BAB. 5

5 hari menjelang pernikahan Suho dan Irene kini mereka mulai mempersiapkanya dan rencananya besok pagi Suho dan Irene akan pergi berdua untuk mengurus segala kebutuhan pernikahan mereka seperti cari cincin, gaun dan WOnya.

“Nak, disini ada sedikit uang untuk kamu siapa tahu bisa membantu untuk biayaya pernikahan kamu dan nona Irene” ucap Ayah Dewo sembari memberikan sebuah buku tabungan kepada Suho.

Yang memang selama ini Ayah Dewo dan juga Almarhum Ibu Siti sudah mengumpulkan uang itu semenjak Suho hadir di tengah tengah mereka berdua, mereka berdua berfikir takut suatu saat nanti mereka akan butuh biyaya besar jika Suho tumbuh dewasa, tapi nyatanya uang itu tidak pernah terutik karena selama ini untuk sekolah Suho selalu dapat beasiswa sampai kuliah.

“Yah, ini sih bukan sedikit tapi terlalu banyak yah, maaf aku gak bisa terima, untuk biyaya nikah yang sederhana uang tabungan aku insya allah cukup ko” ucap Suho yang melihat jumlah Saldo tabungannya mencapai 700 juta.

“Gak papa nak, itu memang Ayah dan Ibu sudah siapkan tabungan semenjak kamu hadir di antara kami, Ayah dan ibu berterima kasih sama kamu dengan adanya kamu di antara kami, kami bisa merasakan layaknya orang tua sungguhan” jelas Ayah Dewo.

“Harusnya aku yang berterima kasih kepada Ayah dan Almarhum ibu, karena selama ini sudah memberikan kasih sayang kalian dan bersedia merawat aku sampai sekarang ini” ucap Suho

“Terima kasih yah” ucap Suho lagi lalu dia langsung memeluk Ayahnya.

“Sama sama nak” sahut Ayah Dewo sembari membalas pelukan putranya.

“Tapi yah, apa ini gak terlau banyak?” Tanya Suho melepas pelukan dari Ayahnya.

“Gak papa nak semuanya itu buat kamu, itu sudah jadi hak kamu dari Ayah sama ibu, memangnya kamu tidak mau mewujudkan pesta pernikahan impian non Irene, kalau kamu hanya buat pesta pernikahan hanya sederhana nanti kamu semakin di remehkan sama mereka” ucap Ayah Dewo

Dan akhirnya Suho pun menerima buku tabungan itu, dan mereka berencana akan ke makam bu Siti besok Sore ketika Suho sudah pulang bersama Irene nanti.

***

Keesokn harinya sesuai rencana kemarin Irene dan Suho akan pergi untuk mencari kebutuhan pernikahan mereka. Bener kata Ayahnya, dia harus membuat pernikahan ini yang sangat spesial karena dia tidak mau membuat calon istri dan juga keluarganya malu.

Padahal sejujurnya Irene pun tidak ada masalah jika pernikahannya hanya buat pesta kecil kecilan, karena dia juga mengerti akan keadaan calon suaminya itu.

“Sudah siap?” Tanya Suho yang kini sudah duduk di bagian pengemudi dan Irene duduk tepat di sampingnya.

Irene pun hanya menganggukkan kepalanya, tetapi ketika mereka hendak pergi tiba tiba ada orang yang menghadang mobil mereka tiba tiba.

“Bang stop” cegah Thomas.

“Thoms kamu apa apaan sih, bahaya tahu gak, kalau tadi sampai ke tabrak beneran gimana” omel Irene sembari mengelus dadanya ketika meihat adiknya tiba tiba menghadang mobil dari depan.

“Maaf kakak ku yang cantik, bang aku ikut ya sampai kampus” ucap Thomas.

“Emang motor kamu mana dek?” Tanya Irene

“Motor aku kemarin aku tinggalin di kampus aku pulang di antar si Jefry pakai mobil dia” jawab Thomas.

Setelah mendengar penjelasan Calon adik iparnya itu Suho pun mulai melajukan mobilnya, dia akan mengantar Thomas terlebih dahulu ke kampusnya, baru setelah itu mereka akan mencari keperluan pernikahan mereka berdua.

“Selamat datang di toko kami, ada yang bisa saya bantu mas, mbak” ucap pelayan toko perhiasan.

“Kita cari cincin cuple mbak buat nikah” jawab Suho.

“Baik tunggu sebentar” sahut pelayan toko.

Kini di depan Suho dan juga Iren sudah ada 3 pasang cincin cuple, ada sepasang cincin yang polos dan sederhana dengan di hiasi tiga titik diamond di atasnya, ada juga yang sederhana tapi terlihat sangat mewah dengan di hiasi satu diamond di atasnya yang membuat cincin itu terlihat lebih elegan dan terlihat mewah dan yang satu lagi sepasang cincin yang terlihat sangat mewah mungkin semua wanita akan suka jika melihatnya.

“Kalau yang ini berapa mbak?” Tanya Irene menunjuk cincin yang di tengah.

“Yang ini 50 juta mbak, kalau yang polos ini 35 juta dan yang mewah ini 100 juta” jelas Pelayan Toko.

