BAB. 2

Suho sudah menjelaskan semua yang terjadi ketika malam itu kepada kakek Henim apa yang terjadi kepada Irene.

Kakek Henim bisa menangkap dari cerita Suho bahwa cucunya itu tengah di jebak oleh temannya, karena dia percaya dengan cucunya, bahwa cucunya itu tidak mungkin melakukan hal yang serendah itu.

“Emm..kek, maafin saya, tadi ketika Irene di sidang di kampus saya mengaku sebagai laki laki yang ada di foto tersebut dan dengan lancang saya mengakui jika Irene adalah calon istri saya” jelas Suho dengan menundukkan kepalanya.

Kakek Henim hanya tersenyum simpul mendengar penjelasan dan pengakuan Suho, sebenarnya Kakek Henim juga sangat berharap jika Suho bisa menjadi cucu menantunya karena ia percaya jika Suho akan menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab terhadap cucunya, seperti bagaiman selama ini Suho selalu melindungi Irene sedari mereka kecil.

“Kakek tahu ko, kamu pasti melakukan itu demi kebaikan cucu kakek, jadi tidak masalah buat kakek boy” sahut Kakek Henim.

Suho merasa lega, kakek angkatnya tidak marah akan pengakuannya yang secara tiba tiba mengakui sebagai calon suami dari cucunya.

Kakek Henim pun berjalan menghampiri Suho lalu dia menapuk salah satu pundak cucu angkatnya itu.

“Malah kakek berharap kamu akan jadi calon cucu menantu kakek beneran” ucap kakek Henim setelah itu dia melanjutkan langkahnya keluar dari ruang kerjanya meninggalkan Suho yang masih terbengong akan kata kata yang di lontarkannya.

“Huh..., maksud kakek apa ya” batin Suho dalam hatinya bertanya tanya apa maksud dari ucapan kakek Henim.

“Jangan terlalu berharap kamu suho, kamu tuh tidak pantas untuk di jadikan menatu dari keluarga Dirgantara” ucap Suho dalam hati menepis semua prasangkanya.

Sedangkan di lain ruangan di rumah yang sama Irene kini tengah di intrigasi oleh sang Ayah, karena dapat surat panggilan orang tua dari kampus dan di situ juga di jabarkan apa yang menjadi permasalahan hingga orang tua Irene di panggil ke kampus.

“pah, pelan pelan dong tanya nya kan kasihan putri kita jadi ketakutan begini, mama yakin ko dengan putri kita bahwa dia tidak mungkin melakukan hal yang serendah itu” ucap Mama Tere menenangkan suminya yang sedang emosi karena melihat foto putrinya yang kini tengah panas di perbincangkan.

Sedangkan Irene yang kini duduk bersama mamanya di Sofa ruang kerja papanya hanya bisa menundukkan kepalanya tidak berani mentap wajah papanya. Dengan setia mama Tere menggenggam tangan dan merangkul pundak putrinya, sedangkan papa Reeko masih tetap duduk di kursi kerjanya dengan menatap putrinya dengan tajam.

“ya sudah sekarang jelaskan kepada papa, bagaiman kejadiana sebenarnya” pintah Papa Reeko

“Yuk sayang, coba kamu cerita pelan pelan sama mama sama papa bagaimana kejadiannya, mama percaya sama kamu, kamu tidak mungkin melakukan hal yang seperti itu” ucap Mama Tere dengan lembut sembari mengelus rambut putrinya.

Memejamkan matanya sejenak lalu Irene pun mulai menceritakan kejadian sebenarnya seperti apa, dan sama persis yang tadi Suho ceritakan kepada kakek Henim.

“Dan tadi pas aku di sidang di ruang rektor, ka Suho menyelamatkan aku agar tidak di D.O dia mengaku kepada rektor dan dosen jika laki laki yang di foto itu adalah dia, dia mengakui kalau aku adalah calon istrinya” jelas Irene.

Mendengar nama Suho di bawa bawa oleh putrinya papa Reeko pun tersenyum simpul, lalu dia langsung menghubungi sang asisten.

“Hallo bob, tolong kamu gerakan IT kantor untuk menghilangkan semua Foto putri saya yang sudah tersebar di penjuru kampus, jangan sampai tercium sampai rekan bisnis kita” pintah Papa Reeko.

“Baik tuan” sahut Bobi asisten pribadi papa Reeko di kantor.

Setelah menghubi asistennya, lalu papa Reeko menghubungi salah satu pelayan di rumahnya untuk memanggil Suho ke ruang kerjanya.

“Maaf mas Suho, tadi tuan Reeko memanggil mas Suho untuk datag ke ruang kerjanya” ucap Salah satu pelayan ketika Suho baru saja keluar dari ruang kerja kakek Henim.

“Baik bi, saya kesana sekarang” sahut Suho.

“Pasti mau ngomongin masalah tadi” gumam Suho sembari berjalan menuju ruang kerja milik papa Reeko.

Tok tok

“Masuk” sahut papa Reeko.

