Namaku Diana Prameswari usia 18 tahun, sekarang duduk di kelas 3 sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) paling favorit dikotaku, aku mempunyai seorang kaka laki-laki bernama Dimas berusia 22 tahun yang berkuliah di sebuah Universitas Negeri di kota Bandung, karena sekarang sedang menyusun skripsi jadi Dimas lebih sering berada di kota ini, sesekali ke Bandung kalau ada jadwal konsultasi dengan dosen pembimbingnya.
Ayahku seorang pegawai negeri sipil di Dinas Kesehatan, Mamahku seorang guru di sebuah SMPN di kota ini.
Satu tahun terakhir papah sering sekali bulak balik rumah sakit untuk kontrol kesehatannya karena ada pembengkakkan jantung, walupun masih bisa bekerja seperti biasa tapi papah cepat sekali lelah kalau terlalu sibuk
Aku termasuk sisiwi berprstasi di sekolah, sehingga bisa masuk dijurusan IPA1 dimana ini adalah kelas yang berisi siswa siswi pilihan, aktif di OSIS dan juga sangat suka jenis olah raga volly ball dan basket.
Seperti hal nya perempuan seusianya...beberapa kali Diana dekat dengan laki laki, walaupun hanya sekedar cinta monyet. Pada saat akhir kelas 2 SMA, Diana dekat dengan seorang kaka kelas bernama Iwan...sekarang Iwan sedang meneruskan kuliah di kota semarang...ga ada kata putus lost contact begitu saja karena mungkin jarak dan waktu atau mungkin Iwan sudah asyik dengan kehidupannya sebagai mahasiswa dan menemukan perempuan lain di kota Semarang yang mungkin kuliah di universitas yang sama.
Sore ini ada jadwal eskul volly ball, kebetulan kaka pelatih yang biasa nya tepat waktu datang untuk melatih hari ini berhalangan hadir karena kurang sehat menurut informasi yang ada di grup whatsapp. Akhirnya kami semua yang mengikuti eskul volly hanya bermain main aja di sekolah sambil ngobrol ngalor ngidul menceritakan banyak hal.
Ddrtt....ddrrtt...ddrrtt ponsel Diana berbunyi, ada panggilan dari nomor yang tidak diana kenal, khawatir itu telepon penting, diana mengangkatnya
"Hai Di..selamat sore..apa kabar?"
Siapa yaa bathin Diana sesaat sebelum menjawab sapaan orang di sebrang sana.
"Sore...alhamdulillah kaabar baik"
"maaf...dengan siapa yaa ini" tanya Diana
"really ..? Ga kenal suara aku Di?"
tanya orang di sebrang sana.
Diana merasa sangat Familiar dengan suara itu
"Ubah panggilan Video Call ya Di...?" pinta orang yg sedang menelopon Diana, karena penasaran Diana pun mengubah panggilan itu ke video call.
"whats..? Iwann...?"
" Iya Di..aku iwan apa kabar?...long time no see..mohon maaf yaa baru bisa menghubungi kamu sekarang ,ponselku hilang dan ada beberapa hal yang tdak bisa aku ceritakan lewat telelon..kamu baik -baik saja kan Di ?...sekali lagi maafkan aku yaa Di.." Diana bingung tidak tahu harus ngomong apa, berbulan bulan tidak pernah ada komunukasi tiba-tiba iwan muncul sekarang. Sebenarnya Diana merasa biasa aja ketika ponsel iwan sulit dihubungi, ketika iwan tidak pernah menghubunginya lagi, Diana menganggap semua nya selesai. Diana tipe perempuan yang easy going, toh Diana pikir ini hanya sebatas cinta monyet
"Di..hallo Di kenapa diam saja?...aku sekarang ada dikantin sekolah, liat nihh..."
Iwan mengarahkan layar ponsel nya ke sekeliling kantin sekolah Diana
"Aku ingat betul hari jumat sore adalah jadwal kamu eskul volly, makanya dari satu jam yang lalu aku udah nunggu kamu di kantin, pelatih eskul nya ga datengkan?.temui aku dikantin ya ...please Di"
My God..aku harus bagaimana? Disaat aku sedang meyakinkan diri dan mempersiapkan jawaban untuk mas Farhan tiba-tiba Iwan hadir kembali, wlaaupun aku tidak berharap lebih dari kehadiran iwan sekarang
"ok..tunggu sebentar ya Wan. Aku jalan ke kantin sekarang" akhirmya Diaana memutuskan untuk bertemu dengan Iwan
Karena hari sudah semakin sore kantin sudah mulai sepi, karena pada pukul 18.00 kantin akan tutup.
