Sedangkan seorang pria tampan yang tak lain mantan kekasih dari Irene sudah 2 hari ini dia selalu pulang malam dalam keadaan mabuk.
"Ya ampun sayang kamu kenapa jadi begini sih, kenapa sudah dua hari ini Kai jadi suka mabuk Ben?" tanya wanita paruh baya yang biasa di panggil mama Sonya.
"siapa yang yang sudah dua hari ini pulang selalu mabuk?" tanya papa Yuno yang datang tiba tiba dari arah ruang kerjanya, dia sempat mendegar pembicaraan istrinya.
"pah.." gumam mama Sonya ketika mendengar suara suaminya.
karena selama dua hari ini ketika Kai pulang dalam keadaan mabuk papanya tidak pernah tahu. Beni yang tak lain sahabat Kai yang melihat keadaan seperti sudah memanas dia pun pamit kepada orangtua sahabatnya untuk segera pulang.
sepeninggalan Beni pulang dari kediaman mansion Salendra, Papa Yuno menghampiri istri dan putranya dan memberi tatapan tajam kepada istrinya.
"ikut papa sekarang" pintah papa Yuno dengan menarik kerah baju putranya menuju kamar putranya lalu dia masukan putranya ke dalam bathup, lalu dia nyalakan keran agar putranya cepat sadar dari mabuknya. sedangkan Kai dia terus mengigau sendiri entah apa ya g dia ucapakan papanya tidak mengerti.
"Pah, kamu apa apaan sih, kenapa anaknya di guyur begitu, nanti kalau dia sakit gimana" omel Mama Sonya ketika dia melihat anaknya di guyur pakai air shower.
"Tuh urus anak kamu, bilang sama dia sekali lagi ketahuan mabuk akan aku sita semua fasilitasnya" ancam Papa Yuno langsung meninggalkan putra dan istrinya di kamar mandi.
***
Keesokan Harinya sesuai janjinya Papa Reeko sebelum ke kantor akan datang memenuhi undangan dari Kampus putrinya dengan di temani oleh istri tercinta.
"Itu kan tuan Reeko Dirgantara Edlan bersama istrinya, nagapain ya mereka datang ke kampus kita" ucap salah satu Dosen yang melihat papa Reeko dan mama Tere berjalan menuju runag rektor.
"Selamat datang tuan dan Nyonya Reeko, suatu kehormatan bagi kami tuan dan nyonya bisa datang berkunjung, kalau boleh tahu ada yang bisa saya bantu tuan?" Sapa Pak Rektor lalu menanyakan apa tujuan pengusaha asal jepang itu datang secara tiba2 ke kampusnya.
"Saya disini memenuhi undangan pak Rektor untuk menyelesaikan masalah putri saya" jawab Papa Reeko.
"Kalau boleh tahu putri tuan Reeko siapa namanya?" Tanya pak Rektor
"Shirene Putri Reeko Edlan" jawab papa Reeko.
Rektor dan juga para Dosen kaget ketika melihat siapa orang tua Irene sebenarnya, karena selama ini menganggap jika Irene itu hanya anak dari keluarga pengusaha kecil.
Setelah mengetahui orang tua Irene adalah Reeko Dirgantara Edlan selaku salah satu pemegang saham juga di kampus, mereka pun membicarakan masalah dengan baik baik tidak dengan emosi. Dan disitu juga Papa Reeko menjelaskan seperti yang Suho jelaskan kepada Rektor kemarin, bahwa papa Reeko membenarkan jika Suho adalah calon menantunya.
"Jadi Bagaimana pak, apa putri saya tetap akan di keluarkan dari kampus?" Tanya papa Reeko di akhir pembicaraan mereka.
"Oh tidak tuan, nanti saya yang akan menjelaskan ke semua Dosen dan mahasiswa seperti apa yang di jelaskan oleh tuan Reeko kepada saya" ucap pak Rektor.
"Baik, kalau begitu saya pamit pak, karena saya masih ada kerjaan habis ini" ucap Papa Reeko.
"Baik tuan, terima kasih tuan dan nyonya sudah menyempatkan hadir" ucap Pak Rektor
"Sama sama, assalamualaikum" ucap papa Reeko.
"Waalaikum salam" sahut pak Rektor
Papa Reeko pun berjalan keluar dari ruang rektor sembari merangkul pinggang sang istri dengan posesif.
"Harusnya papa gak usah ajak kamu ya mah" ucap Papa Reeko.
"Lah emangnya kenapa pah?" Tanya mama Tere.
"Kamu gak lihat tadi pak Rektor dan dosen dosen pada lihatin kamu sampai begitu, mau tak cokel matanya" jelas Papa Reeko yang merasa tidak suka istrinya di tatap laki2 lain.
"Ada ada aja kamu tuh pah, pah" sahut mama Tere sembari mengelus pipi suaminya.
