Bareng Dia?

Jangan lupa untuk di VOTE ya semuanya🥰.

Selamat membaca🥰😘.

*****

Keesokan Harinya di Apartemen Dio

“Udah siap?” tanya Dio.

“Udah” jawab Rey.

“Yes” kata Kesya.

“Yaudah kita tunggu yang lain biar sarapan bareng diluar” ucap Dio.

Tak lama kemudian datanglah Steven yang disusul Devan dan Jojo.

“Kita sarapan diluar aja ya” ajak Dio.

“Eh—kek nya kamera gue ketinggalan” seru Kesya berlari ke kamar mencari kamera kesayangannya.

Setelah kepergian Kesya

“Dev, lo bawa mobil gue ya” kata Steven.

“Emang lo mau ke?” tanya Devan curiga.

“Gue sama Jojo ada urusan bentar, nah Bang Dio sama Rey mau beli sesuatu, lo ajak Kesya ke cafe aja duluan” ucap Steven menjelaskan.

“Yaudah kita duluan” kata Rey.

“Jagain Kesya” sahut Dio.

“Dia nggak suka hening jadi maklum aja kalo sepanjang jalan dia ngoceh” ucap Steven.

“Have fun” teriak Jojo.

*****

Kesya yang baru keluar dari kamar pun bingung melihat apartemen yang sudah kosong dan hanya menyisakan Devan.

“Yang lain kemana?” tanya Kesya.

“Ada urusan katanya, kita disuruh duluan aja ke cafe” jawab Devan datar.

“Emang lo tau cafenya dimana?” tanya Kesya curiga.

“Dengerin gue ya Kesya Cloresya Ayin gue tuh udah sering ke sini” jawab Devan sombong.

“Awas lo culik gue” tatap Kesya tajam.

“Nggak ada yang minat culik lo” ucap Devan datar.

“Yaudah cepat turun.”

Devan pun pergi meninggalkan Kesya yang kesulitan mendorong koper karena ditangannya sudah penuh kamera dan novel dan di punggungnya sudah ada tas punggung.

Devan yang melihat Kesya belum keluar pun kembali ke dalam lagi.

“Lo kenapa?” tanya Devan.

“Nggak kenapa-kenapa” jawab Kesya acuh.

“Nggak kenapa-kenapa nya cewek itu pasti ada apa-apa” ucap Devan lalu mendorong koper Kesya dan menariknya keluar bahkan sampai lift terbuka pun Devan enggan melepaskan tangan Kesya.

Sesampainya di mobil milik Steven, Devan dengan sigap menyimpan koper Kesya didalam bagasi.

Setelah selesai Devan pun bingung melihat Kesya yang duduk di kursi belakang, entah keberanian darimana Devan menggendong Kesya dan memindahkannya ke kursi depan.

“Eh—ngapain lo??!!” teriak Kesya seraya memukul punggungnya

“Gue bukan sopir” ucap Devan acuh.

Setelah mendudukkan Kesya ke kursi, tiba-tiba Devan mendekatkan wajahnya, sontak membuat Kesya menutup matanya. Setelah selesai memasang safety belt Devan pun meniup wajah Kesya lalu berlari kearah kursi kemudi. Kesya tidak berani menatap Devan dan hanya membuang muka.

“Lo kira gue mau cium lo?” tanya Devan dengan senyum menggoda.

“Apaan sih” jawab Kesya gugup.

“Tuh buktinya blushing."

Devan pun menunjuk pipi Kesya yang merah seperti tomat, Kesya langsung membuang muka saking malunya.

Nih cowok aneh banget tiba-tiba dingin tiba-tiba baik.-Kesya

“Lo kok mau sih disuruh satu mobil bareng gue?” tanya Kesya memecah keheningan.

“Hm” gumam Devan.

“Gue nanya harusnya tuh dijawab” omel Kesya.

“Hm” lagi-lagi Devan hanya bergumam.

“Dasar muka tembok nggak ada manis-manisnya” gumam Kesya.

“Lo mau gue manis ke lo?” tanya Devan dengan senyum menggoda.

“Apaan sih” ketus Kesya.

“Tenang aja kok gue cuma manis ke lo” seru Devan seraya mengacak rambut Kesya yang membuat Kesya manyun.

*****

Cafe

“Lo pesan apa?” tanya Devan.

“Jus naga nggak pake susu dan gula” ucap Kesya datar.

"Gue jus apel” balas Devan.

“Mohon ditunggu ya pesanannya Mbak, Mas” ucap pelayan dengan sopan.

