Hari ini jadwal les Fisika dan kimia, seperti biasa sepulang les Diana selalu mengarahkan sepeda motor nya ke arah kota untuk sekedar berjalan jalan, mengitari kota sebelum pulang ke rumah
" pokoknya sebelum adzan maghrib berkumandang, aku sudah sampe ke rumah" bathin Diana sambil melajukan sepeda motornya dengan kecepatan sedang
"seperti nya motor dibelakangku ini ngikutin terus deh" pikir diana
Diana merasa was was dan takut motor dibelakang itu orang yang berniat tidak baik, akhirnya Diana segera memutar arah untuk secepatnya sampe rumah
"Alhamdulillah udah ga ngikutin lagi motor yang tadi di belakangku" batin Diana
Tepat pukul 18.00 WIB Diana sudah tiba di rumah, setelah menemui ayah ibu dan kaka nya Diaana langsung masuk kamar untuk melaksanakan sholat maghrib. Ting..ting..ting ada suara notifikasi pesan whatssapp di benda pipih Diana, no tidak dikenal mengirimi Diana Pesan.
"Assalamualaykum, selamat malam....apa Kabar Di ?, semoga harimu menyenangkan..."
"Siapa sih pengirim pesan ini ?...aneh banget..misterius"
Diana enggan membalas pesan itu dan hanya dibacanya saja
**"""
Hari ini ada ulangan mata pelajaran Kimia pada jam pelajaran pertama, Diana sudah siap siap untuk berangkat sekolah tiba tiba ada notifikasi pesan whatts app masuk ke ponsel nya
" Pagi Di...Selamat belajar, semangat yaaa..."
Nomor yang sama lirih Diana.
Bodo amat ahh...
" Ayah ,Ibu Di berangkat sekolah yaa..assalamualaikum"
"waalaikumusalam..hati hati di jalan ya nak, belajar yang benar dan rajin" pesan ibu pada saat Diana pamit
"Siap laksnakan ibuku sayang.."
"Alhamdulillah bel tanda istirahat sudah berbunyi, waktunya ke kantin...."
"Lina, Melda, Evii..yuuu ke kantin, ngademin kepala sesudah berjibaku dengan soal soal kimia" ajak Diana kepada sahabat sahabatnya
"Lets gohhhh...." jawab mereka kompak
"Di...Diana tunggu..."
"Hai...Rud, ada apa.."
"Ini ada titipan surat dari Om Fai...tetanggaku di asrama"
"Siapa Om Fai, anak polisi juga kayak kamu Rud?"
"Bukan anak polisi...tapi dia tuh polisi, masih muda bujangan baru dines 4-5 tahun lah, katanya sih pengagum rahasia kamu..maaf ya Di beberapa hari lalu aku ngasih no handphone kamu ke Om Fai, abis maksa banget...aku juga ga ngerti om Fai tahu kamu darimana..tiba tiba aja dia minta no handphone dan aneh nya lagi dia tahu kamu temen sekolah aku..ya udah aku mau ke kelas lagi ya Di"
"Ok Rud..thanks yaa"
terjawab sudah teka teki pengirim pesan misterius itu. Tidak sabar Diana bersama ketiga temannya membuka surat yang tadi di bawa oleh Rudi yang katanya dari Om Fai
"Dear Diana, assalamualaaikum.mohon maaf harus mengirimkan surat ini, karena pesan pesan ku tidak pernah kamu balas, mohon maaf aku hanya ingin mengenal kamu, seandainya berkenan pulang sekolah aku tunggu di cafe deket sekolah kamu yaa. please Di...sebentar saja aku minta waktumu 15 menit saja, wassalamualaykum
Farhan.."
Owhh namanya Farhan...Rudi memanggilnya Om Fai
Sebelum pamit ke kelas, tadi Rudi berpesan, kalau sampe nanti bertemu dengan Om Fai, jangan main perasaan ya, jangan baper.."He's a Player..play boy Di"
Let see Om Fai..siapa yang akan bertekuk lutut
"woiii Di...Di..malah ngelamun'."..tiba tiba Melda mengagetkan dengan berteriak percis di telinga kanan nya
"udah sikat aja..pokisss gaess msh muda lagii" kata evi sambil tersenyum penuh arti
"wokehhh siapa takut..." jawab Diana
Diana sedang berjalan ditemani oleh Melda menuju cafe yang berjarak 50 meter dari sekolah, setibanya di cafe Diana tengok kanan kiri mencari sosok yang bernama Farhan, Diana tidak tahu sama sekali bagaimana rupanya Om Fai Farhan itu.
