Di Mansion Keluarga George
"Axton! Lihat siapa yang datang. Apa kamu kenal dengan wanita yang saat ini duduk di samping mami?" tanya Miranda dengan antusias.
"Ngapain aku ingat dengan siluman itu, buang-buang waktu saja," balas Axton dengan tampak perasaan.
Mendengar perkataan Axton membuat Miranda kesal setengah mati pada anaknya. Tidak hanya itu dia merasa malu terhadap wanita yang saat ini berada di mansion nya. Dia merasa bersalah dan tidak enak hati saat anaknya dengan terang-terangan menghina tamunya tanpa perasaan sedikitpun.
Begitupun dengan wanita yang saat ini ada di samping Miranda yang juga merasa kesal dan tidak terima dengan perlakuan Axton terhadap dirinya. Tetapi, walaupun dia merasa kesal dan emosi terhadap Axton, tidak dia tampakkan di depan mereka. Karena dia ingin terlihat menjadi wanita yang baik dan sabar walaupun sudah di perlakuan tidak sopan oleh Axton.
"Jaga bicara mu Ax! Kenapa kamu menghina tamu mami seperti itu? Mami tidak pernah mengajarkan kamu untuk menghina orang lain seperti yang kamu lakukan itu," ujar Miranda dengan wajah kesal.
"Kenapa mami marah? Bukannya mami sudah tahu, bagaimana sifat aku selama ini? Aku tidak akan bicara kasar seperti ini, jika mami tidak membuat aku marah. Sudah berapa kali aku katakan, jangan pernah lagi menjodohkan aku dengan wanita pilihan mami. Karena sampai kapanpun aku tidak akan mau menerima perjodohan yang telah mami atur itu. Jika mami masih bersikeras untuk menjodohkan aku, maka jangan salahkan aku bila aku berbuat sesuatu pada wanita itu," ujar Axton seraya mengancam ibunya.
Mendengar perkataan Axton membuat Miranda terdiam seperti patung. Karena dia sangat tahu bagaimana sifat anaknya. Jika dia sudah mengancam seperti itu maka dia akan melakukan nya. Jika sampai itu terjadi, maka dia akan merasa bersalah pada wanita yang saat ini ada di mansion nya. Karena dia yang mengundang wanita ini agar mendekati anaknya. Apabila terjadi sesuatu pada wanita itu pasti dia yang akan terkenak masalah.
"Mami melakukan semua ini demi kamu juga. Apa kamu tidak malu di katakan gay oleh semua orang? Mami saja yang mendengarnya merasa malu. Itu sebabnya mami menjodohkan kamu dengan wanita pilihan mami agar kamu bisa menutup mulut mereka semua," ujar Miranda seraya menjelaskan alasan dia menjodohkan anaknya.
"Biarkan saja mereka mengatakan apapun tentang ku. Yang penting apa yang mereka pikirkan tidaklah benar." Walaupun banyak berita yang memberitakan dia seorang gay, karena tidak pernah dekat dengan wanita. Tidak membuat dia merasa malu ataupun marah pada mereka. Justru dia merasa bersyukur, dengan adanya pemberitaan itu banyak wanita yang menjauh dari nya.
Mendengar perkataan Axton membuat Miranda menghela nafas pasrah. Dia sudah melakukan berbagai macam cara untuk membuat anaknya mau dekat dengan perempuan. Tetapi, semua cara yang dia lakukan tidak ada yang berhasil. Dia hanya takut anaknya akan menjadi perjaka seumur hidupnya. Padahal umurnya sekarang sudah memasuki usia 30 tahun tetapi anaknya malah betah hidup sendiri. Padahal banyak wanita di luar sana yang cantik-cantik dan seksi tetapi anaknya tetap saja tidak tertarik.
"Apa kamu tidak malu di katakan gay oleh semua orang?" tanya Miranda dengan penasaran.
"Untuk apa aku malu? Terserah mereka mau menyebut aku apa. Karena apa yang mereka pikirkan semuanya tidak benar. Aku ini laki-laki normal hanya saja belum ada satu perempuan pun yang bisa membuat aku tertarik apalagi jatuh cinta. Jika ada wanita yang bisa membuat ku jatuh cinta maka, aku tidak akan melepaskan dirinya sampai kapanpun," ujar Axton.
