4. Sandiwara cinta

Sesampainya di dapur

”Untari sudah sarapan?” Tanya Nyonya Salma

”Sudah Bu”Jawab Untari “Untari permisi mau mengantar sarapan Mas Dewa Bu, Sama sekalian mau membereskan koper ya Bu” lanjut Untari

”Ow ya ya, emmhh Untari nanti kamu coba ngobrol sama Dewa kamu sebaiknya kuliah dimana ya” ujar Nyonya Salma “terus kamar jangan dikunci kalau bisa dibuka, maklum kamu masuk sarang harimau, hahahahah” ledek Nyonya Salma.

Untari mengiyakan sambil membungkuk hormat dan berjalan menuju lantai 2 kamar Dewa berada.

”Permisi Mas Dewa, Untari bawa sarapan yang Mas minta tadi” ucap Untari sambil mengetuk pelan Dan sedikit mendorong pintu kamar Dewa yang langsung terbuka Karena Memang tidak dikunci.

”Eh ga dikunci, tapi kemana Mas Dewa, Mas permisi.” Lanjutnya

Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka dan “aaa Mas pake baju tolong” teriak Untari terkejut melihat Dewa hanya menggunakan handuk putih menurup perut sampai bawah lutut.

”Apa sih Untari teriak teriak, gimana mau pakai baju kamu nya dari tadi gak naik, itu baju Belum dibongkar masih di koper, ambilin” ujar Dewa sambil duduk di sofa mengunggu Untari memgambilkan baju di koper. Sebenarnya baju di lemari juga banyak karena Dewa hampir setiap tahun pulang dan bajunya tidak semua dibawa.

Akhirnya setelah mengaduk-aduk koper “Ni Mas bajunya” ungkap Untari malu malu.

”Dalemannya mana Untari, masak gak pake daleman” jawab Dewa sengaja mengerjai Untari “apaan sih mas bisa ambil sendiri ga sih, Untari malu lah” jawabnya sambil lari keluar kamar.

“Astaga, Mas Dewa parah banget ya” gumam Untari sambil menunggu di luar kamar.

Pintu terbuka”Untari yuk masuk lagi belum selesai itu bajunya” panggil Dewa sambil membuka pintu lebar. “Baik Mas” Jawab Untari.

Sambil terus melirik Untari, Dewa membuka duduk di sofa dan membuka laptop untuk mengecek kerjaannya.

”Untari, kamu udah kepikiran mau kuliah di mana?” Tanya Dewa sambil terus melihat Untari

“cantik banget ih Untari,gak salah aku setia nunggu dia selama 12 tahun” gumam Dewa.

”belum Mas masih bingung ada tapi biayanya agak mahal Mas, karena Untari ambil design”

jawab Untari sambil terus merapikan baju.

Dewa menuju koper satu lagi dan membukanya, kemudian mengambil bingkisan

“ini buat kamu Un, buka aja.nanti pakai ya udah dilaundry koq kita nanti jalan liat kampus yang kamu mau sekalian aq mau janjian sama Lestari”jelas Dewa.

”Mbak tari mas maksudmu?”tanya Untari

”Iya Mbak Tari” jawab Dewa “Emang kamu ga mau ketemu sm kakakmu, aq juga dah kangen lama ga ketemu, yah meski sering telp wa sih”

ujar Dewa

Pengen liat cemburu ga dia

”Baik Mas, Mas Dewa sering telpnan dengan Mbak Tari?” Tanya Untari penasaran.

*”*iya videocall hampir setiap minggu malah” maaf ya Untari, aku vcall sama Lestari urusan kerjaan. Sambil senyum senyum Dewa memperhatikan raut muka kecewa Untari.

”sudah selesai Mas, saya permisi dulu, mau jalannya jam berapa Mas?” Tanya Untari

”Kamu mandi siap-siap setengah jam lagi kita jalan ya” jawab Dewa

”Mas Dewa nya ga capek?”tanya Untari

”enggak lah ga capek” ujar Dewa sambil terus menatap Untari yang membawa bingkisan baju sambil mengangguk hormat dan menghilang di balik pintu.

Ih gemesnya sama Uun cantik banget ih jadi ga sabar pengen cepet cepet ngehalalin.

Sementara gadis yang dibayangkan sudah berlalu masuk kamar dan mandi untuk siap-siap pergi.

