Setelah selesai menyantap sarapannya, Zulfa lantas membawa pring kotor itu ke dapur untuk di bersihkan.
"Sudah non, Biar bibi aja yang membersihkan piringnya. Non Ulfa duduk saja menonton TV".
"Gak papa bi Aku cuma mau bersihin piring kotor ku saja".
"Udah non biarkan saja bibi yang bersihin ".Karena desakan sang asisten rumah, terpaksa Zulfa hanya meletakkan piring kotornya dan melangkah menuju ruang tamu untuk menonton TV.
"Ini non bibi buatkan cemilan dan jus jeruk untuk nona Zulfa".Ucap bibi dengan menyodorkan sepiring kue kering dan segelas jus jeruk.
"Makasih ya bi".
Iya non sama-sama.Bibi lanjutkan pekerjaan lagi ya non. Kalau ada apa -apa langsung panggil bibi saja ".Ucap bibi.
"Iya bi".Jawab Zulfa dengan senyuman manis.
Setelah asisten rumah pergi, ia melanjutkan menonton film kesukaannya dengan menikmati cemilan yang diberikan oleh bibi.
Tak terasa hari sudah siang. Zulfa yang kekenyangan tak terasa tertidur di sofa depan TV. Felix yang pulang setelah makan siang terkejut melihat Zulfa tertidur dengan pulas di sofa .
"Bi, kenapa dia tidur di sofa?".Tanya Felix pada asisten rumahnya.
"Tuan, non Zulfa tadi sedang menonton tv ,mungkin karena kekenyangan jadi nona tertidur di sofa".Jawab bibi.
Setelah mendengar jawaban dari asisten, Felix segera mendekat ke arah sofa dan tiba-tiba menggendong Zulfa ala bridal style guna memindahkannya ke kamar, Bibi yang melihat kejadian itu terkejut dengan tindakan tuannya.
Saat sudah sampai di dalam kamar, langsung meletakkan Zulfa di tempat tidur yang berukuran king size dengan sangat hati-hati ayang tidak membangunkannya. Setelah meletakkan gadis tersebut ,Felix engan untuk keluar dan memilih duduk di pinggir kasur menikmati pemandangan wajah polos yang terletak seperti bayi.
"Cantik" kata yang ter gumam di hatinya.Tanpa tersadar dia mendekatkan wajahnya dan mengecup kening Zulfa cukup lama.Karena terusik Zulfa sedikit bergerak dalam tidurnya dan menyadarkan tindakan Felix tersebut. Felix yang akhirnya tersadar, mengumpati dirinya sendiri atas tindakannya.
"Sial, apa yang aku lakukan. Bodoh kau Felix ".Lirihnya dengan muka yang memerah.
Setelah mengantarkan Zulfa ke kamar tamu, ia lantas keluar dan menutup pintu lalu berjalan menuju lantai atas tempat kamar tidurnya.
Ia pun lantas masuk kamar mandi dan membersihkan siri serta menuntaskan hasrat karena tindakannya tadi yang mengundang sesuatu yang telah lama terpendam.
1 jam kemudian dia keluar dari kamar mandi langsung masuk ke walk in closet untuk berganti pakaian.Setelah selesai ia lantas membaringkan tubuhnya ke kasur king size miliknya dengan masih menggerutu tindakannya tadi.
"Bodoh, bodoh, bodoh kau bodoh sekali Felix ".Gerutunya berulang-ulang kali Setelah beberapa saat, ia pun akhirnya terlelap juga ke alam mimpinya.
Tak terasa waktunya makan malam tiba.Mereka berdua makan dengan tenang hanya terdengar suara dentingan garpu dan sendok.
"Setelah makan bersiaplah kita akan keluar ".Ucap Felix tetap dengan gaya dinginnya. Zulfa hanya membalas dengan anggukan tanpa berniat bertanya.
Felix yang selesai terlebih dulu segera beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Zulfa yang masih menikmati makanannya untuk bersiap -siap.Zulfa yang melihat Felix telah selesai makan, ia segera menyelesaikan makannya juga dan bersiap-siap.
Felix yang sudah siap lalu turun ke lantai bawah, ia melihat ke sana kemari mencari keberadaan Zulfa.
"Dia dimana bi? ".Tanyanya pada sang asisten rumah.
"Non Zulfa masih di kamarnya, tuan".
Ia lantas mendekati kamar Zulfa.
"Berapa lama lagi kau bersiap-siap? ".tanyanya dengan nada sedikit meninggi.
"Tunggu bentar! ".Teriak Zulfa dari dalam kamarnya.Terpaksa Felix harus menunggu Zulfa bersiap-siap dengan memainkan handphone nya. Di rasa sudah sangat lama menunggu, Felix menerobos masuk kamar Zulfa untuk melihat apa yang di lakukan oleh gadis tersebut.
