Love Me? Please?

Love Me? Please?

BAB 1

Tahun demi tahun berlalu begitu cepat. Tibalah saatnya Letta si cewe overweight melanjutkan pendidikan nya ke sekolah menengah atas. Moonie school, tempat yang menjadi pilihan orang tua Letta untuk menjadi tempat Letta melanjutkan pendidikan nya. Karena selain menjadi sekolah yang memiliki banyak prestasi-nya, akreditasi dan fasilitas yang unggul di kota itu. Sehingga jika ingin menjadi bagian dari Moonie school harus melalui 2 tahap test, yaitu test akademik dan test kesehatan. Test demi test yang akan dilalui Letta untuk dapat memenuhi ekspektasi orang tuanya, membuat Letta harus belajar giat untuk bisa lolos di test akademik dan menjadi bagian dari Moonie school. "gue gaboleh ngecewain mommy dan daddy kali ini, gue harus bisa masuk kesana" itulah yang dikatakan Letta setiap mengingat setiap ekspektasi orangtua padanya.

Senin, tibalah saatnya test akademik Moonie school akan dilaksanakan, 3000 peserta lebih akan bersaing untuk merebutkan 600 kursi yang disediakan untuk tahun ajaran baru. Mengetahui banyaknya saingan nya dalam satu ruangan aula itu, membuat Letta makin ragu dengan kemampuan nya, "kira kira gue bisa gak sih sekolah disini? ntar kalau soalnya susah gimana ya ㅠㅠ, gue gamau orangtua gue kecewa" batin Letta. Melihat Letta yang panik, seorang cewe yang berada disamping letta, meletakkan tangan nya pada bahu Letta, sontak membuat Letta kaget, "hey, lo kenapa bengong gitu?" ucap cewek berambut sebahu itu. Mengetahui ada mengajak nya bicara, Letta pun merespon pertanyaan itu "gue panik, keliatan banget ya? Hehe" , mendengar respon Letta yang gelagapan cewe itupun memberikan tanggapan lagi "Udah jangan panik, kalau panik nanti soalnya makin susah, Lo pasti bisa kok :)" ucapnya untuk menenangkan hati Letta. Letta yang awalnya panik, sudah mejadi tenang untuk menjalani test kali ini.

Tempat yang menjadi tempat perkumpulan siswa siswi disana kini hening bagaikan tempat yang tidak dihuni oleh siapapun. Bagaimana tidak, 3000 peserta ujian di Aula itu dilarang untuk berbicara dikarenakan akan terancam untuk di diskualifikasi alias gagal sebelum test kesehatan yang akan dilaksanakan pada 3 hari setelah test akademik dilakukan. Selain karena pengawas test tersebut begitu banyaknya ,dalam aula pun terdapat CCTV yang dipergunakan untuk mengawasi peserta yang sedang melaksanakan test akademik. Sehingga tidak ada satupun yang berani menoleh ke arah kiri atau kanannya.

Waktu pun berlalu, tidak terasa 3 jam berlalu begitu cepatnya. Tiba saatnya untuk 3000 peserta yang melaksanakan test akademik mengumpulkan lembar jawabannya masing masing secara bergantian. Letta yang sudah menyelesaikan dan mengumpulkan lembar jawaban test nya membatin "huftt, syukur deh tipe soalnya udah gue bahas kemarin kemarin ini, semoga lolos deh ㅠㅠ". Orang tua letta yang sudah menunggu Letta di luar aula pun menanyakan tentang ujian Letta, "gimana nak ujiannya? bisa kan?" ucap mommy Letta. Letta yang mendengar pertanyaan itu dari mulut mommy nya "Alhamdulillah bisa mom, soalnya mirip banget sama yang aku pelajari kemarin ini <3" ucap Letta dengan senang hati dan percaya diri. Jawaban dari Letta membuat mommy dan daddy nya tenang dan percaya jika anaknya bisa melanjutkan pendidikan nya disana"

Saat asik berbicara dengan kedua orang tuanya, pandangan Letta tidak sengaja melihat teman semasa SD nya dahulu. "mom, dad , Letta kesana dulu ya, sebentar aja kok"

ucap Letta terburu buru. Dikarenakan Letta terlihat terburu buru, mommy dan daddy Letta mengizinkan nya "okeyyy,mommy dan daddy tunggu di mobil ya, jangan lama lama".