Tak lama kemudian datanglah Dio dan lainnya.

“Udah pesan?” tanya Dio.

“Tadi cuma mesan jus” jawab Kesya datar.

“Ya udah pesan gih” kata Dio seraya memanggil pelayan yang mengantarkan pesanan Kesya dan Devan.

Setelah selesai sarapan pagi, mereka pun beranjak ke parkiran, tiba-tiba

“Dev, lo bareng Kesya aja” kata Rey.

“Kok gitu?” omel Kesya.

“Ya harus gitu” ucap Rey dan Jojo bersamaan yang membuat Kesya manyun.

“Udah ah jangan manyun nggak cantik, yaudah Dev jagain Kesya ya” jawab Dio yang langsung masuk ke dalam mobil Rolls-Royce miliknya diikuti yang lainnya.

Setelah kepergian mereka, Kesya pun hanya melamun melihat Devan yang sudah berlalu ke arah mobil Ferrari Steven.

Tinn tinn tinn

Suara klakson mobil yang membuyarkan lamunan Kesya.

“Lo nggak mau balik?” tanya Devan datar.

Lalu Kesya pun masuk kedalam dan duduk di kursi depan. Sepanjang perjalanan suasana di mobil sunyi yang membuat Kesya risih karena ia memang tidak menyukai keheningan.

Kesya pun memulai obrolan

“Dev?” panggilnya.

“Hm” gumam Devan.

“Lo kok mau dekat gue padahal kata lo gue pembawa sial?” tanya Kesya datar.

Devan hanya menaikkan satu alis.

“Dev?” panggil Kesya lagi karena tidak mendapat jawaban Devan.

“DEVANNN” teriak Kesya.

“Lo bisa diam nggak sih?” bentak Devan yang refleks membuat tangan Kesya bergetar.

Kesya memang cewek galak tapi dia tidak suka dibentak karena dia juga cewek yang perasaannya halus. Karena melihat tangan Kesya yang bergetar dan ditambah lagi dia memalingkan wajahnya membuat Devan serba salah. Di satu sisi dia risih mendengar Kesya selalu mengoceh dan disisi lain dia tidak suka melihat Kesya tiba-tiba diam.

Dengan sigap Devan pun memegang tangan Kesya.

“Sorry, gue nggak bermaksud membentak lo” ucap Devan sesekali melihat kearah Kesya yang tidak bergeming.

“Gue minta maaf” kata Devan lembut.

Karena mendengar Kesya menangis sesenggukan refleks Devan menepikan mobil lalu diapun menangkup wajah Kesya agar bisa menatap iris matanya.

“Sorry” ucapnya lirih

“Gue nggak suka dibentak” jawab Kesya lemah dan berusaha untuk tidak menatap mata hazel itu.

“Iya gue tau gue salah, gue minta maaf ya, gue nggak suka liat lo nangis” ucap Devan seraya menghapus air mata di pipi Kesya.

“Gue nggak suka keheningan makanya gue terus ngoceh” gumam Kesya.

“Maafin gue ya” ucap Devan tersenyum.

Karena Kesya hanya diam, Devan pun refleks memeluk tubuh mungil Kesya.

“Gue jarang bisa ngomong panjang lebar, makanya gue jarang jawab omongan lo karena gue orangnya irit ngomong tertutup lagi, tapi gue paling nggak suka liat air mata lo jatuh di wajah cantik lo” ucap Devan tulus.

“Udah mendingan? Kita jalan lagi ya? Gue janji bakal berusaha jawab omongan lo dan bakal denger lo ngoceh" ucap Devan tersenyum.

Karena melihat Kesya yang membalas senyumnya, Devan pun melanjutkan perjalanan mereka sambil terus menggenggam tangan Kesya dan mendengarnya mengoceh.

