setelah sekian lama waktu berlalu, kini tiba saatnya Revan wisuda begitu juga dengan Alena, ibu mendampingi Alena, begitu juga dengan kedua orang tua Revan. "Alhamdulillah ya Al akhir nya kita dapat juga menyelesaikan pendidikan sarjana" celoteh Revan, "iya Van akhir nya kita bisa pakai toga", dan menyelesaikan pendidikan.
ibu bangga melihat Alena akhir nya bisa memakai toga wisuda, jerih payahnya selama ini tidak sia-sia, "selamat atas wisudanya anak ku Alena tersayang" "semoga ilmu nya bermanfaat", "semoga ini awal yang baik" "dan semoga kamu selalu beruntung di kehidupan yang selanjutnya", ibu memeluk Alena, Alena begitu terharu dengan kata-kata ibu. acara wisuda berlangsung dengan penuh hikmah.
setelah serangkaian kegiatan acara wisuda selesai. Mereka pulang ke rumah masing-masing, Revan yang sedang beristirahat di kamar nya tiba-tiba pintu kamar nya di ketuk, "Van??? mama boleh masuk? " boleh ma, masuk aja" seperti nya ada hal penting yang mau mama bicarakan, batin Revan, "ada apa ma? tanya Revan, "sebenarnya mama sudah lama mau membicarakan hal ini sama kamu tapi mama cari-cari waktu yang tepat, "mama mau membicarakan tentang hal apa kok cari-cari waktu yang tepat! tanya Revan penasaran, "sebenarnya mama tidak setuju kalo kamu mau menikahi Alena,
dan mama sudah mempunyai calon istri untuk kamu, dia anak teman mama" mama langsung ke topik utama tanpa basa-basi.
"kenapa harus di jodohkan dengan anak teman mama?, Revan sukanya sama Alena bukan wanita lain," "tapi Van, Alena tidak sewajarnya bersanding dengan kamu," "mama malu kalo menantu mama hanya seorang anak pembantu," kata-kata mama membuat perasaan Revan hancur, "kenapa sih ma hanya karena status sosial mama tidak menyukai Alena, Alena wanita baik-baik ma" iya mama tahu, tapi, klo ada pilihan kenapa kamu nggak memilih menikahi wanita yang sewajarnya bersanding dengan kamu", "tidak ma, pokok nya Revan tidak mau dijodoh-jodohkan."
mama sedih mendengar keputusan Revan anak semata wayangnya, satu-satunya harapan serta kebanggaan nya, Tampa bicara lagi mama keluar dari kamar Revan, Revan yang habis berdebat dengan mama nya merasa tidak karuan perasaannya, "kenapa sih status sosial begitu penting bagi mama" batin Revan.
keesokan harinya ibu Alena tidak datang kerumah keluarga Revan untuk bekerja, mama yang bertanya-tanya "kenapa bi asih nggak masuk kerja, apa dia sudah nggak butuh lagi pekerjaan ini??, apa dia mau pensiun jadi babu??
sampai siang hari nya bi asih belum juga datang kerumah keluarga Revan, mama Revan yang penasaran akhirnya meminta Revan menanyakan bi asih pada Alena, Revan pun akhirnya mencoba menghubungi Alena untuk menanyakan kenapa ibu nya nggak datang kerja hari ini. setelah telpon nya tersambung, terdengar suara Alena yang lesu, "gimana kabar mu Alena? tanya Revan, "aku baik-baik saja Van!, jawab Alena. "oh ya, ibu mu gimana kabarnya mama ku nanya kenapa nggak masuk kerja hari ini? "ibu sakit Van, setelah acara wisuda kemarin ibu kecapean sampai demam, makanan nggak bisa kerja hari ini."
ternyata ibu Alena sakit, setelah acara wisuda kemarin ibu Alena tiba-tiba sakit, karena kelelahan.
mama yang langsung mendengar alasan bi asih yang nggak bisa datang bersih-bersih rumah hari ini, "oo jadi bi asih sakit" batin mama Revan.
saat malam hari tiba Revan datang ke rumah Alena menjenguk bi asih, sekalian menemui Alena, karena semenjak selesai wisuda hari itu mereka tidak bertemu.
"assalamualaikum? Revan mengetuk pintu rumah Alena, "waalakumsalam" jawab Alena, Alena membuka pintu ternyata Revan yang datang "kenapa nggak ngabarin dulu kalo mau main ke rumah, tanya Alena, "aku sengaja datang nggak ngabarin dulu," jawab Revan sambil tersenyum pada Alena,
Alena mempersilahkan Revan masuk kedalam rumah, dan Revan langsung menjenguk ibunya Alena yang sedang terbaring sakit di ranjang kamar nya,
"kenapa nggak di rawat di rumah sakit aja Al ibu kamu? tanya Revan pada Alena, "ibu nggak mau di rawat di rumah sakit Van," "katanya cuma sakit dan demam biasa."
