Liburan (Dia Lagi?)

Jangan lupa untuk di VOTE ya semuanya🥰.

Selamat membaca🥰😘.

*****

Mata yang telah lama ia rindukan sudah kembali

Setelah Kesya mendapatkan pengumuman kelulusan, Kesya pun mengajak Steven dan Rey untuk berlibur bersama Dio sebelum Kakak mereka itu terbang ke Negeri Paman Sam untuk melanjutkan cita-citanya. Karena Steven dan Rey juga sedang berlibur sebelum memasuki semester baru kelas 12.

Hari pertama mereka sampai di Yogyakarta menggunakan mobil Ferrari milik Steven, Dio tidak mengajak mereka jalan-jalan karena mereka terlalu lelah hingga tertidur. Kesya yang sudah terbiasa tidur bersama Rey pun memilih tidur di satu kamar dengan Rey, sedangkan Steven tidur di kamar Dio.

Dio bersekolah di SMA Rajawali, Yogyakarta, tinggal di apartemen yang dibeli orangtuanya agar dia bisa mandiri walaupun ada adik kandung ayahnya yang tinggal di Yogyakarta juga. kata pertama yang muncul di pikiran Kesya setelah melihat apartemen abangnya itu adalah indah. Apartemen dilantai paling atas yang memiliki 2 kamar tidur, dapur, mini bar, ruang keluarga, balkon yang ditata dengan sangat rapi.

*****

Pagi Hari di Apartemen Dio

“Sarapan udah siap” teriak Kesya yang sudah ada di dapur pagi-pagi.

Setelah menyiapkan sarapan di atas meja makan, Kesya pun pergi ke kamar Dio.

“Untung nggak dikunci” gumamnya.

Lalu dia pun menuju ke tempat tidur untuk membangunkan kedua abangnya yang sedang berpelukan sambil tiduran.

“Brother, Bang Stev bangun” teriak Kesya yang membuat Dio dan Steven terduduk karena terkejut.

“Bisa nggak bangunin orang tuh baik-baik?” omel Steven dengan suara khas baru bangun.

“Udah dibangunin, dibikin sarapan malah ngelunjak” ketus Kesya yang membuat Steven cengengesan.

“Morning Brother dan abang Stev yang jelek” ucap Kesya setelah mencium kedua abangnya lalu pergi ke kamar sebelah untuk membangunkan Rey.

“Kak, bangun” ucap Kesya sambil menggoyangkan lengan kakaknya.

“Hm” gumam Rey.

“Kak Rey bangun sarapan udah siap” ucap Kesya.

“Hm”

Lagi-lagi hanya itu yang Rey ucap membuat Kesya kesal.

“Dasar kebo bangun nggak kalo nggak Kesya siram pake air panas” teriak Kesya yang membuat Dio dan Steven dikamar sebelah tertawa.

Rey pun langsung bangun dan duduk dipinggir tempat tidur.

Cup.

Kesya mencium pipi Rey sebelum abangnya itu mengomel.

“Morning Kak Rey yang bau” ucap Kesya lalu pergi ke dapur.

Steven dan Dio lalu pergi ke kamar sebelah mendatangi Rey.

“Lo diapain?” tanya Steven kepada Rey.

“Sumpah tuh anak pagi-pagi udah bikin kuping gue pecah” omel Rey.

“Kesya kan memang gitu, nggak bisa manis dikit”

gumam Steven yang membuat Dio dan Rey tertawa.

“Kesya suruh sarapan malah ketawa” teriak Kesya dari dapur yang mendengar suara tawa ketiga abangnya.

"Iyaa bawel” teriak mereka bersamaan lalu pergi ke dapur.

*****

Dapur

“Gimana ya Key kalo lo bangunin suami lo nanti” tanya Rey sambil membayangkan omongannya.

“Kesya teriak, kalo dia nggak bangun ya Kesya ancam nggak kasih jatah” ucap Kesya dengan polos yang membuat ketiga kakaknya tersedak makanan.

