Hari sabtu, Sore yang cerah...Diana mengendarai sepeda motornya sambil berboncengan dengan melda yang selama ini menjadi bestie nya...jalan jalan keliling kota setelah tadi mampir makan bakso di warung bakso yang mangkal dekat alun alun kota. Hari sabtu dan minggu Diana tidak ada kegiatan les, jadi bisa menggunakan hari week end nya untuk sekedar kongkow bareng temen temennya atau terkadang pergi bersama mamah papah dan kaka nya keluar kota.
Drrt..ddrtt...ponsel Diana berdering, Diana menepikan motornya sejenak
"Assalamualaykum mas Fai...."
" Waalaykumussalam..lagi dimana Di ?" tanya Farhan
" Lagi dijalan mas, mau nganter Melda pulang, tadi udah makan bakso bareng melda..ada apa mas?"
" setelah nganter melda bisa ga mampir ke asrama bentar, bentar aja..ada sedikit yang mau aku omongin sama kamu"
"owh iya mas..insya alloh nanti mampir, tapi ga bisa lama lama ya soal nya udah sore"
"Ok Di..aku tunggu ya"
Baru pertama kalinya Diana berkunjung ke rumah Farhan di asrama, berbekal petunjuk Farhan yang menjelaskan posisi rumah nya tidak jauh dari rumah Rudi hanya terhalang 3 rumah katanya.Akhirnya Diana sampai di asramanya Farhan
"tok..tok..assalamualaykum mas..."
"waaalykumussalam.." terdengar jawaban dari dalam dan langkah kaki yang mendekat ke arah pintu kemudian pintun terbuka
"Hai Di..ayo masuk, maaf ya berantakan..maklum bujangan. Hehe"
"Ga apa apa mas..biasa kalau rumah bujangan selalu berantakan"
Diana sudah berada di dalam rumah Farhan...
" lumayan luas untuk tempat tinggal sendiri,ada ruang tamu, 2 kamar, 1 kamar mandi dan dapur"
mata Diana terus mengitari sekeliling rumah asrama ini, tiba tiba Farhan keluar dari dapur membawa 2 botol air mineral.
" udah lama mas tinggal di asrama?"
*Sejak pertama dinas di sini, langsung tinggal di asrama ini"
"Diminum Di, sorry ya cuma ada air mineral aja"
" Ga apa apa mas..santai aja kali"
"By the way, ada apa ya mas nyuruh aku kesini ? Tanya Diana kepada Farhan
Farhan terlihat salah tingkah dan gugup
"ehhmmmm...gini Di, sebelum nya aku minta maaf kalau ini terlalu cepet menurut kamu"
Farhan duduk tepat di depan Diana, di ruang tamu yang tidak begitu luas ini.
"Kenapa harus minta maaf mas..?"
Farhan menarik nafas panjang, kemudian membuangnya perlahan.
"Mas Farhan terlihat begitu mempesona dalam keadaan seperti ini, wajah dinginnya terlihat begitu indah dipandang"
duhh perasaan apa sih ini, bathin Diana
"Dianaa...aku bukan laki laki baik, aku bukan tipe laki laki yang romantis...aku juga mungkin tidak termasuk laki laki tipe mu Di, tapiiii..aku mencintaimu Diana"
duarrrrr..dag dig dug hati diana tidak menyangka Farhan akan menembak secepat ini
"mas Farhannn...jangan becanda ahh, kamu tuh udah kerja, mapan, usia sudah cukup untuk menjalin hubungan ke arah yang lebih serius...sedang akuu masih kelas Tiga SMA, masih 18 tahun...Lima tahun kedepan aku masih harus menyelesaikan kuliah, kemudian bekerja...pasti banyak perempuan diluar sana yang mau sama mas Farhan.."
"What wrong Di, perasaan tidak bisa melihat umur, tidak bisa dipaksakan...please Di, ga usah di jawab sekarang juga ga apa apa, tolong dipikirkan yaa Di"
"Mas Farhan. Ayolah jangan gini, aku baru 18 tahun, orangtua ku tidak akan mengijinkan aku berpacaran dulu"
"Really selama ini kamu ga pernah deket dengan laki laki lain?" tanya Farhan
"Pernah sihh mas..tapi cuma suka suka gitu ajaa...cinta monyetlah mas"
"Setidaknya jalani dulu aja yaa Di bersamaku..mengalir dulu ya Di..please..."Farhan memohon kepada Diana
"tidak adakah sedikit ketertarikan padaku Di ?"
