saat pagi datang Alena bersiap-siap, semua pakaian nya di kemas dalam tas yang akan di bawa, tiba-tiba ibu datang mengetuk pintu kamar Alena, membuat Alena terkejut, dan segera menutup tas beserta beberapa pakaian dengan selimut, kebetulan semuanya berserakan di atas tempat tidur.
"ibu boleh masuk Al? terdengar suara ibu dari luar, Alena seketika panik takut ketahuan oleh ibu kalo dia sedang mengemasi barang-barang yang akan di bawanya, Alena tidak menjawab panggilan ibu, "Alena? panggil ibu lagi, apa ibu boleh masuk? Alena bergegas menuju pintu dan menyahuti panggilan ibu, Alena langsung membuka pintu kamar nya, "kamu nggak masuk kerja hari ini Al? tanya ibu, "Alena tidak masuk kerja hari ini bu", "kenapa? apa kamu sakit? "Alena cuma malas aja bu." jawab Alena singkat.
ibu yang curiga dengan tempat tidur Alena yang berantakan Karana selimut yang menutupi barang-barang yang Alena kemas, ibu langsung memeriksa apa yang Alena sembunyikan di bawah selimut nya, "apa ini Al????," kamu mau pergi kemana kok sembunyi-sembunyi mengemas pakaian mu? tanya ibu pada Alena, "maaf kan Alena bu! tiba-tiba wajah Alena berubah menjadi raut sedih, "kamu mau kemana? tanya ibu lagi, "Alena berencana untuk ikut Revan kita sudah janji akan menikah walaupun tidak di restu oleh mama Revan", ibu menjadi sedih mengingat nasib asmara anak semata wayangnya, yang tidak dapat restu dari orang tua Revan. ibu dapat merasakan bagaimana perasaan putrinya.
^^^Alena dan Revan berencana untuk menikah tanpa sepengetahuan orang tua Revan, kemana tujuan kalian? tanya ibu pada Alena, "kami tidak punya tujuan yang pasti akan pergi jauh dari kota di mana orang tua Revan berada.^^^
tujuan Alena, tempat menikah di rumah saudara ibunya di kampung setelah menikah dia akan pergi jauh bersama Revan, ibu hanya mengikuti kemauan Alena, asal Alena bahagian apapun keputusan nya ibu setuju saja.
sementara di rumah Revan, mama dan papanya sedang ke kantor sedangkan Revan tidak masuk kerja, Revan yang mengemasi barang-barang yang akan di bawa, sementara di atas tempat tidur terletak selembar kertas yang di tulis oleh Revan untuk mama nya, kerena tidak dapat restu dari mama nya Revan terpaksa mengambil jalan pintas kawin tanpa sepengetahuan kedua orang tua nya.
"maafkanlah anakmu yang durhaka ini ma, Karana mama tidak memberikan restu atas hubungan ku dengan Alena, aku terpaksa hidup jauh dari mama, aku pergi bersama Alena, kami akan menikah di perantauan, aku hanya pergi mencari kebahagiaan, tolong jangan cemas memikirkan Revan, asal Alena masih bersama Revan, Revan akan baik-baik saja, dan juga jangan cari Revan." isi surat yang Revan tulis untuk mama nya.
Alena selesai berkemas dan Revan datang menjemput, Revan tidak membawa mobil atau motor hanya uang dan buku tabungan yang di bawa untuk bekal di perantauan nanti..
setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai di kampung halaman orang tuanya Alena, meraka beristirahat di rumah saudara kandung ibu Alena.
sementara di rumah Revan, mama dan papa yang sejak pulang dari kantor tidak menemui Revan di rumah, "Revan nggak masuk kerja hari ini, tapi di rumah juga tidak ada" batin mama, mama berkali-kali menghubungi nomor telepon Revan namun tidak bisa tersambung, Revan sengaja mematikan ponselnya.
"apa Revan berantam dengan mama? tanya papa Revan karena tidak bisanya Revan seperti ini, tukas papa lagi. "mana mungkin mama berantam sama Revan pa" jawab mama, padahal jelas-jelas mama sering membuat perasaan Revan tersakiti karena selalu melarangnya untuk menikahi Alena.