"Bagaimana dengan Clarissa? Bukannya dia bekerja di perusahaan mu sebagai salah satu model yang paling terkenal dibandingkan model lain? Dan mama sangat yakin kamu pasti sering melihat Clarissa yang sering berkeliaran di perusahaan mu. Apa kamu tidak tertarik sedikitpun pada Clarissa?" tanya Miranda dengan penasaran.
Yah, wanita yang saat ini ada di mansion George adalah Clarissa Adnan. Model yang sangat terkenal di Indonesia. Dia dari pertama kali bekerja di perusahaan George Company sudah tertarik dengan CEO di sana yang tak lain adalah Axton George. Tapi sayang, berbagai cara sudah dia lakukan untuk mendekati Axton tetap saja tidak membuahkan hasil. Karena dia tidak bisa mendekati Axton sehingga dia dengan sengaja mendekati ibunya Axton agar mau menerima dirinya sebagai calon menantu di keluarga George.
Dan ternyata usahanya mendekati ibunya Axton malah di sambut dengan baik olehnya. Sehingga dia di undang ke mansion George untuk di perkenalkan pada anaknya yaitu Axton George. Tapi, setelah dia bertemu dengan Axton bukannya sambutan yang baik dia dapatkan melainkan penghinaan. Jika bukan karena harta, dia tidak akan bersusah patah merendahkan harga dirinya untuk di injak-injak oleh Axton George.
"Ya, aku emang sering melihat dia di perusahaan ku. Tapi kami sama sekali tidak dekat apalagi saling kenal. Walaupun kami saling kenal pun hanya sebatas atasan dan bawahan. Selain itu tidak ada lagi. Apa sekarang mami sudah paham? Kalau aku sama sekali tidak tertarik dengan siluman itu. Jadi, berhenti mendekatkan ku ataupun menjodohkan aku dengan wanita pilihan mami. Karena sampai kapan pun aku tidak akan tertarik dengan mereka," ujar Axton dengan tampak perasaan.
Mendengar perkataan Axton membuat Miranda langsung lemas dan lesu. Dia sudah sangat antusias dan berpikir anaknya akan tertarik dengan Clarissa. Tetapi, lagi dan lagi dia di buat kecewa oleh sikap anaknya yang tampak perasaan menghina wanita yang ingin dia jodohkan dengan anaknya.
Tak jauh dengan Clarissa. Dia pikir dengan mendekati ibunya Axton maka dia akan langsung di terima sebagai calon istrinya. Tetapi dugaannya malah salah, bukannya dia di jadikan istri melainkan dia di hina dan di tolak tampak perasaan.
•
•
•
Setelah menyelesaikan pemotretan Ara membawa Jennifer beserta Elena ke sebuah restoran mewah untuk makan siang. Dan disinilah mereka berada di sebuah restoran yang sangat terkenal. Hanya orang dari kalangan atas saja yang mampu untuk makan di restoran itu sedangkan orang dari kalangan bawah hanya dapat bermimpi untuk bisa makan di sana.
Setelah menunggu beberapa saat kemudian pesanan mereka akhirnya sampai juga. Pelayan itu meletakkan makanan yang sudah di pesan oleh mereka di atas meja dengan hati-hati setelah itu dia langsung pergi dari sana setelah berpamitan pada mereka.
"Kapan kamu siap mengurus perusahaan orang tua mu Ra? Apa kamu tidak kasihan pada daddy mu yang sudah tua tapi masih mengurus perusahaan miliknya?" tanya Jennifer dengan penasaran.
"Sudah aku katakan kalau aku sama sekali tidak tertarik mengurus perusahaan daddy. Karena cita-cita ku hanya ingin menjadi model terkenal dan lihat sekarang. Aku sudah menjadi model terkenal sesuai keinginan ku dulu," balas Ara.
"Jika kamu tidak tertarik mengelola perusahaan orang tua mu, terus kenapa kamu harus repot-repot kuliah jurusan bisnis? Bukannya kamu hanya membuang waktumu saja?" tanya Jennifer dengan penasaran.
"Tentu saja sebagai cadangan. Jika aku sudah bosan bekerja di dunia model maka aku bisa bekerja di perusahaan daddy," jawab Ara dengan santai sedangkan Jennifer hanya dapat geleng-geleng kepala saat mendengar perkataan Ara.
•
•
•
Bersambung...
🌿🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼🌿
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Mila Rauzah
semangat
2023-08-11
0
Nelza Ulfa yani
semangat Thor
2023-08-10
0
Bunga
lanjutkan thor..
2023-08-07
0