( Bab 3 )

Indonesia

"Tuan, nyonya besar menyuruh anda agar pulang ke mansion utama," ujar Marcel pada atasannya.

"Untuk apa mami menyuruh ku pulang ke mansion?" tanya Axton seraya keluar dari lift menuju ruangannya.

"Nyonya besar hanya bilang merindukan anda karena tuan sudah jarang pulang ke mansion utama," balas Marcel seperti yang dikatakan oleh ibu atasannya.

"Ck! Aku tidak yakin jika hanya itu alasannya," decih Axton yang kini sudah duduk di kursi kebesarannya." Bilang pada mami jika aku sedang sibuk."

"Tapi, tuan. Nyonya besar sudah tahu kalau tuan malam ini tidak ada jadwal apapun," ujar Marcel yang bingung harus berpihak pada siapa. Karena dua-duanya orang yang sangat kuat dan bisa menendang dirinya keluar dari perusahaan ini. Itu sebabnya, saat dia mendengar ancaman ibu dari atasannya membuat dia terpaksa memberitahukan kalau malam ini atasannya tidak memiliki jadwal apapun.

"Kenapa kau memberitahukan padanya jika jadwal ku kosong nanti malam," sentak Axton sambil memijat pelipisnya yang terasa pening.

"Maafkan saya tuan." Hanya itu yang mampu Marcel ucapkan. Dia tidak berani menjelekkan ibu kandung atasannya. Itu sebabnya lebih baik dia meminta maaf demi kebaikan dirinya sendiri agar tetap aman bekerja di perusahaan ini.

"Apa jadwal ku siang ini?" tanya Axton dengan penasaran.

"Siang nanti anda ada pertemuan dengan klien dari Jepang direstoran Akira Back, tuan," balas Marcel dengan sopan.

Akira Back adalah salah satu restoran bintang 5 yang terletak di Setia budi, Jakarta Selatan. Akira menghadirkan makanan khas Jepang yang difusion dengan makanan Korea. Kretivitas dari Chef Akira sendiri lah dalam mengolah setiap menu di restoran ini. Sehingga membuat Akira Back memiliki banyak penggemar walaupun memiliki harga yang sangat mahal.

Setiap review tentang restoran ini selalu menceritakan jika ingin sekali-kali mencicipi hidangan di restoran ini, setidaknya kita harus membawa uang sekitar diatas Rp900 ribu rupiah untuk 2 orang. Tapi kebanyakan orang berujung setidaknya harus mengeluarkan Rp1,3 juta sebagai standar budget minimal untuk menikmati hidangan di restoran ini secara proper mulai dari appetizer, main course, dessert hingga pajak dan biaya servicenya.

"Kau boleh pergi dari ruangan ku," titah Axton dengan tegas.

"Baik tuan," jawab Marcel seraya pergi dari ruangan atasannya menuju ruangannya sendiri yang ada di sebelah ruangan atasannya tersebut.

Axton George adalah anak dari pasangan Edwin George dan Miranda George, Satu-satunya pewaris GEORGE COMPANY. Pria tampan dengan sikap dingin tak tersentuh yang tak pernah mengenal cinta dan tak mau dekat dengan yang namanya wanita.

Baginya wanita adalah makhluk yang sangat merepotkan sama halnya seperti ibunya yang sangat cerewet sehingga membuat dia tidak betah tinggal dengan orang tuanya dan akhirnya dia lebih memilih tinggal sendiri karena tidak tahan dengan tingkah ibunya yang sering mendatangkan berbagai macam wanita ke mansion orang tuanya.

Banyak yang menganggap nya sebagai gay bahkan orang tuanya sampai ketakutan saat mengetahui anaknya tidak pernah mendekati satu wanita pun. Sehingga ibunya turun tangan sendiri mencari berbagai macam wanita untuk di jodohkan dengan anaknya, tetapi yang dia dapatkan malah penolakan. Dia takut apa yang di katakan oleh orang-orang di luar sana kalau anaknya ternyata seorang gay. Itu sebabnya dia akan melakukan apapun asal anaknya mau menikah agar dia bisa menutup semua mulut orang-orang yang mengatai anaknya seorang gay.

Axton sifatnya hampir mirip dengan Alexander Lemos, hanya saja jika Alex terkenal kejam dan licik dan tampak ampun membunuh musuhnya dengan tangannya sendiri. Sedangkan Axton justru menyuruh bawahannya untuk memberikan pelajaran pada musuh yang mencari masalah dengan nya.

Beberapa saat kemudian Axton dan Marcel tiba di restoran Akira Back tempat pertemuan dengan klien dari Jepang. Axton memasuki restoran di ikuti oleh Marcel asisten pribadinya di belakang. Penampilan Axton yang sangat gagah dengan wajahnya yang datar tidak membuat orang takut untuk menatapnya.

Karena walaupun wajahnya sangat datar dia tetap terlihat tampan sehingga banyak pengunjung wanita di sana sampai tidak mengedipkan matanya hanya untuk melihat Axton George. Setelah itu mereka langsung melangkah menuju ruangan VIP yang sudah di pesan terlebih dahulu oleh Laras sekretaris pribadinya Axton George.

Di Ruangan VIP

Tok... Tok... Tok...

"Masuk," sahut seseorang yang ada di dalam ruangan itu.

Cklek

"Silahkan duduk pak Yamato," ujar Axton pada kliennya yang di tanggapi anggukan kepala oleh pak Yamato.

"Bagaimana kerjasama kita pak? Apa anda mau bekerjasama dengan perusahaan saya?" tanya Axton yang sangat berharap bisa bekerjasama dengan perusahaan milik pak Yamato agar perusahaan nya semakin maju baik di Indonesia maupun luar negeri.

"Saya sangat puas dengan tawaran anda pak Axton. Jadi saya sudah putuskan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan anda. Karena jika kerjasama kita lancar maka tidak hanya perusahaan anda saja yang mendapatkan keuntungan tetapi perusahaan saya pun akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar."

"Jadi, saya percayakan proyek ini di tangan anda dan saya harap anda tidak mengecewakan kepercayaan yang saya berikan pada anda. Buktikan kalau apa yang saya dengar kalau anda adalah seorang atasan yang sangat hebat dan mampu menangani berbagai macam proyek hingga sukses. Dan saya yakin proyek ini pun akan sukses di tangan anda," ujar pak Yamato dengan penuh keyakinan proyek ini akan sukses di tangan Axton.

"Tentu pak Yamato. Saya janji akan menangani proyek ini dengan sebaik mungkin. Dan saya pastikan proyek ini akan sukses di jalankan," balas Axton dengan penuh keyakinan.

"Kalau begitu saya pamit undur diri. Senang bisa bekerjasama dengan anda pak Axton," ujar pak Yamato seraya mengulurkan tangan pada Axton yang langsung di sambut oleh Axton setelah itu mereka pergi dari perusahaan Axton menuju perusahaan nya sendiri.

"Apa setelah ini ada pertemuan dengan klien lagi?" tanya Axton dengan penasaran.

"Anda hanya memiliki pertemuan dengan nyonya besar saja nanti malam. Selain itu tidak ada lagi tuan," jawab Marcel dengan sopan.

"Ck! Entah siluman mana lagi yang ingin dia jodohkan dengan ku." Axton benar-benar kesal pada ibunya karena dia selalu menjodohkan dia dengan wanita pilihannya. Padahal dia sudah mengatakan tidak mau menikah.

Tetapi ibunya tetap saja memaksa dirinya untuk dekat dengan wanita pilihannya itu. Yang membuat Axton marah dan kesal adalah wanita yang di jodohkan dengan nya tidak ada yang benar. Dalam arti kata, mereka dengan terang-terangan menggoda dirinya sehingga membuat dia ilfil dan jijik terhadap mereka.

Marcel yang mendengar perkataan atasannya membuat dia menahan tawanya. Dia sangat tahu bagaimana tersiksa nya atasannya itu saat menghadapi kelakuan para wanita yang di jodohkan dengan atasannya itu. Sudah begitu banyak wanita yang di tolak oleh atasannya. Tetapi ibu atasannya masih saja tidak menyerah untuk menjodohkan atasannya hanya karena takut berita yang di dengarnya bahwa anaknya seorang gay itu benar.

Padahal apa yang ibu atasannya pikirkan semuanya tidak benar. Dia sangat tahu atasannya bukan laki-laki penyuka sesama jenis melainkan atasannya laki-laki normal yang pasti dia menyukai wanita. Hanya saja, atasannya belum menemukan wanita yang bisa menyertakan hatinya. Dia sangat yakin jika atasannya sudah menemukan wanita yang di sukai nya pasti dia akan mengikat wanita itu agar selalu hidup bersama dengan nya.

Bersambung...

🌿🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼🌿

Terpopuler

Comments

Mila Rauzah

Mila Rauzah

semangat

2023-08-11

0

Nelza Ulfa yani

Nelza Ulfa yani

lanjutkan Thor

2023-08-10

0

Bunga

Bunga

lanjut..

