga pak Ardi dirgantara bersama keluarganya.

Akhirnya kedua keluarga bertemu saling menyapa satu sama lain, dan Lubna pun bertemu dengan pria yang mau di jodohkan oleh ayah nya.

Arka danendra dirgantara anak tunggal yang meneruskan usaha ayah nya, Ardi dirgantara.

Arka memiliki tubuh yang tinggi hampir 173cm itu, terlihat tampan memakai setelan kemeja hitam celana mocca menggunakan jam tangan dan berambut rapi. Seperti melihat gambaran bos muda yang berada di *******.

",..ini anak mu ardi, yang kamu bilang sibuk dalam pekerjaan sampai lupa waktu, sampai sampai mencari jodoh pun tidak sempat.." ucap pak Anton menepuk pundak Arka yang dari tadi terdiam duduk di meja makan.

"..,bukan gitu om,Arka hanya ingin perusahaan papa berkembang pesat sampai menembus internasional.."

Pak Anton.." waw bagus banget udah tampan, mapan dan pemikiran kamu yang jarang banget ada anak muda yang berpikiran seperti itu..,"

Pak ardi..",.. Siapa dulu dong ayah nya, waktu masa muda banting tulang untuk bisa maju,.." ya ga engga ton?

Pak Anton ",..iya iya, percaya ko,.." sambil tersenyum melihat sahabat nya itu.

Di dalam percakapan keluarga itu, terlihat Arka sesekali melirik ke arah Lubna mencuri pandang. Begitu pun Lubna sebalik nya.

Mereka tahu jika mereka lah yang akan di jodohkan oleh orang tua nya. Saat Arka melirik ke arah nya ternyata ia juga sedang melirik nya.bola mata mereka bertemu dalam satu titik, akhir nya mereka membuang muka bersamaan. ia menjadi salah tingkah, Namun Arka mencoba untuk biasa saja dengan sikap nya yang jutek Arka mampu mengendalikan rasa gengsi nya, sedangkan Lubna hanya menunduk malu melihat tingkahnya sendiri. Ga biasa nya ia seperti itu karna kesehariannya itu selalu ceria bersama keluarga atau pun pas ia sedang mengajar.

sangat lah bukan sikap Lubna yang sebenarnya yang saat ini terjadi, pemalu, ga percaya diri, dan pendiam.

Mungkin saja karna ia belum pernah merasakan bertemu pria lain yang menyangkut tentang masa depannya, perjodohan ini benar benar menjadi yang pertama bagi Lubna bertemu pria yang untuk masa depan.

Perasaan Lubna tidak karuan saat setelah kejadian saling melirik dengan Arka, ada rasa malu ,dan ada getaran di hati.

"..,(apa yang aku rasakan ya saat ini, kenapa hati ku terasa ada getaran).." batin nya berkata

Lubna pun meminta izin untuk ke kamar mandi. Ternyata niatnya itu sama dengan Arka yang ingin meminta ijin ke kamar mandi.

Mereka berdiri dari kursi, Arka dan Lubna pun terlihat sangat canggung dengan kejadian itu. Apa lagi melihat kedua orang tua mereka yang tersenyum bahagia melihat mereka bersamaan ijin. mereka ga janjian ko buat ke kamar mandi, tapi mungkin mereka sama sama gugup dengan kejadian tadi.

Setelah mereka keluar dari kamar mandi , ia pun bertemu lagi dengan Arka, mereka saling diam tak ada kata sepatah pun meskipun tatapan mereka saling bertemu.

Dan sesampainya mereka di kursi mereka masing masing ternyata kedua orang tua mereka sudah membicarakan soal perjodohan itu, mereka hanya terdiam mendengar pembicaraan orang tua nya.

"..,Arka gimana kamu sudah siap menikah bila minggu depan dilaksanakannya..??' ayah Arka bertanya pada Arka dengan tegas

Arka".., Arka sih siap pah,.. Tapi apa tidak terkesan terburu buru untuk keluarga om Anton..,"

Di balik Arka yang jutek ada jiwa yang selalu mementingkan orang lain.

Ayah lubna.."..,om memang mau seperti itu nak, karna Lubna ingin pernikahannya yang sederhana aja, hanya keluarga dan kerabat dekat yang di undang.." ujar nya mempertegas bahwa ia tidak masalah dengan di segerakan nya pernikahan ini

Akhirnya kedua keluarga sepakat dengan jadwal pernikahan yang di tetapkan nya.

Ku kira Arka akan menolak perjodohan ini, karna terkesan memaksakan keinginan orang tua. Pikir Lubna

Namun semua nya berjalan sesuai keinginan kedua orang tua mereka.

Mungkin sebagian masyarakat berpikir perjodohan itu pernikahan yang di paksakan,

Tidak,tidak semua perjodohan itu harus di paksakan. Bisa saja yang di jodohkan itu mau menerima perjodohannya karna tak ingin berpacaran sebelum menikah. Masih banyak ko orang yang tak ingin berpacaran dengan alasan membuang waktu mereka, atau pun di larang berpacaran dalam.

Contoh nya Lubna dan Arka, mereka menerima perjodohan ini karna mereka patuh sama orang tua dan sebelum mereka menikah mereka sama sama fokus dengan karir nya.

Ingat tidak semua perjodohan itu buruk, dan tidak juga perjodohan itu harus di paksakan, sejati nya jodoh itu sudah di tentukan oleh yang maha kuasa. Jadi jangan takut salah pilih atau pun menyesal dalam berkeputusan semua nya sudah di rencanakan kita hanya menjalani takdir. Dan lakukan dengan baik apa yang sudah di berikan Allah Swt untuk kita jalani.semangaaaat

Nanti kan kisah mereka setelah menikah.

Apakah mereka akan bahagia???

apakah mereka akan saling jatuh cinta???

Tunggu yaaa...

Terpopuler

Comments

Mona Lina

Mona Lina

Aku mampir ya kak 🤗 Ceritanya bagus bangettt 👍🏻

2023-08-29

1

Ig.tinasali85

Ig.tinasali85

Uuuuh... cinta pada pandangan pertama ☺️

2023-08-27

1

Nurqaireen Zayani

Nurqaireen Zayani

Aku nggak bisa bayangin kalau novel ini berakhir. Teruslah menulis, thor! 🎉

2023-07-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!