Balik ke kamar Dewa

”Telp Mas Anji ah” guman Dewa sambil menekan nama Anji kakak sepupu yang merupakan kekasih Lestari.

”Mas, Assalamu alaikum” salam Dewa setelah Anji di seberang menekan tombol hijau.

”wa alaikum salam, eh Bro dah sampai rumah? Wuih dah ketemu nih kayaknya sama si adek ayu nya” ledek Anji di seberang.

”Udah Mas, gila ayu banget mas sekarang ya, jadi pengen buru-buru nggigit Mas hahahaah”jawab Dewa tanpa filter

”Hus masih bocah tuh dasar pedofil” ledek Anji

”Eh masih bocah juga kayaknya dah bisa diajak bikin bocah Mas. Hahahaha… Eh mas jadi kah married tahun ini sama Lestari?eh jangan sampe ga jadi ya nanti tak langkahi”kelakar Dewa penuh makna dan ancaman

”Insya Allah jadi akhir tahun eh nanti bantulah ya urus urus. Aku harus bolak balik ke Belanda soalnya mau urus bisnis Kakek kan jadi jalan eksport batik tahun ini” Ujar Anji.

”Beres. Eh mas pinjem Lestari ya, nih aku mau nyariin Untari kampus, kemarin dah ngobrol dikir sama Lestari kemungkinan mau ambil mode katanya” izin Dewa.

”sama sekalian katanya Lestari mau nyari contoh kebaya” Lanjut Dewa

”Iya, Tari juga dah ngomong tadi, eh tu bocah jangan diapa apain ya Wa, masih kecil Kasian hahahaha” canda Anji yang disambut gelak tawa dan “Ga janji Mas, habis anaknya nggemesin, eh udah dulu Mas mau jalan nih”Jawab Dewa sambil salam dan dijawab Anji dengan menutup sambungan selulernya.

Setengah jam kemudian Dewa dengan celana jeans biru dan t shift berkerah warna cream turun dan menunggu di ruang tamu.

Tak lama kemudian Untari datang dengan menggunakan baju dres senada dengan Dewa.

cantik

Tatap Dewa penuh puja yang disambut malu malu oleh Untari

”Jelek ya Mas, maklum Mas Untari kan dari kampung Mas, tapi ini bajunya bagus banget Mas, ga salah untuk Untari?” Ujar Untari sambil membetulkan tas selempang nya.

”Gak koq kamu cantik Un, ya udah yuk jalan, eh kita coba ke kampus Z dulu ya di sana ada fakultas tata busana bagus katanya” kata Dewa.

”Eh jangan Mas, mahal gaji Un mana cukup buat bayar kuliah di sana, Un ga mau ngerepotin Mbak Tari dan orang tau di Kampung” jawab Untari sembari jalan mengikuti Dewa yang sudah menggandeng tangannya.

Sesampainya di garasi “Eh Mas maaf kita ga pamitan sama Ibu?” Tanya Untari

“Mamah dah ke butik Neng, tadi kan langsung jalan habis ngobrol sama kita, yuk naik” ujar Dewa sambil membukakan pintu mobil.

Sambil menjalankan mobilnya ke kampus yang dimaksud Dewa kembali berbincang “Ya jangan minta sama Tari lah Un, kan udah mau menikah tahun ini, ya meskipun nanti ada suami juga kan dia harus ada pegangan dan mungkin mau kirim juga ke bapak sama ibu di kampung, gaji kamu cukuplah nanti sambil kerja lembur sama aku mau ga?” Ujar Dewa sambil tersenyum smirk tanpa melihatkan ke Untari.

