KHPL 2

Ternyata sosok dibalik pintu tak lain adalah sinta sosok ibu yang hebat untuk arkan. Beberapa detik kemudian ketiganya pun saling melirik, sampai sinta melangkah masuk menghampiri mereka.

" assalamualaikum, bang siapa gadis itu ?.. dan kenapa tadi abang pegang tangan nya ? ". ucap sinta dengan nada sedikit marah

" Wa'alaikumussalam warohmatullah ". jawab keduanya

" abang bisa jelasin semuanya, tapi bunda nyusul arkan ke rumah sakit kok gak ngasih kabar ? ". ucap arkan sambil melepaskan tangan hana dan menyalami tangan sang bunda

" habisnya abang gak nyampe-nyampe rumah, bunda udah kangen banget sama abang ". sambil memeluk anak pertama nya itu.

" iya maaf bun, abang nunggu gadis ini sadar, eh malah ketiduran ". sambil menggaruk tekuk nya tidak gatal

" siapa dia bang, jangan bilang selama jauh dari bunda abang pacaran ?.... " tampak raut wajah curiga

" bukan bun, arkan gak kenal malah sama dia, ". ucapnya cepat

" nama kamu siapa cantik, kok membelakangi kami tidur nya ? ". ucap sinta heran dengan gadis dihadapan nya.

" owh iya lupa, maaf ini cadar milikmu ". arkan yang peka dengan alasan Hana menghadap ke belakang mereka.

" arkan, siapa gadis ini ? dan mengapa cadarnya ada padamu ? ". tanya intens sinta

" apa yang kamu lakukan padanya ? ". Pertanyaan sinta yang kesekian kalinya

" Bunda duduk dulu, izinkan arkan menjelaskan nya ". sambil menarik sang bunda untuk duduk di sampingnya begitupun hana yang sudah dari tadi memakai cadarnya hanya menunduk diam.

" abang menemukan dia terminal bis, awalnya abang ingin memberi tumpangan untuknya namun saat abang panggil dia tak ada jawaban abang kira ketiduran ternyata dia pingsan bun, jadi abang bawa ke rumah sakit ". jelas arkan panjang lebar.

" dan untuk kenapa cadarnya ada pada Abang, tadi dokter sempat pasang oksigen karena detak jantungnya melemah, setelah itu sambil menunggu dia sadar Abang duduk samping dia dan malah ketiduran serta Abang tidak sadar kalau ketika abang tertidur sambil pegang tangannya. Bunda percayakan sama abang ?..".sekali lagi penjelasan Arkan agar bundanya percaya padanya.

" karena abang sudah melihat wajah dan pegang tangannya walaupun itu tidak sengaja tetap dia belum jadi mahramnya abangkan ". ucap sinta masih menatap mata indah sang putra sulung.

" bun, sebelumnya maafkan abang yang tidak bisa menjaga padangan yang selama ini bunda dan ayah ajarkan. karena itu abang akan bertanggungjawab atas gadis ini ". ucapnya sambil melirik hana yang masih menunduk.

" maaf mas anda tidak usah bertanggungjawab lagian ini murni tidak sengaja dan bahkan terimakasih sudah membantu saya antar ke rumah sakit ". hana masih menunduk tidak berani untuk menatap pemuda dihadapan nya.

" cantik siapa namamu ? ".

" nama saya Hana tante ".

" Hana maafkan atas kelancangan anak tante, karena telah berani melihat wajah dan pegang tangan kamu walaupun dengan alasan menolong ".

" iya tante saya sudah memaafkan nya ".

" maaf nak, apa kamu sudah menikah / sudah punya calon "

" be.. be-lum tante, kenapa tante bertanya seperti itu ". sambil memberanikan diri untuk menatap ibu dari pemuda yang menolong nya.

" hana...?! ". sambi berpikir, ia ingat teman lamanya mempunyai Putri yang bernama Hana dan kira-kira seusia dengan gadis yang ada dihadapannya, dengan sedikit ragu ia bertanya pada hana

" apa mungkin nama ayahmu sytta ?...".

