Dengan pindahnya Lestari ke kost Yang lebih dekat dengan Kantor tempat kerjanya, Untari ditinggal berdua dengan Mbak Tumi di rumah Nyonya Salma.
Pagi ini Untari sedang menyiapkan sarapan untuk Nyonya Salma dan Tuan Bagas
”Untari gak kangen sm Dewa” kelakar Nyonya Salma kepada Untari
Untari hanya bisa menjawab dengan tersenyum dan malu mengingat janjinya dengan Dewa dulu.
Hmmm……
anak majikannya sekarang jangankan kangen membayangkan seperti apa Dewantara Bagaskoro seperti apa bentuk dan wajahnya saja Untari tidak berani.
”Sarapan sudah siap Bapak Ibu, Untari tinggal ke belakang melanjutkan cucian baju” jawab Untari dengan sopan.
”Untari ikut sarapan dulu aja Baru mencuci baju” ujar Nyonya Salma
”Nanti saja Bu saya tidak biasa sarapan pagi pagi, nanti Untari sarapan bareng Mbak Tumi saja sepulang dari pasar” jawab Untari sambil membungkakkan badan lalu izin ke belakang.
“Sopan banget ya Mah Sama kayak Lestari, ow ya Lestari ternyata anaknya Pinter banget lo Mah, dia dah menguasai ilmu marketing padahal magang cuman 3 bulan kemarin sebelum wisuda” cerita Tuan Bagas Yang disambut senyuman oleh Nyonya Salma
“Semoga betah dan bisa kasih kontribusi Yang bagus ya Pak buat perusahaan, nanti kan Kalau berjodoh sm Anji kan bagus bisa support banyak”
Anji adalah anak dari Kakak Tuan Bagas yang Saat ini sedang mengembangkan cabang bisnis keluarga Bagaskoro di Yogya.
Ayah dari Tuan Bagaskoro sendiri adalah ketutunan darah biru Dan memiliki bisnis batik Dan Kuliner di Yogya.
“Semoga Anji bisa berjodoh sama Lestari dan Dewa bisa sama Untari ya Mah” ucap Tuan Bagaskoro
Meskipun dari keluarga ningrat tapi Keluarga Tuan Bagaskoro sendiri tidak terlalu mempersulit dengan pilihan jodoh anak anaknya, selagi sebatas normal mereka menyetujui pilihan anak-anaknya
“Poto Untari masih disimpan kan ya di laci Dewa Pah?” Tanya Nyonya Salma
”Masih lah Ma” ujar Tuan Bagaskoro sambil menyuap nasi goreng buatan Untari
”Enak juga nih masakan calon mantu ya Mah,,,, hahahaha” kelakar Tuan Bagaskoro Yang disambut tawa Nyonya Salma
Ya Nyonya Salma dan Tuan Bagaskoro Sudah mengetahui perihal perjanjian Cinta monyet antara anaknya Dewantara dengan Untari, tetapi mereka tidak mau menunjukkan apalagi menanyakan perihal itu ke anaknya.
Mereka cukup melihat dan menilai bahwa Untari Memang cocok dengan Dewa dan sampai dengan Saat inipun Dewa menunjukan kesetiaan janjinya pada gadis ayu yang ditemuinya di kampung Mbak Tumi 12tahun Yang lalu dengan tidak berpacaran dengan gadis manapun.
Saat ini Dewa sedang membereskan berkas pendidikan S1 nya di Jepang sambil mencari rekanan untuk kerjasama Export batik produksi kakeknya.Rencananya minggu ini sudah bisa kembali ke tanah air.
Dengan jiwa bisnis yang diturunkan dari Pak
Bagaskoro Dewa bisa mencari rekanan dari beberapa negara sambil menyelesaikan study nya.
“Udah ya Mah, Papah berangkat dulu, nanti coba ngobrol Mah sama Untari sepertinya dia cocok kalau kuliah di bidang Mode busana kalau perlu ajak ke butik Mamah, anak sekarang kan maunya yang modern Siap tau nanti bisa ketemu ide untuk batik nya kakek di Yogya” pamit Tuan Bagaskoro
“Siap Pah nanti mamah laksanakan perintahnya-“ jawab Nyonya Salma sambil mengulurkan tangan ke pak Bagaskoro.
Kemudian Nyonya Salma ke ruang cuci mencari Untari untuk diajak berbincang sembari mencuci baju
“Untari” panggil Nyonya Salma
”Ya Ibu” jawab Untari sambil berhenti sebentar membilas baju
“Untari seminggu ini coba cari cari di internet mau kuliah dimana Kali bisa ambil Mode saja ya, Ibu dengar dari Lestari, Untari pintar membuat design baju”
“Apa boleh Ibu saya sambil kuliah sedangkan saya Baru mulai kerja di sini?” Tanya Untari dengan sedikit takut, takut dikira memanfaatkan kebaikan keluarga Tuan nya.
”harus Untari harus kuliah, Kasian Bapak sama Ibu di kampung, udah capek capek membiayai sekolah sampai SMK masak ga dilanjut, minggu depan harus sudah dapat ya mau kuliah dimana” jawab Nyonya Salma panjang lebar yang dijawab anggukan oleh Untari.
Untari sebenarnya malu untuk ikut bekerja dengan Kakaknya di keluarga Bagaskoro tapi karena permintaan dari Nyonya Salma sendiri Untari tidak berani menolak.
Dan sebenarnya Untari masih menyimpan rasa suka kepada Dewa tapi Untari sadar diri dengan posisi dia Saat ini.
“Terus nanti di lantai 2 kamar paling ujung tolong dibersihkan ya Dewa minggu besok sepertinya pulang dan akan seminggu di rumah sebelum kembali ke Singapore mengurus cabang yang di sana”
Deg,,,,
Untari masih belum siap bertemu dengan Dewa
“Baik Bu” jawab Untari
“Ya sudah saya mau ke butik dulu ya, Untari jangan lupa sarapan nanti sakit kalau telat makan” nasihat Nyonya Salma
“Baik Bu, terima kasih”
Untari melanjutkan cucian dan Nyonya Salma berlalu menuju butik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Akako
Gaya penulisanmu sungguh memukau, thor!
2023-07-26
0
Rara Makulua
Saya mengikuti cerita ini dengan antusias, author jangan berhenti ya!
2023-07-26
0