Ayahpun mendoakanku. Terima kasih Ayah dan Umi, esok harinya orang tuaku kemBali pulang kekampung halamanku, dengan berat hati mereka menatapku dengan berderai airmata. Aku lambaikan tanganku, terima kasih Ayah Umi sudah jadi orang tua yang sangat baik untukku.
Ditempat kuliah
Hari pertama dan tahun pertama kuliahku, aku gugup dang tidak tahu harus melakukan apa dan berteman dengan siapa, aku tidak kenal siapa siapa. Tapi aku bertemu dengan ahwat yang sangat atakis, aku bersyukur mempunyai teman dia. Yang tadinya aku takut untuk maju sekarang aku siap maju dan sukses demi memajukan daerahku. Ditahun ini aku banyak ujian dan tantangan karena ku selalu ingat akan Ayah dan Umi, mungkin ku belum sepenuhnya kuat jauh dari mereka. Tapi aku bertedak harus sukses dan maju, aku punya target dua tahun lagi aku harus lulus dan mendapat predikat cumloud.
Tahun keduaku aku semakin berani, dan mau berinteraksi dengan siapun yang kutemui termasuk ku mengenal seorang cowo yang sangat alim dan bijaksana yang selalu memberikan motivasi kepadaku, aku kagum padanya tapi aku takut dengan jatuh cinta padanya karena ingat akan nasehat Ayah dan Umi. Ku setiap hari selalu bersama dan berdiskusi dalam banyak hal, termasuk masalah anak remaja bahkan berdiskusi tentang masa depan, kadang celotehan dia membuat aku tersipu malu, selalu memuji dengan kata yang tersembunyi. Dalam hati aku bergumam.
Ahhay aku dicintai orang, apakah ini namanya jatuh cinta” subhanAllah indahnya bungan cinta ini.
Suatu hari dia ngajak aku keperkumpulan mahasiswa dan mengajaku berdiskusi, aku mengiyakan dan ingin menambah wawasanku demi kemajuanku dan aku mampu berkomunikasi dengan baik dan lancer, aku terkagum kagum padanya dengan kelantangannya, wawasannya, pengetahuannya, dan cara menjawab kepada rekan debatnya. Aku pelajari dan aku simak cara dia berkata dan membalas kata. Aku cata setiap sesi pertanyaan dan jawabannya. Hari demi hari aku semakin dekat dengannya tapi aku dan dia ga pernah berkata cinta dan suka, aku hanya saling kagum satu sama lainnya. Aku berbunga bunga karena ku kenal dia yang membuatku merasakan jatuh cinta denga caranya.
Aku selalu jadi incaran banyak pria tapi aku setia pada satu pria yang telah membuatku jatuh cinta, aku berdoa semoga tuhan menjadikan dia sebagai pendamping hidupku. Hmmmmsuatu hari aku pulang kekampungku dan ternyata aku dibanggakan oleh masyarakat dimana aku tinggal, semakin yakin aku harus sukses dan maju untuk memajukan daerahku sebagaimana cita cita masyarakat didaerahku.
Aku banyak cerita pada Umiku, tapi aku tak berani jujur pada Ayah ku, sambil bobo dipelukan Umiku. Aku sampaikan apa yang terganjal dihatuku.
Aku
“Mi, apakah aku pantas san sudah boleh merasakan kagum pada lawan jenis?”.
Umi
‘’Hmmm, apah neng, ko kamu bilang begitu!”.
Aku
“Iya Umiku sayang, maaf aku ditahun kedua ini aku dibimbing oleh teman lelakiku, dan teman ahwatku, aku diberikan wejangan agar jangan takut dan maju serta bisa membanggakan kedua orang tuaku. Dia selalu membawaku kepengajian rutinan dan selalu mengingatkanku solat 5 waktu. Dia juga yang selalu menjaga dikala kudUmi li oleh orang lain, sehingga aku suka padanya. Maaf ya mi aku lancang pada Umi”.
Umi
“Hanya terdiam dan keliatannya bingung”. Mengkerutkan dahinya
Aku
“Kenapa mi, aku tidak boleh ya punya teman lelaki yang aku suka?”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Candy💞
suka
2020-11-21
0