2023-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 ( Bab 1 )
2 ( Bab 2 )
3 ( Bab 3 )
4 ( Bab 4 )
5 ( Bab 5 )
6 ( Bab 6 )
7 ( Bab 7 )
8 ( Bab 8 )
9 ( Bab 9 )
10 ( Bab 10 )
11 ( Bab 11 )
12 ( Bab 12 )
13 ( Bab 13 )
14 ( Bab 14 )
15 ( Bab 15 )
16 ( Bab 16 )
17 ( Bab 17 )
18 ( Bab 18 )
19 ( Bab 19 )
20 ( Bab 20 )
21 ( Bab 21 )
22 ( Bab 22 )
23 ( Bab 23 )
24 ( Bab 24 )
25 ( Bab 25 )
26 ( Bab 26 )
27 ( Bab 27 )
28 ( Bab 28 )
29 ( Bab 29 )
30 ( Bab 30 )
31 ( Bab 31 )
32 ( Bab 32 )
33 ( Bab 33 )
34 ( Bab 34 )
35 ( Bab 35 )
36 ( Bab 36 )
37 ( Bab 37 )
38 ( Bab 38 )
39 ( Bab 39 )
40 ( Bab 40 )
41 ( Bab 41 )
42 ( Bab 42 )
43 (Bab 43 )
44 ( Bab 44 )
45 ( Bab 45 )
46 ( Bab 46 )
47 ( Bab 47 )
48 ( Bab 48 )
49 ( Bab 49 )
50 ( Bab 50 )
51 ( Bab 51 )
52 ( Bab 52 )
53 ( Bab 53 )
54 ( Bab 54)
55 ( Bab 55 )
56 ( Bab 56 )
57 ( Bab 57 )
58 ( Bab 58 )
59 ( Bab 59 )
60 ( Bab 60 )
61 ( Bab 61 )
62 ( Bab 62 )
63 ( Bab 63 )
64 ( Bab 64 )
65 ( Bab 65 )
66 ( Bab 66 )
67 ( Bab 67 )
68 ( Bab 68 )
69 ( Bab 69 )
70 ( Bab 70 )
71 ( Bab 71 )
72 ( Bab 72 )
73 ( Bab 73 )
74 ( Bab 74 )
75 ( Bab 75 )
76 ( Bab 76 )
77 ( Bab 77 )
78 ( Bab 78 )
79 ( Bab 79 )
80 ( Bab 80 )
81 ( Bab 81 )
82 ( Bab 82 )
83 ( Bab 83 )
84 ( Bab 84 )
85 ( Bab 85 )
86 ( Bab 86 )
87 ( Bab 87 )
88 ( Bab 88 )
89 ( Bab 89 )
90 ( Bab 90 )
91 ( Bab 91 )
92 ( Bab 92 )
93 ( Bab 93 )
94 ( Bab 94 )
95 ( Bab 95 )
96 ( Bab 96 )
97 ( Bab 97 )
Episodes

Updated 97 Episodes

1
( Bab 1 )
2
( Bab 2 )
3
( Bab 3 )
4
( Bab 4 )
5
( Bab 5 )
6
( Bab 6 )
7
( Bab 7 )
8
( Bab 8 )
9
( Bab 9 )
10
( Bab 10 )
11
( Bab 11 )
12
( Bab 12 )
13
( Bab 13 )
14
( Bab 14 )
15
( Bab 15 )
16
( Bab 16 )
17
( Bab 17 )
18
( Bab 18 )
19
( Bab 19 )
20
( Bab 20 )
21
( Bab 21 )
22
( Bab 22 )
23
( Bab 23 )
24
( Bab 24 )
25
( Bab 25 )
26
( Bab 26 )
27
( Bab 27 )
28
( Bab 28 )
29
( Bab 29 )
30
( Bab 30 )
31
( Bab 31 )
32
( Bab 32 )
33
( Bab 33 )
34
( Bab 34 )
35
( Bab 35 )
36
( Bab 36 )
37
( Bab 37 )
38
( Bab 38 )
39
( Bab 39 )
40
( Bab 40 )
41
( Bab 41 )
42
( Bab 42 )
43
(Bab 43 )
44
( Bab 44 )
45
( Bab 45 )
46
( Bab 46 )
47
( Bab 47 )
48
( Bab 48 )
49
( Bab 49 )
50
( Bab 50 )
51
( Bab 51 )
52
( Bab 52 )
53
( Bab 53 )
54
( Bab 54)
55
( Bab 55 )
56
( Bab 56 )
57
( Bab 57 )
58
( Bab 58 )
59
( Bab 59 )
60
( Bab 60 )
61
( Bab 61 )
62
( Bab 62 )
63
( Bab 63 )
64
( Bab 64 )
65
( Bab 65 )
66
( Bab 66 )
67
( Bab 67 )
68
( Bab 68 )
69
( Bab 69 )
70
( Bab 70 )
71
( Bab 71 )
72
( Bab 72 )
73
( Bab 73 )
74
( Bab 74 )
75
( Bab 75 )
76
( Bab 76 )
77
( Bab 77 )
78
( Bab 78 )
79
( Bab 79 )
80
( Bab 80 )
81
( Bab 81 )
82
( Bab 82 )
83
( Bab 83 )
84
( Bab 84 )
85
( Bab 85 )
86
( Bab 86 )
87
( Bab 87 )
88
( Bab 88 )
89
( Bab 89 )
90
( Bab 90 )
91
( Bab 91 )
92
( Bab 92 )
93
( Bab 93 )
94
( Bab 94 )
95
( Bab 95 )
96
( Bab 96 )
97
( Bab 97 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!