3. Kembalinya Dewa

Pagi itu Untari sedang merapikan meja makan setelah Tuan dan Nyonya Bagas sudah selesai sarapan.

Ting tong

Ting tong

Bunyi bell menggema di ruangan.

Tak berapa lama

“Assalamu alaikum, Mah Pah” suara salam diiringi suara pintu depan. Baru mau beranjak dari tempat berdirinya, tampak seorang pria dewasa menghampiri Untari.

Untari yang pagi ini menggunakan dres batik berwarna peach selutut terpaku melihat sesosok pria dewasa tersebut.

Tiba tiba pria itu memeluk Untari dengan penuh semangat dan mengangkat Untari serta berputar-putar seperti sedang berdansa.

”Ya ampun Un kamu udah gede banget, cakep kayak Lestari” ucapnya

”Mas maaf Mas siapa?” Tanya Untari sambil berusaha untuk tidak jatuh setelah Dewa melepaskan pelukannya.

Tap

Tap

Tap

“Dewa, ya ampun Nak koq ga ngomong-ngomong kalau nyampe hari ini, tau gitu kan tadi dijemput” ucap Bu Salma

”Mas Dewa” gumam Untari “bahkan udah 4tahun di luar negeri aja masih inget sama kecantikan mbak Lestari” ungkapnya dalam hati sambil tersenyum kecut.

”Urusan ternyata selesai lebih awal Mah, jadi aku balik sekarang deh” ungkap Dewa

”Un kamu udah gede aja” ucapnya setelah melepas pelukan Mamahnya dan kembali mengacak-acak rambut Untari.

”Papah mana Mah? Bukannya Sabtu ya hari ini, masa kerja?” Tanya Dewa.

”Papah main golf Wa, la kamu ga ngomong-ngomong nyampe hari ini, kalau Papah tau pasti ga pergi lah dia” jawab Nyonya Salma.

”Ga papa Mah, Mah Lestari ke sini ga ya hari ini?” Tanya Dewa

”Mas permisi ya saya buatkan minum dulu di dapur” ucap Untari sambil membungkukkan badannya. “Emh iya, nanti minta tolong ya bongkar baju di kamarku ya Untari” ujar Dewa.

”Iya Mas, nanti koper biar saya yang bawa”

”Jangan Untari, berat nanti aku aja yang bawa kamu tinggal bongkar” lanjut Dewa.

”Baik Mas” jawab Untari sambil berjalan ke dapur.

“Mah, aku boleh ga tahun ini menikah Mah?”tanya Dewa sambil duduk di samping Nonya Salma.

”Emang udah punya pacar kamu Wa, perasaan ga pernah cerita sm Papah Mamah tau tau mau menikah, anak siapa yang mau kamu lamar?” Ujar Nyonya Salma berpura-pura tidak tau akan perasaan Dewa kepada Untari.

Sebenarnya Nyonya Salma tadi sudah mengintip di balik pintu kamar pada saat Dewa datang. Nyonya Salma melihat senyum Dewa yang lebar dan sumringah pada saat bertemu dengan Untari barusan.

”Ya adalah Mah sama orang yang kusayangi” ujar Dewa menjawab.

”Ini Mas minumnya, Mas mau sarapan sekarang apa nanti?” Tanya Untari dari dapur sambil membawakan minuman.

“Untari bongkar bajunya mau sekarang?”Tanya Dewa. “Maaf Mas, sejam lagi boleh tidak? saya masih harus menyelesaikan jemuran dan menunggu Mbak Tumi kembali dari pasar” ucap Untari

”Owh ya udah Oke, entar kalau sudah selesai tolong ke kamar ya, sekalian bawain sarapan? Ada makanan apa Untari?”

”Ada nasi goreng telor dadar Mas”Jawab Untari “ oke bolehlah” jawab Dewa

”Aduh belum apa apa Mamah dah dicuekin” ujar Nyonya Salma.

”Maaf Nyonya, Untari permisi ke belakang kalau begitu” ujar Untari merasa tidak enak dengan Nyonya Salma.

”Mah, aku boleh ya mah menikah tahun ini sehabis Mas Anji Mah” ujar Dewa sambil bergelayut manja di lengan Mamahnya.

”Emang kamu mau menikah sama siapa Wa?”

