EPS. 3. Murid baru.

Pagi harinya, Tyler dan kawan kawannya datang ke sekolah. Dan seperti biasanya, mereka selalu menjadi pusat perhatian. Selain karena motor mereka yang berisik, para siswi di sekolah itu juga tergila - gila dengan ketampanan empat sekawan itu, terutama pada Tyler.

Tapi tetap saja, selain Renan, Jack dan Luigi, Tyler adalah yang paling dingin dan tidak pernah mengajak siswi di sana bicara. Tiba - tiba seorang gadis manis terlihat berjalan mendekat ke arah mereka dan berdiri di depan Luigi. 

Gadis manis itu tampak malu - malu dan menyodorkan sebuah kotak bekal "Kak Luigi, ini buat kakak." Ujar gadis itu, yang sepertinya adik kelas mereka.

Para gadis selalu lebih dekat dengan Luigi, karena Luigi adalah yang paling mudah di ajak bicara. Selain itu sikap dewasa tapi sering tebar pesona nya itu membuat hati para gadis meleleh.

Luigi menerima kotak bekal itu tapi juga menghela nafas "Buat gue apa buat Tyler?? " Tanya Luigi pada gadis itu. 

"Hehehe.. buat kak Tyler, kak. Makasih kak Luigi" Ujar gadis itu lalu berlari pergi begitu saja. 

Luigi melongo melihat gadis itu kabur begitu saja "Ck! Padahal makhluknya ada di sebelah gue, tapi gak berani ngasih langsung ke orangnya." Gumam Luigi heran. 

Luigi pun menyodorkan kotak bekal yang diberikan oleh gadis tadi pada Tyler. "Nih! Punya lo." Ujar Luigi pada Tyler.

Tapi bukannya di terima, Tyler hanya menatap sekilas kotak makan itu dan berjalan pergi.

"Buat lo aja." Ujar Tyler. 

Luigi pun menggelengkan kepalanya melihat Tyler pergi. "Yeee.. dasar makhluk antartika." Ujar Luigi.

Tiba tiba kotak itu berpindah ke tangan Renan, dan langsung di buka. "Dari pada ribut, buat gue aja. Lumayan, buat snack di kelas, hehehe." Ujar Renan.

Tapi belum sempat Renan mengambil satu kukis dari kotak bekal itu, kotaknya langsung kembali ditutup oleh Jack. "Pala lo! Lo minta di semprot guru?" Ujar Jack, sembari menutup kembali kotak itu. 

Renan dengan wajah tak relanya mencoba mengambil kotak kukis dari tangan Jack. "Daripada mubazir, Jack..." Ujar Renan, sembari tangan nya mencoba mengambil kotak itu lagi, walau tak berhasil.

Luigi menampol tangan Renan.

"Ish! Ayo cepet, makan nya ntar aja." Ujar Luigi.

Mereka semua pun pergi dari sana dan menuju ke kelas. Saat di dalam kelas, semua gadis langsung duduk merapihkan diri mereka karena Tyler dan kawan kawannya masuk.

Seperti biasanya, Luigi langsung melancarkan aksi gombalan mautnya. "Pagi, beautiful.." Sapa Luigi pada salah satu teman kelasnya.

Gadis yang di sapa Luigi pun tersenyum karena di sapa Luigi. "Pagi. " Sahut gadis itu dengan malu - malu.

Luigi berpura pura hampir jatuh dan memegang jantungnya.

"Ugh! Senyumnya menusuk jantung abang. Gimana bisa ada makhluk sebegini cantik dan menggemaskan." Ujar Luigi, dan gadis itu tambah salah tingkah.

"Hoek!" Renan dan Jack kompak menirukan orang muntah.

Renan dan Jack tertawa melihat kekonyolan temannya itu. "Gombalan mautnya keluar." Ujar Renan.

"Iri bilang boss.." Ujar Luigi, dan dua temannya terkekeh. Guru pun masuk, dan rupanya hari ini adalah hari yang paling Tyler dan kawan kawannya benci, adalah pelajaran bahasa Inggris.

"Morning.." Sapa guru.

