"Ini ustadz harith yang biasa di tv ya?"
Mendengar seseorang menyebut nama nya dari arah belakang harith pun membalikan tubuh dan tersenyum melihat wanita paruh baya yang usia nya di perkirakan seperti umi nya "Iya bu" balas nya sopan
"Maa syaa allah ganteng nya" puji wanita paruh baya itu "Ibu boleh minta foto gak?" pinta nya harap
"Boleh bu, sama suami ibu juga" balas nya mengajak saat melihat pria paruh baya di samping wanita paruh baya di depan nya yang langsung melihat kearah suami sambil tersenyum
"Ayok-ayok, sekalian sama istri ustadz juga ya" ajak nya semangat dengan tatapan penuh harap pada zimah yang berada di samping ziyah
Membuat zimah terkejut menoleh kekanan dan kekiri memastikan kalau wanita paruh baya itu bukan menatap nya, tapi semua itu pupus saat mendapat kan tepukan pelan di tangan nya dari ziyah
"Ibu itu mau foto sama kakak" bisik ziyah yang langsung di angguki zimah walaupun bingung
"Biar saya yang fotoin bu" tawar rafaeel pada ibu yang memegang hp hendak melakukan selfi dan langsung menyerah kan hp nya pada rafaeel
📸
1
2
3, cekrek, cekrek
"Trimakasih" ucap wanita paruh baya tersenyum pada rafaael setelah melihat foto-foto di hp nya yang tadi di ambil oleh rafaeel "Trimakasih ya ustadz dan istri" lanjut nya lagi tersenyum senang pada harith dan zimah yang di balas senyuman senang oleh harith dan senyuman kecil dari zimah
"Saya bukan..." ucapan zimah terhenti saat wanita paruh baya dan suami nya izin pamit
"Sekali lagi trimakasih, kalau begitu saya dan suami izin pamit ya, mudah-mudah ustadz dan istri langgeng sampai kesurga, Assalamu'alaikum" ucap nya undur diri yang tidak menyadari hazimah yang ingin menjelaskan
"Istri nya ustadz harith" lanjut zimah pelan saat melihat dua orang paruh baya yang semakin menjauh dan tidak mendengar penjelasan zimah
"Wa'alaikumussalam" balas semua nya
"Rumah kalian dimana?" tanya zimah mengalih kan topik setelah tadi membalikan badan menghadap kearah tiga bersaudara ini
"Rumah kita gak jauh dari sini kak" balas ziyah
"Mau kakak antar?" tawar nya
"Gak usah kak, ziyah pulang sama adik-adik aja" tolak nya sopan "
"Yaudah deh, kapan-kapan kita ketemuan ya, kakak juga harus cepat-cepat pulang ada urusan" jelas nya yang di angguki ziyah
"Pamit dulu sama kak rafaeel, kak farzan, dan ustadz harith" suruh ziyah pada ke dua adik nya dan langsung di laksana kan oleh mereka menyalimi tangan dari mulai zimah, rafaeel, farzan, dan terakhir harith yang langsung mengusap kepala dua bocah kecil itu sambil tersenyum tipis.
"Ziyah dan adik-adik pamit dulu ya kak, sekali lagi terimakasih" ucap nya memandang ke empat orang yang tadi membela nya
Setelah mendapat kan anggukan, ziyah langsung manyalimi tangan zimah
"Aku pamit ya kak" izin nya
"Iya hati-hati, nanti kita ketemu lagi di sini ya" balas zimah yang diangguki ziyah
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab semua nya
Setelah melihat kepergian ziyah dan adik-adik nya, zimah pun menghela nafas nya pelan dan langsung membalikan badan hendak pergi
"Saya juga harus pulang, assalamu'alaikum" pamit nya tanpa menoleh yang langsung di jawab ke tiga pria itu
"Untung aja kerumunan orang-orang tadi udah pergi sedari permasalahan kue udah selesai, kalau gak, aqlan bakalan viral karna udah memiliki istri" cerocos rafaeel
"Gak masalah" balas harith tenang mengedikan bahu nya berlalu meninggal kan rafaeel yang terus nyerocos dan farzan yang melihat nya
"Tak" jentik kan di dahi rafaeel membuat nya meringis "Kek ibu-ibu rumpi lu heboh nya" tutur farzan pedas berlalu menyusul harith dan meninggal kan rafaeel yang memandang tak percaya pada ke dua sahabat nya
...----------------------------------------...
"Gila sih tuh ibu-ibu cuma uang lima puluh ribu bisa-bisa nya menghakimi orang, anak kecil pulak, kalau gue di posisi ibu itu, eh enggak-enggak gue gak bakalan mau kek ibu itu, kalau gue jadi salah satu keluarga nya gak bakalan gue akui" cerocos gadis berambut ikal sebahu tanpa henti
"Yaudah deh yang penting kan lo bukan keluarga nya" timpal tenang gadis yang mecepol rambut nya
"iya sih..." balas gadis berambut ikal itu
"Tapi boleh juga kalau kak chessy jadi keluarga ibu itu" sambung gadis yang usia nya lebih muda dari tiga gadis lain yang berada di dalam kamar luas itu
"Ogah gue, bisa-bisa makan ati terus" balas nya tak terima mendelik pada gadis yang lebih muda dari nya yang di balas cengiran dan menunjuk kan dua jari bentuk v tanda damai
"Terus ustadz harith gak menyangkal omongan ibu-ibu yang bilang kalian suami istri zi?" tanya gadis yang mencepol rambut nya pada zimah yang sedari tadi diam di atas kasur memperhati kan teman-teman nya yang membahas tentang cerita yang tadi sudah zimah jelas kan dari awal sampe akhir
"Beliau hanya tersenyum aja" balas zimah
"Mungkin ustadz harith suka sama kak zimah" timpal gadis muda yang di angguki mereka yang ada di situ kecuali zimah
"ya gak mungkin lah risha, baru aja pertama kali ketemu, ngaur kamu" balas zimah pada gadis muda di depan nya
"Tapi bisa jadi juga sih zi kalau di lihat-lihat dari yang tadi lo ceritain ke kita" tutur gadis yang rambut nya di cepol sambil mengangguk-anggukkan kepala nya tanda setuju dengan ucapan risha
"Yaudah sih dir belum pasti juga" balas zimah malas melihat respon mereka semua
"Kira-kira jodoh zimah aqlan lelaki yang tak di kenal tapi mau mengkhitbah?
atau ustadz harith yang di kagumi nya dan bisa jadi di sebut dalam do'a zimah?" celetukan tiba-tiba chessy
...-------------------------------------------...
siapa ya jodoh nya zimah? 🤔🤭
beri penilaian untuk cerita ini ya
dukung terus zimah & aqlan🤗
dukungan kalian sangat membantu karya ini
jangan lupa follow akun ini ya
Salam dari saya
🖋M.Diyah.T.N
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Aamiin 🤭
2024-09-02
0
🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤
salah paham nih ibunya Zimah kan bukan istrinya 🙈 eh msh calon kyknya
2024-02-08
0
❀𝑪𝒂𝒔𝒔𝒊𝒆❀💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wkwkwk udah di sangka jdi istri ustad aja yak
2024-02-07
1