"Aku nggak mau bang, Aku nggak bisa putus dari kamu, aku sudah sangat Menyayangimu. Aku nggak bisa hidup tanpa kamu. Bahkan Aku lebih mencintai kamu dari diriku sendiri. Aku lebih baik mati daripada pisah sama kamu", jawabku dengan air mata yang sudah berjatuhan dipipiku.
"Cobalah untuk mencintaiku bang, aku akan membuatmu bahagia, aku tidak akan pernah mengecewakanmu bahkan jika kamu melarang ku menggunakan handphone akan aku berikan handphoneku ini biar kamu saja yang pegang" sambil menangis akuemyerah handphone ku kepada soni.
"Berikan aku kesempatan bang, akan kubuat kamu bisa mencintaiku dan melupakan mantanmu itu, aku sudah terbiasa menjalani hari-hari ku bersamamu, rasanya seperti aku ingin mati saja bila hidup tanpa dirimu."
"Tidak bisa dek perasaan nggak bisa dipaksakan, lagi pula kita kan masih bisa berteman, kita juga hampir setiap hari bisa ketemu bertemu" ucap Soni tanpa perasaan.
Air mataku sudah tak terbendung Lagi.
tanpa terasa pipiku sudah basah karna derasnya air mataku, namun sedikitpun tidak ada rasa kasihan dari soni.
"Tolong lah bang, Aku sayang banget sama kamu, Apapun akan aku lakukan asal kamu mau mencoba untuk mencintaiku, aku akan berusaha dan berjuang samampuku agar bisa menjadi yang lebih baik lagi untukmu bang.
Aku akan menuruti semua keinginanmu"
Sketika harga diri yang selama ini kutanamkan agar tidak merendah pada laki-laki, namun saat ini aku sudah tak memikirkannya lagi. Aku bingung harus bagaimana, aku sangat mencintai pria Yang ada di hadapanku saat ini. Yang ada dalam pikiranku saat ini hanya agar dia tidak meninggal kan aku, apapun akan kulakukan.
Termasuk merendahkan harga diriku tak lagi jadi masalah bagiku. Karna saat ini yang kurasakan lebih baik kehilangan harga diri daripada ditinggalkan Soni.
Aku sebenarnya heran pada diriku sendiri sebelumnya aku nggak pernah serendah ini didepan laki-laki. tapi berbeda jika dengan Soni, aku seperti wanita yang tidak punya harga dirivdan rasa malu karna terlalu dalam mencintainya.
Aku sadar tidak seharusnya wanita seperti ini, tapi mau gimana lagi, perasaanku sangat dalam mencintainya.
Dalam keheningan kucoba menenangkan pikiran dan jiwaku, mencoba mencari jalan lain, yang mungkin bisa membuat iba hati Soni dan memberiku kesempatan dan mencoba membuka hatinya lagi untukku.
"Baiklah dek akan kucoba sekali lagi" ucap Soni yang membuat hatiku mendadak hangat, rasa sesak didada seakan semua hilang. Perut yang dari tadi terasa sakit pun telah hilang ntah kemana. Kutautkan senyum dibibirku kutatap matanya dan kugenggam tangannya dengan sehangat mungkin.
"Terima kasih ya bang atas kesempatan yang kamu berikan" jawabku sambil kupeluk erat tubuhnya yang Tinggi dan berisi.
"Tapi Abang mohon dukungan dari Adek yah"
"iya bang" kujawab sambil menganggukkan kepalaku, akan aku lakukan apapun demi Soni bisa mencintaiku.
"Aku yakin dalam setahun ini Abang bisa mencintaiku dan akan melupakan mantanmu"
ku ucapkan dengan penuh keyakinan.
" Tapi Dukungan seperti apa yang Abang ingingkan" tanyaku dengan selembut mungkin sambil menautkan kedua alis menatapnya dengan heran, aku sangat penasaran dukungan seperti apa yang di inginkannya
"Berikan perhatian adek yang lebih agar Abang bisa melupakan mantan Abang yang terdahulu dek" ungkap soni.
"Jujur, sampai saat ini sedetik pun Abang belum bisa melupakannya, hari-hari Abang selalu dipenuhi kenangan dengannya dimasa lalu" ungkapnya dengan nada penekanan yang agak tercekat seperti ingin menangis
"Iya bang aku berjanji akan membuat Abang bisa mencintaku" kuyakinkan dirinya agar suatu saat bisa mencintaiku lebih dari cintanya terhadap mantannya itu.
"Maaf kalau lancang bang, sebetulnya apa yang terjadi dengan Abang dan mantan Abang itu dimasa lalu kok bisa sampai putus,
Sedangkan Abang sangat menyayangi dia.
Memang nya mantan Abang kenapa kok bisa putus, tanya ku memberanikan diri meski hatiku sakit dan seperti ada yang mengganjal rasanya didasa. sesak, itu yang kurasakan saat ini.
"Dia dijodohkan sama orang tuanya dek, Hati Abang sangat sakit padahal kami dulunya sudah berkomitmen ingin menikah, Uang pun sudah Abang ushakan mengumpulkannya untuk uang buat biaya pernikahan dan mahar
tapi ditengah perjuangan Abang malah dia dijodohkan sama orang tuanya.
sebenarnya bisa saja abang nggak putus sama dia tapi orang tuanya memberi syarat uang pinangan sebesar dua puluh juta sedangkan Abang saat itu hanya punya uang sepuluh juta, itupun harus jual motor dulu.
Dan uang itu harus terkumpul dalam jangka satu bulan dan harus harus segera menikahi mantan Abang itu.
Tentu Abang mundur dek, kamukan kan tau sendiri Abang orang susah uang dari mana Abang jika sebesar itu, Mantan abangpun menuruti orang tuanya karna Abang belum bisa menikahi dia karena abang belum cukup uang. Makanya terpaksa dia menerima perjodohan itu meski dia juga berat meninggalkan Abang"
Soni menjelaskan panjang lebar dengan mata yang berkaca-kaca, terlihat dari wajahnya bahwa dia sangat mencintai mantan kekasihnya itu.nHingga air matanya pun ikut berjatuhan. Hatiku sangat sakit melihat Soni menangisi wanita itu, sangat jelas terlihat jika dia masih sangat mencintai wanita itu.
Tanpa soni sadari orang yang disampingnya juga ikut menangis mendengar ceritanya,
Ya, Itulah Soni pria cuek dan egois, dia tidak perduli menyakiti hati siapapun asal apa yang dirasakan nya itu tersampaikan dan didengarkan oleh orang lain.
Sinta menangis bukan karna cerita sedih pacarnya. Namun hatinya sangat sakit karna pacarnya itu sangat menyayangi mantannya dan belum bisa move on padahal mantannya sudah menikah dan mempunyai seorang anak dan mungkin sekarang tengah hidup bahagia.
Kulihat Soni beranjak dari tempat duduknya dan berdiri.
"Yasudah lah dek kita pulang saja yok Kita perlu mendinginkan hati kita masing-masing" ajak Soni kepada Sinta sambil beranjak dari kursinya.
Sampai dikosan aku menangisi keadaanku yang bodoh ini, aku terus mengutuk diriku yang bodoh kenapa bisa sebucin ini sama seorang pria yang tidak menaruh perasaannya padaku.
Tapi aku sudah terlanjur mencintai nya.au dihaouspun tidak bisa, Tolong hamba ya Tuhan lirihku dalam diam.
Meski aku tahu Allah sangat membenci hubungan yang tidak halal ini.
Namun tetap saja aku berdo'a agar diberi perjalanan cinta yang mulus tanpa kendala.
Seperti apasih mantan yang dicintai Soni, gumamku dalam hati, apa aku kalah jauh dari mantannya itu, lirihku penasaran.
Sepanjang malam aku larut dalam tangisan hingga membuat mataku sembab rasanya dan aku pun tak tahu jam berapa aku bisa tertidur.
Aku mengerjapkan mataku dan terbangun saat mendengar adzan subuh berkumandang, aku segera beranjak dari ranjang minimalisku dan segera kumasuki kamar mandi sebelum temanku yang lain bangun dan aku harus mengantri lama agar bisa masuk kamar mandi, maklumlah kosan ini harganya sangat murah makanya kamar mandi pun seadanya.
Segera kulanjutkan kewajibanku sebagai umat muslim tak lupa pula kupanjatkan Do'a kepada Allah yang Maha kuasa , agar dimudahkannya hubunganku dengar pacarku yang cuek dan sedingin kulkas dua pintu itu.
***
Hari ini aku sangat lesu menjalani hari-hari ku ,,
ya,,! begitulah aku kalau lagi ada masalah dengan Soni terbawa sampai kedalam masalah pekerjaan, ya begitulah aku!
tidak konsisten, namun sekuat tenaga aku melayani konsumen seramah mungkin dan sambil tersenyum paksa.
Kulihat disebelah toko tempatku bekerja Soni sedang bercengkrama dengan teman wanitanya sesama karyawan ditempat dia bekerja.
Lucu, kata itu berhasil lolos dari bibirku. Kupikir Soni akan merasakan hal yang seperti yang aku rasakan sekarang ini. Macam tidak ada masalah saja ya, gumamku.
Tadi malam saja drama sedih-sedihan, Lah sekarang sudah kegatalan aja dengan cewek bohai, lirihku.
Jujur aku cemburu melihat keakrabannya dengan wanita itu. Sedangkan bersamaku dia tak pernah seramah dan sebahagia itu.
Tapi setiap kali aku bertanya ada hubungan apa dia dengan wanita itu dia hanya mengaku sebagai teman saja.
Dan kalau pun aku perpanjang masalahnya malah aku juga yang ujung-ujungnya rugi dan harus membujuknya dengan kata-kata minta maaf.
Hih lucu sekali diriku yang bodoh ini, aku menyunggingkan sebelah sudut bibirku dan merutuki kebodohanku yang terjebak dalam kebucinan cinta ini.
Namun kucoba terus bersabar. yah hanya itu yang bisa kulakukan setiap hari agar tidak diputuskan olehnya, meskipun hari-hariku dipenuhi dengan makan hati akibat tingkah pacarku yang tidak mencintaiku itu.
Dasar keganjenan kau Fitri, gumamku dalam hati sambil melirik kearahnya dengan tatapan bengis ku.
Tidak bisakah kau hargai perasaan ku, lirihku
Kita ini sesama perempuan, gimana kalau pacarmu yang berbuat demikian denganku . Tidakkah kau sakit hati.
Aku merutuki tingkah teman Soni itu yang tingkahnya seperti menyukai Soni.
Bagaimana aku tidak terbakar cembur, kulihat dia sambil bercanda sambil mengendurkan *********** yang besar kepada Soni, terlihat sekali wanita murahan. Dari bajunya saja sudah terlihat seperti kurang bahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Haru Hatsune
Ceritanya bikin ngeri tapi bikin ga bisa berhenti baca 🙈
2023-07-18
1
Amalia Mirfada
Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.
2023-07-18
1