EPS. 4. Gadis aneh itu di hukum.

Tyler, Renan, Jack dan Luigi sedang berjalan di koridor sekolah saat ini. Dan seperti biasanya, Tyler adalah yang paling pendiam, sementara Luigi yang paling tebar pesona.

"Hahahaha.. liat! Mukanya udah kaya monyet kecebur got, hahaha." Sebuah suara terdengar di telinga Tyler.

Tyler menghentikan langkahnya, dan dia melihat ke arah suara tadi. Tyler melihat Lana yang sedang di rundung di sisi lain sekolah yang tidak banyak di lalui orang, seragam Lana sudah tidak terlihat putih lagi.

Karena Tyler berhenti, kawannya yang lain juga berhenti dan ikut penasaran dengan apa yang Tyler lihat.

"Liat apaan, lo?" Tanya Luigi. Tapi Tyler hanya diam dan menunjuk Lana yang sedang di rundung dengan dagunya.

"Gila, itu kan si murid baru di kelas kita, ya?" Ujar Renan.

Lana di siram dengan air dan di semprot menggunakan kecap, bajunya menjadi sangat kotor sekarang. Tapi dia hanya bisa diam saja menahan amarahnya dan air matanya.

"Eewww... gembel dari mana si lo!? Pergi sono!" Ucap salah seorang perundung.

"Eh, ada Tyler! - ada Tyler!" Bisik teman gadis yang sedang merundung Lana. Mereka langsung menyudahi aktivitas mereka.

Lana di dorong hingga nyaris tersungkur jika saja dia tidak stabil dengan kakinya. Saat setelah dia mendongakkan kepalanya, tatapannya bertemu dengan Tyler yang juga sedang menatapnya.

"Ngapain, lo pada?!" Tanya Luigi pada sekelompok gadis yang merundung Lana.

"Cabut - cabut!" Ujar para gadis itu dan berlari pergi.

Lana pun membuang wajahnya ketika sudah tidak ada lagi yang mengganggunya, dia mengambil tasnya, lalu pergi. Tapi sebelum benar - benar pergi, Lana kembali menatap tajam Tyler.

"Buset tuh mata, tajem bener natap lo Ty?" Ujar Renan. Tyler hanya bisa mengangkat kedua bahunya, karena dia tidak tahu penyebab Lana menatapnya tajam.

"Ayo, masuk kelas." Sahut Tyler. Dan akhirnya mereka pun berjalan pergi.

Dan setelah beberapa saat kelas akan di mulai, terlihat Lana baru masuk ke kelas, namun dia menggunakan seragam olah raga.

"Lana, kamu tidak ingat ini hari apa??" Tanya Guru, langsung menegur.

"Ingat, bu." Sahut Lana.

"Lalu kenapa kamu pakai seragam olah raga? Sekolah memiliki aturan, Lana.. tidak bisa kamu berbuat semaumu di sini." Ujar Guru, tiba tiba memarahi Lana.

"Maaf, bu. Saat datang saya menggunakan seragam putih, tapi seragam saya kotor karena mereka menyiram saya dengan air dan kecap." Ujar Lana langsung menunjuk si perundung.

Guru itu mengikuti kemana Lana menatap, tapi dia juga hanya diam saja dan tidak menegur si pelaku.

"Jangan banyak alasan kamu, pergi keluar dan terima hukumanmu. Kamu di hukum tidak boleh mengikuti pelajaran hari ini dan berdiri di lapangan sekolah lalu memberi hormat pada bendera." Ujar Guru.

"Tapi bu, saya sungguh pakai seragam putih sebelumnya. Saya mendapat perundungan.." Ujar Lana, tapi guru itu mengangkat tangannya untuk menyetop Lana bicara.

"Terima hukumanmu, Lana. Atau kamu panggil orang tuamu kemari." Ucap Guru, Lana diam dan menatap guru itu dengan tajam, tapi kemudian dia menghembuskan nafasnya.

"Baik." Ujarnya, lalu pergi keluar.

"Kita mulai pelajarannya." Ujar Guru pada murid yang lain.

Sementara itu Lana berjalan pergi keluar dengan mata yang memanas menahan tangis. Tidak mudah dia bisa masuk ke sekolah itu, butuh banyak perjuangan untuk mendapatkannya.

Dia yang sebelumnya berharap akan mendapat pendidikan bagus, tapi dia justru mendapat perundungan dan perlakuan tidak adil dari guru.

"Jangan sampe mama tahu, Lana." Gumamnya pada dirinya sendiri, dan menghapus air matanya.

Lana masuk ke lapangan, dan dia berdiri sesuai arahan guru.. memberi hormat pada sang merah putih.