Sembari mommy dan daddy Letta menuju ke mobilnya ,disisi lain Letta mengejar teman masa SD nya "Rhea,Rhea...Tunggu akuu". Cewe yang berparas cantik dan bodygoals itu pun menoleh ke arah Letta yang memanggil nya dan menghentikan langkahnya. "Eh Lo siapa? Kok tau nama gue?"

ucap Rhea si cewe itu. Mendengar respon itu dari teman semasa SD nya membuat Letta terheran heran "Rhe,serius Lo gak kenal gue lagi? Kita dulu padahal temenan Deket banget, masa Lo lupa sih rhe" ,Rhea pun yang merasa asing dengan cewe yang berada di hadapannya "hah?! Jangan bercanda deh, selama ini gue punya temen yang setingkat ,ga pernah tu gue punya temen gendut kayak lo" ucap Rhea dengan mulut tajamnya. Letta yang terkejut dengan jawaban dari teman semasa SD nya itupun ingin memastikan lagi kepadanya "Rhea, ini gue Letta, masa Lo udah lupa, dulu kita sering pulang sekolah bareng loh" ,Rhea yang sudah muak dan sudah tidak tahan berada disana "Oh Letta, gendut banget ya sekarang, makan berapa kali sehari nih haha, sampai bisa gendut banget hahahaha ,udahlah mending Lo minggir, ngalangin jalan gue aja" ,Secara angkuh Rhea pun mendorong nya hingga Letta terjatuh. Bukannya ada kasihan dan membantu Letta, justru para peserta disana banyak yang menertawakan Letta.

Letta yang sudah tidak tahan dan tidak bisa menahan tangisnya, dengan buru buru dia berlari kearah mobil sambil menghapus air matanya yang sudah lama dia bendung. Setibanya di mobil, orang tuanya yang melihat mata anak pertama nya itu sembab ,bertanya "nak kok matanya sembab gitu, ada masalah ya tadi disana? Kamu dijahatin sama Rhea ya? Kasi tau mommy sekarang" ,karena tidak ingin mencari masalah baru Letta pun membantah ucapan mommy nya "ga ada kok mom, cuma terharu tadi ketemu temen yang udah lama ga ketemu, wajar kan mom hihi" ucap Letta yang sedang berbohong. "Walah mommy kira kamu disakiti Rhea sampai sembab gitu matanya" ucap mommy Letta yang tidak ingin anaknya disakiti. Letta pun pura pura tersenyum di depan kedua orang tuanya,karena tidak ingin Rhea terkena masalah karenanya.

Setibanya dirumah, Letta bergegas memasuki kamarnya yang bernuansa biru langit itu. Letta menghempaskan badannya ke kasur yang lebar itu dengan muka yang sudah ditutupi oleh bantal. "Rhea kok dia bisa berubah gitu ya? gue memang gendut, tapi ga seharusnya dia bilang gitu ke gue kan?" Letta yang sudah tidak bisa menahan air matanya pun, akhirnya menangis dalam diam supaya tidak diketahui oleh kedua orang tuanya. "gue bakal buktiin, walaupun gue gendut tapi gue bisa lolos di Moonie dengan peringkat 3 besar terbaik" ucap letta dengan pastinya.

Mommy dan daddy-nya Letta yang memiliki firasat kalau anaknya lagi bersedih pun berencana untuk mengajak Letta makan malam bersama adiknya juga, Louis. Letta sangat bahagia dengan tawaran itu dan seketika melupakan sedihnya yang sudah dia lalui sejak tadi siang. "Udah kak jangan sedih lagi ya, kan ada aku" ucap Louis menghibur kakak satu satunya itu. "makasi ya dek, sekarang udah mendingan kok :)". Letta dan Louis pun menghampiri orang tua mereka yang sudah menunggu nya dari tadi, "gimana anak anak, kalian udah ready??" ucap daddy. "READY!!!!" ucap Letta dan Louis bersamaan.

Terpopuler

Comments

Dwika Tifani

Dwika Tifani

parah body shaming👿

2023-07-27

0

Uryū Ishida

Uryū Ishida

Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!

2023-07-26

1

Fannya

Fannya

Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!

2023-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!