Intan merasa gugup karena pertama kalinya, masuk kedalam kantor sendirian tanpa ada yang temani sama sekali.
" Selamat pagi bos kecil." ucap seketaris nya Intan, yang sengaja dipilih perempuan, supaya Intan tidak merasa risih jika memiliki karyawan laki-laki.
" Pagi juga, apa sih Kak! Jangan bilang bos kecil ah malu tahu dengernya, biasa saja lah dipanggilnya dan kemarin kan sudah dibilang didepan semua karyawan panggil saya dengan sebutan Neng Intan saja, karena masih awal kerja juga dan kalo sudah lulus kuliah baru deh Mba Intan!" protes Intan tidak suka, dipanggil bos kecil.
" Iya maaf deh Neng Intan, oh iya sekarang ada agenda kunjungan kerja melihat pembangunan rumah yang waktu itu desainnya Neng Intan buat. Mau ditemanin atau sendirian?" tanya seketaris melihat Intan, yang sibuk menjawab sapaan karyawannya.
" Temani dong, ini kan kunjungan kerja pertama jadi gugup kalo sendirian Kak." lanjut Intan yang masih malu, untuk datang sendirian ke tempat kerja.
Intan dan seketaris nya terus jalan, menuju lift khusus pejabat kantor yang tidak sembarangan boleh pakai jika tidak ada kepentingan.
**
Dion gandengan tangannya Tasya, untuk masuk kedalam kampus setelah sarapan tadi.
" Sayang mau ikut ke perpustakaan atau mau didalam kelas?" tanya Dion melihat Tasya, karena Dion ingin membaca buku di perpustakaan.
" Ikut saja sayang, soalnya Vivi dan Violet belum sampai kampus juga." ucap Tasya yang tidak keberatan, ikut ke perpustakaan untuk baca buku.
Dion langsung ajak Tasya ke perpustakaan bersama, Dion senang sekali karena baca buku ditemanin oleh Tasya.
**
Fika temani Sarah ke ruangannya, karena ruangannya Sarah beda lantai dengan Fika.
" Ruangannya sudah diganti iya, jadi ruangan khusus perempuan dan kata om Bowo ruangan ini juga dilengkapi Cctv juga iya." ucap Fika melihat kamar pribadinya Sarah.
" Iya Kak bener sekali, sama seperti Kak Fika dan Intan kan dikasih cctv untuk jaga-jaga terutama didepan pintu kamar pribadinya." ucap sarah langsung duduk dikursi kebesarannya.
" Bener sih persis, iya sudah deh kalo begitu, Kak Fika ke ruangan iya dan sampai jumpa nanti." lanjut Fika setelah puas melihat ruangannya Sarah langsung keluar dari ruangannya Sarah dan melanjutkan jalannya menuju ruangannya.
**
Tomi kasih suprize untuk Anggun, Tomi ingin sekali kegiatan pagi setiap hari jalan-jalan naik sepeda berdua.
" Bunda sayang, lihat lah sepeda baru sayang. ucap Tomi kasih lihat, sepeda yang baru dibeli dengan sengaja untuk mengisi kegiatan pagi bersama Anggun supaya tidak bosan dirumah terus.
" Wow keren, Papi beneran niat untuk mengisi waktu pagi dengan olahraga iya sayang." ucap Anggun merasa senang, karena Tomi mau olahraga bersama.
" Iya dong niat, sekarang pakai sepatu, sarung tangan, dan helm sayang supaya aman. Aku juga bawa minum sayang seperti orang-orang setiap bawa sepeda pasti ada botol minum." lanjut Tomi langsung pakai helm dan sarung tangannya, Tomi tidak ingin sembarangan naik sepeda apalagi ke jalan umum.
**
Gea kasih tahu ke orang tua murid, rencana Gea untuk ajak anak-anak muridnya untuk jalan-jalan ke kebun binatang.
" Ibu-ibu apa setuju, jika kita hari minggu ini kita jalan-jalan ke kebun binatang bersama anak -anak dan kita juga patungan, untuk ikut jalan-jalan." ucap Gea kasih tahu, rencananya untuk jalan-jalan bersama anak didiknya.
" Boleh deh jalan-jalan, anak saya jika tidak belajar bisa seharian main hanphone." ucap salah satu, orang tua yang anaknya didik oleh Gea.
" Patunganya berapa?" tanya Dewi yang tidak masalah patungan, yang baru pertama kalinya, jalan-jalan ke kebun binatang.
" Dua ratus ribu, untuk bayar tiket masuk dan juga bayar bus pulang dan pergi, baru soal makanan kita masak sendiri-sendiri karena bisa sepuasnya main di kebun binatang.
" Tidak masalah masak, baik lah Ibu-ibu kita akan masak untuk anak-anak piknik."lanjut Orang tua murid, merasa senang sekali karena anaknya ada kegiatan jalan-jalan ke kebun binatang.
**
Intan yang merasa rindu dengan Sarah, Fika, dan Dion. Langsung video call bersama-sama sebelum jam makan siang.
" Ada apa sih beo, telefon Abang ganteng jam segini!" protes Dion merasa kesal, karena Intan ajak vidio call disaat didalam ruangannya ada Tasya yang tidak mungkin ada panggilan khusus yang harus Tasya denger.
" Suaranya pelan sekali Abang buaya, pasti ada kak Tasya iya mau jaga image didepan kak Tasya?" tanya Intan yang sengaja, telefon disaat Dion ada didalam ruangan bersama Tasya.
" Pasti malu iya Bang, kalo kak Tasya sampai tahu panggilan khusus Abang." ucap Sarah melihat, Dion yang terlihat kesel ditelefon di jam yang tidak tepat.
" Sudah kalian ini, kompak sekali ledekin Dion. Ada apa Intan telefon kita?" tanya Fika melihat Intan, sepertinya menikmati saling ledek dengan Dion.
" Kangen saja dengan kalian, terus mau tau saja kalian makan siang dimana dan makan siang video call yuk, soalnya makan sendirian didalam ruangan tentunya tidak enak." lanjut Intan tidak biasa makan sendirian, biasanya makan bersama Sarah jalan bareng beli makanan yang disukainya.
Fika merasakan apa yang dirasakan oleh Intan sekarang, membuat Fika ajak Sarah makan sambil vidio call bersama Intan sedangkan Dion biarin makan siang bersama Tasya karena tidak enak ganggu Tasya membuat Dion senang mendengar Fika tidak paksa Dion makan online bersama Intan, Sarah, dan Fika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments