bab 4 pertemuan

Afgan baru saja pulang dari rumah sore hari bertepatan dengan papah nya yang sedang pulang kerja.

"Habis dari mana?"

"main"

"temui papa di ruang kerja tapi mandi dulu sama ganti baju"

Afgan menghiyakan lalu pergi untuk berganti pakaian karena sudah bau keringat

Afgan tidak mengerti apa yang akan Nathan bicarakan padanya wajahnya sangat lah serius

Setelah mandi beberapa menit dirinya segera menemui renathan ruangan kerja nya hanya ada mereka berdua

"nanti sore berpakaian lah yang tampan papa akan kenalkan kamu sama anak temen papa"

"Pah Afgan baru saja melupakan Niya jangan di tambah pikiran lagi"

"justru itu papa berikan kamu petunjuk untuk memulai hal yang baru"

"Pah sulit untuk semua itu Afgan belum bisa jadi imam yang baik belum bisa jadi suami yang baik"

"Kau ini pikiranmu terlalu jauh uang sudah ada di atm apa yang kamu pikirkan?"

"Kamu adalah anak pertama papa penerus perusahaan papa siapa yang akan gantikan papa saat tua nanti"

"Pahh Afgan bisa menemukan perempuan yang akan Afgan pilih"

"siapa?apakah yang beda agama lagi sama kamu?umurmu sudah cukup untuk menikah"

"aku masih 23 tahun itu sangat muda ,aku belum siap"

"Justru itu Afgan kau tidak merasakan rasanya memiliki istri di usia muda kau akan melupakan Niya dalam sekejab"

"Tidak"

"yakin?kamu tidak tahu anak danuar secantik apa bahkan Niya tidak akan bisa menyaingi kecantikan nya"

"Semua wanita menang menarik tapi hati itu tidak tergantung dengan wajah.jika kecantikan nomer satu lantas wanita yang memiliki wajah pas Pasan dengan takdir yang sudah di tentukan  tidak akan memilik pasangan padahal itu sudah garis takdir"

renathan geleng geleng kepala kenapa anak nya ini sifatnya sama dengannya

pantas saja dulu orang tua nya sangat kesal dengan tingkah nya ternyata nurun di dirinya juga

"jika kamu anak berbakti turuti kemauan papa mu ini"renathan langsung pergi begitu saja dari ruangan

Menyisakan Afgan yang masih menatap kosong sambil termenung

Afgan memegang kedua pening nya yang sangat pusing .kenapa semakin dewasa hidupnya semakin rumit seperti ini

"Sial"

.....

hari ini adalah pertemuan kedua orang tua tua acara yang penting bahkan renathan menyewa satu tempat untuk mereka saja

padahal hanya sebatas pertemuan anak mereka saja

"ini Salma masyaAllah nambah cantik kamu ini" senyum Salma pada Anita

Anita melirik putri Salma yang duduk di kursi sedang mencium tangannya

"cantik sekali mirip mama mu"Anita memang melihat wajah cantik anak Salma yang persis dengan mamahnya

"mana putrimu?"tanya Salma

"Sedang memesan es teh katanya tadi kemanisan maaf ya rewel anak nya"kekeh Anita

"namanya juga anak muda nit"seru Salma

"umur anak kamu berapa sal?"

"masih muda 23 tahun"

"sama dengan putriku"

"bulan apa lahir nya?"

"Putriku Desember sal"

"putraku Januari untung saja tua putraku nit karena bagaimanapun lebih baik laki laki lebih tua meski hanya sama tahun karena itu akan menuntun kita menjadi lebih dewasa"

"ada ada aja kamu sal"

Salma menatap seorang perempuan dengan rambut yang di pita satu sedang duduk di samping Anita

"sudah pesan sayang"

"sudah ibu"jawab dengan senyuman

"hallo kak aku sakira boleh kenalan"Alena mengangguk membalas salam kenal nya

"kakak cantik sekali ,badan Kakak ideal seperti artis kak"puji sakira

sakira adalah anak kedua dari putra renathan yang baru saja masuk kuliah.