Entah kenapa gue nggak suka liat air mata lo jatuh.-Devan

*

Kok gue nggak berontak pas dipeluk dia?-Kesya

*

*

*

Episodes
1 Cinta Pertama
2 Malam Minggu
3 Liburan (Dia Lagi?)
4 Benar-Benar Sial
5 Bareng Dia?
6 Masuk SMA
7 Manusia Bunglon!
8 Bertemu Keluarga Devan
9 Devan Sakit
10 Jalan Bareng Yang Kacau
11 Sahabat Devan
12 Siapa Amelia?
13 15 Tahun
14 Pentas Seni
15 Devan Aneh
16 Happy Brithday Devan
17 Rumah Sakit
18 Penjelasan Devan
19 Perhatian Devan
20 Cuma Teman
21 Bidadari Rajawali Comeback
22 Nongki Cantik
23 Galaxi Mall
24 Berkumpul
25 Perasaan Devan
26 Kesya Sayang Kak Rey
27 Ke Rumah Boy
28 Ulang Tahun Boy
29 Pendekatan
30 Kelulusan Devan
31 Promosi Novel
32 Pesta
33 Amel Berulah Kembali
34 Pingsan
35 Hilang Respect
36 Tidak Mendapat Restu
37 Boy Perhatian
38 Pengumuman
39 Tolong Dibaca
40 Devan Dimaafkan
41 Kesurupan
42 Menjaga
43 Paket Pak Kurir
44 Mas Raka
45 Pengumuman
46 Topik : Boy
47 Overthinking
48 Gabriel Pulang
49 Masalah Datang
50 Tiba-Tiba
51 Takut
52 Belum Sadar
53 Don't Forget Ur Self
54 Tanda-Tanda Restu Saudara
55 Menjenguk Kiara
56 Kiara Pergi
57 Sadar
58 Keputusan Rey
59 Pergi
60 Menghindar
61 Kembali Sendiri
62 Sweet Seventeen
63 Surat Kiara
64 Perjodohan
65 Kangen Boy
66 Di Usir
67 Ada Boy
68 Pernikahan Raka
69 Mau Mandiri
70 Teman Baik
71 Kelulusan Kesya
72 Steven Tau
73 Fakta Itu
74 Mrs.Emeli
75 Welcome Excello
76 Duda Kaya Raya
77 Keseharian Kesya
78 Pasutri
79 Anak Kesya
80 Nasehat Dexter
81 Sesi Curhat
82 Kelakuan Devan
83 Gabriel Tau
84 Bodyguard Kesya
85 Kedatangan Dexter
86 Duo Berisik
87 Semakin Dekat
88 Ello's Father
89 Devan Mencari
90 Bertemu
91 Keputusan Kesya
92 Memaafkan
93 Kecewa
94 Teman Baru
95 Daddy?
96 Berita Buruk
97 Duka
98 Rintihan Asyera
99 Kenyamanan
100 Menunda
101 Didepan Boy
102 Wisuda
103 Foto Keluarga
104 Bertekad
105 Memulai Kembali
106 Kesya Egois
107 Kak Devan?
108 Kesya's Happiness
109 Indonesia
110 Bertemu Lagi
111 Lampu Hijau
112 Terungkap
113 Devan dan Dhea
114 Rapuh
115 Berakhir
116 Menguji Iman
117 Pertanyaan
118 Mundur
119 Ganti Posisi
120 Perasaan
121 Berdua
122 Dexter
123 Pengumuman
124 Denial
125 Gerasya's Boutique
126 Doakan Saja
127 Membaik
128 Melepaskan
129 Kesalahan
130 Penyesalan
131 Ello dan Boy
132 Penyakit Ello
133 BTS (Boy's Tengil Squad)
134 Pertemuan
135 Salah Tingkah
136 24 Hours With Me
137 24 Hours With Me 2#
138 24 Hours With Me 3#
139 Kesya dan Perasaannya
140 Hilang
141 Pertunangan Steven
142 Hama
143 Menjaga Jarak
144 Dadakan
145 Interogasi Keluarga
146 Interogasi Keluarga 2#
147 Persahabatan
148 Random Thinking
149 Talk Before Marriage
150 Talk Before Marriage 2#
151 Wedding Preparations
152 Perang Dingin
153 Wedding Preparations 2#
154 Ada Apa Dengan Boy?
155 Kevin
156 Kedewasaan
157 Kabar Dhea
158 Nama Favorit
159 Deeptalk Lelaki
160 Kantor Boy
161 Anak Pintar
162 Malam Bridal Shower
163 Wedding Day
164 WD 2# Rey Overthinking
165 WD 3# Kesya Si Cantik
166 WD 4# Ibu
167 WD 5# Terima Kasih
168 WD 6# Kelakuan Rey
169 WD 7# Rey dan Rere
170 WD 8# Masih Tentang Rey dan Rere
171 WD 9# Pelet
172 WD 10# Menggosip
173 Cetak Gol