Pacar ga punya, cewek ga pernah bawa? Mamah bingung deh kamu main nikah nikah aja?”ujar Mamahnya sengaja memancing.

”Sama Untari Mah emang smaa siapa lagi, 13 tahun Mah Dewa nunggu Untari gede, masak Mamah tega sih nanya gitu ke Dewa, Mamah kan tau sendiri Dewa tipe cowok yang setia”ucap Dewa sambil terus membujuk Mamahnya

“Entarlah malam kita omongin kalau ada Papah, lagian Untari nya emang pasti mau sama kamu? Dia Masih muda,ayu,pinter dan baru mau mulai kuliah Wa, kamu kayak pedofil jadinya tau, Untari but baru 17 tahun” ujan Maamhnya tidak mau begitu saja memberikan angin segar.

”Udahlah kamu tidur dulu sana di kamar, mandi istirahat” Lanjut Mamahnya

”Ya deh Mah, jetleg juga nih Dewa”Jawab Dewa sambil berjalan menuju kamar menyeret kopernya.

“Wah ga berubah kamarku, room sweet room” guman Dewa sambil merentangkan badannya di springbad King size.

Sayup sayup terdengar suara perempuan bernyanyi…

Asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama

Saatnya 'tuk mengikat janji merangkum indahnya

Laras rasa nihil ragu

Biar, biarlah merayu di ruang biru

Bias kita jadi taksu gairah kalbu mendayu

Sabda diramu

Jadikan hanya aku satu-satunya

Sang garwa pambage, sang pelipur lara

Nyanyikan 'ku kidung setia

Jadikan hanya aku satu-satunya

Sang garwa pambage, sang pelipur lara

Nyanyikan 'ku kidung setia

Kini saatnya merangkai binar asmara

Melebur 'tuk satukan ego dalam indahnya

Berdansa dalam bahtera mahligai rasa

Merajut ketulusan jiwa

Mengabdi dalam indahnya kalbu

Mengukir ruang renjana selamanya

Jadikan hanya aku satu-satunya

Sang garwa pambage, sang pelipur lara

Nyanyikan 'ku kidung setia

Jadikan hanya aku satu-satunya

Sang garwa pambage, sang pelipur lara

Nyanyikan 'ku kidung setia

Berdansa dalam bahtera mahligai rasa

Merajut ketulusan jiwa

Mengabdi dalam indahnya kalbu

Mengukir ruang renjana selamanya

Jadikan hanya aku satu-satunya

Sang garwa pambage, sang pelipur lara

Nyanyikan 'ku kidung setia

Jadikan hanya aku satu-satunya

Sang garwa pambage, sang pelipur lara

Nyanyikan 'ku kidung setia

Asmara telah terkalibrasi

Asmara telah terkalibrasi

Dan jadikan 'ku kidung setia

Asmara telah terkalibrasi

Asmara telah terkalibrasi

Dan jadikan 'ku kidung setia

Sambil mendengarkan suara Untari Yang sedang menjemur baju sambil memyanyikan lagi Yang belum Lama viral di kalangan remaja.

”Selain cantik suaranya bagus Untari, kayaknya bakatnya seni”guman Dewa

”Tapi masih inget ga ya tu bocah Sama janjinya dulu, coba kutes dulu deh, pengen tau juga perasaannya sama aku selama ini gimana” guman Dewa sambil terus menatap Untari di ruangan menjemur yang berada persis di bawah kamarnya.

Selesai menjemur Untari masuk membereskan ember-ember dan menuju dapur mengambilkan sarapan untuk Dewa.

Dewa yang menyadari Untari telah masuk akhirnya memutuskan untuk mandi.