Episodes
1 1. Awal Baru yang ditunggu
2 2. Bermula dari janji masa Lalu
3 3. Kembalinya Dewa
4 4. Sandiwara cinta
5 5. Janji yang selalu menghantui
6 6. Mengobati hati yang kecewa
7 7. Menjalani hari hari menyebalkan
8 8. Kereta milik berdua
9 9. Pertunangan Lestari
10 10. Takut kehilangan
11 11. Menghabiskan malam bersama
12 12. Menghabiskan malam bersama part 2
13 13. Bimbang melanda
14 14. Menghilangnya pujaan hati
15 15. Harapan itu ada
16 16. Merajut Harapan
17 17. Titik terang itu sudah terlihat
18 18. Mengungkap identitas Adelia 1
19 19. Mengungkap Identitas Adelia 2
20 20. Malam yang menggembirakan
21 21. Sembuhlah Adelia
22 22. Hanya perlu waktu
23 23. Pagi yang kembali ceria
24 24. Kerikil tajam mulai terkikis
25 25. Kerikil tajam pertajam cinta
26 26. Sambutan berujung pernikahan
27 27. Merajut masa depan
28 28. Menuju Sah
29 29. Sah
30 30. Cinta itu sudah ada
31 31. Sebelum kembali ke Rumah
32 32. Saatnya pulang ke rumah
33 33. Berjuang bersama
34 34. Perjuangan tiada lelah yang menghasilkan
35 35. Kisah dibalik kejutan
36 36. Akan menjadi seorang Ayah
37 37. Saudara Ipar
38 38. Bahagia dibalik kerja keras
39 39. Kemeriahan di Kademangan
40 40. Keluarga besan
41 41. Jangan ditanya rasanya
42 42. Tetap maju sesulit apapun itu
43 43. Project jl Kejayen
44 44. Kakak ketemu Gede??
45 45. Diam tanda marah?
46 46. Mood swing bumil
47 47. Kecelakaan kerja di project
48 48. Hikmah di balik musibah
49 49. Kelanjutan project Cluster
50 50. Pejuang tangguh
51 51. Grouwing up
52 52. Tinggal tunggu SAH
53 53. Back to work
54 54. Cobaan di 4 bulan
55 55. Apa rencananya
56 56. Mengalah untuk menang
57 57. Sepi… menyerah atau apa rencananya
58 58.Jaga emosi
59 59. Sementara better menghindari
60 60. Menyambut si Twin
61 61. Lunching cucu 2 sekaligus
62 62. Musibah di tengah kebahagian
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Awal Baru yang ditunggu
2
2. Bermula dari janji masa Lalu
3
3. Kembalinya Dewa
4
4. Sandiwara cinta
5
5. Janji yang selalu menghantui
6
6. Mengobati hati yang kecewa
7
7. Menjalani hari hari menyebalkan
8
8. Kereta milik berdua
9
9. Pertunangan Lestari
10
10. Takut kehilangan
11
11. Menghabiskan malam bersama
12
12. Menghabiskan malam bersama part 2
13
13. Bimbang melanda
14
14. Menghilangnya pujaan hati
15
15. Harapan itu ada
16
16. Merajut Harapan
17
17. Titik terang itu sudah terlihat
18
18. Mengungkap identitas Adelia 1
19
19. Mengungkap Identitas Adelia 2
20
20. Malam yang menggembirakan
21
21. Sembuhlah Adelia
22
22. Hanya perlu waktu
23
23. Pagi yang kembali ceria
24
24. Kerikil tajam mulai terkikis
25
25. Kerikil tajam pertajam cinta
26
26. Sambutan berujung pernikahan
27
27. Merajut masa depan
28
28. Menuju Sah
29
29. Sah
30
30. Cinta itu sudah ada
31
31. Sebelum kembali ke Rumah
32
32. Saatnya pulang ke rumah
33
33. Berjuang bersama
34
34. Perjuangan tiada lelah yang menghasilkan
35
35. Kisah dibalik kejutan
36
36. Akan menjadi seorang Ayah
37
37. Saudara Ipar
38
38. Bahagia dibalik kerja keras
39
39. Kemeriahan di Kademangan
40
40. Keluarga besan
41
41. Jangan ditanya rasanya
42
42. Tetap maju sesulit apapun itu
43
43. Project jl Kejayen
44
44. Kakak ketemu Gede??
45
45. Diam tanda marah?
46
46. Mood swing bumil
47
47. Kecelakaan kerja di project
48
48. Hikmah di balik musibah
49
49. Kelanjutan project Cluster
50
50. Pejuang tangguh
51
51. Grouwing up
52
52. Tinggal tunggu SAH
53
53. Back to work
54
54. Cobaan di 4 bulan
55
55. Apa rencananya
56
56. Mengalah untuk menang
57
57. Sepi… menyerah atau apa rencananya
58
58.Jaga emosi
59
59. Sementara better menghindari
60
60. Menyambut si Twin
61
61. Lunching cucu 2 sekaligus
62
62. Musibah di tengah kebahagian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!