4.pernikahan

"jika kamu mengejar seekor kupu-kupu maka dia akan pergi,tapi jika kamu membangun kebun bunga, maka kupu-kupu akan datang kepadamu"

"perbaiki KUALITAS BERFIKIRMU,dan tingkatkan SKILLMU ,maka apa yang di inginkan akan datang kepadamu"

**

Sudah hampir satu bulan rinayah belum memberi jawaban pada adit, namun hari ini ia bertekad untuk memberikan jawaban, rinaya tlah melaksana kan istikhoroh, dan hati rinayah sudah siap untuk menerima adit, rinayah berharap, bahwa adit akan menjadi imam yang baik untuk nya.

"apakah kamu sudah memiliki jawaban untuk nak adit, nduk?" tanya iis, yang tak lain adalah ibu rinayah. Rinayah menghela nafas dalam-dalam

" insya allah sudah bu,rin sudah punya jawaban nya, semoga ini jalan yang terbaik ya bu" jawab rinayah sembari memeluk sang ibu.

" apapun jawaban nya. Ibu akan selalu mendukung mu" ucap sang ibu sembari mengelus pipi rinayah.

"terimakasih bu, doakan terus rin ya bu, ridhoi setiap langkah rin" ucap rinayah,

rinayah meneteskan air mata, ia sangat beruntung memiliki ibu yang tak pernah menghakimi nya, bahkan sang ibu selalu mendukung, apapun keputusan rinayah. Sang ibu tidak ingin ikut campur, selagi itu yang terbaik untuk rinayah sang ibu tidak pernah melarangnya.

"tanpa kamu minta pun setiap sujud ibu, ibu selalu mendoakan yang terbaik, untuk anak-anak ibu. Ibu ingin anak-anak ibu bahagia dunia dan akhirat" ucap ibu rinayah,

Ibu rinayah pun menangis meneteskan air mata,air mata bahagia, karna sang anak akan segera melepas masa lajang, namun di sisi lain,hati iis, merasa sedih, karna putri yang selalu ia anggap putri kecil akan segera memiliki keluarga.

"kamu kalo udah berumah tangga, dan kamu di bawa pergi suami mu, kamu jangan pernah lupain ibu ya, kamu harus sering-sering nengokin ibu kesini" ucap iis di sela tangisnya.

"ibu tenang aja, rinayah akan selalu nengokin ibu, sebisa mungkin rinayah akan selalu nengokin ibu, ibu jangan khawatir ya" ucap rinayah, sembari mengusap air mata sang ibu.

Mereka pun kalut dalam kebahagian, sedih,terharu semua bercampur menjadi satu.

**

Dan di bulan kedua kelurga adit datang ke rumah rinayah, tentu saja kedatang mereka di sambut hangat oleh keluarga rinayah.

"assalamu'alaikum, untuk mempersingkat waktu ,saya langsung saja berbicara pada intinya,kehadiran saya dan keluarga kesini ada maksud dan tujuan tertentu semoga keluarga di sini, menerima maksud dan tujuan saya. Saya selaku ayah dari adit ingin melamar putri ibu dan bapak, apakah lamaran kami di terima pak,bu?" tanya gunawan selaku ayah adit,

"saya serahkan semuanya pada putri kami pak" ucap asep ayah rinayah

" bagai mana nak rinayah, apakah maksud baik kami nak rinayah terima?" tanya kembali gunawan ayah adit.

Semua mata tertuju pada rinayah,menunggu jawaban rinayah,semua merasa tegang karna rinayah belum memberi jawaban.

Rinayah pun menghela nafas panjang dan menjawab " insya allah saya terima lamaran ini" jawab rinayah

"alhamdulillah," semua orang serempak menjawab

"nah kalo begitu saya tidak mau menunggu waktu lama, sekalian saja saya akan menentukan tanggal pernikahan nya" jawab ayah adit antusias

" masya allah pak, apakah bapak sudah menyiapakan tanggal pernikahan mereka, semangat sekali ini pak gunawan." jawab ayah rinayah, yang di iringi gelak tawa orang-orang yang ada di sana.