" kok tante tau nama ayah saya ?...."

" nama ayahmu beneran sytta, mas sytta kan ? ". hana dan arkan sama-sama bingung dengan pertanyaan dari sinta.

" kok tante tau nama ayah saya ? ". Sekali lagi Hana bertanya pada sinta

" jelas taulah, karena ayah kamu adalah sahabat tante dan ayah arkan ".

" jadi sahabat ayah bunda yang selalu di ceritakan itu ayahnya hana ? ".

" iya itu ayahnya hana " . ucap sinta

" kamu hana yang waktu itu gemuk dan pendek ya....! ". ucap arkan sambil menahan tawa saat mengingat hana kecil.

" jadi kamu bang kenan yang suka jahilin aku dulu ". ucap hana

" Ya Allah nak, kamu sudah gadis aja ". memeluk hana bak ibu yang sedang merindukan sang anak, begitupun hana yang sudah lama merindukan ibu.

" permisi, saya akan cek kondisi mba nya dulu ". ucap sang perawat, ketika memasuki ruang dimana hana dirawat.

" kondisi mba sudah stabil, jadi saya izin lepas ya mba infusan nya ". Perawatan laki-laki tersebut, saat hendak memegang tangan hana

" biar saya saja yang membukanya, dia calon istri saya ". Ucap arkan, hana yang mendegarnya hanya diam saking kagetnya.

" baik, kalau gitu saya tinggal ya mas, nanti silahkan ambil obat di bagian administrasi ". Ucap sang perawat tersebut sebelum pergi meninggalkan ruangan.

" duh anak bunda ini sudah posesif aja sama calon istrinya ". senyum sinta sambil melirik hana, yang diperkirakan wajahnya tersipu malu.

"ya udah hana, sekarang kamu ikut pulang ke rumah tante ".

" tapi tante hana belum memberi tahu ayah, pasti ia khawatir ".

" gpp, nak sekalian kita adakan reuni tante sama ayah kamu ".

" nanti kabarin nya pas di mobil saja ".

" bunda kesini naik apa tadi ? ". ucap arkan

" itu bunda pesan grab, yaa udah yuk....! ". sambil memapah hana berjalan menuju mobil arkan, sedangkan arkan mengambil obat.

Disisi lain sytta, sang ayah terus saja menghubungi putri nya itu yang tidak kunjung bisa dihubungi.

# dikediaman sytta

tak lama......

" kring....kring.... ". suara handphone sytta berdering, namun dari nomor tak dikenal.

Karena firasatnya bahwa itu hana, ia segera mengangkat telepon tersebut.

" assalamualaikum, yah ini hana ".

" Wa'alaikumussalam Ya Allah Nak, kamu dimana ? kenapa ayah telpon berkali-kali tidak bisa di hubungi ". ucap sytta, senang, khawatir,sedih.

"ceritanya panjang yah, ini sekarang hana ada di jalan xxxx, ayah kesini jemput hana ya ".

" oke.... ayah kesana sekarang juga, kirim alamatnya yang lengkap biar ayah tidak salah jalan dan ingat kamu jangan kemana-kemana lagi tunggu ayah jemput ". Sambil mengambil kunci mobilnya.

" iya yah hana gak akan kemana-kemana kok... ya udah hana tunggu ya Assalamualaikum... ".

" Wa'alaikumussalam ...". Ucapnya yang sudah di dalam mobil hendak berangkat.

hana memberikan handphone kepada arkan sedangkan sytta segera meluncur ketempat yang hana kirim lewat nomor tak di kenal itu.

Tak lupa mereka menunaikan sholat magrib dan isya diperjalanan pulang.

# sesampainya di rumah arkan

" hana sini tante bantu, kamu isitrahat didalam ya sambil tunggu ayahmu jemput ". ucap sinta sambil memapah hana masuk ke dalam rumah. sedangkan arkan memarkinkan mobilnya dan membawa barang hana menyusul kedalam rumah.

" assalamualaikum..". ucap sytta yang sudah di depan rumah yang tertera dalam alamat dari Hana.

