2.mengungkapkan isi hati

"laisal firoq,kuntabaqiyan"

"walaqinna liqo'a kunta naa diiman"

"bukan perpisahan yang kutangisi, tetapi pertemuan yang ku sesali"

hari, bulan tlah mereka lalui,tanpa mereka sadari mereka sama-sama merasa nyaman, seiring berjalan nya waktu, dan mereka sering bertemu, membuat mereka merasa nyaman.

"pagi ibu guru galak" sapa agung denngan jail

"iiisshh apa sih ganggu orang mulu gak bosen apa?" dengan gengsi ziah menjawab, padahal dalam hatinya ia merasa sangat bahagia

"maaf deh kalo ganggu, saya cuman mau ngajak teteh makan di kantin sama temen-temen, kalo mau ayok. Mereka udah nunggu di kantin" ajak agung pada ziah

"tumben anda ngajak saya makan di kantin, mau nelaktir nih ceritanya?" tanya ziah dengan nada meledek.

"ya sudah kalo si tteh nya mau di telaktir nanti saya telaktir bakso di kantin deh" jawab agung santai

" ya sudah, silahkan anda duluan saja, saya masih mau membereskan buku-buku saya" jawab ziah tanpa menoleh pada agung,

Ziah sibuk membereskan buku-buku yang ada di atas mejanya, karna ziah tipe orang yang gak suka berantakan.

"nggak papa saya tunggu saja teh" jawab agung sambil mengulumkan senyum manisnya

Ziah tak menjawab,ia hanya menganggukan kepala,ziah masih fokus membereskan buku-bukunya dan sebagian buku di masukan kedalam lacinya. Agung masih setia menunggu ziah,hingga selesai ziah membereskan buku-bukunya

"alhamdulillah beres" gumam ziah

"alhamdulillah, ya sudah ayo kita ke kantin"ajak agung

"iya" jawab ziah singkat

Mereka pun berjalan menuju kantin, tak sedikit para guru dan murid yang melihat mereka berjalan bareng merasa gemasss, dan baperr, banyak sekali murid-murid dan guru mendoakan agar mereka berjodoh.

"masya allah, cantik dan tampan cocok bangeett" ucap salah satu murid pada teman nya, dan ucapan itu di dengar oleh ziah dan agung, membuat mereka salah tingkah.

Mereka mempercepat jalan nya, karna mereka juga merasa risih dengan tatapan orang-orang pada mereka.

"akhirnya sampe juga ke kantin"ucap mereka barengan

"cie..cieeee..cieee" ucap teman- teman mereka yang ada di kantin

"iiisshh apaan sih suka pada heboh deehhh" ucap ziah dengan jengkel

"abis nya kalian itu, sok jaim bangett sihh padahal kan saling suka" celetuk rinayah pada ziah dan agung

"zi-ziah suka sama agung, iiihh nggak mungkin atuh teh rin ?" tanya ziah gugup, dan wajah memerah

"teh ziah gak bisa bohong, keliatan kok dari muka nya juga" jawab rinayah, yang membuat ziah tak berkutik

" lagian kamu juga gung katanya suka sama ziah tapi gak ngomong-ngomong, ntar kalo di ambil orang baru tau rasa deh" ucap adit pada agung yang membuat agung salah tingkah

"punya sahabat gini amat sih, punya mulut gak bisa di rem bangeett" gumam agung dalam hati dengan kesal

"kalian itu udah hampir 3 bulan loh kenal,sama-sama suka juga,tapi masih pada jaim, dan gengsi" ucap adit kembali

"apaan sih dit, kamu kalo ngomong asal kena aja" ucap agung jengkel karna merasa di pojokan.

"emang benerkan gung? Kamu deketin ziah, tapi kamu gak berani minta no WA nya ziah," ucap adit yang membuat agung malunya bukan main

"ooohhh ternyata agung mau minta no ziah tapi gak berani?" ucap rinayah di iringi gelak tawa nya

" ya udah atuh gung nih aku kasih,kasian aku sama kamu"ucap rinayah masih di iringi dengan tawa nya.

"ambil atuh gung, jangan sampe nyesel loh" adit pun tertawa

sebenarnya ziah merasa nggak nyaman karna guyonan sahabatnya itu, tapi ziah juga merasa bahagia dan gemas melihat agung yang malu dan tak berkutik

"udah-udah, kita itu mau makan bukan mau ngegibah, pak adit juga, cowo kok lemes banget" ucap ziah, ziah emang orang yang bicara nya asal, jadi udah gak aneh dan gak sakit hati lagi mendengar ucapan seperti itu.