"Morning, miss." Sahut semua murid, dan duduk dengan baik. 

Luigi menyembunyikan wajahnya dengan tangan lalu menendang kaki Renan.

"Woi! kenapa lo gak bilang kalo hari ini bahasa Inggris." Bisik Luigi pada Renan.

Rupanya Renan juga menyembunyikan wajahnya. "Gue mana inget ini hari apa." Sahut Renan berbisik.

"Haish!" Luigi mengeram.

"Tumben kalian duduk manis di kelas? Apakah sudah mendapat cahaya ilahi?" Ujar guru. Renan, Jack dan Luigi hanya bisa menyengir saja.

" Hehehe, iya miss, lagi tobat." Sahut Luigi, dan gurunya hanya bisa menggelengkan kepala. 

"Sudahlah, hari ini kalian tidak akan mendapat ceramah dari saya, karena hari ini kita akan menyambut datangnya murid baru. Silahkan masuk, nak." Ucap Guru pada calon siswa barunya.

Rupanya seorang gadis, dia berjalan masuk dengan gugup sembari memegang tas slempangnya.

"Jangan takut, perkenalkan dirimu pada teman temanmu." Ujar guru.

"Baik, miss." Sahut gadis itu, dan mulai menatap semua orang di kelas barunya itu. 

"Halo.. perkenalkan, saya Lana. Mohon bantuannya." Ujar gadis yang ternyata bernama Lana.

Dan saat ini, Tyler menatap Lana tanpa berkedip. Tatapannya datar dan tajam, tapi tidak menyiratkan kebencian atau apapaun hanya menatap saja.

"Silahkan duduk, nah di depan Luigi ada bangku kosong." Ujar guru, menujuk bangku kosong. Luigi dengan senang hati melambaikan tangannya ke arah Lana. 

Lana pun tersenyum, "Baik, miss." Ujar Lana.

Dan kebetulan, bangku di depan Luigi ini ada di sisi kiri Tyler, yang berarti Lana duduk di sebelah Tyler, namun beda barisan. Lana di barisan tengah, Tyler di sisi Jendela dan duduk dengan Jack.

Tyler menatap Lana hingga sampai Lana duduk di bangkunya, dan itu tidak lepas dari tatapan Tyler. "Lo kenal dia, Ty?" Bisik Jack, dan Tyler menggeleng. 

Pelajaran Pun dimulai, semua murid di sana tampak belajar dengan baik, kecuali Tyler dan kawan kawan yang seperti cacing kepanasan saat ini.

Hingga akhirnya sekolah selesai, Tyler dan kawan kawannya langsung keluar dari kelas, begitu juga dengan semua murid yang lain.

"Ke markas??" Tanya Luigi sambil naik ke atas motornya.

"Kemana lagi.." sahut Renan, sembari memakai helmnya. 

Empat sekawan itu pun pergi dari sekolah dengan motor besar mereka yang membuat bising sekolah.

Saat di jalan ketika jalanan sedang macet, Perhatian Tyler teralihkan dengan sosok yang tidak asing, Lana.

Tyler melihat Lana yang sedang berdiri seperti menunggu angkutan umum, Tyler hanya melihat dan melewati Lana begitu saja, lalu langsung menancap gas ketika jalanan senggang.

Sementara Lana, dia masuk kedalam bus umum, dan melaju pergi juga dari sana.

Waktu berlalu, malam harinya..

"BRUM!! BRUM!! BRUM!!" Suara deru motor yang saling bersahutan, terdengar sangat keras dan bising. 

"TYLEEERRRRR!!!! " Teriak Lugi dengan suara kerasnya dan heboh. 

Renan langsung mengusap telinganya karena terkejut dengan teriakan Luigi. "Gil4! gendang telinga gue bisa pecah, dodol!" Ujar Renan protes. 

"Hehe, maaf." Ucap Luigi, dan menampol pundak Renan. 

Motor pun langsung tancap gas ketika bendera di kibarkan. Tyler dengan kemahiran mengemudinya, dia meliuk - liuk dengan indah, seperti pembalap profesional.