“Dasar gila” ucap Rey yang membuat Kesya, Steven dan Dio tertawa.

Setelah sarapan pagi, mereka duduk di ruang keluarga sambil menonton tv dan bercerita.

Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 15:00 WIB saat mereka semua terlelap di sofa, Kesya yang merasakan kakinya sakit, sontak membuka mata dan ternyata Rey tiduran dipangkuan Kesya, lalu ia membangunkan ketiga Kakaknya dengan halus tidak seperti tadi pagi.

“Brother jalan yuk” ajaknya setelah ketiga kakaknya bangun.

“Yaudah kalian mandi dulu kita nongkrong di cafe terus makan malam diluar” ucap Dio yang membuat Kesya senang dan ia pun berlari ke kamar.

“Jangan lari-lari” teriak Rey yang lalu menyusul adiknya.

*****

Cafe

“Pesen apa?” tanya Dio setelah sampai di meja favoritnya.

“Coffe latte 2 cappucino 2” ucap Rey kepada karyawan yang menunggu pesanan mereka.

“Kesya ke toilet bentar” ucap Kesya lalu pergi meninggalkan ketiga kakaknya.

Setelah keluar dari toilet, tiba-tiba

Brukk

Kesya terjatuh dan bajunya basah terkena jus karena ditabrak seseorang.

“Jalan tuh pake mata” omel orang tersebut.

Karena Kesya merasa dia yang bersalah tapi malah mengomel ia pun berdiri.

“Heh Mas kalo jalan itu pake kaki liatnya pake mata, situ yang salah situ yang ngomel, gimana sih?” ucap Kesya.

“Lo” tunjuk cowok tersebut ke Kesya.

“Sial mulu gue ketemu lo” cibirnya.

“Heh yang sial itu gue, udah ditabrak 2 kali nggak minta maaf lagi, nggak di Surabaya gak di Jogja ketemu mulu sama alien” omel Kesya tak mau kalah.

"Lo ngom—“

“Key, lo kenapa disini?” potong Steven yang keluar dari toilet mendapati Kesya berdebat dengan seorang cowok yaitu Devan sahabat Steven.

“Eh Dev, kok lo bisa kenal Kesya?” tanya Steven.

“Lah lo ngapain disini? Ini cewek aneh lo kenal?” tanya Devan.

“Gue liburan disini, lo sendiri?” tanya Steven balik.

“Gue juga liburan sama Jojo disini” jawab Devan.

“Bang, kok kenal sama alien?” bisik Kesya.

“Kok alien? Nama diq tuh Devan” ucap Steven.

“Ya alien lah kan udah salah nggak minta maaf” cibir Kesya yang mendapat pelototan mata Devan.

“Eh Dev, gue minta maaf ya sama kelakuan—aw” ringis Steven yang mendapati kakinya diinjak Kesya.

“Ngapain minta maaf yang salah tuh cowok aneh ini, udah ah kita balik.”

Kesya pun menarik Steven.

“Gue duluan, kapan-kapan nongkrong bareng” teriak Steven yang mendapat anggukan Devan.

*****

“Itu siapa sih mulutnya kek cewek” omel Kesya setelah duduk di meja tempat Dio dan Rey menunggunya.

“Itu sahabatnya Bang Stev dan Kak Rey, dia memang gitu cuek dingin, dia nggak suka disentuh sama cewek lain” jelas Steven.

“Lah Devan disini?” tanya Rey yang mengetahui ciri-ciri sahabatnya itu.

“Iya liburan bareng Jojo katanya, kapan-kapan kita nongkrong bareng."

Kesya yang mencerna kata-kata Steven tadi langsung berbicara.

“Dia gay ya Bang?”

Steven, Dio, dan Rey tersedak minuman karena pertanyaan Kesya.

“Devan maksud lo?” tanya Rey yang disambut anggukan Kesya.

“Kok lo mikirnya gitu?” tanya Steven.

“Ya kan katanya nggak suka disentuh cewek, siapa tau gay" ucap Kesya polos yang membuat ketiga Kakaknya tertawa.

