Bab 4

Terlihat beberapa pelamar lainnya yang lolos sedang menunggu sesi tes wawancara. ada sekitar tujuh orang yang akan mengikitu wawancara, mereka terlihat cantik dan ada juga yang terlihat seperti wanita penggoda. dari wajah mereka terlihat panik dan tegang, pasti saat ini mereka sedang berdoa di dalam hatinya untuk bisa lolos dari sesi wawancara ini. tapi Bella pastikan hanya dirinya dan Sesil yang akan lolos dan menjadi sekertaris dari Sam.

Satu persatu para pelamar masuk kedalam ruangan untuk sesi wawancara. Dan sekarang giliran Sesil untuk masuk kedalam ruangan tersebut. Sesil terlihat sangat gugup bahkan tangannya tersa sangat dingin.

"Huuhhhh Ra, doain gue ya aduhh gue gugup banget niiiihhhh.."ucap Sesil sambil memegang tangan Bella

"Pasti gue doain, semangat ya Sil pasti bisa" ucap Bella memberi semangat pada Sesil

Sebenarnya Bella sangat susah untuk dekat dan mengobrol dengan sembarang orang, namun dengan Sesil Bella terasa nyaman. Karena Bella tahu bahwa Sesil bukan tipe perempuan yang munafik, dia terlihat apa adanya, baik, polos dan dia terlihat pintar. Bella sangat bisa menilai karakter seseorang dengan cepat.

Sekitar lima belas menit lamanya Sesil di wawancarai di dalam ruangan Berdi. Sesil keluar dari ruangan tersebut dengan wajah yang terlihat pucat pasi dan tegang.

"Bagaimana Sil? tanya Bella

"Waduhhh sumpah Ra gue takut banget.... itu ya pak Berdi auranya mengintimasi sekali...! untung aja gue bisa jawab semua pertanyaan yang dia berikan, kalau gak waduhh gawat Ra.... lo semangat ya abis ini pasti giliran lo deh..." ucap Sesil

Sesudah Sesil keluar ada sekitar dua orang pelamar lainnya yang masuk. Bella masuk sesi wawancara sebagai pelamar terakhir. Dan saat ini giliran Bella untuk masuk ruangan Berdi untuk melakukan wawancara. Bella langsung masuk keruangan Berdi.

"Selamat siang, pak...Boleh saya duduk?" tanya Bella dengan santainya

Berdi masih fokus dengan layar laptopnya hanya menganggukan kepalanya sebagai jawab dari pertanyaan Bella. Berdi masih belum menyadari kalau yang ada di ruangannya adalah calon tunangan bosnya yang tak laian sahabat dirinya juga.

"Coba perkenalkan diri anda" ucap Berdi dengan dingin dan tegas.

"Perkenalkan nama saya Arrabella...."

Berdi yang semula fokus pada layar laptopnya secara spontan mendongkakkan kepalanya melihat wajah pelamar yang sedang duduk di hadapannya tersebut.

"Maammmpusss Gue....!" ucap Berdi tersentak kaget.

Bella hanya tersenyum melihat wajah Berdi yang terlihat sangat kaget. Bella tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.

"Hao bro.... apakabar manusia menyebalkan?" tanya bella

Berdi terus menajamkan penglihatan dan pendengarannya. dia menggelengkan kepalanya, karena merasa tidak percaya dengan apa yang di lihat dan di dengarnya. dia terus menggosok-gososkan kedua matanya dengan tangan. lalu mengatur napasnya yang tiba-tiba terasa sesak.

"Bella ini benaran lo...? Ehhh busyeetttt dah lo kemana aja sih Bell? Lo tahu ga pujaan hati lo udah kaya orang gila gara-gara lo ngilang.!" ucap Berdi

"Hahahaha ya benaran lah ini gue Arrabella yang paling cantik... gue gak kemana-kemana kok..! nah kan sekarang gue udah balik, gue mau buat bos lo itu normal lagi..." jawab Bella dengan santai

"Ckkk lo mah gitu deh Bell....Udah lah gue gak mau basa basi lama-lama sama lo... kalau sampe Sam tahu gue ngobrol lama sama lo bisa-bisa gue mampus....! Ehhh ini beneran lo mau jadi sekertaris si Sam?" tanya Berdi sambil mengangkat berkas lamaran milik Bella

Bella langsung menganggukkan kepalanya.

"Ya tentu saja, gue serius... gue mau deket sama bos lo dan buat dia kejutan dehhhh ! Gue pengen Sam sendiri yang menyadari kehadiran gue disisinya... mumpung saat ini Sam belum balik kesini kan jadi lebih asik...Tapi awas yaa kalo lo ember, bilang ke Sam kalo gue udah ada disisinya...!" ucap Bella  dengan menatap tajam wajah Berdi

"Ck... lo mah bisanya ngancam gue mulu dah....! Sesuka lo ajalah ibu ratu..! yang pasti gue gak mau ikut campur kalau nanti Sam marah !" ucap Berdi

" Yaaa amannn tenang aja !!! Ehhh ber gue haus niii masa sih gue ga di kasih minum" ucap Bella

Berdi hanya menggeleng kepalanya, dengan sangat terpaksa dia menghubungi OB agar membawakan air minum untuk Bella. Sebelum Berdi bicara kepada OB Bella menyela ucapan Berdi.

"Ber gua pengen jus Kiwi yaaaa!" ucap Bella dengan santai dan tangan bella merai beberapa berkas pelamar yang ada di atas meja Berdi.

" Ber gue pilih satu sekertaris buar Sam ya...! lo ga boleh nolak ! pilihan gue gak bakal bikin lo kecewa deh...!" ucap Bella tegas

Terdengar helaan nafas Berdi, dia ingin meolak tapi sudah di ancam untuk tidak menolak. Dia sangat yakin kedepannya dia akan kerja ekstra. Apalagi kalau Sam sudah mengetahui keberadaan Bellla yang ada di sekitarnya.

"Hmmm terserah lo aja ah Bel... gue mah pasrah aja!" ucap Berdi dengan pasrah

Bella tersenyum senang mendengar jawaban Berdi. lalu dia mencari berkas Sesil. Bella mempunyai misi untuk Sesil dan Berdi. Dia yakin pilihannya tidak akan mengecewakan, penilaian Bella tidak akan pernah salah.

.

.

.

Visual Sesil

Terpopuler

Comments

Arie Susan92💜🇮🇩

Arie Susan92💜🇮🇩

visual sesil lebih imut, klw visual bella tuh keliatan dewasa, tegas dua duanya sama sama cantiknya sih 😁

2023-08-08

0

VIDAYA

VIDAYA

Kok lebih cantik visual sesil ketimbang arabella

2023-08-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!