Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang cukup memeras otak, kini terdengar suara bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas munuju kantin untuk mengisi perut mereka yang telah kosong
"Sis, kita kekantin yuk. aku laper nih" Ucap citra yang merupakan teman sebangkunya
"Iya ayo" Ucap siska sembari beranjak dari kursinya, dan berjalan bersama citra menuju kantin. Saat sedang berjalan menyusuri koridor, Siska mencoba mengedarkan pandangannya mencari keberadaan seseorang
"Sis kamu cari siapa? kok dari tadi aku liat kamu celingukan gitu, kaya lagi nyari seseorang?" Ucap citra yang ternyata menyadari tingkah laku Siska yang terasa aneh menurutnya
"Hmm...iya aku lagi nyari seseorang, tapi kok dari tadi gak keliatan ya" Ucap Siska yang masih celingukan mencari seseorang
"Emang siapa yang lagi kamu cari? atau jangan-jangan kamu nyari lia ya, buat balas dendam karena kemarin dia udah ngebully kamu?" tebak citra
" Ngaco kamu, ya bukanlah. mana mungkin aku berani ngelawan dia" Ucap siska
"Terus siapa yang kamu cari?" Ucap Citra yang masih asik mengobrol. Tanpa disadari mereka telah tiba dikantin
"Udah nanti aja aku jelasin kita pesen makanan dulu, nanti keburu bel masuk" Ucap Siska sambil menarik tangan citra untuk memesan makanan terlebih dahulu
"Cit Kamu mau makan apa? biar sekalian aku pesenin" Ucap Siska pada citra yang ada disebelahnya
"Aku mau makan mie ayam aja sis, sama minumnya es lemon tea" Ucap citra
"Bu pesen mie ayamnya dua ya, terus minumnya es lemon tea satu sama es teh tarik nya satu ya bu" Ucap siska yang langsung diangguki oleh ibu kantin
"Sis kita mau makan dimana nih, penuh semua mejanya" Ucap citra
"Hmm dimana ya...lohh itu kaya Saskia" Gumam Siska pelan namun masih bisa didengar oleh citra. Saat Siska sedang mencari tempat duduk untuk dirinya dan citra makan, ia melihat Saskia yang sedang duduk di salah satu kursi yang ada dipojok kantin dengan posisi membelakangi dirinya
"Hah Saskia siapa?" Ucap citra yang Bingung dengan ucapan Siska barusan. pasalnya ia bertanya ingin duduk dimana, eh siska malah tidak nyambung dan bicara sendiri. Sudah gitu bawa-bawa nama orang yang ia sama sekali tidak kenal
"Kamu kenapa sih sis? aku kan nanya nya kita mau duduk dimana kenapa kamu malah ngomong sendiri. Udah gitu bawa-bawa nama Saskia lagi, aku kan jadi gak ngerti maksud kamu apa" Ucap citra dengan wajah kesalnya
"Iya maaf cit, tapi coba deh kamu liat cewek yang duduk disana itu" Ucap siska sambil menunjuk kearah Saskia yang sedang duduk
"Yang mana? yang cewek rambutnya dikuncir kuda itu, yang lagi duduk dipojok?" Ucap citra yang ikut mengarahkan pandangannya kearah yang ditunjuk oleh Siska
"Iya bener, kamu liat cewek itu kan?" tanya siska
"Iya liat, emang kenapa?"