"Kita baru kenal beberapa bulan loh...mas Farhan belum tahu bagaimaana aku, kepribadianku, keluargaku..."kata Diana berusaha menolak Farhah secara halus.
"Kamu salah Diana...sudah lama aku tahu siapa kamu, dimana rumah kamu, sekolah kamu, bahkan circle pertemanan kamu juga aku tahu.."
"Ya Tuhan...bener bener misterius nih orang" bathin Diana
"mas..maaf yaa aku belum bisa jawab sekarang, beri aku waktu beberapa hari saja.."
"ok...ga apa apa Di, aku pasti akan menunggu apapun jawaban dari kamu"
"Ok mas..aku pamit yaa...udah sore banget nih"
" Iya Di..hati - hati yaaa...ingat aku menunggu jawaban kamu"
Farhan mendekat kepada Diana, mengambil jemari Diana, menggenggam nya erat sekali,Diana hanya bisa membiarkan saja apa yang dilakukan Farhan
"I love you Diana Prameswari"
tatapan mata mereka bertemu, Diana menemukan ketulusan di bola mata Farhan
Diana menarik jemari nya dari genggaman Farhan
"Aku pamit ya mas..."
"Sampai ketemu lagi ya Di"
****
Malam ini, selepas makan malam bersama...Diana,mamah, papah dan kaka nya kemudian nonton tv bersama sambil bercerita tentang semua aktivitas keluarganya.
"Kaka ga ngapel nih..ini kan malam minggu"canda Diana kepada kaka nya
"Ga ahh..lagi ga punya cewe,lagi pusing ngerjain skripsi belum kelar aja nihh" jawab kaka laki laki Diana satu satunya ini.
"massa sihhh.....ga percaya ahh" goda Diana kepada kaka nya.
"benerann..lagian kepo banget sih kamu Di..kamu sendiri ga ada yang ngapelin, kan bentar lagi mau jadi mahasiswi...udah boleh tuh pacaran sama papah.."kakanya Diana balas meledek.
"sudah..sudah jangan becanda melulu...mamah papah ke kamar dulu yaa mau nonton tv dikamar sambil istirahat"
"ok mah..."
Diana pun masuk ke kamar nya mau nonton drakor.
Ternyata ada pesan masuk di ponsel Diana
"Assalamualaykum..lagi apa Di..? Tadi sore lancarkan di jalan sepulang dari asrama?"
ternyata Pesan itu dari Farhan.
"Lagi diem aja di kamar mau nonton drakor...Alhamdulillah lancar mas"
"ya udah selamat beristirahat ya..ini mas baru sampe kantor, malem ini giliran piket.. happy nice weekend..jangan lupa mas menunggu jawaban kamu"
ada emot icon love dan senyum diakhir pesan yang dikirim mas Farhan.
"duhhh kenapa jadi deg degan begini yaa nihh hati" bisik hati Diana.
Sebenarnya ada beberapa alasan kenapa Diana belum siap menerima cinta Farhan, Diana sekarang ini hanya ingin fokus menghadapi ujian akhir, Diana juga ragu, karena ingat pesan Rudi waktu itu. "Bagaimana kalau Diana di sakiti?, bagaimna kalau Mas Farhan bener bener play boy? dan yang pasti mamah papah juga ga akan mengijinkan Diana untuk pacaran serius dulu.
"Apa dijalani aja dulu yaa...mengalir dulu...tapi aku jangan terlalu baper sama mas Farhan?" hati Diana terus berbicara. Jujur menurut Diana Farhan adalah laki laki yang good looking, ganteng...sikap dingin dan cuek nya justru semakin membuat Farhan menjadi sosok yang mempesona.
"Ahh ga tahu ah..pusing..." Diana berbicara sendiri dalam hatinya.
sampai akhirnya tertidur masuk ke alam mimpi yang indah
***** Happy reading ya gaess
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Boy73
makasih kaka...
2023-07-20
0
Boy73
terimakasih ya teman teman..happy reading🥰
2023-07-13
0
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Gemesin banget nih!
2023-07-13
0