" kalo begitu silahkan cicipi makanan nya bapak-bapak,ibu-ibu, mohon maaf tidak bisa menjamu lebih, cuman seadanya saja" ucap ibu rinayah, pada para tamu.

"terimakasih bu, sudah merepotkann" jawab sri ibunda adit.

"sama sekali tidak bu" ucap ibu rinayah sembari mengulas senyum"sok atuh silahkan"

Semua para tamu menikmati hidangan yang tlah di sediakan oleh keluarga rinayah. Tak terasa waktu sudah semakin sore, keluarga adit pun pamit untuk undur diri. Dari hadapan keluarga rinayah,

Pernikahan rinayah akan di langsungkan 1 bulan lagi, tentu saja itu membuat keluarga adit dan rinayah di buat sibuk, dengan persiapan pernikahan putra-putri mereka.

"neng sudah nentuin siapa yang akan merias kamu nanti?" tanya sang ibu pada rinayah, karna rinayah sempat bingung memilih jasa WO pas di hari bahagianya itu.

"sudah bu, rin dan a adit sudah menentukan nya" jawab rinayah, yang masih sibuk mengurus undangan yang belum meraka bagikan pada keluarga jauh dan kerabatnya.

"ya sudah atuh alhamdulillah, kamu jangan terlalu kecapean ya neng" pesan sang ibu pada putrinya itu,

"siiaap bu, ibu tenang aja" jawab rinayah sambil memeluk sang ibu

"udah mau nikah masih aja manja, ini nih yang bakal ibu kangenin dari kamu.

Rinayah adalah anak tunggal,rinayah anak yang ceria, periang, cantik, manis, memiliki hidung minimalis.mata yang bulat dan bulu mata lentik. Tentu saja membuat adit jatuh hati padanya, begitu pun adit, lelaki yang humoris,memiliki kulit sawo matang, berbadan tinggi dan cukup berisi.

**

Rinayah dan adit pun kembali ke sekolah setalah 2 hari izin tidak masuk karna sibuk, mempersiapkan pernikahan mereka,tentu saja kedatangan mereka membuat para guru dan murid ramai, dan heboh

" cieee.. Cieee. Ciee, calon pengantin" ucap agung membuat guyonan,

"aduh bentar lagi mau unboxing nih pak adit" ucap salah satu guru,membuat para guru lain tertawa karna guyonan nya.

Hal itu tentu saja membuat adit dan rinayah malu, dan salah tingkah

"selamat yah teh rinayah," ucap ziah pada sahabatnya itu.

"maksih sahabat ku" jawab rinayah sambil memeluk ziah.

**

Tak terasa pernikahan rinayah dan adit pun tinggal menghitung hari, semua persiapan sudah siap dengan sempurnaa, tentu saja itu semua atas kerja sama kedua belah pihak, tidak ada hambatan ataupun pro kontra, semua yang di usulkan dengan senang hati di terima oleh 2 belah pihak.

**

Hari ini adalah hari dimana pernikahan rinayah dan adit di langsungkan, di hari bahagianya rinayah meminta sahabatnya itu untuk menjadi bridesmaid nya,tentu saja ziah menerimanya dengan senang hati.

"masya allah cantik sekali sahabatku ini, memang tidak salah pilih pak adit" ucap ziah memuji sahabatnya.

"ah teh ziah bisa aja, teh zia juga cantik sekali pangling saya" ucap rinayah,

memang tidak di pungkiri keduanya memang sama-sama cantik,

Acara akad pun akan segera di mulai semua para tamu undangan saksi pun sudah siap.

"bagai mana calon mempelai dan para saksi sudah siaapp?" tanya penguhulu pada keluarga mempelai dan saksi

" insya allah siap" ucap serempak

"baiklah untuk mempercapat waktu mari kita mulai saja"

" bismillah..saya terima nikah dan kawin nya rinayah amalia putri dengan seperangkat mas kawin 10 gram di bayar tunaaiii" ucap radit dengan lantang dan lancar.

