bab 2 renungan yang panjang

Salma menyuruh sakira mengambil kotak p3k "sayang apa yang membuatmu seperti ini"

Afgan hanya diam sambil memeluk Salma tangis yang pecah tidak peduli dengan keadaan nya

"Niya mau nikah mah ,dia ninggalin Afgan seperti ini "Salma memeluk putranya ini adalah pertama kali Afgan menangis di pelukan nya

hanya karena perempuan yang sangat Afgan cintai

"dengarkan mamah Afgan ,kamu cinta Allah kan? Bukankah kita harus mencintai yang seiman kita gak boleh egois sayang"

"aku sayang Niya mah kenapa Allah gak adil kenapa Allah ciptakan Niya dengan agama yang berbeda "sungguh Salma tidak menyangka anak nya serapuh ini

"jangan menangis kayak gini mamah jadi ikut menangis ,cukup sayang takdir sudah di atur Allah"

"sekarang kamu sholat ashar minta petunjuk sama Allah jangan bikin kamu buta karena cinta .kamu tidak boleh meninggalkan Allah sayang itu dosa besar"

Afgan hanya terdiam itu adalah salah tapi kehilangan seseorang yang sangat ia cintai bukanlah hal yang mudah

"jika Niya bukan jodohmu itu sudah takdir ,dia saja bisa melepaskan mu perlahan karena dia tahu kamu tidak se iman begitu juga kamu.kamu masih remaja butuh masa depan butuh pendamping"Afgan hanya diam di dalam pelukan mamanya

Salma tersenyum menerima p3k dari sakira membersihkan tangan Arga yang penuh darah

"Niya gadis baik dia juga sudah mempunyai laki laki yang tepat. Kamu juga anak mama yang baik kamu juga perlu perempuan yang tepat

"bukankah kamu selalu mendapat saran dari ustad Ghofur tentang semua nya,kamu akan jadi imam yang baik untuk istrimu nanti"penjelasan Salma

"Allah yakin sudah memberimu jodoh yang lebih baik lagi jangan menyerah sayang cinta bisa berubah kapan saja ingat itu"

"sulit mah"

"Sulit karena kamu kurang mendekatkan diri sama Allah sayang kamu selalu jauh sama Allah coba lah untuk berdekatan dengan nya"

selesai itu Salma pergi dengan sakira menutup pintu Afghan menyuruh putranya untuk mendalami apa yang di bicarakan

Afgan segera mencuci mukanya mungkin merenungkan diri adalah hal yang tepat

.....

"hai renatan kau tambah tampan sekali hari ini"puji danuar tak menyangka bertemu dengan temannya sejak bertahun tahun

"kau juga tampan ,apakah sudah memiliki anak?"

"sudah renatan aku punya anak satu anak kesayanganku"senyum danuar

"wahh pasti cantik sekali ,ayah nya saja bibit unggul gini"tawa danuar mendapat pujian dari renatan

"kalau dirimu berapa Natan?"

"dua satu laki laki satu nya perempuan"senyum merekah renatan

"pasti tampan dan cantik"

"Itu pasti danuar"dua orang yang saling tertawa karena asik memuji satu sama lain.memang mereka berdua adalah sahabat sejak SD hingga SMA

"apakah mau kulihatkan putraku yang tampan dirinya masih mencari perempuan yang tepat aku sebenarnya ingin mencarikan pasangan dengan gadis baik baik"

"bahkan kau kalah tampan Natan"

"itu lah aku jadi cemburu jika istriku lebih menyayangi anakku dari pada aku karena memang anakku lebih tampan"

"hahaha kau memang gila Natan ,sama anak sendiri bisa secemburu itu dasar possesive sejak dulu"

"Itulah aku"kekeh renatan

"aku juga berniat untuk mencarikan anakku dengan keluarga yang baik dan terpandang aku tidak mau putriku masa depannya suram"

"Apakah aku bisa melihat foto putrimu sebentar,kita memiliki pemikiran yang sama danuar"

"gimana kalau kita jodohkan anak kita"ide renatan

"bisa jadi ,putramu tampan tidak mungkin anakku tidak akan terpikat dengan putramu itu"kekeh danuar

"benar sekali"renatan melihat foto anaknya danuar dari ponsel yang baru saja di tunjukkan

"cocok sekali danuar ,aku yakin kalau mereka memiliki anak pasti akan tampan dan cantik semua"

"hahaha kau bisa saja Nat"

"baiklah kita akan pertemukan anakku dengan putri cantikmu itu"ide Natan

"baik lah Nat aku setuju, putriku sangat lah cantik bahkan lebih cantik dari pada foto yang aku tunjukkan"

"benarkah?"