"Dianaa...Diana.." seseorang memangginya dari meja paling pojok di cafe tersebut.
"waww...ganteng" kata melda lirih tapi masih bisa didengar Diana. Sesosok laki tinggi lebih kurang 170 m, dengan badan yang proporsional, berkulit coklat hidung mancung,bmata tajam melambaikan tangan ke arah Diana dengan ekspresi wajah yang dingin dan agak sedikit datar karena senyum yang sepertinya dipaksakan.
"Hai Di...aku Farhan bisa juga kamu panggil Fai"
"Hai..aku Diana dan ini Melda temenku" jawab Diana sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Farhan
"Senang sekali kamu mau menemuiku di sini..maaf ya kalau selama ini pesan pesan yang kukirim mengganggu kamu"
"its ok ga pa pa kok..aku pamit yaa harus buru buru pulang nanti sore ada les fisika dan kimia.."
"Ok Di..hati hati ya, sampai ketemu lagi yaa"
Farhan seorang polisi berusia sekitar 24 tahun.."no bad lah.." bathin Diana
"Di...Di..Makan siang dulu sayang"
"Iya mah sebentar..baru selesai ganti baju dan sholat duhur" jawab karin sedikit berteriak dari dalam kamar.
Hari hari selanjut nya , setiap hari ada saja pesan yang dikirim Farhan untuk Diana, hanya sekedar say hallo menanyakan kabar..seringkali Diana tidak membalasnya karena kesibukan kegiatan sekolah. Diana sekarang duduk di kelas 3 SMA jurusan IPA,
Sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional dan tes masuk perrguruan tinggi.
Ditempat lain malam ini Farhan sedang santai di asrama tempat dia tinggal. " Telepon jangan...telepon jangan..ahh Diana kenapa kamu sangat berbeda dengan perempuan perempuan yang selama ini aku kenal, kamu apa ada nya, kamu sepertinya tidak tertarik untuk mengenal aku, pesan yang aku kirimpun seringkali ga dibalas, aku ga boleh menyerah, saatnya mengejar" bathin farhan, Farhan menarik nafas dengan kasar.
Hari ini jadwal Diana les, jam menunjukan pukul 15.45
" Mah..Diana pamit berangkat les ya..Diana pergi naik angkot aja mah, motor kan di pake sama kaka"
" iya..hati hati ya, jangan pulang terlambat yaa"
"Siap mamah sayang.."
pukul 17.30 les sudah selesai, Diana sedang menunggu angkutan umum untuk segera pulang, tiba tiba ada sepeda motor berhenti tepat di depan Diana.
"Farhan..ngapain disini ?"tanyq karin.
"Jemput kamu..aku tahu kamu ga bawa motor pergi les sore ini"
Ya ampunn nih orang udah kayak cenayang aja, serba tahu tentang keadaanku bathin Diana.
"iya motor lagi di pake sama kaka..tapi ga apa apa banyak angkutan umum kok"
"Aku anter pulang yang Di, ini udah mau magrib...please aku hanya mau mengantar kamu pulang saja...no more, please Di"
Diana berpikir sejenak, ga ada salahnya pikir Diana, sesekali aja, lumayan juga ngirit ongkos.
"Ga merepotkan kamu kan?"
"tidak sama sekali, ayo naik..nih pake helm nya"Farhan memberikan helm kepada Diana
"owh yaa sebentar...boleh aku memanggilmu MaS Farhan?, ga enak aja gitu hanya memanggil nama, sementara usia kamu di atas aku, kamu juga sudah bekerja"
"its ok Di..senyaman nya menurut kamu aja...meskipun kok aku tua banget yaa di panggil mas. Hehe" " jadi harus panggil apa donk..mas..kaka.abang..atau om?" tanya karin lagi
"cukup mas aja ga apa apa, tadi aku becanda aja kok"
Pukul 18.00 Diana sampai di rumah, Farhan mengantar hanya sampai Gang rumah Diana, karena Diana tidak mengijinkan Farhan mengantarkan sampai depan rumah.
Hari hari berikutnya Diana semakin dekat dengan Farhan, pesan pesan yang dikirim Farhan selalu Diana balas.
”Mas Farhan lumayan baik, tapi cenderung bicara seperlunya, kadang bersikap dingin sama orang yang belum begitu dikenalnya" bisik Diana dalam hatinya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments