Episode 5

Boleh nak, tapi Umi merasa tak percaya, Umi merasa kamu masih kecil dan harus Umi bimbing agar kamu tidak terjerumus kejurang hitam, Umi takut kamu kenal laki-laki sehingga kuliahmu hancur gara-gara itu. Umi ga tahu harus bilang apa dan harus bagaimana, tapi Umi juga sadar ternyata kamu sudah pintar dan dewasa dalam segala hal, sehingga Umi kaget sekaligus kagum padamu. Tapi Umi kepengen  tahu, siapa dia dan bagaimana dia?. Tolong ya neg kabari dia, mau tidak temuin Umi jika Umi menengokmu kesana pungkas Umi

Aku

"Siap Umi, tapi boleh ga aku berteman dengan lelaki itu” sambil merengek pintaku”.

Umi

“Ga tahu nak?  Umi belum bisa mengiyakan itu semua. Sebelum Umi melihat dan menilai dia seperti apa, keturunannya siapa, perangainya bagaimana, jadi Umi harus menilai dulu baik kah buat kamu atau kah seBali knya”.

Aku

“Baik Umi aku patuh pada Umi!”.

Umi

“Awas kamu macam macam dibelakang Umi, dan kamu harus focus pada ujian akhirmu agar kamu lulus dengan cepat. Umi kepengen  lihat kamu menjadi Sarjana, dan memimpin daerah ini sebagimana cita citamu dulu”.

Aku.

“Siap Umi, aku laksanakan apa pesan Umi!”.

Kami berdua berlalu tidur dengan berpelukan, rasanya nikmat, ku berpikir suatu hari aku akan sendiri dan mungkin setelah Umi tiada. Ya Allah  jangan ambil mereka sebelum aku bisa memberikan kesuksesan kebahagiaan padanya, sambil ke menangis dipelukan Umiku.

Liburanku sudah usai aku kemBali  ketempat kostku sembari diantar Umi, dan disepanjang perjalanan Umi bilang aku tak sabar ingin bertemu dengan teman laki lakiku.

Umi selalu bertanya tentang apa saja yang aku ketahui tentang dia, aku menjawabnya selama ku bisa dan yang tidak bisa aku hanya bisa jawab nanti ya mi setelah bertemu dengan teman laki-laki, “itu pesan Umi padamu nak”, kamu jangan jorok ya, kalau jorok kamu nanti punya cowo yang jorok pula” aku hanya tersenyum  dan menjawab “iya mi”.

Dan Umiku hanya tersenyum. Sampailah diterminal ku melanjutkan perjalanan dengan  naik mobil kemBali  untuk sampai ditempat kostku. Sekitar jam 16.30 aku sampai ditempat kostku, aku langsung ambil air wudu dan solat terlebih dahulu sebelum beres beres rumah.

Esok harinya dimana pertama kuliah ditahun ketiga, belum begitu padat dan aku ingat apa kata Umiku tadi, tolong bawa temennya biar Umi bisa berbicara dengannnya. Ketika ku bertemu dengannya hatiku berdegup kencang, dan tak berani menatapnya akupun meminta bantuan temanku, untuk memanggilkannya dan aku sampaikan apa yang menjadi keinginan Umiku. Dan temanku memanggilkannya untukku.

“Hai Syahrul Qamal nama panggilannya (Syah)” dipanggilah temanku itu.

“Iya menjawab, ada apa?”.

“Ni temanmu mau ada yang disampaikan”,pungkas Dina .

Aku menyikut dia dan berbisik aku tak berani Dina ” ungkap Zaskiatussoleha

“Iya deh aku sampaikan ya”. Lanjut Dina .

Syahrul”

“Kamu diundang oleh Uminya Zaskiatussoleha ketempat rumah makan Ojolele”. Ungkap Dina

“Ada apa ya?”  dia terheran, jawab Syahrul.

Dina menjawab “tidak tahu”, dengan muka penasaran.

Dia menimpal lagi “kapan minta ketemuannya Dina”.

