Capter 5

Ep 5

.

.

.

Selesai jam pelajaran,Malika dan dua temannya keluar bersamaan.

"Eh Malika, Aku tadi belum puas tanya-tanya Loh.."ucap Vanesa.

"Tanya apa lagi ?? Tentang sikenzo ??" terka Malika.

"Iya. Sicupu itu tau dari mana semua jawaban itu ??"Balas Vanesa.

"Panggil Dia Kenzo saja kenapa sih. Dia punya nama bagus loh.."Protes Malika.

"Iya..iya.. Ayo dong jelasin.."Vanesa sangat ingin tau.

"Aku sih juga tidak tau dia bisa dari mana. Tapi tadi sewaktu diperpustakaan dia membaca beberapa bukuku. Singkat sekali sih waktu dia baca, aku fikir dia ngawur. Tapi ternyata dia benar.. Dan terbuktikan jawaban kita tidak ada yang salah.."tutur Malika.

"Wah.. Berarti dia jenius dong.."balas Tasya.

"Sepertinya.. Dan jika dilihat dari dekat ternyata dia tampan juga loh.."Timpal Malika dengan senyum manisnya.

"Iish..issh... Kau menyukai dia ya ??" Goda Vanesa.

"Apaan sih, Bilang dia tampan bukan berarti aku menyukai dia dong.."Timpal.Malika.

"Eh Malika.. Kalau kita tantangin kamu buat deketin Kenzo mau nggak ??" Ucap Tasya.

"Jangan aneh-aneh deh.."Malika nampak tak merespon.

"Uang 10 juta bakal aku kasih kekamu, kalau kau bisa jadi pacarnya Kenzo sicupu itu dalam waktu sepekan."Tambah Vanesa.

"kalian bercanda atau bagaimana ?? Uang segitu banyak loh.. Jangan buat main-main.." timpal Malika.

"Jangan difikirkan jumblahnya Malika.. Itu nominal kecil bagiku.. Bagaimana kau berani ?? Kau ini terkenal cantik dan dikejar-kejar banyak pria tampan dikampus ini.. Masa hanya siCupu kau tidak bisa menaklukan dia.."Celoteh Vanesa.

"Lagian cuma main-main doang Malika, sepekan loh, cuma-cuma dapat 10 juta, ohh my . Andai wajahku secantik kau pasti aku sudah ikutan kompetisi ini.. nanti kalau kau sudah berhasil, Tinggal diputusin aja bereskan..."Tambah Tasya.

Malika semakin tertarik. biar bagaimanapun bagi seorang Malika, uang 10 juta itu banyak. Dan lagi, sebentar lagi ia akan melakukan skirpsi diakhir tahun, Yang pasti membutuhkan banyak biaya jika hanya gajinya direstoran tidak akan cukup.

Vanesa menyenggol lengan malika. "Kau kan juga mulai dekat dengan dia."

Malika menatap Vanesa dan tasya bergantian.

"Ok deh.. Aku terima. Tapi ini rahasia kita bertiga ya.. Awas saja sampai bocor.."Balas Malika.

"Deal..."Vanesa menjabat tangan Malika begitupun dengan Tasya.

mereka lalu bertos ria bersama hingga gelak tawa terdengar.

"Hay Malika.. Pulang bareng Yuk.."Suara ajakan terdengar. Malika memutar tubuhnya menatap siapa yang menyapa dia. Ternyata Ari yang menyapa Malika.

Meski Ari juga memiliki wajah tampan, namun Malika sama sekali tidak tertarik dengan pria itu, karna memang Ari memiliki kepribadian yang cukup jelek.

"Maaf, Aku mau sama Vanesa dan Tasya aja.."balas Malika.berusaha sopan .

"Wah, nggak nyesel.nolak ajakan aku Malika ?? banyak loh yang pengen aku antar pulang."sanggah Ari

"Tentu saja tidak.. Permisi.."Malika.menarik Vanesa dan Tasya meninggalkan Ari yang cukup kesal karna ajakannya ditolak.

"Malika itu susah ditaklukin loh Ri.. Kau harus pakai cara.."Ucap salah satu rekannya.

"Akan aku fikirkan.. Setidaknya sampai dia memohon untuk jadi pacarku."Balas Ari dengan sungguh-sungguh.

.

Setelah masuk didalam mobil Vanesa, Malika mengatur ulang nafasnya.

"Sayang banget sih, ajakan Ari kau tolak Ma.."Ucap Tasya.

"Males sama tingkahnya yang sok ganteng itu.."Balas Malika.

"Tapi kan emang dia ganteng Malika.."sanggah Vanesa.

"Wajahnya emang ganteng, tapi tidak dengan wataknya.."Balas Malika. Hal itu membuat dua temannya menggelengkan kepala. Malika memang seperti itu, sangat sulit sekali didekati.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***