“Devan tuh dulunya nggak gitu, dia dulu punya pacar namanya Dara nah si Dara ini cuma main-main sama Devan, dia selingkuh sama temen Devan sendiri, Devan dipermaluin didepan umum sama pacar dan temennya itu, makanya setelah kejadian itu Devan berubah jadi cowok cuek, dingin, jarang senyum, omongannya pedas, dan dia paling nggak suka disentuh sama cewek lain kecuali orang terdekatnya, tapi karena sikapnya yang gitu malah bikin cewek banyak yang naksir sama dia, ada yang rela nembak Devan dan ditolak mentah-mentah."

“Naksir ya?” ejek Rey.

“Dih ogah” ketus Kesya.

“Jangan ogah-ogahan nanti suka baru tau rasa” ejek Dio.

“Najis punya pacar muka tembok kaya gitu” omel Kesya.

“Ntar gue jodohin deh” usul Rey.

“Kak Rey kalau lo jodohin gue sama alien gue sumpahin lo jomblo berabad-abad” ucap Kesya dengan tatapan tajamnya.

“Hiiihhh serem deh dipelototi Kesyabelle” ucap Rey pura-pura ketakutan.

Sambil menikmati pesanan yang sudah datang, mereka pun mengobrol dan saling melempar lelucon, tiba-tiba

“Btw kabar temen masa kecil lo gimana?”

Steven pun bertanya tentang seseorang yang pernah hadir di masa kecilnya Kesya, dia pun menggeleng lemah karena memang belum bertemu setelah 7 tahun berlalu.

“Eh tapi Bang gue kok ngerasa kalo gue liat mata tuh cowok rese seakan gue liat mata Nando.”

Kesya pun mengungkapkan apa yang dari tadi mengganggu pikirannya.

“Gimana kalau Devan memang temen masa kecil lo?”

Dio yang bertanya langsung mendapatkan pelototan dari Kesya.

“Nggak mungkin lah dia kan alien bukan manusia” omel Kesya.

“Keknya lo beneran naksir Devan deh” celetuk Rey.

“Ngomong apa barusan?” ketus Kesya.

“Eh nggak kok, adik Kak Rey nggak boleh galak” ucap Rey lembut.

”Jijik” ketus Kesya yang membuat Rey manyun.

Dio dan Steven yang melihat kelakuan kedua adiknya hanya menggeleng karena Rey dan Kesya tidak pernah akur.

