Capter 3

Ep 3

.

.

Malika mengusap keringatnya saat selesai membersihkan ruangan yang dimaksud oleh menegernya.

"Akhirnya.. Setelah ini aku bisa istirahat deh.."Ucap Malika dengan senyum lebarnya.

Tak lama terdengar pintu terbuka hingga membuat Malika menoleh seketika.

" Pak aji ?? Ada apa pak ??" Tanya Malika yang cukup terkejut.

"Oh.. Ini saya bawakan minuman untuk kamu. Tadi sewaktu saya beres-beres ruangan saya lihat kau masih sibuk bebenah."Aji menyodorkan minuman pada Malika. Dengan senang hati Malika menerimanya. Apalagi minuman itu nampak dingin.

"Terima kasih pak.." Malika langsung meneguknya.

"Pelan-pelan Malika.."ingat pak Aji.

"He..he.. Habisnya haus pak.. Em, Karna sudah selesai saya pamit pulang ya pak.. Ini juga sudah malam."pamit Malika.

Nampak Aji melirik jam dipergelangan tangannya. "Ini cukup malam Malika, bareng saya saja bagaimana ??" Tawar Aji.

"Oh.. Tidak usah pak.. Saya naik angkot saja."tolak Malika.

"malam begini mana ada angkot Malika.. Sudahlah, saya hanya mau memberimu tebengan bukan mau mencari kesempatan."Ucap Aji dengan senyumannya.

Malika seketika tersenyum dan menunduk. Menegernya memang tampan. Itulah batin Malika saat ini. Setelah perdebatan beberapa kali, akhirnya Malika ikut Aji untuk pulang.

.

.

"Kau tinggal disini ??" tanya Aji saat melihat rumah minimalis milik Malika.

"iya pak.. Ini peninggalan orang tua saya.."balas Malika. "Em.. Terima kasih pak atas tumpangannya, saya turun dulu. Maaf tidak bisa mengajak bapak mampirnsoalnya sudah malam."Ucap Malika.

"Iya..iya.. Tidak masalah, masuklah.."Balas Aji.

" Loh bapak nggak langsung pulang ??" Malika cukup heran saat Aji malah diam menatapnya saja.

"Masuklah dulu.."balas Aji.

Malika cukup tidak enak. Ia kemudian segera masuk dan Aji hanya bisa menatap punggung Malika saja. Entah mengapa pria itu merasa tertarik dengan karyawan Restoran dimana ia bekerja.

.

.

"Kenzo. Papa mau kau membantu papa mengelola kantor. Papa cukup kuwalahan jika sendiri."Ucap Martius papa dari Kenzo saat mereka tengah makan malam bersama.

"Tidak bisa pa.. Kenzo harus bantu mama.. Restoran mama sudah buka dibeberapa cabang, mama juga kuwalahan.."protes Liza.

"Hmm.. Mama, papa kan sudah bilang jangan buka cabang terus.."Timpal Martius.

"Mau bagaimana lagi, semua rame lo pa restoran mama.."Balas Liza tak mau kalah.

"Sudah..sudah.. Mama papa jangan berdebat seperti itu.."Lerai Kenzo.

"Jadi bagaimana Nak.. Kau mau bantu mama atau papa ??" Liza tak sabar.

Kenzo terdiam seraya membenahi kacamata bulatnya.

"Jangan buat anak kita bingung" saran Martius.

"Tenang saja ma.. Pa.. Kenzo akan bantu kalian kok.. Gantian kan bisa.."ucap Kenzo.

"Kau yakin Nak ??" Liza menatap lekat Kenzo.

"Iya ma.. Tentu saja.. Sudah, jangan berdebat lagi. Ayo kita lanjut makan.."Ajak Kenzo yang kemudian kembali menikmati makanannya.

Liza dan Martius saling pandang. Memang sih, iQ putranya tidak bisa diremehkan, tapi apa dia bisa ?? Baik Liza maupun Martius hanya bisa berdoa saja.

.

.

Sinar mentari sudah meninggi, Kenzo kembali dengan aktivitas paginya sebagai mahasiswa. Jika ia turun dari mobil dan berjalan masuk Kampus, Selalu saja ejekkan dari teman-temannya yang ia terima. Namun Kenzo seolah tak begitu mendengarkan. Ia hanya fokus berkuliah saja meski tidak ada yang mau dekat dan berteman dengannya.

Tujuan Kenzo adalah Perpustakaan, dimana disana ada ketenangan tanpa gangguan. Saat ia masuk tak sengaja ada seseorang yang tergesa-gesa juga hendak masuk hingga menabrak Kenzo.

Bruukk..

"Aww.." pekik wanita itu saat ia terjatuh dan buku-bukunya jatuh.

"Aduh.. Maaf ya..saya tidak segaja.."Kenzo hendak membantu.

ia segera berjongkok membantu Wanita itu memunguti bukunya.

"Maaf ya.. Aku yang buru-buru.."Ucap Malika. Seraya menatap Kenzo. kini wajah mereka cukup dekat.

"Oh.. Kau Kenzo kan ??" Malika menunjuk.

"Iya.."balas Kenzo.

"Ok...maaf sekali lagi. Aku buru-buru sekali ada beberapa tugas yang lupa aku kerjakan."Malika segera masuk mendahului Kenzo. Kenzo pun hanya bisa mengulas senyum tipisnya. Didalam kampus itu hanya Malikalah yang bisa berkata sopan kepadanya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Kenzo berubah dong... biar ganteng

2023-10-24

1

RizQiella

RizQiella

awal yg menarik

2023-10-10

1

Putri Minwa

Putri Minwa

pada akhirnya mereka jatuh cinta deh

2023-09-10

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 89 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!