Dan dari atas, Tyler menatap Lana yang sedang berdiri seperti orang bodoh memberi hormat pada tiang bendera. Tyler bahkan bisa melihat wajah Lana yang murung.

"Ty, gue perhatiin lo selalu ngeliatin tuh cewek, lo kenal ya?" Bisik Jack, Tyler pun mangalihkan pandangannya.

"Gua gak kenal, tapi dia itu cewe aneh." Ujar Tyler.

"Masa? Sejak dia dateng kemaren ke sekolah, lo tuh ngeliatin dia sampe gak berkedip, asal lo sadar." Ujar Jack, Tyler mengernyit tidak percaya.

"Ck! Mana ada." Kilah Tyler.

"Jack, Tyler. Saya tidak keberatan kalian menemani Lana di luar lapangan." Ujar Guru yang melihat Jack dan Tyler mengobrol.

"Hehe, maaf bu." Ujar Jack meringis, tapi Tyler hanya menatap guru itu sekilas lalu memperhatikan papan tulis.

"KRING! KRING! KRING!" Bel istirahat berbunyi.

Hingga akhirnya jam istirahat pun di mulai, semua orang di kelas langsung bernafas lega.

Tyler tiba tiba bangun dan langsung berjalan keluar lebih dulu, meninggalkan teman - temannya.

"Yuk, cabut, eh.. Ty, tunggu napah! Cepet amat lo jalan." Ujar Renan ikut berlari.

Jack dan Luigi pun menyusul Tyler yang pergi begitu saja, tapi Tyler justru naik ke atas tangga bukan jalan ke kantin.

" Loh, Ty. Kok lo naik? Kita kan mau ke kantin." Ujar Luigi.

"Kalian aja, gue males ke kantin." Ujar Tyler, dan naik satu anak tangga.

"Lo mau ngeliatin tuh cewe, ya?" Ujar Jack, dan Tyler langsung menghentikan langkahnya.

"Cewek mana??" Tanya Luigi, kepo.

"Sekali lagi lo ngomong, gue larang lo pulang ke markas." Ancam Tyler.

"Ya ilah, Ty.. jahat banget lo." Ujar Jack, tapi Tyler malah melanjutkan langkahnya dan naik ke atas.

"Gue mau tidur, jangan ganggu." Ujar Tyler, dan ketiga temannya hanya bisa menghela nafas.

"Ya udah lah, ayo kita aja yang ke kantin." Ujar Luigi, dan yang lain mengangguk.

Tyler sampai di atap dan dia melihat ke arah dimana ada tiang bendera. Lana sudah tidak terlihat lagi di sana, mungkin dia juga sudah beristirahat.

'Ngapain juga gue penasaran.' Batin Tyler heran sendiri.

Tyler pun merebahkan dirinya di tepian atap, lalu memejamkan matanya. Cuaca yang sedang mendung semakin mendukung untuk pergi ke alam mimpi.

Tepian atap itu cukup lebar jika hanya untuk merebahkan diri, tapi beda cerita jika sampai tiba tiba Tyler berbalik badan, mungkin langsung menghadap Tuhan. Karena sekolah itu berlantai tiga, dan saat ini Tyler berada di atap sekolah.

Tak lama, Bel sekolah kembali berbunyi dan Tyler membuka matanya. Ia pun bangun dan turun ke bawah untuk masuk ke kelasnya. Saat Tyler sedang berjalan menuju kelas, dia mendengar suara dari ruang guru pembimbing.

"Kamu tahu bahwa kamu di sini karena di bantu sekolah, bukan? Seharusnya kamu bisa lebih tahu diri dalam bergaul di sekolah ini. Sekolah ini sekolah mahal, yang mayoritas berisi anak - anak orang kaya." Ujar Guru.

Tyler tampak melihat Lana yang sedang berdiri di depan guru pembimbing saat ini, dia pun berdiam diri di depan pintu dan mendengarkan sembil melipat kedua tangannya dan menyender di pintu.

"Tapi saya juga membayar uang untuk sekolah di sini, saya tidak sepenuhnya di tanggung beasiswa, lalu apa saya harus diam saat di rundung, bu?" Ujar Lana membela diri.

"Kamu tahu siapa yang merundungmu? Dia adalah Chery, anak kepala sekolah ini." Ujar guru itu.

"Iya, tapi.."

"Jangan banyak membantah, Lana. Jangan menambah masalah dan memperpanjang masalah, apa yang terjadi padamu bukan salah sekolah, itu salahmu kenapa kamu terlahir dari orang miskin." Ujar Guru itu, dan Lana mengepalkan tangannya.