"Itu Saskia, saudara kembar aku. hari ini dia pindah sekolah, kesekolah ini" Ucap siska memberitahu
"Yang bener kamu sis? kok kamu gak pernah cerita kalo kamu punya saudara kembar? tanya citra dengan wajah tidak percaya nya
"Serius aku cit, ngapain aku bohong. Yaudah gimana kalo kita duduk sama saudara kembar aku aja, biar kamu juga bisa kenalan mau kan?" Ucap Siska yang langsung diangguki oleh citra
"Ibu nanti makanannya minta tolong dianterin ke meja yang dipojok itu aja ya bu, bisa kan?" Ucap Siska sambil menunjuk meja yang ditempati oleh Saskia
"Iya neng bisa, tunggu sebentar ya neng. Nanti diantar ke meja sana" Ucap ibu kantin ramah
"Iya makasih ya bu" ucap Siska dan citra bersamaan
Mereka berdua pun melangkahkan kakinya menuju kearah meja yang ditempati oleh Saskia
"Saskia" Panggil siska. Yang dipanggil pun langsung menoleh kearah sumber suara dengan tatapan datarnya
"Kia aku boleh gak gabung sama kamu, soalnya disini mejanya udah penuh semua" Ucap siska sambil mengarahkan pandangannya kearah semua meja yang terlihat sudah penuh
"Hmm boleh" Ucap Saskia singkat
"Oh iya kia, kenalin ini teman aku namanya Citra Anastasya panggil aja citra" Ucap siska yang sudah duduk berhadapan dengan Saskia, dan memperkenalkan citra kepada saudari kembarnya
"Gue Saskia, saudari kembarnya Siska" Ucap Saskia memperkenalkan diri sambil menatap citra
"Ah iya aku citra, senang kenalan dengan kamu. Semoga kita bisa jadi teman yang baik ya" Ucap citra dengan senyuman nya
"Hmm" Ucap Saskia yang membalas ucapan citra hanya dengan deheman, sementara tatapannya sudah fokus pada makanan yang sedang ia makan
"Aku beneran boleh nih, duduk nya gabung sama kalian?" Tanya citra yang sudah duduk disebelah Siska. Ia sebenarnya tidak enak jika harus gabung dengan dua saudara kembar ini, apalagi jika melihat wajah datar dari Saskia ia jadi takut sendiri
"Boleh dong cit, udah kamu tenang aja saudari aku baik kok" Ucap siska. sedangkan Saskia hanya menatap wajah citra dan Siska bergantian dengan wajah yang masih datar
Tidak lama pesanan Siska dan citra pun datang yang tentunya diantarkan oleh ibu kantin
"Ini neng makanan sama minuman nya" Ucap ibu kantin sambil tersenyum
"Iya bu makasih" Ucap siska
"Sama-sama neng, ibu permisi ya" pamit ibu kantin sambil berlalu pergi
"Oh iya kia kamu masuk kelas mana kok aku gak liat kamu dari tadi?" Tanya siska disela-sela makannya. Sebenarnya ia ingin bertanya nanti saja setelah makan selesai, Namun rasa penasaran nya sangatlah besar. Jadi ia mencoba memberanikan diri bertanya pada Saskia sekarang
"12 IPA 2" Ucap Saskia singkat tanpa menatap sang adik dan masih fokus dengan makanan nya. Walaupun tampilan nya sedikit urakan tapi Saskia juga memiliki otak yang cukup cerdas, hanya saja karena tampilannya yang tomboy dan sedikit urakan tidak banyak orang yang tau jika dirinya memiliki otak yang cerdas
"Wah berarti kelas kita sebelahan dong, kalo aku sama citra kelas 12 IPA 1" Ucap siska dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Tak beda dengan saskia, Siska juga memiliki otak yang cukup cerdas. Bedanya siska sering mengikuti les tambahan untuk menambah wawasannya dan memiliki semangat yang tinggi dalam belajar, sedangkan Saskia ia malas untuk mengikuti les seperti itu. bahkan ia belajar juga sesuai mood nya saja
Setelah itu tidak ada lagi obrolan yang serius diantara mereka. hanya obrolan ringan dan sesekali terdengar suara tawa dari Siska dan citra, sedangkan Saskia hanya memilih diam mendengarkan obrolan citra dan saudari kembarnya. Jujur ada rasa lega dihati Saskia ketika melihat tawa dari Saudarinya, ia senang bisa melihat saudarinya tertawa lepas dan bahagia
"Gue udah selesai makan. gue ke kelas duluan" Ucap Saskia menatap wajah Siska dan citra bergantian
"Iya kia, aku juga bentar lagi selesai kok makan nya" Ucap siska yang diangguki oleh citra, sedangkan Saskia masih menatap datar wajah saudari nya
"Oh iya Saskia, aku boleh gak pulang bareng sama kamu nanti" Ucap siska yang berhasil menghentikan langkah saudari nya yang sudah selangkah berjalan
Mendengar suara saudarinya, membuat Saskia menoleh menatap wajah Siska selama beberapa detik kemudian mengiyakan permintaan saudari nya
"Iya, lo tunggu gue aja nanti diparkiran" Ucap Saskia dengan raut wajah datarnya kemudian berlalu pergi meninggalkan kantin
"Sis, saudari kembar kamu orangnya dingin ya?" Soalnya dari tadi kita bercanda dia gak ada ketawa-ketawa nya sedikit pun, jangan kan ketawa senyum aja gak ada" Ucap citra yang sedari tadi memperhatikan sikap nya Saskia