Karena sampai malam Revan belum juga ada kabar, mama pergi ke kamar Revan, mana tau Revan sudah pulang batin mama, saat mama sudah berada di dalam kamar Revan, mama Revan menemui selembar kertas di atas tempat tidurnya, setalah mama membaca surat tersebut, mama bergegas memeriksa lemari pakaian yang ada di kamar tersebut, alangkah terkejut nya mama Revan, karena lemari pakaian itu kosong.
mama menangis histeris di kamar Revan, papa yang mendengar suara tangis mama langsung bergegas menuju kamar Revan, "ada apa ma? kenapa mama menangis? apa yang terjadi dengan Revan? tanya papa, mama langsung menunjukkan surat yang di tinggalkan oleh Revan.
"kok bisa-bisanya Revan pergi tanpa meminta persetujuan dari papa, papa akan menuruti keinginan Revan andai dari awal Revan membagi masalah dengan papa". "kenapa begitu sulit untuk mama mengalah pada Revan? andai mama mau menurunkan sedikit ego, Revan tidak akan memilih jalan ini", ucap papa. "kenapa papa malah menyalah mama, Isak mama sambil menagis, "ya karena mama terlalu memaksa kan kehendak tanpa memikirkan perasaan Revan ya begini lah jadinya ma"!
"pokoknya Revan harus pulang ke rumah" titah mama Revan, "mama tenang saja, papa akan meminta beberapa orang untuk mencari Revan", "mama sudahi dulu nangisnya", pinta papa, seketika tangis mama Revan mereda.
...****************...
keesokan harinya papa dan mama Revan pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kasus orang hilang, walaupun sebenarnya orang tua Revan tahu bahwa Revan tidak hilang namun sengaja menghilang diri dari mereka, maksud orang tua Revan melaporkan kasus orang hilang, agar anaknya segera pulang kerumahnya, walaupun sebenarnya sudah ada orang-orang suruhan papa untuk mencari keberadaan Revan.
di tempat lain Alena dan Revan melangsungkan pernikahan yang di hadiri oleh penghulu dan beberapa kerabat dekat orang tua Alena, mereka menikah tanpa kehadiran kedua orang tua Revan. sebenarnya keluarga orang tua Alena bertanya pada ibu Alena, "kenapa nak Alena menikah diam-diam seperti ini?" apakah Alena sudah hamil duluan? ibu langsung menjelaskan bahwa kedua orang tua Revan tidak memberikan restu dan akan menjodohkan Revan dengan wanita pilihan mama nya, Karana Revan tidak mau menikah dengan wanita pilihan mama nya dan memilih jalan seperti ini, menikah tanpa sepengetahuan kedua orang tua nya, jelas ibu Alena.
setelah mendengar penjelasan ibu Alena para kerabatnya memaklumi kondisi Alena dan Revan yang menikah tanpa sepengetahuan orang tua Revan.
setelah mereka resmi menjadi suami istri, Revan dan Alena akan melanjutkan perjalanan ke suatu daerah yang jauh dari keluarga mereka masing-masing, dirumah saudaranya ibu Alena tempat mereka bertemu terakhir kalinya, ibu memeluk Alena ketika Alena akan berpamitan, "bawa ini nak', ibu mengeluarkan beberapa perhiasan emas dan memberikan pada Alena, "perhiasan ini bisa di jual jika suatu saat nanti kalian kesulitan dalam keuangan". Alena memeluk erat tubuh ibunya sambil menangis, "semoga setelah ini tidak ada lagi kesedihan yang menghampiri mu" ucap ibu sambil mencium pipi putri kesayangannya.
Alena dan Revan berangkat menuju kota Semarang, sementara ibu nya pulang ke rumah mereka yang di kota Jakarta. perjalanan yang melelahkan bagi Alena dan Revan, meraka memilih singgah di sebuah penginapan untuk menghilangkan lelah.
dan
......................
silahkan kalian pikirkan sendiri yah apa yang mereka lakukan saat singgah sambil istirahat di sebuah penginapan saat mereka sudah saaah jadi suami istri secara agama.
siapa yang bisa tebak 🤭
dan apa yang terjadi terjadilah....
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Azkaa Colection
apa yg terjadi kak aku ngk ngerti 🤣🤣🤣🤣
2023-10-03
1
Arabelle Arinne
GILA! Sampe bawa-bawa cerita ini mulu, gak bisa move on!
2023-07-22
1
BillyBlizz
Author, kapan nih next chapter?
2023-07-22
1