"Tidak seharusnya seorang guru berkata seperti itu pada muridnya. Jika sekolah atau para guru tidak bisa memberi perlindungan dan keadilan untu muridnya, saya akan menegakan sendiri keadilan untuk saya, permisi" Ujar Lana, dan berbalik pergi.

Tyler mendengar itu, dia juga pergi dari sana. Dan dia melihat Lana yang berjalan dengan cepat menuju ke ruang kelasnya. Tyler hanya diam melihatnya, lalu dia juga berjalan pergi.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wah parah nih gurunya 🤦‍♀️

2024-09-08

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

sy suka bahasa nya kak Thor 😁

2024-09-08

0

Na Nadhifah

Na Nadhifah

Aneh, tapi ntar Jatuh cinta si Abang..

2023-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. PROLOGUE.
2 EPS. 2. Peserta misterius.
3 EPS. 3. Murid baru.
4 EPS. 4. Gadis aneh itu di hukum.
5 EPS. 5. Orang tua laknat.
6 EPS. 6. Ada apa dengan jantung?
7 EPS. 7. Dia tidak masuk kelas.
8 EPS. 8. Meminta keadilan.
9 EPS. 9. Konvoi weekend black puma.
10 EPS. 10, LANA.
11 EPS. 11. TATAPAN TYLER.
12 EPS. 12. Mantan yang gak tau malu.
13 EPS. 13, LUIGI.
14 EPS. 14. Menyerang markas Kyle.
15 EPS. 15. Di hukum bersama.
16 EPS. 16. Lana tertusuk.
17 EPS. 17. Berteman.
18 EPS. 18. Berangkat sekolah bareng.
19 EPS. 19. Sisi lain Tyler.
20 EPS. 20. Melabrak Fia.
21 EPS. 21. Lana hilang.
22 EPS. 22. Pembalap misterius itu adalah Lana.
23 EPS. 23. Keluar dari sekolah.
24 EPS. 24. Meringkus ayah tiri Lana.
25 EPS. 25. Kasih pelajaran.
26 EPS. 26. Curhatan cowok.
27 EPS. 27. Kehujanan
28 EPS. 28. Orang tua tidak berhati.
29 EPS. 29. Satu bulan kemudian.
30 EPS. 30. Bukan mundur, hanya istirahat.
31 EPS. 31. Isi hati anak broken home.
32 EPS. 32. Ingin mencoba hal baru.
33 EPS. 33. Menegangkan.
34 EPS. 34. Tendangan maut.
35 EPS. 35. Tidak mau tenggelam lagi.
36 EPS. 36. Kesepakatan.
37 EPS. 37. Macarin orang random.
38 EPS. 38. Lana-nya gue
39 EPS. 39. Back to school.
40 EPS. 40. Rencana jahat Kyle.
41 EPS. 41. Matahari tenggelem.
42 EPS. 42. Ngerjain Lana.
43 EPS. 43. Taruhan.
44 EPS. 44. Totalitas.
45 EPS. 45. Penjelasan.
46 EPS. 46. Cinta segitiga dengan diri sendiri.
47 EPS. 47. Lana kecelakaan.
48 EPS. 48. Jadian.
49 EPS. 49. Fia berulah.
50 EPS. 50. Terbuka.
51 EPS. 51. Kepregok.
52 EPS. 52. Lana pulang.
53 EPS. 53. Rasa penasaran.
54 EPS. 54. Terharu
55 EPS. 55. Ulang tahun terkutuk bagi Tyler .
56 EPS. 56. Menghibur Tyler.
57 EPS. 57. Di markas Tyler.
58 EPS. 58. Pertemuan tak terduga.
59 EPS. 59. Tentang Tyler.
60 EPS. 60. Hampir Khilaf.
61 EPS. 61. Lupa jadwal tanding, Angga murka.
62 EPS. 62. Tanding siap mati.
63 EPS. 63. { 99,8 % } ANAK KANDUNG.
64 EPS. 64. TYLER sakit.
65 EPS. 65. Identitas TYLER di buka.
66 EPS. 66. Kebenarannya.
67 EPS. 67. Ancaman Rion.
68 EPS. 68. Tat○ tanda kepemilikan.
69 EPS. 69. Lana bertemu Rion.
70 EPS. 70. Lana di keluarkan dari sekolah.
71 EPS. 71. Kesepakatan..
72 EPS. 72. TYLER Hilang.
73 EPS. 73. Ujian Kelulusan.
74 EPS. 74. Ke Egoisan.
