Yang awalnya hendak pengenalan dengan calon istri, arkan tiba-tiba dapat tugas mendadak dan harus segera kembali ke barak pada saat itu juga. Masa perkenalan pun tidak bisa terlaksana, tapi arkan maupun Hana tidak ada timbul penolakan keras tentang pernikahan mereka itu mereka sama-sama memahami bahwa mungkin itu sudah menjadi takdirnya.
Selang satu pekan arkan bertugas, ia teringat tentang pernikahan nya dengan hana yang akan di adakan sepekan lagi. Karena pernikahan di tentara agak sedikit berbeda dengan pernikahan biasa, yang sedikit ribet untuk mempersiapkan segala sesuatu nya jadi ia terlebih dahulu izin kepada Jendral nya untuk mempersiapkan pernikahannya yang terbilang agak mendadak.
" tok... tok... assalamualaikum ". ucap arkan dengan detak jantung yang sedikit kencang, baru pertama kali ia izin ke jenderalnya untuk persiapan nikah memang agak berbeda di banding dengan izin yang lain nya ".
" Wa'alaikumussalam Warohmatullah silahkan masuk ". ucap sang jendral dari dalam ruangan, beliau adalah Jendral Aryo adek tingkat ayahnya arkan yang sekarang sudah pensuin menjadi jendral dulu pangkatnya dibawah bimbingan ayah arkan.
Arkan memberi hormat kepada sang jendral lalu di balas dengan hormat pula, kemudian ia menurunkan tangan nya setelah sang jendral menurunkan tangannya.
" lapor jendral saya Arkana Kenan Mufid mengajukan izin untuk mempersiapkan pernikahan saya laporan selesai ". sambil berdiri tegak menghadap sang jendral
" baik laporan saya terima silahkan duduk ". mereka pun duduk berhadap-hadapan.
" bagaimana kabar jendral Mufid kapten arkan ?... ". ia masih teringat dengan abang tingkatnya ini yang dulu sangat akrab dengan nya ketika masih menjabat sebagai jendral .
" Alhamdulillah jendral baik ".
" sudah santai saja tidak usah formal seperti itu, kamu sudah saya anggap sebagai putra sepupu saya ". sambil tersenyum
" baik jendral ....". dibalas dengan senyuman pula
" kapan pernikahan nya dilaksanakan kapten ?.. "
" sekitar 1 pekan lagi jendral , saya izin dari sekarang untuk Persiapan karena kan jendral tau sendiri aturan menikah dalam abdi negara sedikit banyak nya harus di persiapan ".
" sebentar saya kira ini sedikit mendadak ya, padahal selama ini tidak ada kabar burung kamu dekat dengan seorang wanita ". curiga sang jendral
" maka dari itu jendral, memang mendadakan. kalau di ceritakan maka akan panjang lebar, tapi tenang jendral saya selalu menjaga nama baik Tni. saya menikah bukan sebab hal-hal negatif ". ucap arkan meyakinkan sang jendral
" baiklah saya percaya keturunan bang mufid pasti tidak akan melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan dan akan melanggar aturan militer " .
" kenapa tidak izin 2 pekan saja? ...memangnya kamu tidak berbulan madu ". goda sang jendral
" sa-sayaa tidak ingin izin terlalu lama jendral, karena saya kan baru di angkat jadi kapten masa udah izin lama-lama ". ucap arkan dengan malu
" tidak apa-apa arkan, itu hal wajar. karena bisa saja nanti kamu akan meninggalkan istrimu dengan waktu lama, apalagi pengantin baru pastinya tidak mau berjauhan ". godaan kedua sang jendral, karena tidak mau terus-terusan di goda sang jendral arkan pun mengiyakan nya.
" baik jendral saya izin 2 pekan saja sesuai saran dari jendral, ".
" nah begitu dong, istrimu jangan di anggurin setelah akad nanti ".
" ingat buatin saya keponakan, tapi di jeda ya jangan di hajar terus kasian istrimu ". jurus terakhir godaan sang jendral yang membuat muka arkan memerah menahan malu
keduanya berdiri tegak sambil berhadapan.
" lapor jendral saya sudah mengutarakan perihal izin saya laporan selesai ". ucapnya kembali ke wajah yang serius
" laporan saya terima kembali ketempat ". arkan memberi hormat yang di balas oleh aryo, ia pun keluar dari ruangan sang jendral dengan rasa lega.
" jadi seperti ini rasanya kalau izin nikah ". gumam nya sambil berlalu pergi.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
" yah, gimana arkan udah di kasih tahu tentang lamaran nya besok dan suruh dia izin saja ". ucap sinta yang ikut duduk di ruang tamu bersama sang suami dan farzan yang asyikk main game.