*

*

*

Episodes
1 Cinta Pertama
2 Malam Minggu
3 Liburan (Dia Lagi?)
4 Benar-Benar Sial
5 Bareng Dia?
6 Masuk SMA
7 Manusia Bunglon!
8 Bertemu Keluarga Devan
9 Devan Sakit
10 Jalan Bareng Yang Kacau
11 Sahabat Devan
12 Siapa Amelia?
13 15 Tahun
14 Pentas Seni
15 Devan Aneh
16 Happy Brithday Devan
17 Rumah Sakit
18 Penjelasan Devan
19 Perhatian Devan
20 Cuma Teman
21 Bidadari Rajawali Comeback
22 Nongki Cantik
23 Galaxi Mall
24 Berkumpul
25 Perasaan Devan
26 Kesya Sayang Kak Rey
27 Ke Rumah Boy
28 Ulang Tahun Boy
29 Pendekatan
30 Kelulusan Devan
31 Promosi Novel
32 Pesta
33 Amel Berulah Kembali
34 Pingsan
35 Hilang Respect
36 Tidak Mendapat Restu
37 Boy Perhatian
38 Pengumuman
39 Tolong Dibaca
40 Devan Dimaafkan
41 Kesurupan
42 Menjaga
43 Paket Pak Kurir
44 Mas Raka
45 Pengumuman
46 Topik : Boy
47 Overthinking
48 Gabriel Pulang
49 Masalah Datang
50 Tiba-Tiba
51 Takut
52 Belum Sadar
53 Don't Forget Ur Self
54 Tanda-Tanda Restu Saudara
55 Menjenguk Kiara
56 Kiara Pergi
57 Sadar
58 Keputusan Rey
59 Pergi
60 Menghindar
61 Kembali Sendiri
62 Sweet Seventeen
63 Surat Kiara
64 Perjodohan
65 Kangen Boy
66 Di Usir
67 Ada Boy
68 Pernikahan Raka
69 Mau Mandiri
70 Teman Baik
71 Kelulusan Kesya
72 Steven Tau
73 Fakta Itu
74 Mrs.Emeli
75 Welcome Excello
76 Duda Kaya Raya
77 Keseharian Kesya
78 Pasutri
79 Anak Kesya
80 Nasehat Dexter
81 Sesi Curhat
82 Kelakuan Devan
83 Gabriel Tau
84 Bodyguard Kesya
85 Kedatangan Dexter
86 Duo Berisik
87 Semakin Dekat
88 Ello's Father
89 Devan Mencari
90 Bertemu
91 Keputusan Kesya
92 Memaafkan
93 Kecewa
94 Teman Baru
95 Daddy?
96 Berita Buruk
97 Duka
98 Rintihan Asyera
99 Kenyamanan
100 Menunda
101 Didepan Boy
102 Wisuda
103 Foto Keluarga
104 Bertekad
105 Memulai Kembali
106 Kesya Egois
107 Kak Devan?
108 Kesya's Happiness
109 Indonesia
110 Bertemu Lagi
111 Lampu Hijau
112 Terungkap
113 Devan dan Dhea
114 Rapuh
115 Berakhir
116 Menguji Iman
117 Pertanyaan
118 Mundur
119 Ganti Posisi
120 Perasaan
121 Berdua
122 Dexter
123 Pengumuman
124 Denial
125 Gerasya's Boutique
126 Doakan Saja
127 Membaik
128 Melepaskan
129 Kesalahan
130 Penyesalan
131 Ello dan Boy
132 Penyakit Ello
133 BTS (Boy's Tengil Squad)
134 Pertemuan
135 Salah Tingkah
136 24 Hours With Me
137 24 Hours With Me 2#
138 24 Hours With Me 3#
139 Kesya dan Perasaannya
140 Hilang
141 Pertunangan Steven
142 Hama
143 Menjaga Jarak
144 Dadakan
145 Interogasi Keluarga
146 Interogasi Keluarga 2#
147 Persahabatan
148 Random Thinking
149 Talk Before Marriage
150 Talk Before Marriage 2#
151 Wedding Preparations
152 Perang Dingin
153 Wedding Preparations 2#
154 Ada Apa Dengan Boy?
155 Kevin
156 Kedewasaan
157 Kabar Dhea
158 Nama Favorit
159 Deeptalk Lelaki
160 Kantor Boy
161 Anak Pintar
162 Malam Bridal Shower
163 Wedding Day
164 WD 2# Rey Overthinking
165 WD 3# Kesya Si Cantik
166 WD 4# Ibu
167 WD 5# Terima Kasih
168 WD 6# Kelakuan Rey
169 WD 7# Rey dan Rere
170 WD 8# Masih Tentang Rey dan Rere
171 WD 9# Pelet
172 WD 10# Menggosip
173 Cetak Gol
174 Suami Mesum
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Cinta Pertama