"benar ,bahkan anakku mendapat tawaran banyak untuk menjadi model dan tata rias tapi semuanya aku tolak karena putriku sangat berharga"

"kau sangat penyayangi putri semata wayangmu danuar"

"Itu jelas"

.......

Afgan merenung bahkan dirinya menutup pintu rapat hampir satu bulan Afgan tidak masuk ke kantor entah apa yang anak itu lakukan di dalam kamar nya

"Sampai kapan putramu itu keluar dari kamar nya?"tanya renatan

"pah biarin Afgan sendiri terlebih dahulu pah beri dia waktu jangan bikin Afgan tertekan dengan semu ini"

"baiklah mah jika itu maumu , anak itu memang keras kepala kita terlalu memanjakan putra kita"

"bagaimana pun dia penerus mu kau juga seperti itu dulu jangan saling menyalahkan"

benar saja dulu renatan memiliki sifat yang sangat keras kepala.bahkan lebih parah dari pada putranya

"setelah Afgan keluar papah akan bicara suatu yang penting mah"

"Apa itu?"

"papah akan menjodohkan Afgan dengan putri danuar ingatkan ?"

"danuar temen kamu yang selalu sama kamu itu"Nathan mengangguk

"tapi pahh apakah Afgan bisa menerima semuanya. apalagi dirinya baru saja kehilangan Niya pah"

renathan mengehela nafasnya "papah yakin Afgan bisa menerima semuanya,apalagi Afgan sudah melihat Niya menikah bulan lalu"

karena memang renathan menyuruh beberapa orang untuk memantau putranya apa saja yang di lakukan dengan gadis itu

"Afgan juga bulan ini kadang menuju ke ustad Ghofur untuk meminta ketenangan papah sudah menyelediki semuanya "

"benarkah pah?"senyum Salma

"Benar sayang , cuma kamu yang bisa nasehatin putra kesayanganmu itu"

"iya lah dia kan anakku. Mangkaknya aku udah bilang sama kamu jangan keras keras dengan Afgan dia udah dewasa"

"aku tidak pernah mendidik Afgan hal yang buruk aku marah pun ada sebab nya sayang"

"iya iya aku tahu yaudah kamu berangkat kerja sama ,biar Afgan nanti kalau keluar mamah tenangin dulu"

renathan mengangguk lalu pergi ke kantor. Salma menoleh melihat Afgan yang baru saja keluar dari kamar

seperti biasa wajah itu menjadi datar meskipun hanya terdapat senyuman sedikit

"udah makan?"

"udah mah"

"kamu mau kemana?"

"mau jalan jalan mah Afgan mau nenangin diri dulu besok Afgan mau kerja lagi"

"kamu udah lupain Niya sayang?"

Afgan tak mau mendengar nama itu takut hatinya sakit hati"jangan membahas Niya mah Afgan ingin berusaha melupakan Niya"

meski satu bulan bukanlah hal yang mudah melupakan wanita dalam sekejap

"baik lah sayang syukurlah kalau kamu sudah tahu jalan yang benar"

"yaudah mah aku mau jalan jalan dulu ,mamah mau pesan makanan atau apa?"

"tidak ,kamu jalan jalan saja kamu sudah senyum kayak tadi udah seneng .yaudah main sama tapi jangan sampe malam "

"Iya mah Afgan pamit"

Terpopuler

Comments

sheisca_4

sheisca_4

Kasian afgan

2023-08-01

1

run away.┲﹊

run away.┲﹊

Di sini sedang ada rombongan pembaca rame banget yang udah nggak sabar menanti kelanjutannya, thor cepat dong!

2023-07-22

1

Mít ướt

Mít ướt

Waah, thor keren banget bikin cerita yang menguras emosi!

2023-07-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!