" Wa'alaikumusslam ". ucap seseorang dibelakang sytta. seketika sytta membalikan badan.

" Mufid....! ". ucapnya kaget, karena bertemu sahabatnya semasa kecil.

" eh bang sytta ". ucap mufid sambil memeluknya.

" ini rumah kamu fid ? "

"iya bang, abang tau dari mana alamat rumahku padahal kita udah lama tidak berkabar ? "

" ceritanya panjang fid ". Ucap sytta

" emm ayolah masuk dulu dan ceritakan perlahan bang ".

" assalamualaikum bun "

" Wa'alaikumussalam yah ". sambil menyalami suaminya mufid

" bang sytta apa kabar ?....". ucap sinta sambil menelungkupkan di depan dada

" Alhamdulillah sehat sinta ".

" bun tolong buatin minuman, bang mau minum apa ? ". sambil menatap sytta

" kalau gak keberatan teh manis aja fid ".

" ya udah mas aku tinggal ke dapur dulu ". Ucapnya pada mufid sambil berlalu menuju dapur.

Sedangkan hana yang sedang istirahat di kamar tamu, serta arkan yang sibuk membersihkan diri di kamar nya.

Setelah selesai bersih-bersih Arkan segera menuju ruang tamu, karena suara sang ayah sudah pulang.

" eh ayah udah pulang ". ucap arkan dari arah kamarnya bergabung duduk di ruang tamu

" bang sini, katanya tadi sebelum sampe rumah ada kejadian sampe ke rumah sakit, ada apa ? ". ia dapat kabar dari istrinya bahwa arkan mampir ke rumah sakit.

" owh ya kenalin bang ini sahabat ayah bunda waktu kecil namanya om sytta ".

" salam kenal om, nama saya arkan ". sambil bersalaman

" masyaa Allah, ini anakmu fid, emang ganteng nya cetakan ayah nya ". ucap sytta sambil tertawa

" ah abang bisa aja.... " mufid pun ikut tertawa

" Oh ya bang, jadi gimana cerita tadi kenapa kamu bisa masuk rumah sakit ? ".

" Jadi gini yah tadi pas abang mau pulang itu kan hujan besar ya, nah abang lihat ada seorang gadis yang sedang duduk sendirian di tempat penunggu bis dan ternyata Gadis itu pingsan jadi abang bawa ke rumah sakit soalnya udah sore di tambah jalanan udah sepi ". jelasnya

" sebentar sebentar, apa Gadis itu bernama hana ? ".

" loh kok Om tahu namanya ? ".

" karena anak om yang bernama hana telat pulang hari ini setelah mengajar dan firasat om ia terlambat karena hujan yang deras ". ucap sytta

" Oh ya bang ngomong-ngomong kok bisa tahu alamat rumah saya apa jangan-jangan abang itu ayah dari gadis itu ? ".

" jadi tadi anakku telepon, katanya dia ada di alamat rumah ini makanya aku langsung segera kesini ".

" nak arkan bagaimana keadaan gadis yang kamu tolong l, apa benar dia putri om, dimana dia sekarang ? ". tanya nya

" dia sedang istirahat om di kamar tamu, maaf saya lancang membawanya ke rumah sakit kalau benar gadis itu adalah putri om. Tapi gak sendirian kok om ada bunda yang nemenin ". ucap arkan takut ada kesalahpahaman

#########

wokke guys, maaf jika author baru update lagi, karena harus berbagi waktu dengan yang lain.😊🌺

jangan lupa jadikan favorit dan dukung terus ya, agar author semakin semangat untuk update ceritanya serta jangan lupa saran dan komentarnya di kolom komentar. see you all 😍

Terpopuler

Comments

Lita Pujiastuti

Lita Pujiastuti

awal cerita yg bagus ...lanjut thor

2025-01-25

1

Regrater

Regrater

Ngga bosen-bosen!

2023-07-22

3

Libny Aylin Rodríguez

Libny Aylin Rodríguez

💯Saya memberikan nilai 10/10 untuk novel ini. Tidak ada yang buruk dari kisah ini.

2023-07-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!