"bagai mana para saksi sah?" tanya penghulu

" saaaaaaahhhhhhh" jawab serempak

"alhamdulillah" ucap adit, tak terasa bulir bening menetes di plupuk mata nya, bukan tanpa karena, adit merasa bahagia karna tlah mempersunting wanita yang selama ini ia sebut dalam setiap doanya.

setelah akad selesai pengantin wanita pun di bawa keluar untuk di sandingkan dengan pengantin pria, tentu saja mencuri perhatian untuk para tamu undangan, akan kecantikan rinayah, bukan hanya rinayah yang mampu mencuri perhatian, begitu pun ziah, banyak yang mengagumi kecantikan nya,

"masya allah cantik sekali kamu zi" gumam agung dalam hati, yang tak terlapas dari pandangan nya.

Acara pernikahan rinayah pun berjalan dengan penuh khidmat, banyak para tamu undangan yang menghadiri di acara bahagian mereka berdua, termasuk para murid dan orang tua murid.

"selamaat ya ibuu, bapak semoga menjadi keluarga samawa" ucap salah satu murid mereka.

"aaamiin" ucap mereka berdua

ziah pun naik ke atas pelaminan dan berniat untuk pamit pulang, karna ziah merasa sudah lelah, dan sudah mulai sore juga, melihat ziah naik pelaminan agung pun mengikuti ziah dari belakang, sesampai di plaminan ziah bersalaman dengan kedua mempelai,

" selamat yah teh rinayah, akhirnyaa halal juga"ucap ziah pada rinayah, rinayah tidak menjawab, ia malah memeluk erat sahabatnya itu sembari menangis,

"udah atuh jangan nangis nanti cantik nya ilang," ziah berusaha menghibur padahal ia pun tak kuasa menahan air matanya, sehingga air matanya berhasil lolos dari mata indahnya itu.

"selamat ya dit"ucap agung, otomatis ziah menoleh ke arah suara itu, ziah tidak menyadari, ternyata agung mengikutinya ke pelaminan

"makasih dit, semoga kamu juga segara menghalalkan nya ya" ucap adit yang melirik ziah, sebenarnya adit sudah mengetahuinya, karna agung bercerita pada adit,

ziah pun merasa salah tingkah, karna ucapan adit, rinayah pun merasa ada sesuatu yang di sembunyikan oleh sahabat dan suami nya itu.

"kamu punya hutang untuk menjelaskan semua ini mas,zi" gumam rinayah dalam hati.

"doakan saja dit" ucap agung sembari menyunggingkan senyum.

Ziah dan agung pun pamit pulang, tidak ada percakapan di antara mereka, mereka sibuk dengan fikiran mereka masing-masing, hingga tiba di parkiran motor agung pun mulai berbicara.

" apakah mau saya antar?" tanya agung basa basi, padahal ia tau bahwa ziah membawa kendaraan sendiri.

"tidak perlu saya membawa kendaraan, jika saya ikut pulang dengan aa, motor saya gimna" jawab ziah,

"kalo gitu saya pamit duluan ya a" pamit ziah pada agung. Agung hanya menganggukan kepala.

" semoga kamu bisa percaya zi, bahwa saya benar-benar ingin memiliki mu" gumam agung dalam hatiii.

Terpopuler

Comments

Mắm tôm

Mắm tôm

Wuih, plot twistnya nggak ada yang bisa tebak deh. Top deh, 👍!

2023-07-23

0

danisya inlvr

danisya inlvr

Wow!