"Aku sudah menunggumu selama 30 menit dan kamu hanya berdiri di depan lemari pakaian! ".Ucap Felix dengan kesal karena melihat Zulfa yang masih mematung di depan lemari pakaiannya.
"Aku harus pakai baju apa? ". Tanyanya dengan wajah polosnya kebingungan karena isi lemari pakaiannya hanya ada dress semua.
Zulfa seorang gadis tomboi tidak pernah sekalipun menggunakan dress walaupun berada di acara-acara penting panti tempat nya tinggal dulu.
Flashback on
Setelah kejadian pembunuhan kedua orang tuanya, Zulfa di titipkan oleh warga-warga ke sebuah panti asuhan.Semenjak kejadian tersebut, dia menjadi kepribadian dingin dan terkesan bar-bar serta tomboi.
Dia akan bersikap dingin dengan siapapun yang berani mengganggu dirinya atau anak-anak panti yang lain. Bahkan dia berani menghajar siapapun, laki-laki atau perempuan dewasa atau anak-anak yang berani berbuat semena-mena kepada adik-adik di pantinya.
Bahkan dia pernah memotong rambut nya seperti layaknya seorang laki-laki karena merasa tidak nyaman dengan keadaan sekelilingnya dikarenakan banyak anak laki-laki selalu menggodanya.
Flashback off
"Apa pakaian yang ada masih kurang sampai kau masih bertanya harus pakai apa? ".Tanya Felix yang merasa geram dengan Zulfa. Zulfa yang mendengar ucapan Felix berbalik badan dan menatapnya dengan wajah datar dan melipat kedua tangannya di dada.
Setelah beberapa hari tinggal bersama Felix, Zulfa hanya menggunakan kaos oversize dan celana pendek yang ia minta kepada asisten rumah nya. Dia tidak pernah sekalipun menggunakan dress yang di siapkan oleh Felix.
"Kalo aku pernah memakai dress sebelumnya, aku tak perlu bertanya padamu, tuan yang terhormat ".jawabnya dengan ketus.
Felix tersentak dengan jawaban gadis yang berada di depannya. Baru pertama kali dia bertemu dengan seorang gadis yang tak pernah memakai dress. Padahal gadis itu akan sangat anggun jika menggunakan dress mengingat dia memiliki bentuk tubuh proporsional dan kulit putih bersih serta tinggi yang semampai.
"Kau tak pernah memakai dress sekali pun? ".Tanya Felix dengan rasa yang sedikit terkejut.
"Kenapa? aneh kah? perlu anda tahu, tak semua wanita mampu memiliki uang banyak untuk membeli pakaian mahal, lebih baik untuk membeli kebutuhan yang di butuhkan anak-anak panti".Jawabnya yang sudah berbalik badan memunggungi Felix.
"Hidup kami tak semudah hidup anda tuan muda, yang bisa membeli apapun tanpa berfikir dua kali".
Felix uang mendengar jawaban Zulfa merasa kagum dan sedikit menyentuh hatinya, karena selama ini dia tak pernah memikirkan apapun saat menginginkan atau membeli sesuatu termasuk untuk kekasihnya dulu.
"Keluarlah, aku akan siap 15 menit lagi".Ucap Zulfa dengan sedikit tegas.
"Felix yang tersadar dari kekagumannya, tanpa menjawab ia lantas berjalan keluar dari kamar Zulfa.
15 menit kemudian, Zulfa keluar dari kamarnya dengan menggunakan peach dan hills warna senada dengan walah polos tanpa make up dan hanya mengunakan sedikit lipbalm untuk melembabkan bibirnya serta mencepol rambutnya yang memperlihatkan leher jenjangnya terlihat sangat cantik dan anggun.
Felix yang melihat penampilan Zulfa, seketika mematung terpesona dengan kecantikan naturalnya.
"Kenapa anda melihat saya seperti itu? ".Tanya Zulfa karena Felix Melihat dirinya tanpa mengedipkan matanya.
Felix yang tersadar langsung mengkondisikan raut wajahnya.
"Tak apa cepatlah kita udah sangat terlambat ".jawabnya dengan santai dan berjalan duluan tanpa menunggu Zulfa .
"Heeh dasar aneh, Bilang aja kalo aku tuh cantik, Pake sok sokan bilang gak papa. Dasar beruang kutub".Gerutu Zulfa sambil menyusul langkah Felix.
...----------------...
Terima kasih banyak kepada readers yang bersedia membaca cerita ini.
Mohon saran dan ulasannya serta like dan bintang 5 nya agar author lebih bersemangat lagi untuk melanjutkan dan mengembangkan cerita ini agar lebih menarik lagi.
Terima kasih dan selamat menikmati ceritanya. 😊😊😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Murasaki Kuhouin
Mantap jiwa!
2023-07-31
0