Setelah beberapa saat Alena dan Revan ngobrol di ruang tamu, Revan bercerita bahwa dia akan mulai bekerja di kantor papanya.
kalo Alena mau kerja di kantor papanya Revan, Alena tinggal datang aja ke kantor papanya. "aku mau Van kerja di kantor papamu Van, jadi kalo aku kerja ibu nggak perlu lagi capek-capek jadi asisten rumah tangga, karena ibu juga sudah tua dan nggak bisa capek-capek," celoteh Alena.
Revan tidak sempat bercerita pada Alena tentang mamanya yang nggak setuju kalo Revan akan menikahi Alena, takut Alena jadi sedih.
setelah berapa hari berlalu ibu Alena nggak lagi datang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Revan, dan Alena sudah mulai bekerja di perusahaan papa Revan, berkat bantuan Revan.
malam hari saat selesai makan malam, di rumah keluarga Revan, Revan langsung bicara pada kedua orang tua nya, "pa, ma, Revan ingin menikahi Alena" tukas Revan, hening sejenak, "kenapa sih Van kamu nggak bisa melirik wanita lain, apa cuma Alena wanita di dunia ini, pokonya mama nggak suka," "kenapa sih ma sebenci itu mama sama Alena, kan sekarang Alena sudah kerja dan ibu nya bukan lagi seorang babu," "tetap saja Van Alena nggak pantas jadi menantu mama, mama malu sama teman-teman mama kalo punya menantu hanya seorang anak babu," cerca mama Revan.
"papa nggak keberatan kalo Revan mau menikah dengan Alena," celoteh papa pada Revan, "tapi Van alangkah baiknya jika kamu menikah atas restu mama mu," timpal papa lagi. "mama nggak setuju kalo Revan menikahi Alena," jawab mana Revan, "pokonya jauhi Alena," "mama menyesal kenapa nggak dari dulu mama menjauh kan kamu dari Alena," batin mama.
pokoknya besok Revan ikut mama kerumah teman nama untuk mengenali calon istri yang mama pilih, "tapi ma" bantah Revan, "nggak ada tapi-tapi, mama sudah janji mau menjodohkan kamu dengan anak nya Tante ayu, Revan nggak banyak bicara lagi, karena percuma berdebat dengan mama nya, yang ujung-ujungnya Revan juga yang harus mengalah, Revan langsung masuk kamar dan mengunci pintu entah apa yang terjadi di dalam kamar nya hanya Tuhanlah yang tahu.
di tempat lain Alena yang tidak bisa tidur karena gelisah, entah apa yang menjadi beban pikirannya sehingga matanya sulit di pejam, saat malam sudah larut Alena belum juga bisa memejamkan mata, begitu pula dengan Revan, mereka sama-sama nggak bisa tidur.
Revan mencoba menelpon Alena, ternyata langsung di angkat telpon nya, awalnya mereka ngobrol biasa Samapi beberapa waktu, "Al sebenarnya ada yang menggangu pikiran ku ini menyangkut hubungan kita", "ada apa dengan hubungan kita Van, dan apa yang membuat pikiran mu terganggu?? "sebenarnya mama tidak merestui hubungan kita, hening sejenak Tampa ada yang bicara, Alena yang merasa putus harapan hanya bisa diam, "Al kau masih mendengar Kan ku? "iya aku masih mendengar, "apa kamu punya solusi untuk masalah yang aku hadapi Al? tanya Revan.
"kamu ikuti saja kemauan mama mu Van," kata-kata Alena membuat perasaan Revan bertambah hancur, Karena Revan merasa Alena tidak mau berjuang untuk hubungan mereka, "apa kau tidak ingin menikah dengan ku Alena? tanya Revan, "aku sangat mencintaimu dan begitu ingin menikah dengan mu, tapi apa lah daya ku Van, aku bukan pilihan dan calon menantu yang mama mu ingin kan," "aku akan berjuang untuk kita" sambung Revan dari seberang.
"hari sudah begitu larut apa kamu nggak mengantuk Alena? tanya Revan, jam sudah menunjukkan pukul 02:00. sebenarnya kelopak mataku sudah mulai berat, jawab Alena, "tidur lah dulu Al" pinta Revan pada Alena, "baiklah kamu juga harus tidur titah Alena, siap jawab Revan dengan penuh semangat.
'besok kita bertemu di kantor pinta Revan," "baiklah" jawab Alena spontan.
keesokan harinya Alena terlambat bangun dan sengaja tidak masuk kerja, dan mematikan ponsel nya.
di kantor Revan kerja uring-uringan karena Alena nggak masuk kerja, "apa yang terjadi pada Alena" batin Revan, apa Alena sengaja menjauh dari diriku karena tau mama ku yang tak merestui hubungan kami.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
dyn_rynse
pacaran itu memang ribet yaa🙃
2023-10-06
1
Fafa Dafi
sakit ya len, ketika tidak dapat restu dari orang tua pasangan
2023-10-04
0
Fafa Dafi
aku baca ulang ya thor sambil nunggu up terbaru
2023-09-27
0