75 EPS. 75. Kucing - Kucingan.
76 EPS. 76. Dua Bulan Berlalu..
77 EPS. 77. Melarikan diri.
78 EPS. 78. Melakukannya..
79 EPS. 79. CINTA dan KEKUASAAN.
80 EPS. 80. Di bantu musuh.
81 EPS. 81. Di rumah sakit.
82 EPS. 82. Ngajak Nikah.
83 EPS. 83. RIP. Rion Griffin.
84 EPS. 84. Surat Dari Rion.
85 EPS. 85. Tiga Tahun Kemudian..
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPS. 1. PROLOGUE.
2
EPS. 2. Peserta misterius.
3
EPS. 3. Murid baru.
4
EPS. 4. Gadis aneh itu di hukum.
5
EPS. 5. Orang tua laknat.
6
EPS. 6. Ada apa dengan jantung?
7
EPS. 7. Dia tidak masuk kelas.
8
EPS. 8. Meminta keadilan.
9
EPS. 9. Konvoi weekend black puma.
10
EPS. 10, LANA.
11
EPS. 11. TATAPAN TYLER.
12
EPS. 12. Mantan yang gak tau malu.
13
EPS. 13, LUIGI.
14
EPS. 14. Menyerang markas Kyle.
15
EPS. 15. Di hukum bersama.
16
EPS. 16. Lana tertusuk.
17
EPS. 17. Berteman.
18
EPS. 18. Berangkat sekolah bareng.
19
EPS. 19. Sisi lain Tyler.
20
EPS. 20. Melabrak Fia.
21
EPS. 21. Lana hilang.
22
EPS. 22. Pembalap misterius itu adalah Lana.
23
EPS. 23. Keluar dari sekolah.
24
EPS. 24. Meringkus ayah tiri Lana.
25
EPS. 25. Kasih pelajaran.
26
EPS. 26. Curhatan cowok.
27
EPS. 27. Kehujanan
28
EPS. 28. Orang tua tidak berhati.
29
EPS. 29. Satu bulan kemudian.
30
EPS. 30. Bukan mundur, hanya istirahat.
31
EPS. 31. Isi hati anak broken home.
32
EPS. 32. Ingin mencoba hal baru.
33
EPS. 33. Menegangkan.
34
EPS. 34. Tendangan maut.
35
EPS. 35. Tidak mau tenggelam lagi.
36
EPS. 36. Kesepakatan.
37
EPS. 37. Macarin orang random.
38
EPS. 38. Lana-nya gue
39
EPS. 39. Back to school.
40
EPS. 40. Rencana jahat Kyle.
41
EPS. 41. Matahari tenggelem.
42
EPS. 42. Ngerjain Lana.
43
EPS. 43. Taruhan.
44
EPS. 44. Totalitas.
45
EPS. 45. Penjelasan.
46
EPS. 46. Cinta segitiga dengan diri sendiri.
47
EPS. 47. Lana kecelakaan.
48
EPS. 48. Jadian.
49
EPS. 49. Fia berulah.
50
EPS. 50. Terbuka.
51
EPS. 51. Kepregok.
52
EPS. 52. Lana pulang.
53
EPS. 53. Rasa penasaran.
54
EPS. 54. Terharu
55
EPS. 55. Ulang tahun terkutuk bagi Tyler .
56
EPS. 56. Menghibur Tyler.
57
EPS. 57. Di markas Tyler.
58
EPS. 58. Pertemuan tak terduga.
59
EPS. 59. Tentang Tyler.
60
EPS. 60. Hampir Khilaf.
61
EPS. 61. Lupa jadwal tanding, Angga murka.
62
EPS. 62. Tanding siap mati.
63
EPS. 63. { 99,8 % } ANAK KANDUNG.
64
EPS. 64. TYLER sakit.
65
EPS. 65. Identitas TYLER di buka.
66
EPS. 66. Kebenarannya.
67
EPS. 67. Ancaman Rion.
68
EPS. 68. Tat○ tanda kepemilikan.
69
EPS. 69. Lana bertemu Rion.
70
EPS. 70. Lana di keluarkan dari sekolah.
71
EPS. 71. Kesepakatan..
72
EPS. 72. TYLER Hilang.
73
EPS. 73. Ujian Kelulusan.
74
EPS. 74. Ke Egoisan.
75
EPS. 75. Kucing - Kucingan.
76
EPS. 76. Dua Bulan Berlalu..
77
EPS. 77. Melarikan diri.
78
EPS. 78. Melakukannya..
79
EPS. 79. CINTA dan KEKUASAAN.
80
EPS. 80. Di bantu musuh.
81
EPS. 81. Di rumah sakit.
82
EPS. 82. Ngajak Nikah.
83
EPS. 83. RIP. Rion Griffin.
84
EPS. 84. Surat Dari Rion.
85
EPS. 85. Tiga Tahun Kemudian..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!