“Jadi mau yang mana dek?” Tanya Suho,

“Yang ini aja deh ka” jawab Irene menunjuk cincin yang pertama

“Kenapa gak yang ini?” Tanya Suho menunjuk cincin yang kedua, dari tadi dia memperhatikan calon istrinya seperti tertarik pada cincin yang kedua itu.

“Eumm..., gak deh yang ini aja ka, aku lebih suka yang ini” jawab Irene menunjuk cincin yang pertama.

Sebenarnya dia bukannya suka dengan cincin itu akan tetapi dia mencari yang murah, karena takut Suho tidak punya banyak uang untuk membelinya. Begitu pun dengan Suho dia tahu jika calon istrinya itu lebih suka cincin yang kedua dari pada yang pertama.

Setelah mereka membeli cincin, mereka pun berjalan menuju salah satu restoran yang tidak jauh dari toko perhiasan tadi, masih di dalam satu mall yang sama. Mereka kan makan siang terlebih dahulu baru setelah itu mereka akan lanjut mencari keperluan yang lainnya.

“Kamu pesan makanan buat kakak juga ya terserah kamu apa saja, kakak tinggal ke toilet dulu” ucap Suho

Belum juga Irene menjawab ucapan Suho, Suho sudah pergi dari hadapan Irene. Sebenarnya Suho tidak ke toilet tapi dia ke toko perhiasan tadi, dia akan menukar cincin yang dia beli dengan cincin yang di sukai oleh calon istrinya.

Setelah selesai menukar cincin Suho kembli berjalan menuju restoran dimana Irene berada, mereka menikmati makan siang dengan sangat nikmat tanpa ada halangan apapun. Selesai mereka berdua makan mereka lanjut akan mencari WO. Karena hari makin sore akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan akan di lanjutkan besoknya pagi untuk fitting bajunya.

Sesuai janjinya kepada sang Ayah, selepas mengantar Irene ke Rumah utama Suho membawa Ayah Dewo berziarah ke makam Ibu Siti Almarhum Ibu angkat Suho yang tak lain ostri dari Ayah Dewo.

Sesampainya di area pemakaman, Suho meminta Ayahnya untuk pergi terlebih dahulu ke makam dia akan membeli bunga di lapak bunga yang jual di pinggir jalan. Ketika dia baru saja selwaai membeli bunganya tiba tiba dari seberang tempat dia berdiri dia melihat seorang ibu yang hampir saja kecopetan tasnya di tarik oleh pencopet dia langsung berlari mencegahnya tanpa mempedulikan ada mobil dan motor lewat hingga membuat orang2 kaget.

“Ibu gak papa?” Tanya Suho yang melihat wajah pucat si ibunya tadi hampir kena jambret.

“Gak papa nak” sahut Si Ibu.

“Mas Agung, kenapa anak ini mirip sekali dengan mas Agung masa muda dulu ya” batin Yuna, yah ibu yang tadi hampir terkena jambret adalah Ayyuna Salendrtama Mahardika.

“Alhamdulillah kalau ibu gak papa” ucap Suho merasa lega lalu dia menuntun ibunya kembali ke pinggir.

“Mom, Are you ok?” Tanya salah satu pria tampan yang datang menghampiri wanita paruh baya yang bersama Suho.

“Mommy gak papa sayang, untung ada kakak ini yang tolongin mommy tadi” sahut mommy Yuna.

Mendengar ucapan mommynya pria tampan itu pun langsung mendongakkan kepalanya melihat siapa yang telah menolong mommynya.

“Terima kasih..., loh pak Suho” ucap Jaefry, dia kaget ketika melihat orang di hadapannya itu adalah Asdosnya.

“Kamu kenal sayang?” Tanya mommy Yuna.

“Oh..., ini Pak Suho mom, Asdos aku di kampus” jawab Jaefry.

“Panggil Abang aja kalau di luar kampus seperti Thomas, kalau tidak salah kamu sahabatnya Thomas kan” ucap Suho

“Iya pak...eh bang, sekali lagi terima kasih sudah menolong mommy saya bang” ucap Jaefry, setelah sudah saling mengenal satu sama lain, Suho pamit pergi meninggalkan Mommy Yuna dan juga Jaefry yang masih ingin mencari bunga kembali, sedangkan Suho berjalan memasuki area pemakaman dan menghampiri Ayahnya yang tengah berdoa di depan makam ibu angkatnya.

Terpopuler

Comments

Lilis mulyati

Lilis mulyati

kyanya si Suho bnar anaknya agung sma yuna dech dan dia kaka dri Jefry gk sbar lihat terungkapnya jti diri Suho yg sbnarnya.sdah pasti mreka yg menghina Suho bkalan sdar klau Suho bkan orng biasa

2023-08-02

3

Tri Oktifatun

Tri Oktifatun

lanjuutt kak othor

2023-08-01

1

Rapa Rasha

Rapa Rasha

kak apa jangan2 Suho anak nya agung dan yuna dulu tpi yg mati itu siapa dong atau itu........ wah bener2 Punuh rahasia ini cerita

2023-08-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!