Episodes
1 1. Awal Baru yang ditunggu
2 2. Bermula dari janji masa Lalu
3 3. Kembalinya Dewa
4 4. Sandiwara cinta
5 5. Janji yang selalu menghantui
6 6. Mengobati hati yang kecewa
7 7. Menjalani hari hari menyebalkan
8 8. Kereta milik berdua
9 9. Pertunangan Lestari
10 10. Takut kehilangan
11 11. Menghabiskan malam bersama
12 12. Menghabiskan malam bersama part 2
13 13. Bimbang melanda
14 14. Menghilangnya pujaan hati
15 15. Harapan itu ada
16 16. Merajut Harapan
17 17. Titik terang itu sudah terlihat
18 18. Mengungkap identitas Adelia 1
19 19. Mengungkap Identitas Adelia 2
20 20. Malam yang menggembirakan
21 21. Sembuhlah Adelia
22 22. Hanya perlu waktu
23 23. Pagi yang kembali ceria
24 24. Kerikil tajam mulai terkikis
25 25. Kerikil tajam pertajam cinta
26 26. Sambutan berujung pernikahan
27 27. Merajut masa depan
28 28. Menuju Sah
29 29. Sah
30 30. Cinta itu sudah ada
31 31. Sebelum kembali ke Rumah
32 32. Saatnya pulang ke rumah
33 33. Berjuang bersama
34 34. Perjuangan tiada lelah yang menghasilkan
35 35. Kisah dibalik kejutan
36 36. Akan menjadi seorang Ayah
37 37. Saudara Ipar
38 38. Bahagia dibalik kerja keras
39 39. Kemeriahan di Kademangan
40 40. Keluarga besan
41 41. Jangan ditanya rasanya
42 42. Tetap maju sesulit apapun itu
43 43. Project jl Kejayen
44 44. Kakak ketemu Gede??
45 45. Diam tanda marah?
46 46. Mood swing bumil
47 47. Kecelakaan kerja di project
48 48. Hikmah di balik musibah
49 49. Kelanjutan project Cluster
50 50. Pejuang tangguh
51 51. Grouwing up
52 52. Tinggal tunggu SAH
53 53. Back to work
54 54. Cobaan di 4 bulan
55 55. Apa rencananya
56 56. Mengalah untuk menang
57 57. Sepi… menyerah atau apa rencananya
58 58.Jaga emosi
59 59. Sementara better menghindari
60 60. Menyambut si Twin
61 61. Lunching cucu 2 sekaligus
62 62. Musibah di tengah kebahagian
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Awal Baru yang ditunggu
2
2. Bermula dari janji masa Lalu
3
3. Kembalinya Dewa
4
4. Sandiwara cinta
5
5. Janji yang selalu menghantui
6
6. Mengobati hati yang kecewa
7
7. Menjalani hari hari menyebalkan
8
8. Kereta milik berdua
9
9. Pertunangan Lestari
10
10. Takut kehilangan
11
11. Menghabiskan malam bersama
12
12. Menghabiskan malam bersama part 2
13
13. Bimbang melanda
14
14. Menghilangnya pujaan hati
15
15. Harapan itu ada
16
16. Merajut Harapan
17
17. Titik terang itu sudah terlihat
18
18. Mengungkap identitas Adelia 1
19
19. Mengungkap Identitas Adelia 2
20
20. Malam yang menggembirakan
21
21. Sembuhlah Adelia
22
22. Hanya perlu waktu
23
23. Pagi yang kembali ceria
24
24. Kerikil tajam mulai terkikis
25
25. Kerikil tajam pertajam cinta
26
26. Sambutan berujung pernikahan
27
27. Merajut masa depan
28
28. Menuju Sah
29
29. Sah
30
30. Cinta itu sudah ada
31
31. Sebelum kembali ke Rumah
32
32. Saatnya pulang ke rumah
33
33. Berjuang bersama
34
34. Perjuangan tiada lelah yang menghasilkan
35
35. Kisah dibalik kejutan
36
36. Akan menjadi seorang Ayah
37
37. Saudara Ipar
38
38. Bahagia dibalik kerja keras
39
39. Kemeriahan di Kademangan
40
40. Keluarga besan
41
41. Jangan ditanya rasanya
42
42. Tetap maju sesulit apapun itu
43
43. Project jl Kejayen
44
44. Kakak ketemu Gede??
45
45. Diam tanda marah?
46
46. Mood swing bumil
47
47. Kecelakaan kerja di project
48
48. Hikmah di balik musibah
49
49. Kelanjutan project Cluster
50
50. Pejuang tangguh
51
51. Grouwing up
52
52. Tinggal tunggu SAH
53
53. Back to work
54
54. Cobaan di 4 bulan
55
55. Apa rencananya
56
56. Mengalah untuk menang
57
57. Sepi… menyerah atau apa rencananya
58
58.Jaga emosi
59
59. Sementara better menghindari
60
60. Menyambut si Twin
61
61. Lunching cucu 2 sekaligus
62
62. Musibah di tengah kebahagian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!