Diana melihat Iwan duduk di meja pojok dekat.jendela
"Hai Wan apa kabar? "sapa Diana memulai obrolan sore itu
"alhamdulillah kabar baik Di...kangenn banget sama kamu Di" Iwan menatap Diana penuh arti
"gombal ah wan..kemana aja selama ini, kok baru bilang kangen sekarang?"tanya Diana berusaha mencairkan suasana.
"Diana..maafkan aku..aku salah..kita belum putuskan, tidak pernah ada kata kata putus antara kita kan Di?"
"ya jelas ga ada..komunikasipun ga pernah ada hampir 10 bulan ini...aku sudah menganggap semuanya selesai wan" diana mengatakan semuanya dengan jelas
"Beri aku kesempatan untuk menjelaskan yaa Di.."
"tidak perlu wan..semua sudah selesai..."
ddrtt...ddrrtt...ponsel Diana berbunyi, ada panggilan dari Mas Farhan diponsel Diana
"Assalamualaykum mas...." Diana menjawab panggilan dari Farhan Diana lupa sebelum berangkat eskul Farhan kirim pesan bahwa dia akan menjemput Diana ke sekolah kalau latihan volly sudah selesai.
"Kamu Dimana Di..? Aku udah di gerbang sekolah kamu..kok lapangan volly nya udah kosong yaa...sepi ga ada orang?" tanya Farhan
"Aku dikantin mas, lagi beli minum, baru aja mau mengabari mas untuk segera menjemput..tunggu bentar yaa aku jalan ke depan"
"ok Di..mas tunggu yaa"
"Iwan..maaf ya aku pamit, mohon maaf kalau aku ada salah selama ini sama kamu"
"Di..tunggu..siaapa yang barusan menelepon kamu?"
"Ga penting wan...bye wan"
Diana keluar dari kantin dengan tergesa gesa, Farhan terlihat di atas motor nya diparkiran sekolah Diana
"Hai mas..maaf yaa jadi nunggu lama"
"its ok Di..baru juga sampe"
pada saat itu Iwan berjalan ke arah parkiran menuju motornya yang disimpan disana juga ..Farhan sempat melihat laki laki ini keluar dari lorong arah yang sama dengan Diana tadi keluar
"Aku duluan ya Di..sampai ketemu lagi" pamit Iwan kepada Diana, iwan bersikap seolah sengaja supaya Farhan tahu bahwa Diana baru saja bertemu dia disekolah ini.
Wajah Farhan berubah merah..dia tidak suka dengan laki-laki yang baru saja pergi dengan motornya
"Siapa Dia Di..kamu bertemu Dia dikantin?"
"Ga penting mas..Dia kaka kelas yang tidak sengaja bertemu dikantin tadi" jawab Diana
"Ayo kita pulang mas..udah sore' ajak karin kepada Farhan
"jawab dulu pertanyaan ku yang jujur Di..siapa laki-laki tadi?" tanya farhan pelan tapi tegas
"Ya Tuhan mas...Dia hanya kaka kelas yang kebetulan ketemu dikantin tadi"
"kamu kelas 3. Sekarang..berarti kaka kelas itu sudab kuliah kan?..untuk apa sore sore begini ke sekolah? Kalau ada urusan administrasi sekolah harus nya pagi dong dia ke sekolah?" tanya Farhan penasaran
" mana aku tahu mas. Udah ahh ga usah ribut hal hal yang ga penting"
"Diana...jawab jujur..siapa Dia?..kamu janjian dengan dia di sekolah?" tanya Farhan lagi dengan tatapan tajam dan wajah dinginnya.
"Udah ahh aku pulang pake angkot aja...males jemput malah ngajak berantem.."
Diana melangkah pergi, dengan cepat Farhan menahan tangan Diana.
"ok..ok Di..maafkan aku ya..mungkin lain waktu kamu bisa menjelaskan ini...ayo naik..pake helm nya...owh yaa jangan lupa yaa besok kamu janji akan memeberi jawaban sama mas"
Farhan mengingatkan Diana
"Iya mas....insya alloh"
Diana naik ke motornya Farhan. Pukul 17.30 akhirnya sampe juga, seperti biasa Diana belum berani membawa Farhan ke rumah, jadi cukup diantar sampai pintu gerbang perumahan tempat diana tinggal
"makasih ya mas Farhan..hati-hati ya mas bawa motornya"
"Iya Di sama sama..sampai ketemu besok yaa dengan kabar baik tentunya"
**** happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Boy73
terima kasih support nya ya...
2023-07-15
0
Dark Dynamix
Author TIDAK BOLEH berhenti menulis, terus berikan karya yang memukau seperti ini!
2023-07-13
0
Má lúm
Penulis hebat! Ceritanya bikin ketagihan! ❤️
2023-07-13
0