"Taruhan, siapa kira - kira yang menang malam ini." Ujar Jack.

Renan memutar bola matanya, "Orang bego juga tahu Tyler udah jelas bakal menang." Ujar Renan.

"Ah, bener juga." Ucap Jack.

Dan setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Tyler sungguhan muncul di barisan paling pertama, Tyler pemenangnya.

"Who -ho-ho.. Tyler kita menang!" Teriak Renan heboh.

Tyler langsung dipeluk oleh kawan kawannya, dan mereka ber- tos ria.

"Gue bilang juga apa, Tyler pasti menang." Ujar Jack.

Tapi suasana menjadi hening ketika suara deru motor lain masuk ke kerumunan. Terlihat Tyler langsung menatap dingin pemilik motor itu, Kyle yang datang dengan Fia.

Kyle membuka helm dan bertanya pada salah seorang peserta di sana.

"Siapa pemenangnya??" Tanya Kyle.

Dan semua orang menyebut nama Tyler. Sementara Tyler, Renan, Jack dan Luigi hanya menatap datar Kyle dengan Fia.

Luigi menatap jijik pada Fia.

"Emang bener - bener cewek gampangan, kemaren - kemaren nyari Tyler, sekarang udah pindah sama cowok lain." Ujar Luigi, sengaja dengan suara sedikit keras. 

Kyle menatap Fia dan Fia menggelengkan kepalanya. Fia langsung menghampiri Kyle, dan memeluknya. "Dulu kan kita teman, aku hanya ingin mengunjungi temanku." Ujar Fia.

"Ck! Fu*k you Bit*h. Kita gak pernah mengakui pernah punya temen memalukan kayak elo." Ujar Renan pada Fia.

Tyler yang semakin panas langsung menyalakan kembali motornya.

"Ayo cabut." Ujar Tyler, dan dia lebih dulu pergi dari sana.

Dan semua orang langsung naik keatas motor mereka masing - masing lalu pergi dari arena balap liar itu.

Tyler tidak menunggu temannya, dia langsung tancap gas begitu saja dan hilang di kegelapan malam. Sementara temannya tahu, Tyler pasti butuh waktu sendiri lagi, jadi mereka memutuskan untuk pulang ke markas saja.

Tyler berhenti di jembatan, dan dia melepas helmnya lalu menguncir kebelakang setengah rambutnya. "Si*l!" Gumam Tyler kesal.

Dia mengeluarkan rokok dari saku jaketnya, kemudian menyalakannya dan menatap pemandangan malam yang hampir pagi itu.

"Lo bisa Ty, lupain dia. Gak ada perempuan baik - baik di dunia ini, kecuali ambu." Gumam Tyler, sembari menyesap rokok di di tangannya. 

Dan tak lama, lagi - lagi Tyler melihat Lana yang berjalan melewatinya begitu saja. Tyler melihat jam di tangannya, dan selalu saat sekitar jam tiga pagi, Lana akan muncul di jembatan itu.

'Ini anak bukan hantu penunggu jembatan ini, kan? Kenapa dia kalo muncul selalu di jam tiga pagi dan jalan kaya orang beg*.' Batin Tyler. Ya, Lana kembali berjalan sembari menghitung uang di tangannya.

'Apa dia gak takut di jambret atau di begal? Ngitung duit sembarangan gitu, cewek aneh.' Batin Tyler.

Dan seperti biasanya, Tyler akan menatap gadis itu hingga hilang di ujung jembatan, tanpa Lana tahu bahwa di sana ada Tyler.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