174 Suami Mesum
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Cinta Pertama
2
Malam Minggu
3
Liburan (Dia Lagi?)
4
Benar-Benar Sial
5
Bareng Dia?
6
Masuk SMA
7
Manusia Bunglon!
8
Bertemu Keluarga Devan
9
Devan Sakit
10
Jalan Bareng Yang Kacau
11
Sahabat Devan
12
Siapa Amelia?
13
15 Tahun
14
Pentas Seni
15
Devan Aneh
16
Happy Brithday Devan
17
Rumah Sakit
18
Penjelasan Devan
19
Perhatian Devan
20
Cuma Teman
21
Bidadari Rajawali Comeback
22
Nongki Cantik
23
Galaxi Mall
24
Berkumpul
25
Perasaan Devan
26
Kesya Sayang Kak Rey
27
Ke Rumah Boy
28
Ulang Tahun Boy
29
Pendekatan
30
Kelulusan Devan
31
Promosi Novel
32
Pesta
33
Amel Berulah Kembali
34
Pingsan
35
Hilang Respect
36
Tidak Mendapat Restu
37
Boy Perhatian
38
Pengumuman
39
Tolong Dibaca
40
Devan Dimaafkan
41
Kesurupan
42
Menjaga
43
Paket Pak Kurir
44
Mas Raka
45
Pengumuman
46
Topik : Boy
47
Overthinking
48
Gabriel Pulang
49
Masalah Datang
50
Tiba-Tiba
51
Takut
52
Belum Sadar
53
Don't Forget Ur Self
54
Tanda-Tanda Restu Saudara
55
Menjenguk Kiara
56
Kiara Pergi
57
Sadar
58
Keputusan Rey
59
Pergi
60
Menghindar
61
Kembali Sendiri
62
Sweet Seventeen
63
Surat Kiara
64
Perjodohan
65
Kangen Boy
66
Di Usir
67
Ada Boy
68
Pernikahan Raka
69
Mau Mandiri
70
Teman Baik
71
Kelulusan Kesya
72
Steven Tau
73
Fakta Itu
74
Mrs.Emeli
75
Welcome Excello
76
Duda Kaya Raya
77
Keseharian Kesya
78
Pasutri
79
Anak Kesya
80
Nasehat Dexter
81
Sesi Curhat
82
Kelakuan Devan
83
Gabriel Tau
84
Bodyguard Kesya
85
Kedatangan Dexter
86
Duo Berisik
87
Semakin Dekat
88
Ello's Father
89
Devan Mencari
90
Bertemu
91
Keputusan Kesya
92
Memaafkan
93
Kecewa
94
Teman Baru
95
Daddy?
96
Berita Buruk
97
Duka
98
Rintihan Asyera
99
Kenyamanan
100
Menunda
101
Didepan Boy
102
Wisuda
103
Foto Keluarga
104
Bertekad
105
Memulai Kembali
106
Kesya Egois
107
Kak Devan?
108
Kesya's Happiness
109
Indonesia
110
Bertemu Lagi
111
Lampu Hijau
112
Terungkap
113
Devan dan Dhea
114
Rapuh
115
Berakhir
116
Menguji Iman
117
Pertanyaan
118
Mundur
119
Ganti Posisi
120
Perasaan
121
Berdua
122
Dexter
123
Pengumuman
124
Denial
125
Gerasya's Boutique
126
Doakan Saja
127
Membaik
128
Melepaskan
129
Kesalahan
130
Penyesalan
131
Ello dan Boy
132
Penyakit Ello
133
BTS (Boy's Tengil Squad)
134
Pertemuan
135
Salah Tingkah
136
24 Hours With Me
137
24 Hours With Me 2#
138
24 Hours With Me 3#
139
Kesya dan Perasaannya
140
Hilang
141
Pertunangan Steven
142
Hama
143
Menjaga Jarak
144
Dadakan
145
Interogasi Keluarga
146
Interogasi Keluarga 2#
147
Persahabatan
148
Random Thinking
149
Talk Before Marriage
150
Talk Before Marriage 2#
151
Wedding Preparations
152
Perang Dingin
153
Wedding Preparations 2#
154
Ada Apa Dengan Boy?
155
Kevin
156
Kedewasaan
157
Kabar Dhea
158
Nama Favorit
159
Deeptalk Lelaki
160
Kantor Boy
161
Anak Pintar
162
Malam Bridal Shower
163
Wedding Day
164
WD 2# Rey Overthinking
165
WD 3# Kesya Si Cantik
166
WD 4# Ibu
167
WD 5# Terima Kasih
168
WD 6# Kelakuan Rey
169
WD 7# Rey dan Rere
170
WD 8# Masih Tentang Rey dan Rere
171
WD 9# Pelet
172
WD 10# Menggosip
173
Cetak Gol
174
Suami Mesum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!