Terdengar helaan nafas Berdi, dia ingin menolak tapi sudah di ancam untuk tidak menolak. Dia sangat yakin kedepannya dia akan kerja ekstra. Apalagi kalau Sam sudah mengetahui keberadaan Bella yang ada di sekitarnya.
"Hmmm terserah lo aja ah Bel... gue mah pasrah aja!" ucap Berdi dengan pasrah
Bella tersenyum senang mendengar jawaban Berdi. lalu dia mencari berkas Sesil. Bella mempunyai misi untuk Sesil dan Berdi. Dia yakin pilihannya tidak akan mengecewakan, penilaian Bella tidak akan pernah salah.
Sementara di tempat Sam berada saat ini, Dia sedang termenung duduk di sofa yang ada di kamarnya dengan menggenggam ponsel miliknya. Pandangannya terus tertuju pada layar benda pipih tersebut, dia terus menatap ponselnya yang menampilkan foto sang pujaan hatinya yang sangat dia rindukan. Foto tersebut merupakan foto terakhir dirinya dan Bella sebelum insiden tiga tahun lalu.
"Bella, lo dimana sih Bell? gue harus cari lo kemana lagi? udah gue utus bawahan gue buat nyari keberadaan lo tapi hasilnya masih nihil... gue kangen sama lo Bell...!" ucap Sam dengan sendu sambil menatap foto sang pujaan hatinya.
"Tega banget kakek, Nenek buat memisahkan kita! kalo sampai gue nemuin lo, gue ga bakal lepasin lo sejengkal pun. kalau perlu gue jebol juga lo biar benih gue masuk dan jadi calon penerus kita nanti. Dengan gitu pasti kita bakal langsung dinikahin." ucap Sam dengan kesal
Tidak terasa dari pelupuk matanya meneteskan air mata. Sam sagat merindukan sosok pemilik hati dan jiwanya. Bahkan orang tuanya selalu mencoba untuk mendekatkannya pada wanita lain agar Sam tidak terus berlarut dengan kesedihannya, namun Sam dengan lantang menolaknya hingga orang tuanya menyerah dan terus berusaha mencari keberadaan calon menantunya. Orang tua Sam juga sama kehilangan calon menantunya, mereka sangat menyayangi Bella dan sudah menganggap Bella sama seperti putrinya bahkan Bella dan kembaran Sam yang bernama Samirra Abraham juga sangat dekat.
Kembali ke perusahaan ArSm
Setelah acara mengobrol dan minum diruang Berdi, Bella kembali keluar menemui teman barunya yaitu Sesil. Para pelamar menunggu hasil tes wawancara dan menunggu hasil penerimaannya. Kurang lebih sekitar satu jam mereka menunggu. Agar tidak bosan dan jenus Bella mengajak Sesil untuk ke kantin terlebih dahulu karena jam makan siang akan segera tiba dan mereka berdua sudah merasa sangat lapar.
Skippp satu jam kemudian...
"Baik saya akan mengumumkan hasilnya" ucap Berdi dengan tegas dan lantang
Para pelamar sudah menampilkan raut yang tegang dan was-was, sedangkan Bella dia terlihat sangat santai.
"Yang lulus untuk pelamar di bagian sekertaris CEO adalah Arrabella dan Sekertaris pembantunya adalan Sesillia" ucap Berdi
Para pelamar yang tidak di terima mereka semua langsung terlihat sangat lesu dan tidak bersemangat, mereka semua langsung pergi meninggalkan tempat tersebut dengan lesu. Berbeda dengan Sesil dan Bella.
Sesil berteriak kegirangan sampai melompat-lompat kegirangan. Dia tidak menyangka bahwa dirinya akan lolos dan di terima bekerja di perusahaan sekelas ArSm yang berada di bawah naungan OAB Company. Sejak pengumuman yang secara langsung di umumkan oleh Berdi, senyum Sesil tidak pudar, dia sangat senang. Sementara, Bella hanya tersenyum tipis melihat tingkah teman barunya tersebut.
"Bell, lo ga seneng apa denger hasil ke keberhasilan kita di terima kerja disini?" tanya Sesil
"Seneng kok, malahan gue seneng pake bangetssss.... tapi masa gue harus lompat-lompat juga kaya lo Sil sampe-sampe banyak yang perhatiin lo sedari tadi....hehehhe" ucap Bella sambil tertawa dan Sesil langsung mengedarkan pandangannya melihat sekitar yang banyak melihat kearahnya
"Ckkkk dasar ...kan gue jadi malu kalo lo bilang kaya gitu...." ucap Sesil dengan wajah yang memerah.
"Kheeeeemmmmmm" Berdi berdehem
"Jadi kalian berdua , mulai besok udah bisa masuk kerja. Jam kerja kalian mulai dari jam delapan pagi sampai jam empat sore. Tidak ada yang boleh terlambat. Ingat itu....!" Ucap Berdi dengan tegas dan dingin
"Baik pak" ucap serentak Bella dan Sesil
.
.
.
.
Visual Samuel Abraham
Visual Berdi
Visual Samirra Abraham
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments