Ting..
Kudengar Notifikasi Handphone ku berbunyi, aku pun tersadar dari lamunan, Segera kuraih hanphoneku dan membaca isi pesan masuk.
[Dek Abang didepan kosanmu yah]
Mataku melotot melihat pesan yang membuatku tak percaya.
Kukedipkan mataku serta mengucek-ucekkan telapak tangan ke mataku..
Aku setengah tak percaya melihat pesan Yang ada Handphoneku ini.
Hufttt..
Lirihkuuu..
"Gimana ini ya", Aku berjalan mondar mandir sehingga membuat aneh penduduk kosan..
"Kenapa sin ?" Tanya mereka serempak..
"Diluar ada gebetan gue, gimana ya gue takut buat temuin dia"?, Tanyaku pada mereka.
"Loh begitu saja kok bingung, temuin sana", saran mereka bersamaan
Sebenar nya aku ragu, Aku takut menemui laki-laki yang belum terlalu kukenal apalagi ini dikota gimana kalau aku di bawa ke hotel atau ke semak belukar atau bahkan dijual sama tubang alias tua Bangka..
"Hihhhhh ", aku bergidik ngeri dengan fikiran yang macam-macam.
Maklum selama ini aku belum pernah pacaran apa lagi sampai menemui lelaki seorang diri.
Tapi yasudahlah, kuberanikan diri menemui Soni, ntah kenapa aku sangat yakin padanya.
Lagi pula Aku juga ingin merasakan yang namanya pacaran.
Lagi pula kan aku sudah dewasa, aku juga sudah bisa menjaga diri.
Segera kuganti baju dan kutemui Soni diluar.
"Bang kok kesini nggak bilang dulu,,!" keluhku..
"Memang kenapa dek?, Nggak boleh ya"
"Bukan gitu bang, Yah kan aku harus siap-siap dulu , minta ijin dulu sama kakak kosan"
"Yaudah deh maaf ya, lain kali akan Abang kabarin deh, Yaudah yok naik kita jalan" , ucapnya tiba-tiba sambil menoleh ke belakang , mengisyaratkan agar aku segera naik ke jok yang ada dibelakangnya.
"Kita mau kemana bang?, Tanyaku agak ragu menaiki motornya, bukannya apa-apa Ini kali pertamaku dibonceng laki-laki yang belum kukenal lama.
Akupun terdiam sejenak memikirkan ajakannya,
Ahhh yasudahlahhhh.
Lagi pula nanti kan aku bisa kabur kalau dia macam-macam pikirku.
"Kita nongkrong ddekatvtaman kota didepan sana ya dek, ada jual es buah langganan Abang disitu", ucap Soni.
Aku segera turun dari motornya. Dan membenahi sedikit rambutku yang agak berantakan karna angin.
Kulihat sekeliling, pikirku dia akan mengajakku kesebuah tempat yang lumayan indah gitu, minimal kafe lah.
Kan ini masih tahap pendekatan, pikirku.
Astagaaa kok dipinggiran jalan gini sih , batinku..
Memang gak bisa dikafe ya, batinku lagi.
Gimana kalau temanku liat , aku pasti malu ni nongkrong dipinggir jalan.
Sementara temanku sering bercerita makan ditempat mewah dengan pacarnya, hmm ..
Tapi yasudah lah,, lagian sejuk juga udaranya pikir ku..
Lagian ada banyak orang jugak disini.
Kamipun duduk didepan jual es buah langganan Soni.
Kulihat Soni memesan es buah untukku dan untuknya.
Bruk
Soni mendudukkan bokongnya dikursi pelastik disampingku setelah memesan es buah. Kulihat sekilas kearah soni,, hmmm lumayan oke sih penampilannya .
Dek memang kamu belum punya pacar ya,, tanyanya tiba-tiba membuyarkan fikiranku.
Ya ampun ni orang buat Sok jantung aja pikirku. Aku malu karna ketahuan sedang memperhatikannya.