"iya bu ziah maaf-maaf" ucap agung

Akhirnya mereka pun memesan makanan sesusai selara mereka masing-masing, tak ada lagi obrolan di antara mereka, yang ada hanya suara dentingan sendok yang menyentuh mangkuk, yang berisi kan bakso

makaaan pun sudah selesai,dan waktunya untuk membayar, tapi tiba-tiba agung berbicara" biar saya saja yang bayar"ucap agung pada teman-temannya

"wiih mksih gung belum juga jdian udah di traktik aja" ucap adit kembali.

"apaan sih dit ya udah kamu bayar sendiri aja" ucap agung kesal

"ya allah gung kan cuman becanda" ucap adit

Agung menggeleng-gelengkan kapalanya karna melihat tingkah konyol sahabatnya itu.

**

Hingga beberapa hari setelah kejadian itu, agung dan ziah menjaga jarak,bukan tanpa karena, ziah yang meminta agung untuk menjaga jarak, karna ziah merasa risih.

"pak agung sekarang kita jaga jarak dulu saja hingga semua nya kembali tentram" ucap ziah pada agung

"boleh saja, tapi dengan syarat saya ingin no WA bu ziah" ucap agung memberanikan diri,

mau tidak mau ziah memberikan no nya pada agung,

"jangan sampai orang lain tau,nanti bisa sama saja" ucap ziah pada agung

"siiiaapp bu"ucap agung pada ziah sembari tersenyum bahagia, ziah pun samaa ia pun merasa bahagia.

**

[assalamu'alaikum bu ziah, ini saya agung] tiba-tiba ada pesan chat masuk pada HANDPONE ziah

[waalaikum salam pak,jangan panggil saya ibu, saya bukan ibu anda] ucap ziah, ia merasa hatinya berbunga-bunga

[baiklah, trus saya harus panggil apa? Sayang? Cinta? Bep? Atau apa] ucap agung dengan memberi emot tertawa.

[cukup panggil nama saja] ucap ziah masih dengan prasaan bahagia nya

[kayanya panggil tteh aja yah, kalo nama agak gimna gitu, teh ziah juga jangan panggil saya bapak saya juga bukan bapak nya teh ziah] ucap agung

[ya sudah terserah,saya panggil aa saja ya] ucap ziah

[lagi apa teh?udah makan, saya ganggu waktu tteh gak]

[sama sekali tidak, saya sedang santai-santai saja a]

[teh boleh saya berkata jujur sama teh ziah]

[silahkan a, nanya kan gratis]

[apa teh ziah sudah memiliki kekasih]tanya agung, sebenarnya dia malu bertanya akan hal itu.

[belum kefikiran kesana lagi, msih troma a] ucap ziah

Ziah trauma akan namanya jatuh cinta,ia tak ingin menaruh hati pada orang yang salah seperti saat itu, ziah sudah benar-benar sayang pada mantan kekasih nya itu, tapi sayang seribu sayang ternyata ziah di selingkuhi.

[maksud teh ziah trauma gimna?]tanya agung penasaran

[saya di selingkuhin mantan saya, lucu bukan? Saya berusaha untuk stia padanya tapi dia nya selingkuh] ucap ziah

[belajar dari masa lalu teh,tidak selama nya itu akan terjadi, tteh harus bisa bangkit, kita harus berjuang melawan rasa trauma teh] ucap agung menyemangati ziah

[tidak mudah a, sudah hampir 3 tahun saya msih betah sendiri]

[kalau misalkan ada laki-laki yang serius sama tteh, apa tteh bisa buka hati teteh buat dia]tanya agung

[saya akan belajar,benar kata a agung, kita gak boleh terpuruk dalam mass lalu] ucap ziah semangat.

[kalo saya yang hadir dalam kehidupan teh ziah, apa teh ziah bisa menerimanya?]tanya agung hati-hati, ia takut ia akan di tolak akan cintanya

[bantu saya untuk meyakin kan diri saya bahwa a agung srius pada saya,buktikan saja semua ucapan a agung] jawab ziah

[saya akan membuktikan nya teh] ucap agung srius.

Ziah tidak membalas pesan agung hati nya masih di selimuti rasa bimbang dan ragu, ia takut kejadian 3 tahun lalu, akan terjadi lagi. Tidak munafil ziah merasa bahagia, ucapan agung sedikit mengurangi keraguan nya terhadap agung.

"semoga kamu benar-benar bisa membuktikan ucapan mu gung" gumam ziah

Terpopuler

Comments

KnuckleBreaker

KnuckleBreaker

Keren abis! Thor pasti punya imajinasi yg luar biasa!