"kamu lebih cantik"

"hehehe jadi malu kak"kekeh sakira.

sungguh jika sakira jadi Abang nya pasti akan menerima wanita secantik kakak Alena ini

bibir pink ,mata yang indah ,bulu mata yang lentik kulit yang putih, badan yang ideal tapi tidak kurus

sakira tidak menyangka ayah nya memilih calon yang cantik seperti ini.dia bahkan pengen dengan kecantikan Alena

"kak kok kakak putih rahasia nya apa ya bisa secantik kakak"pertanyaan itu membuat percakapan ayah nya dengan danuar menoleh

"kamu ini "seru renathan

"aku juga tidak tahu mungkin saja karena ac"

"iya kak tapi ac di rumahku tidak membuat kulitku seputih Kakak deh aku jadi iri"

"bisa aja kamu ini sakira"geleng geleng kepala salma melihat putrinya

"lama sekali putramu Nathan"

"sebentar mungkin terjebak macet"

beberapa menit Afgan datang dengan pakaian yang di pilih oleh ayah nya dengan muka sedatar mungkin

Salma memberi tatapan tajam pada putranya memberi isyarat untuk memberikan senyuman

"assalamualaikum"seru Afgan dengan senyuman

"Waalaikumsalam"jawab mereka semua

"duduk nak"ucap lembut renathan untuk duduk di sampingnya

"bagaimana Danuar tampan akan putraku"

"hahaha sungguh seperti ayah nya ternyata"tawa mereka bersama

Alena hanya diam begitu juga dengan Afgan yang menyimak percakapan kedua orang tua

yang membuat kepala afgan pening. Afgan menatap perempuan dengan dress pink sedang duduk di depan mama nya

segera mengalihkan pandangan ketika gadis itu hanya diam saja tanpa ekspresi sekalipun

apakah wanita itu sama dengannya ?tidak merestui hubungan ini?

"baik lah Nathan jangan lama lama nanti anak kita bosan mendengar cerita konyol ini"kekeh danuar

"bener juga"

"iya Afgan, papa kenalkan wanita di depan mama mu itu adalah Alena dia sangat cantik bukan ayah akan menikahkan kamu dengannya"

renathan menyenggol kaki anak nya di bawah untuk segera menjawab pertanyaan yang renathan ucap kan

"gimana apakah setuju?"

"Setuju"

"gimana denganmu Alena apakah kamu setuju"

"iya yah"lesung alena

....

pertemuan yang menyebalkan memang laki laki itu tampan tapi Alena hanya sayang sama Azka

kenapa semua orang tidak ada yang bisa membantu nya

Alena menelfon Dinta untuk kerumah nya sahabatnya itu harus tau apanyang terjadi saat ini

Untung saja Dinta libur kerja jadi bisa kerumah sahabatnya tatapannya menatap Alena yang sedang kesal

"ada apa alen?"

"kamu tahu ayah habis jodohin aku sama Afgan aku gak tau siapa itu aku gak suka aku cintanya sama Azka Dinta"

"beri aku saran"pinta Alena membuat Dinta garuk garuk kepala

"Azka tahu semua ini?"Alena menggeleng

"yaudah alen aku tahu ayahmu seperti apa.kalau kamu gak nurut ayahmu akan memaksa lebih baik turuti saja"

Dinta hanya tahu beberapa cerita lewat pesan dari alena saja

"ibumu juga sudah janji kan untuk membantumu bercerai kalau dalam setahun kamu tidak bahagia,sembunyikan saja semua nya dari Azka diakan sibuk terus siapa tahu pas gak sibuk kamu udah cerai"

"iya aku tahu tapi.."

"cuma itu jalan satu satu nya alen.apa kamu sudah siap kehilangan Azka"

"Gak mau"

"ya maka dari itu. Setahun itu cepet apalagi Azka kan sering keluar negeri karena ada kerjaan numpuk"

"iya dinta"peluk alena

Terpopuler

Comments

Nilaaa🍒

Nilaaa🍒

Dewasa itu berat ya?

2023-08-14

0

Nilaaa🍒

Nilaaa🍒

namanya juga buah jatuh tak jauh dari pohonnya

2023-08-14

0

Odette/Odile

Odette/Odile

Thor, aku udah nggak sabar nunggu next chapter.

2023-07-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!