Aku semakin gugup waktu Soni menarik kursinya semakin dekat, dan sudah tidak menimbulkan jarak diantara kami.
"Emang kalau ada kenapa bang ", tanyaku..
"Ya aku nggak mau lah ngerusak hubungan orang dek"
Seperti hubunganku yang lalu orang asing sukak merusak hubungan Abang dengan mantan Abang yang sudah-sudah. Dan abangpun nggak mau melakukan itu kepada pacar orang lain, karna Abang tau rasanya pasti sakit.
Kulihat Soni menundukkan wajahnya dan raut wajahnya juga terlihat agak sedih.
"Hmmm jadi dia sudah sering pacaran yah, tapi kok nggak punya sosial media, apa dia menghapusnya ya karna banyak foto mantannya mungkin, fikirku macam-macam.
"Aku belum punya pacarlah bang, Kalau sudah punya pacar ngapain pula aku ada disini sama Abang, emang nya aku terlihat seperti perempuan playgirl ya bang?"
"Bukan seperti itu dek, tapi cMasak iya cewek secantik kamu belum punya pacar" ucap Soni dengan selembut mungkin
"Gombal nieh jawabku"
"Yaudah kalau kamu memang belum punya pacar mulai sekarang kita pacaran ya dek , katanya tiba-tiba"
Astaga ni orang nembak cewek nggak ada romantis-romantisnya ya, minimal pakai bunga kek, gerutuku
"Kita coba jalani hubungan ini, Abangbjanji nggak akan membuat jadi Adek sedih, dan semoga Ita cocok ya dek, nanti kalau cocok kita lanjut kalau nggak yah kita sudahi saja" ucap soni.
Akupun menyetujui penuturan Soni, Aku sebenarnya senang karna sudah ada hubungan jelas dengannya yaitu pacaran, tapi, aku agak aneh dengan penuturan katanya yang terakhir kalau tidak cocok disudahi, apa semudah itu yah mengudahi sebuah hubungan, bathinku.
Halah sudah lah mungkin aku saja yang berlebihan, Mungkin karna aku belum pernah pacaran mungkin, makanya aku terlalu baper dengan kata-kata nya
Deg..
Aliran darahku mengalir deras, tiba-saja Soni menggenggam tanganku dan ingin mengecup keningku.
***
Selesai nongkrong kami pun meninggalkan tempat tongkrongan anak muda tersebut, Sonipun mengantarku sampai depan kos.
Soni pun langsung tancap gas setelah menyuruhku menyalami tangannya.
Astagaaa romantis sekali pikirku yang sedang di mabuk asmara..
Stelah shalat subuh aku segera berangkat kerja. Sampai ditoko kulihat Lilis sedang kegirangan.
"Yeeeeee... Horeeeeee"
Kudengar suara Lilis bersorak gembira
Sudah seperti anak SD yang akan memasuki libur semester saja..
"Knpa Lis tanyaku heran?"
"Tanggal tujuh belas kita libur sin" katanya tiba-tiba.
"Hah yang benar dong?" Tanyaku lagi
"Iya katanya bos kita mau ke Korea jenguk anaknya ke jepang, Yok kita rencanakan jalan-jalan sama karyawan toko lainnya", kata lilis..
Lilis pun segera menelpon karyawan toko yang lain dengan telepon toko yang tersedia.
Yah maklumlah. Kami disini tidak boleh menggunakan Handphone selama bekerja.
Bos kami takut perhatian kami teralihkan dari pembeli , sehingga membuat kurangnya kepuasan pelanggan.
"Kita Bakar-bakar saja yok didesa kak Lena ada sungai yang biasa buat healing orang-orang", Lilis memberikan masukan
"Aku sih setuju saja lis, Aku mah sih ACC aja"
"Iya jangan lupa ajak pacarmu sin katanya, biar ada ojek gratisss"
"Okee siipp", Jawabku sambil mengangkat jempol tanda setuju.