coba lo tegur Ty 🤭

2024-09-08

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

🤣🤣🤣

2024-09-08

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

Luigi konyol banget 😅

2024-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. PROLOGUE.
2 EPS. 2. Peserta misterius.
3 EPS. 3. Murid baru.
4 EPS. 4. Gadis aneh itu di hukum.
5 EPS. 5. Orang tua laknat.
6 EPS. 6. Ada apa dengan jantung?
7 EPS. 7. Dia tidak masuk kelas.
8 EPS. 8. Meminta keadilan.
9 EPS. 9. Konvoi weekend black puma.
10 EPS. 10, LANA.
11 EPS. 11. TATAPAN TYLER.
12 EPS. 12. Mantan yang gak tau malu.
13 EPS. 13, LUIGI.
14 EPS. 14. Menyerang markas Kyle.
15 EPS. 15. Di hukum bersama.
16 EPS. 16. Lana tertusuk.
17 EPS. 17. Berteman.
18 EPS. 18. Berangkat sekolah bareng.
19 EPS. 19. Sisi lain Tyler.
20 EPS. 20. Melabrak Fia.
21 EPS. 21. Lana hilang.
22 EPS. 22. Pembalap misterius itu adalah Lana.
23 EPS. 23. Keluar dari sekolah.
24 EPS. 24. Meringkus ayah tiri Lana.
25 EPS. 25. Kasih pelajaran.
26 EPS. 26. Curhatan cowok.
27 EPS. 27. Kehujanan
28 EPS. 28. Orang tua tidak berhati.
29 EPS. 29. Satu bulan kemudian.
30 EPS. 30. Bukan mundur, hanya istirahat.
31 EPS. 31. Isi hati anak broken home.
32 EPS. 32. Ingin mencoba hal baru.
33 EPS. 33. Menegangkan.
34 EPS. 34. Tendangan maut.
35 EPS. 35. Tidak mau tenggelam lagi.
36 EPS. 36. Kesepakatan.
37 EPS. 37. Macarin orang random.
38 EPS. 38. Lana-nya gue
39 EPS. 39. Back to school.
40 EPS. 40. Rencana jahat Kyle.
41 EPS. 41. Matahari tenggelem.
42 EPS. 42. Ngerjain Lana.
43 EPS. 43. Taruhan.
44 EPS. 44. Totalitas.
45 EPS. 45. Penjelasan.
46 EPS. 46. Cinta segitiga dengan diri sendiri.
47 EPS. 47. Lana kecelakaan.
48 EPS. 48. Jadian.
49 EPS. 49. Fia berulah.
50 EPS. 50. Terbuka.
51 EPS. 51. Kepregok.
52 EPS. 52. Lana pulang.
53 EPS. 53. Rasa penasaran.
54 EPS. 54. Terharu
55 EPS. 55. Ulang tahun terkutuk bagi Tyler .
56 EPS. 56. Menghibur Tyler.
57 EPS. 57. Di markas Tyler.
58 EPS. 58. Pertemuan tak terduga.
59 EPS. 59. Tentang Tyler.
60 EPS. 60. Hampir Khilaf.
61 EPS. 61. Lupa jadwal tanding, Angga murka.
62 EPS. 62. Tanding siap mati.
63 EPS. 63. { 99,8 % } ANAK KANDUNG.
64 EPS. 64. TYLER sakit.
65 EPS. 65. Identitas TYLER di buka.
66 EPS. 66. Kebenarannya.
67 EPS. 67. Ancaman Rion.
68 EPS. 68. Tat○ tanda kepemilikan.
69 EPS. 69. Lana bertemu Rion.
70 EPS. 70. Lana di keluarkan dari sekolah.
71 EPS. 71. Kesepakatan..
72 EPS. 72. TYLER Hilang.
73 EPS. 73. Ujian Kelulusan.
74 EPS. 74. Ke Egoisan.
75 EPS. 75. Kucing - Kucingan.
76 EPS. 76. Dua Bulan Berlalu..
77 EPS. 77. Melarikan diri.
78 EPS. 78. Melakukannya..
79 EPS. 79. CINTA dan KEKUASAAN.
80 EPS. 80. Di bantu musuh.
81 EPS. 81. Di rumah sakit.
82 EPS. 82. Ngajak Nikah.
83 EPS. 83. RIP. Rion Griffin.