"Enggak kok, dia emang orangnya begitu cuek. Tapi percaya deh dia itu anak nya baik banget, bahkan tujuan dia pindah kesekolah ini karena mau jagain aku dari orang-orang yang suka bully aku" Ucap Siska jujur karena memang kenyataannya, Saskia pindah sekolah hanya untuk menjaga dirinya
"Kamu serius sis?" Tanya citra yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Siska
"Iya bener lah ngapain aku bohong, emang begitu kenyataannya" Ucap siska yang gemas dengan citra yang tidak percaya dengan ucapannya
"Aku gak nyangka loh, ternyata dibalik sikap dinginnya saudari kamu. Dia menyimpan rasa peduli yang tinggi terhadap saudari kembarnya" Ucap Citra yang takjub dengan sikap Saskia
"Iya gitu lah, maka nya aku bangga sekaligus bersyukur punya saudari kembar seperti dia" Ucap siska disertai dengan senyuman diwajahnya, mengingat sikap perhatian Saskia untuk nya
"Tapi tunggu deh sis. kok kamu gak pernah cerita sih sama aku, kalo kamu punya kembaran?" ucap citra
"Iya sory aku lupa" ucap Siska sambil tersenyum
"Terus kamu sama Saskia kok gak satu sekolah aja, kenapa harus pisah sekolah? Ya maksud aku gini, kan biasanya kalo anak kembar itu kemana-mana selalu bareng bahkan sekolahnya pun bareng. kok kamu bisa beda sekolah gitu sama Saskia?" tanya citra yang penasaran
"Ceritanya panjang, intinya aku gak dibolehin sama mama buat deket-deket sama saskia. Maka nya aku sama Saskia disekolahkan ditempat yang berbeda sejak kami masih sekolah dasar" Ucap citra dengan raut wajah yang berubah menjadi sedih
"Wait...berarti kamu sama Saskia udah dipisahkan sejak kalian masih SD?" tanya citra yang semakin penasaran mendengar cerita dari sahabat nya ini. yang langsung dibalas anggukan oleh siska
"Kok bisa sih, mama kamu Setega itu memisahkan kamu dengan Saskia yang notabane nya saudara kembar kamu sendiri?" Ucap citra yang tidak percaya dengan sikap ibu dari sahabatnya ini
"Yang jelas ada peristiwa yang terjadi dimasa lalu. Yang membuat mama membenci Saskia, dan berusaha memisahkan aku dari Saskia" ucap Siska. Yang membuat citra berpikir keras kesalahan apa yang Saskia buat, sampe-sampe dibenci oleh ibu kandungnya sendiri
"Udah gak usah dipikirin lagi, mending sekarang kita ke kelas bentar lagi bel masuk nih" Ucap siska sambil beranjak dari kursinya yang langsung diikuti oleh citra, dan tak lupa mereka membayar makanan nya sebelum meninggalkan kantin
Sedangkan dikelas 12 IPA 2, Saskia terlihat sedang duduk di kursinya sambil memainkan ponselnya. Namun saat sedang fokus menatap layar ponselnya, tiba-tiba ada yang menggebrak meja nya cukup keras hingga membuat Saskia sedikit tersentak.
"Eh lo anak baru, beliin gue Jus Alpukat dikantin sana. gak pake lama ya" Ucap Lia dengan gaya tengilnya yang hanya dibalas tatapan tajam dari Saskia. Ya yang menggebrak mejanya saskia tadi adalah Lia dang geng nya yang kini telah berada disamping mejanya
"Hei lo punya telinga kan? Kalo disuruh tuh cepet dikerjain jangan diem aja. Atau jangan-jangan Lo budek ya maka nya dari tadi kita ngomong lo gak denger" Ucap Echa dengan nada mengejek yang langsung disambut tawa oleh Lia dan kesya
Melihat Saskia yang masih diam saja tanpa ada niatan membalas perkataan mereka, membuat Lia menjadi geram dan langsung melayangkan tangannya hendak menampar Saskia. Namun tangannya langsung ditahan oleh Saskia, kemudian Saskia memelintir tangan Lia hingga kebelakang badannya yang membuat gadis itu meringis kesakitan
"Aww lepasin tangan gue cewek sialan" ucap Lia sambil meringis kesakitan
Namun Saskia tidak mendengarkan ucapan Lia. Yang ia lakukan malah mendekatkan wajahnya ke telinga lia kemudian membisikan sesuatu yang hanya bisa didengar oleh Lia
"Gue peringatkan sama lo, jangan pernah ngusik hidup gue. kalo hidup lo gak mau bermasalah" ucap Saskia kemudian melepaskan tangan Lia begitu saja dengan sedikit mendorongnya hingga membuat lia hampir jatuh, namun langsung ditahan oleh Echa dan kesya
Kejadian itu tentu saja tak lepas dari pandangan semua siswa-siswi yang ada dikelas itu termasuk salah satu cowok yang menatap kagum pada saskia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Selina Alika
Suka sama karakter nya saskia thor, gak gampang ditindas
2023-09-17
0
Diva jr
cerita nya seru... semangatttt
2023-09-11
0
Sadako
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
2023-07-24
0