Kukirim segera pesan pada pacarku .
[ Bang , tanggal 17 kamu ambil cuti ya, teman-teman ku aja acara bakar-bakar ini didesa kak Lena]
Ting.. kulihat notifikasi handphone ku berbunyi, dan kulihat nama Soni.
[Oke dek ]
Sungguh aku sangat bahagia, Karna di umur pacaran kami yang ketiga bulan ini jujur aku sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Soni dihidupku, aku sudah terbiasa kemanapun selalu bersama dia, meski yang selalu mengeluarkan budget memakai uang pribadi ku, aku pun tidak pernah mempermasalahkannya karna kini aku sudah sangat mencintainya.
Kami pun sudah berkumpul ditempat kami janjian sebelumnya.
Aku dijemput sama pacarku Soni.
"Dek ada yang mau Abang omongin lah" ucap Soni dengan memelas, Kulihat wajahnya sendu dengan raut mukanya yang sedikit agak bingung
"Ada apa bang, ngomong sajalah , kayak ngomong sama siaoa saja kamu bang" Ceplosku..
"Abang bisa pinjam uang kamu tidak dek buat beli bensin, sunggu Abang sedang tidak uang untuk pegangan, Abang belum gajian kan kamu tau Abang gajian nya diawal bulan, abang Janji deh nanti uang kamu Abang ganti setelah gajian" ucap Soni dengan suara selembut mungkin.
"Ohhhh, kirain mau ngomong apa bang, kenapa Abang nggak bilang dari semalam kalau Abang sudah nggak punya uang, kan aku bisa pinjaman ke Abang, Nih uangnya bang" aku pun memberikan dua lembar uang seratus ribuan untuk nya
"Itu nggak usah diganti bang, untuk Abang saja"
"Loh kebanyakan ini dek"
"Halah nggak apa -apa lah bang, nantikan kalau Abang sudah punya kita bisa gantian Abang yang traktirin Adek, lagi pula nanti Abang ada yang perlu bisa pakai uang itu" jawabku ..
Kami pun berjalan ke arah tempat yang sudah dijanjikan temanku Lilis..
Kulihat mereka semua sudah berkumpul.
Kami pun mengumpul duit untuk membeli ayam yang akan kami bakar nanti ditepi sungai
Kulihat Soni mengeluarkan yang 50 ribu.
Dan menyodorkan kepada Surya, karyawan lain ditoko tempat kami bekerja.
"Loh kebanyakan ini Soni" kata Surya
"Kami aja 20 rbu seorang"
"Sudah nggak apa-apa Sur lumayan buat tambahan beli ayamnya siapa tau kurangkan", jawab soni
"Wahhh sin beruntung kali kamu punya pacar kayak Soni"
Sudah ganteng baik pekerja keras royal pula ..
Huhhh iri dehh, kata temanku yang lain .
Astagaaa,, aku membatin. Belum tau juga kalian itu uangku pikirku..
Tapi gak apa lah mungkin Soni memang royal orangnya, pikirku.
Kulihat teman-teman ku seperti berbisik .
Kearahku..
Hmm pasti mereka iri melihatku yang memenangkan hati Soni, pikirku.
Kami pun mandi- mandi setelah selesai manggang ayam.
KuLihat soni nggak mau mandi katanya dia terauma sungai..
Karna pernah hanyut dulunya waktu kecil.
Temanku yang lain menggodanya dengan menyiramkan percikan air ke arahnya agar basah juga.
Karna kata mereka nggak seru kalau ada yang belum basah..
Siram..siram..siram..
Mereka bersorak-sorak sambil menyiratkan air sungai ke arah Soni.
"Yahhh basahdehh" kudengar Soni mengeluhh dengan nada sedikit kecewa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Miu miu
Ngangenin
2023-07-18
1
Chipmunks
Buku-buku sebelumnya sudah seru, tapi yang ini bikin aku ngerasa emosi banget.
2023-07-18
2