2023-07-21

0

Aini Nurcynkdzaclluew

Aini Nurcynkdzaclluew

Keren banget gambaran tentang Indonesia dalam cerita ini, semoga terus mempromosikan budaya! 🇮🇩

2023-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. pertemuan
2 2.mengungkapkan isi hati
3 3.kabar bahagia
4 4.pernikahan
5 5. berusaha meyakinkan hati fazriah
6 6. Menjalin hubungan
7 7.Kehadiran zahra
8 8. zahra di tugaskan mengajar
9 9. kedatangan agung kerumah sang guru
10 10.marahnya ziah
11 11. hubungan kembali membaik
12 12. banyak lelaki yang ingin meminang zahra
13 13. ke jujuran zahra
14 14. agung memberi jawaban
15 15. keikhlasan hati fazriah.
16 16. pura-pura tegar
17 17. Undangan pernikahan
18 18. pesta pernikahan
19 19. Malam pertama
20 20. Membawa zahra ke rumah agung
21 21.Malam pertama yang tertunda
22 22. Tanda merah di leher
23 23. Kembali mengajar
24 24. Berkunjung kerumah abi dan ummi
25 25. Kedatangan guru baru
26 26. Kabar sedih
27 27. Berita duka
28 28. Secarik surat untuk yang terkasih
29 29. Sumber kekuatan
30 30. Pengasuh untuk hawa
31 31. Datangnya pengasuh hawa
32 32. Hawa nyaman dengan wafda
33 33. Berperan sebagai seorang ibu
34 34. Merayakan hari ulang tahun hawa
35 35. Apakah tidak kefikiran untuk menikah
36 36. Mulai membuka hati
37 37. Ngajak dinner
38 38. Mau kah kau menjadi ibu dari anak ku
39 39. Acara lamaran
40 40. Pernikahan ke 2 adit
41 41. Mencoba mendekati ziah
42 42. Mulai memberi respon baik
43 43. Kedatangan kamila
44 44. Meminta bantuan ziah
45 45. Dinner
46 46. Amarah
47 47. Ketakutan
48 48. Semua mengkhawatirkan ziah
49 49. Tidak menyerah
50 50. Ancaman
51 51. Pesan chat
52 52. Tabrak lari
53 53. Bukti-bukti pelaku
54 54. Mendatangi rumah pelaku
55 55. Di bolehkan pulang
56 56. Kejujuran
57 57. Memaafkan dengan lapang dada
58 58. Pengakuan
59 59. Bertemu kamila.
60 Menepati janji
61 61. Lamaran
62 62.Pernikahan
63 63. Malam pertama
64 64. Memberikan hak nafkah batin
65 65. Nafkah bathin part 2
66 66. Terimakasih sayang
67 67. Berkunjung ke rumah adit..
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. pertemuan
2
2.mengungkapkan isi hati
3
3.kabar bahagia
4
4.pernikahan
5
5. berusaha meyakinkan hati fazriah
6
6. Menjalin hubungan
7
7.Kehadiran zahra
8
8. zahra di tugaskan mengajar
9
9. kedatangan agung kerumah sang guru
10
10.marahnya ziah
11
11. hubungan kembali membaik
12
12. banyak lelaki yang ingin meminang zahra
13
13. ke jujuran zahra
14
14. agung memberi jawaban
15
15. keikhlasan hati fazriah.
16
16. pura-pura tegar
17
17. Undangan pernikahan
18
18. pesta pernikahan
19
19. Malam pertama
20
20. Membawa zahra ke rumah agung
21
21.Malam pertama yang tertunda
22
22. Tanda merah di leher
23
23. Kembali mengajar
24
24. Berkunjung kerumah abi dan ummi
25
25. Kedatangan guru baru
26
26. Kabar sedih
27
27. Berita duka
28
28. Secarik surat untuk yang terkasih
29
29. Sumber kekuatan
30
30. Pengasuh untuk hawa
31
31. Datangnya pengasuh hawa
32
32. Hawa nyaman dengan wafda
33
33. Berperan sebagai seorang ibu
34
34. Merayakan hari ulang tahun hawa
35
35. Apakah tidak kefikiran untuk menikah
36
36. Mulai membuka hati
37
37. Ngajak dinner
38
38. Mau kah kau menjadi ibu dari anak ku
39
39. Acara lamaran
40
40. Pernikahan ke 2 adit
41
41. Mencoba mendekati ziah
42
42. Mulai memberi respon baik
43
43. Kedatangan kamila
44
44. Meminta bantuan ziah
45
45. Dinner
46
46. Amarah
47
47. Ketakutan
48
48. Semua mengkhawatirkan ziah
49
49. Tidak menyerah
50
50. Ancaman
51
51. Pesan chat
52
52. Tabrak lari
53
53. Bukti-bukti pelaku
54
54. Mendatangi rumah pelaku
55
55. Di bolehkan pulang
56
56. Kejujuran
57
57. Memaafkan dengan lapang dada
58
58. Pengakuan
59
59. Bertemu kamila.
60
Menepati janji
61
61. Lamaran
62
62.Pernikahan
63
63. Malam pertama
64
64. Memberikan hak nafkah batin
65
65. Nafkah bathin part 2
66
66. Terimakasih sayang
67
67. Berkunjung ke rumah adit..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!