2023-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. pertemuan
2 2.mengungkapkan isi hati
3 3.kabar bahagia
4 4.pernikahan
5 5. berusaha meyakinkan hati fazriah
6 6. Menjalin hubungan
7 7.Kehadiran zahra
8 8. zahra di tugaskan mengajar
9 9. kedatangan agung kerumah sang guru
10 10.marahnya ziah
11 11. hubungan kembali membaik
12 12. banyak lelaki yang ingin meminang zahra
13 13. ke jujuran zahra
14 14. agung memberi jawaban
15 15. keikhlasan hati fazriah.
16 16. pura-pura tegar
17 17. Undangan pernikahan
18 18. pesta pernikahan
19 19. Malam pertama
20 20. Membawa zahra ke rumah agung
21 21.Malam pertama yang tertunda
22 22. Tanda merah di leher
23 23. Kembali mengajar
24 24. Berkunjung kerumah abi dan ummi
25 25. Kedatangan guru baru
26 26. Kabar sedih
27 27. Berita duka
28 28. Secarik surat untuk yang terkasih
29 29. Sumber kekuatan
30 30. Pengasuh untuk hawa
31 31. Datangnya pengasuh hawa
32 32. Hawa nyaman dengan wafda
33 33. Berperan sebagai seorang ibu
34 34. Merayakan hari ulang tahun hawa
35 35. Apakah tidak kefikiran untuk menikah
36 36. Mulai membuka hati
37 37. Ngajak dinner
38 38. Mau kah kau menjadi ibu dari anak ku
39 39. Acara lamaran
40 40. Pernikahan ke 2 adit
41 41. Mencoba mendekati ziah
42 42. Mulai memberi respon baik
43 43. Kedatangan kamila
44 44. Meminta bantuan ziah
45 45. Dinner
46 46. Amarah
47 47. Ketakutan
48 48. Semua mengkhawatirkan ziah
49 49. Tidak menyerah
50 50. Ancaman
51 51. Pesan chat
52 52. Tabrak lari
53 53. Bukti-bukti pelaku
54 54. Mendatangi rumah pelaku
55 55. Di bolehkan pulang
56 56. Kejujuran
57 57. Memaafkan dengan lapang dada
58 58. Pengakuan
59 59. Bertemu kamila.
60 Menepati janji
61 61. Lamaran
62 62.Pernikahan
63 63. Malam pertama
64 64. Memberikan hak nafkah batin
65 65. Nafkah bathin part 2
66 66. Terimakasih sayang
67 67. Berkunjung ke rumah adit..
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. pertemuan
2
2.mengungkapkan isi hati
3
3.kabar bahagia
4
4.pernikahan
5
5. berusaha meyakinkan hati fazriah
6
6. Menjalin hubungan
7
7.Kehadiran zahra
8
8. zahra di tugaskan mengajar
9
9. kedatangan agung kerumah sang guru
10
10.marahnya ziah
11
11. hubungan kembali membaik
12
12. banyak lelaki yang ingin meminang zahra
13
13. ke jujuran zahra
14
14. agung memberi jawaban
15
15. keikhlasan hati fazriah.
16
16. pura-pura tegar
17
17. Undangan pernikahan
18
18. pesta pernikahan
19
19. Malam pertama
20
20. Membawa zahra ke rumah agung
21
21.Malam pertama yang tertunda
22
22. Tanda merah di leher
23
23. Kembali mengajar
24
24. Berkunjung kerumah abi dan ummi
25
25. Kedatangan guru baru
26
26. Kabar sedih
27
27. Berita duka
28
28. Secarik surat untuk yang terkasih
29
29. Sumber kekuatan
30
30. Pengasuh untuk hawa
31
31. Datangnya pengasuh hawa
32
32. Hawa nyaman dengan wafda
33
33. Berperan sebagai seorang ibu
34
34. Merayakan hari ulang tahun hawa
35
35. Apakah tidak kefikiran untuk menikah
36
36. Mulai membuka hati
37
37. Ngajak dinner
38
38. Mau kah kau menjadi ibu dari anak ku
39
39. Acara lamaran
40
40. Pernikahan ke 2 adit
41
41. Mencoba mendekati ziah
42
42. Mulai memberi respon baik
43
43. Kedatangan kamila
44
44. Meminta bantuan ziah
45
45. Dinner
46
46. Amarah
47
47. Ketakutan
48
48. Semua mengkhawatirkan ziah
49
49. Tidak menyerah
50
50. Ancaman
51
51. Pesan chat
52
52. Tabrak lari
53
53. Bukti-bukti pelaku
54
54. Mendatangi rumah pelaku
55
55. Di bolehkan pulang
56
56. Kejujuran
57
57. Memaafkan dengan lapang dada
58
58. Pengakuan
59
59. Bertemu kamila.
60
Menepati janji
61
61. Lamaran
62
62.Pernikahan
63
63. Malam pertama
64
64. Memberikan hak nafkah batin
65
65. Nafkah bathin part 2
66
66. Terimakasih sayang
67
67. Berkunjung ke rumah adit..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!