2
Malam Minggu
3
Liburan (Dia Lagi?)
4
Benar-Benar Sial
5
Bareng Dia?
6
Masuk SMA
7
Manusia Bunglon!
8
Bertemu Keluarga Devan
9
Devan Sakit
10
Jalan Bareng Yang Kacau
11
Sahabat Devan
12
Siapa Amelia?
13
15 Tahun
14
Pentas Seni
15
Devan Aneh
16
Happy Brithday Devan
17
Rumah Sakit
18
Penjelasan Devan
19
Perhatian Devan
20
Cuma Teman
21
Bidadari Rajawali Comeback
22
Nongki Cantik
23
Galaxi Mall
24
Berkumpul
25
Perasaan Devan
26
Kesya Sayang Kak Rey
27
Ke Rumah Boy
28
Ulang Tahun Boy
29
Pendekatan
30
Kelulusan Devan
31
Promosi Novel
32
Pesta
33
Amel Berulah Kembali
34
Pingsan
35
Hilang Respect
36
Tidak Mendapat Restu
37
Boy Perhatian
38
Pengumuman
39
Tolong Dibaca
40
Devan Dimaafkan
41
Kesurupan
42
Menjaga
43
Paket Pak Kurir
44
Mas Raka
45
Pengumuman
46
Topik : Boy
47
Overthinking
48
Gabriel Pulang
49
Masalah Datang
50
Tiba-Tiba
51
Takut
52
Belum Sadar
53
Don't Forget Ur Self
54
Tanda-Tanda Restu Saudara
55
Menjenguk Kiara
56
Kiara Pergi
57
Sadar
58
Keputusan Rey
59
Pergi
60
Menghindar
61
Kembali Sendiri
62
Sweet Seventeen
63
Surat Kiara
64
Perjodohan
65
Kangen Boy
66
Di Usir
67
Ada Boy
68
Pernikahan Raka
69
Mau Mandiri
70
Teman Baik
71
Kelulusan Kesya
72
Steven Tau
73
Fakta Itu
74
Mrs.Emeli
75
Welcome Excello
76
Duda Kaya Raya
77
Keseharian Kesya
78
Pasutri
79
Anak Kesya
80
Nasehat Dexter
81
Sesi Curhat
82
Kelakuan Devan
83
Gabriel Tau
84
Bodyguard Kesya
85
Kedatangan Dexter
86
Duo Berisik
87
Semakin Dekat
88
Ello's Father
89
Devan Mencari
90
Bertemu
91
Keputusan Kesya
92
Memaafkan
93
Kecewa
94
Teman Baru
95
Daddy?
96
Berita Buruk
97
Duka
98
Rintihan Asyera
99
Kenyamanan
100
Menunda
101
Didepan Boy
102
Wisuda
103
Foto Keluarga
104
Bertekad
105
Memulai Kembali
106
Kesya Egois
107
Kak Devan?
108
Kesya's Happiness
109
Indonesia
110
Bertemu Lagi
111
Lampu Hijau
112
Terungkap
113
Devan dan Dhea
114
Rapuh
115
Berakhir
116
Menguji Iman
117
Pertanyaan
118
Mundur
119
Ganti Posisi
120
Perasaan
121
Berdua
122
Dexter
123
Pengumuman
124
Denial
125
Gerasya's Boutique
126
Doakan Saja
127
Membaik
128
Melepaskan
129
Kesalahan
130
Penyesalan
131
Ello dan Boy
132
Penyakit Ello
133
BTS (Boy's Tengil Squad)
134
Pertemuan
135
Salah Tingkah
136
24 Hours With Me
137
24 Hours With Me 2#
138
24 Hours With Me 3#
139
Kesya dan Perasaannya
140
Hilang
141
Pertunangan Steven
142
Hama
143
Menjaga Jarak
144
Dadakan
145
Interogasi Keluarga
146
Interogasi Keluarga 2#
147
Persahabatan
148
Random Thinking
149
Talk Before Marriage
150
Talk Before Marriage 2#
151
Wedding Preparations
152
Perang Dingin
153
Wedding Preparations 2#
154
Ada Apa Dengan Boy?
155
Kevin
156
Kedewasaan
157
Kabar Dhea
158
Nama Favorit
159
Deeptalk Lelaki
160
Kantor Boy
161
Anak Pintar
162
Malam Bridal Shower
163
Wedding Day
164
WD 2# Rey Overthinking
165
WD 3# Kesya Si Cantik
166
WD 4# Ibu
167
WD 5# Terima Kasih
168
WD 6# Kelakuan Rey
169
WD 7# Rey dan Rere
170
WD 8# Masih Tentang Rey dan Rere
171
WD 9# Pelet
172
WD 10# Menggosip
173
Cetak Gol
174
Suami Mesum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!