Dina

“Sekarang Syahrul”.

“InsyaAllah  aku tidak janji aku ada rapat dewan Masjid kampus dulu”. Jawab Syahrul”.

Sore itu dia datang dengan tampang muka yang sedikit heran, karena ga biasa di ajak makan oleh orang tua perempuan yang bukan keluarganya.

Dan pertemuan itu terjadi juga dia menyapa dengan nada lirih assalamualaikum.wr.wb.

Aku menjawabnya “Waalaikumslam.wr.wb”.

Aku coba memberanikan diri untuk berbicara. “Itu Umi, kataku”.  Sambil menunjuk kearahnya.

Tak terasa keluar keringat dingin karena takut dan malu dan ini adalah pengalamanku yang pertama memperkenalkan teman laki-laki kepada Umiku.

Syahrul  menyapa ibuku dengan memberikan tangannya memperkenalkan dirinya sambil mencium tangan ibu aku Syahrul Umi ”temennya Zaskia”.

“Oooooh ini toh yang sering dibicarain sama kamu nak”. Ungkap Umi

“Settttt, ah Umi, aku malu mi, jangan diungkap rahasianya”. Pintaku pada Umi.

Namun seolah tak peduli Umiku terus menggodaku dengan candaan yang membuatku tersipu malu.

Dan akhirnya pertemuan itu terjadi juga, Umi  mempersilahkan duduk dan menawarkan mau makan dan minum apa?.

Syahrul  bingung dan terbata bata menjawabnya, “Nanti,… saya…. ehh… maaf Umi aku belum mau pesen makanan terimakasih sebelumnya”.

Melihat dia gugup dan malu akhirnya Umi  bilang sama pelayan restorannya “Samain aja ya pesenannya sama Zaskia dan Umi”.

Syahrul  menjawabnya dengan nada pasrah “Baik Umi” terima kasih Umi”.

Terpopuler

Comments

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

Like thor
masih lanjut

2021-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Jalan jalan di Nusa Dua Bali
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39 KEJADIAN MENYEDIHKAN SETELAH ISTRIKU TIADA
40 Episode 40 PENYESALAN KAKE DAN KESEDIHAN NENEK
41 Episode 41 KONFLIK BATIN AYAKU
42 Episode 42 KEBERANGKATAN KAKE NENEK UMROH
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45 Curhatan Ayah dan Ijin anak-anak
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 kejadian memilukan
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53 Kegundahan Hati
54 Episode 54 Memanas
55 Episode 55 Bangkit dari keterpurukan
56 Episode 56 Lanjutan *****Pernikahan Anak Pertamaku
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59 Jodoh Yang Tertunda
60 Episode 60 Lanjutan
61 Episode 61
62 Episode 62 Kelahiran adik bayi
63 Episode 63 sang bayi pemberi berkah
64 Episode 64 kabar tak terduga
65 Episode 65 Kejadian Masa lalu terulang kembali
66 Bab 66 Muhasabah Diri
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Jalan jalan di Nusa Dua Bali
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39 KEJADIAN MENYEDIHKAN SETELAH ISTRIKU TIADA
40
Episode 40 PENYESALAN KAKE DAN KESEDIHAN NENEK
41
Episode 41 KONFLIK BATIN AYAKU
42
Episode 42 KEBERANGKATAN KAKE NENEK UMROH
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45 Curhatan Ayah dan Ijin anak-anak
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
kejadian memilukan
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53 Kegundahan Hati
54
Episode 54 Memanas
55
Episode 55 Bangkit dari keterpurukan
56
Episode 56 Lanjutan *****Pernikahan Anak Pertamaku
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59 Jodoh Yang Tertunda
60
Episode 60 Lanjutan
61
Episode 61
62
Episode 62 Kelahiran adik bayi
63
Episode 63 sang bayi pemberi berkah
64
Episode 64 kabar tak terduga
65
Episode 65 Kejadian Masa lalu terulang kembali
66
Bab 66 Muhasabah Diri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!