Sesampainya di parkiran ternyata asisten Reeko sudah datang untuk menjemput sang boss, dengan terpaksa papa Reeko berpisah dengan mama Tere karena mereka berbeda jalur, papa Reeko akan menuju DE Group sedangkan mama Tere akan menuju panti sosial seperti biasa dia akan mengisi waktu luangnya disana.
Tidak lama sepeninggalan papa Reeko dan juga mama Tere dari kampus, tidak lama kemudian Suho datang dengan mengendarai motornya ke kampus, karena hari ini dia ada jadwal mengajar untuk menggantikan dosen yang sedang cuti ke luar kota.
"Selamat siang semua" sapa Suho
"Siang pak" sahut para mahasiswa.
Suho pun memulai pelajaran dengan sangat ringkas dan juga jelas, bahkan banyak mahasiswa mahasiswi yang baru memuai kuliah itu merasa senang jika Suho yang mengajar mereka.
Sepanjang pembelajaran Suho bisa mendengar gosip gosip yang di bicarakan murid2 nya itu tentang foto Irene yang di jadikan sekandal itu.
"Ok silahkan, ada pertanyaan?" Tanya Suho ketika dia sudah menjelaskan tentang materi pembelajaran hari ini.
"Silahkan" ucap Suho ketika melihat salah satu mahasiswi mengangkat tangannya.
"Apa bener bapak akan menikah dengan ka Irene yang seperti wanita murahan itu?" Bukannya tanya tentang materi tapi ini mereka menanyakan hal pribadi.
"Hei jaga ya ucapan lo, ka Irene bukan cewek murahan" sahut salah satu mahasiswa yang tidak terima kakaknya di bilang cewek murahan, dia adalah Thomas Putra Reeko Edlan anak bungsu dari Papa Reeko dan juga mama Tere yang tak lain adalah adik kandung Irene.
"Lah ko lo yang marah, apa urusannya cewek murahan itu sama lo, oh jangan jangan lo juga salah satu orang yang di kencaninya juga iya" ucap mahasiswi tadi yang mengajukan pertanyaan.
"Bener bener ya kalian" ucap Thomas dengan emosi dia tidak terima kakaknya di hina seperti itu oleh teman teman kampusnya.
"Sudah cukup Thomas, kembali ke tempat duduk kamu atau tidak saya akan keluarkan kamu dari kelas" ancam Suho .
"Tapi bang" protes Thomas, tapi melihat tatapan tajam Suho akhirnya Thomas menurut kembali duduk.
"Dan untuk nona Kayla, maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda, karena pertanyaan anda tidak ada hubungannya dengan materi yang saya jelaskan, kalau tidak ada pertanyaan lagi saya akhiri pembelajaran hari ini, terima kasih atas perhatiannya semuanya, wassalamu’alaikum" ucap Suho
"Wa’alikum salam" sahut Semua mahasiswa.
Sepeninggalan Suho dari kelas, kedua sahabat Thomas pun bertanya tanya kenapa Thomas tadi bisa memanggil Suho dengan sebutan Abang dan mereka terlihat sangat akrab.
“asal kalian tahu ya bang Suho itu dari gua kecil sudah gua anggap seperti abang gua sendiri, malah gua lebih dekat dengan bang Suho dari pada dengan bang Candra” jelas Thomas
“tapi ya, Thom gua perhatiin ya , pak Suho itu mirip loh sama temen kita yang satu ini nih, iya gak sih” ucap Jhonny salah satu sahabat Thomas.
“Masa sih...coba gua lihat” sahut Thomas palu memperhatikan sahabatnya.
“Apaan sih kalian gak jelas banget tahu gak” ucap Jaefry yang memang anakanya lebih cuek dari Thomas dan juga Jhonny.
“tapi bener loh Jae kata jhonny, lo itu mirip sama bang Suho, coba gaya rambut kalian di buat sama seperti anak kembar” ucap Thomas setelah memperhatikan wajah sahabatnya itu.
“Gua juga gak tahu thom pertama kali melihat pak Suho rasanya gua pengen banget dekat dengan dia, dan gua merasa dekat dengan Almarhum bang Jaeson kalau ada pak Suho di sekitar gua” batin Jaefry, yang memang dari lahir dia belum pernah mengenal sang kakak, karena kakaknya meninggal ketika masih bayi.
Jhonny Pramono dan Jaefry Artha Surya Jaya adalah Sahabat Thomas dari mereka baru saja menginjak sekokah SMA, karena Thomas dari kecil sampai SMP dia tinggal di jepang dengan keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Tri Oktifatun
jgn2 Jaefry kembaran sm Suho.. penasaran kelanjutannya
2023-07-29
1
Rapa Rasha
oh KAI anaknya Sonya dan kak ini Jefri anak siapa teka teki lagi ayo semangat kakak author up lagi ya
2023-07-29
1