" sudah bun hari ini abang pulang ". sambil fokus bermain game bersama putra bungsunya.
" baiklah bunda mau masak makanan kesukaan abang ". sambil pergi ke dapur
" giliran abang pulang aja, bunda masakin kesukaan nya kalau adek dibiarin ". ucap farzan yang kesal dengan tingkah bunda nya.
mufid berhenti bermain dan menghadapkan farzan ke hadapannya
" dek, kamu kan sering di rumah sedangkan abangmu itu jarang banget di rumah, biarkan bunda menumpahkan rasa rindunya itu. Kelak ketika adek sudah masuk akmil maka akan sama rasanya, ingat jangan buat bunda merasa sedih dengan ucapanmu ya ". ucap mufid memberi pengertian kepada anak bungsu nya itu dengan bijak.
" baik ayah maafkan adek ".
" ya udah ayok kita lanjutkan main game nya bunda biar bibi yang bantu masak ". ucap mufid dengan merangkul pundak farzan
# di rumah hana
" nak sedang apa kamu ?..". tanya sytta
" sedang melanjutkan cerita novel hana yah, sudah lama hana tinggalkan karena tugas kuliah dan ngajar pekan-pekan lalu menumpuk.
" hari ini nak arkan izin pulang dari tugasnya untuk persiapan lamaran kalian besok dan pernikahan pekan depan ".
" nak ayah tanya sekali lagi, bagaimana tanggapan kamu terhadap nak arkan dan pernikahan kalian?.. ". ucap sytta ia sadar tidak boleh terlalu memaksa anak semata wayang nya itu.
" in syaa Allah hana siap yah, hana yakin ini yang terbaik. hana ikut kata ayah aja, walaupun hana belum mencintai mas arkan. biarlah rasa itu tumbuh setelah menikah ".
" ma syaa Allah hati anak ayah ini bagaikan hati bidadari, terimakasih sayang. Ayah jamin arkan adalah laki-laki yang terbaik buat kamu ". Ucapnya sambil mengelus kepala hana.
" baiklah kamu lanjut kan saja pekerjaan mu ba'da dhuhur nanti keluarga arkan ke rumah kita untuk persiapan lamaran besok ".
" baik yah, lekas ini hana masak buat nanti makan siang ".
# rumah arkan
Singkat cerita arkan sudah sampai di rumahnya.
" assalamualaikum, bang sudah siap belum?." ucap sinta
" Wa'alaikumussalam, masuk aja bun gak abang kunci pintunya ". ucap arkan di dalam kamarnya.
Sinta masuk ke kamar anak sulungnya itu, terlihat arkan yang sedang berdiri di depan kaca.
" ma syaa Allah anak bunda yang satu ini makin ganteng aja ". pujinya.
" ah bunda bisa aja, gimana bun arkan udah rapi belum?. ".
" duh mau ketemu camer sama calon istri rapi banget bang ". goda sinta
" ah bunda arkan serius nih, ntar jangan sampai malu-maluin di depan om sytta ". rengek nya bak anak kecil
" iya udah rapi tampan pula kok ".
" bun, abang ayah ayo turun ayah udah nunggu di mobil ". ucap farzan agak sedikit berteriak di lantai bawah.
" nah yuk turun bang, santai aja lagian ini bukan mau lamaran sekarang bang kita mau bahas buat acara besok ".
# sesampainya di rumah hana
" assalamualaikum ". ucap mufid
" Wa'alaikumussalam masuk fid ". semua orang masuk keruangan makan
" lho kok kita kesini bang?.. ". ucap mufid
" ayok duduk semuanya, sebelum membahas acara besok kita nikmati dulu masakan anakku hana. Insyaa Allah dijamin ketagihan dan lebih mantap dari chef hotel bintang lima ". Ucap sytta
" apaan yah, biasa aja kok rasanya ". ucap hana yang malu karena pujian sang ayah terlalu berlebihan
Arkan memandang sekilas ke arah hana, tampak gerak-gerik hana yang sedang malu. ia mengulaskan sedikit senyum yang tanpa orang lain ketahui.
\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#
gimana guyss makin penasaran gak tuh dengan kisah sang kapten arkan dan hana, tetap stay dan tunggu part-part selanjutnya... 😍✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Lita Pujiastuti
Taaruf nya ..bikin mak nyess...
2025-01-30
1
윤기 :3
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
2023-07-23
1
Violeta Itzae Gonzalez O.
Penulis hebat! Ceritanya bikin ketagihan! ❤️
2023-07-23
1