84 EPS. 84. Surat Dari Rion.
85 EPS. 85. Tiga Tahun Kemudian..
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPS. 1. PROLOGUE.
2
EPS. 2. Peserta misterius.
3
EPS. 3. Murid baru.
4
EPS. 4. Gadis aneh itu di hukum.
5
EPS. 5. Orang tua laknat.
6
EPS. 6. Ada apa dengan jantung?
7
EPS. 7. Dia tidak masuk kelas.
8
EPS. 8. Meminta keadilan.
9
EPS. 9. Konvoi weekend black puma.
10
EPS. 10, LANA.
11
EPS. 11. TATAPAN TYLER.
12
EPS. 12. Mantan yang gak tau malu.
13
EPS. 13, LUIGI.
14
EPS. 14. Menyerang markas Kyle.
15
EPS. 15. Di hukum bersama.
16
EPS. 16. Lana tertusuk.
17
EPS. 17. Berteman.
18
EPS. 18. Berangkat sekolah bareng.
19
EPS. 19. Sisi lain Tyler.
20
EPS. 20. Melabrak Fia.
21
EPS. 21. Lana hilang.
22
EPS. 22. Pembalap misterius itu adalah Lana.
23
EPS. 23. Keluar dari sekolah.
24
EPS. 24. Meringkus ayah tiri Lana.
25
EPS. 25. Kasih pelajaran.
26
EPS. 26. Curhatan cowok.
27
EPS. 27. Kehujanan
28
EPS. 28. Orang tua tidak berhati.
29
EPS. 29. Satu bulan kemudian.
30
EPS. 30. Bukan mundur, hanya istirahat.
31
EPS. 31. Isi hati anak broken home.
32
EPS. 32. Ingin mencoba hal baru.
33
EPS. 33. Menegangkan.
34
EPS. 34. Tendangan maut.
35
EPS. 35. Tidak mau tenggelam lagi.
36
EPS. 36. Kesepakatan.
37
EPS. 37. Macarin orang random.
38
EPS. 38. Lana-nya gue
39
EPS. 39. Back to school.
40
EPS. 40. Rencana jahat Kyle.
41
EPS. 41. Matahari tenggelem.
42
EPS. 42. Ngerjain Lana.
43
EPS. 43. Taruhan.
44
EPS. 44. Totalitas.
45
EPS. 45. Penjelasan.
46
EPS. 46. Cinta segitiga dengan diri sendiri.
47
EPS. 47. Lana kecelakaan.
48
EPS. 48. Jadian.
49
EPS. 49. Fia berulah.
50
EPS. 50. Terbuka.
51
EPS. 51. Kepregok.
52
EPS. 52. Lana pulang.
53
EPS. 53. Rasa penasaran.
54
EPS. 54. Terharu
55
EPS. 55. Ulang tahun terkutuk bagi Tyler .
56
EPS. 56. Menghibur Tyler.
57
EPS. 57. Di markas Tyler.
58
EPS. 58. Pertemuan tak terduga.
59
EPS. 59. Tentang Tyler.
60
EPS. 60. Hampir Khilaf.
61
EPS. 61. Lupa jadwal tanding, Angga murka.
62
EPS. 62. Tanding siap mati.
63
EPS. 63. { 99,8 % } ANAK KANDUNG.
64
EPS. 64. TYLER sakit.
65
EPS. 65. Identitas TYLER di buka.
66
EPS. 66. Kebenarannya.
67
EPS. 67. Ancaman Rion.
68
EPS. 68. Tat○ tanda kepemilikan.
69
EPS. 69. Lana bertemu Rion.
70
EPS. 70. Lana di keluarkan dari sekolah.
71
EPS. 71. Kesepakatan..
72
EPS. 72. TYLER Hilang.
73
EPS. 73. Ujian Kelulusan.
74
EPS. 74. Ke Egoisan.
75
EPS. 75. Kucing - Kucingan.
76
EPS. 76. Dua Bulan Berlalu..
77
EPS. 77. Melarikan diri.
78
EPS. 78. Melakukannya..
79
EPS. 79. CINTA dan KEKUASAAN.
80
EPS. 80. Di bantu musuh.
81
EPS. 81. Di rumah sakit.
82
EPS. 82. Ngajak Nikah.
83
EPS. 83. RIP. Rion Griffin.
84
EPS. 84. Surat Dari Rion.
85
EPS. 85. Tiga Tahun Kemudian..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!