Mendengar sahutan dari dalam, Suho pun langsung memasuki ruang kerja milik papa Reeko.

“Malam tuan, Nyonya” sapa Suho dengan Sopan.

“Malam” sahut Mama Tere dan juga Papa Reeko.

“Ada yang bisa kamu jelaskan tentang apa yang sudah terjadi di kampus” ucap Papa Reeko menatap Suho dengan tajam.

“Sebelumnya saya minta maaf kepada tuan dan Nyonya, saya sudah lalai untuk menjaga nona Irene hingga bisa terjadi masalah seperti ini, dan untuk semua itu saya siap bertanggung jawab tuan” jwlas Suho

“Bagus, memang kamu harus bertanggung jawab atas semuanya, sesuai yang tadi kamu lontarkan kepada Rektor di kampus bahwa satu minggu lagi kalian akan menikah” ucap Papa Reeko dengan lantang membuat Irene dan Suho sama sama menatap Tuan dan papanya.

“Tapi pah”

“Tapi tuan” sahut Irene dan juga Suho bersamaan.

“Kenapa, katanya kamu mau bertanggung jawab, ya hanya itu yang bisa kamu lakukan kalau tidak pihak kampus akan mengeluarkan putri saya dari kampus, bagaimana apa kamu siap?” Tanya Papa Reeko lagi.

“Siap Tuan” jawab Suho dengan tegas.

Suho selama ini sudah menyimpan perasannya terhadap Irene karena melihat dia tidak sebanding dengan keluarga gadis yang di cintainya itu dan dia juga tidak mau sampai mengecewakan kakek angkatnya itu yang sudah begitu baik terhadap ia dan juga keluarganya.

Mendengar jawaban pria tampan di hadapannya itu membuat papa Reeko tersenyum dia percaya suatu saat nanti Suho bisa menjaga dan melindungi putrinya.

“Bagus, biar besok papa akan datang langsung ke kampus dan memberi tahu semuanya” ucap Papa Reeko.

“Ya sudah, yuk mah kita istirahat sekarang” ajak Papa Reeko

“Mama tinggal dulu ya sayang, kamu tidak usah khawatir ya semuanya akan baik baik saja, tidak usah terlalu di pikirkan, habis ini langsung istirahat ya” ucap mama Tere.

“Iya mah” sahut Irene

Mama Tere pun memberi ciuman di tepat kening putrinya sebelum pergi, bergantian dengan papa Reeko.

“Papa gak marah sama kamu sayang, papa percaya putri papa anak baik” ucap papa Reeko

“Terima kasih pah” ucap Irene

“Sama sama sayang” sahut Papa Reeko sembari mengelus kepala putrinya.

Papa Reeko dan mama Tere pun berjalan keluar dari ruang kerja meninggalkan Irene dan Suho berdua. Ketika Suho hendak meninggalkan ruang kerja tiba tiba Irene memanggilnya.

“Ka” panggil Irene

“Iya kenapa?” Tanya Suho sembari membalikkan badannya menatap Irene yang masih duduk di sofa.

“Maafin aku, gara gara aku kakak jadi terjebak dalam masalah ini dan membuat kakak harus menikah dengan aku yang sudah kotor ini, harusnya kakak bisa menikah dengan perempuan yang kakak cintai, hiks...hiks..” ucap Irene sembari menangis dia masih terbayang bayang akan dirinya yang di temukan dalam keadaan polos dengan pria asing.

Suho berjalan menghampiri Irene dan berjongkok tepat di depan Irene, lalu dia raih kedua tangannya.

“Hei dengerin, bagi kakak kamu itu tidak kotor, dan mungkin memang sudah takdirnya kakak harus selalu menjaga dan melindungi kamu dari kecil sampai selamanya” ucap Suho dengan menghapus air mata Irene yang menetes di pipi gadis cantik di hadapannya itu.

“Kita mulai semuanya dari awal ya, aku harap kamu juga bisa menerima aku apa adanya, dan kita hadapin semua masalah bersama ya” ucap Suho dan Irene pun menganggukkan kepalanya.

“Asal kamu tahu Rin perempuan yang kakak cintai itu kamu, Cuma kamu dari dulu sampai sekarang, hanya saja kakak sadar diri kalau kakak tuh bukan siapa siapa disini, kakak hanya anak seorang supir” batin Suho.

Sebenarnya Irene pun merasakan hal yang sama dengan Suho tapi dia belum menyadari saja akan perasaanya, dia merasa di dekat Suho itu selalu nyaman karena dari dulu sampai sekarang Suho selalu ada dimana pun dia berada, bahkan dia lebih deket dengan Suho dari pada kakaknya, selama ini Irene hanya menganggap Suho itu hanya sebatas sebagai kakak yang selalu melindungi dan menjaganya.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

irene blm menyadari perasaannya pd suho pdhal saling mencintai berdua....

2023-09-28

2

yaniDanang

yaniDanang

Pra nikah dan perselingkuhan mampir kk, semangat💪💪💪

2023-07-29

2

yaniDanang

yaniDanang

suho, semangat suho.

2023-07-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!