Bab 4

“Kalian akan bersama-sama menjalani hukuman. Kalian akan diisolasi di kamar yang sama selama 3 hari. Selama 3 hari itu, saya akan melihat perkembangan kalian. Jika kalian masih saling bertengkar, atau saling bermusuhan, maka kalian akan selamanya berada di kamar itu. Dan jika dalam waktu 3 hari kalian bisa beradaptasi antara satu dengan yang lain, maka kalian akan bebas dari hukuman saya.” Ucap Mada Linda tegas.

“Tapi, Madam…..” Ujar Lisa rasanya ingin menolak hukuman dari Madam Lisa.

Sedangkan Laila hanya diam membisu berdiri di depan Madam Linda.

“Gak ada tapi-tapian, Lisa. Kamu udah bersalah. Tapi kamu masih gak mau terima. Anggap aja ini bukan sebuah hukuman dari saya. Tapi sebuah hadiah dari saya. Saya memberikan hukuman isolasi ini buat kalian, dengan maksud agar kalian bisa saling mengenal dan beradaptasi antara satu dengan yang lain. Ingat, kalian masih lama berada di sini, Lisa. Jadi kalian harus membiasakan diri belajar beradaptasi di lingkungan yang baru kalian tempati. Dan juga agar kamu, Lisa, di dalam kamar isolasi nanti saya harap kamu renungkan dan kamu pikirkan baik-baik tindakan kamu ini benar atau salah. Madam juga berharap, jika setelah kalian keluar dari Asrama Cinderella ini, dimana pun kalian berada, kalian bisa beradaptasi dengan lingkungan kalian.” Madam Linda menjelaskan panjang lebar maksud beliau memberikan hukuman pada mereka. “Kalian paham maksud saya ini?” Tanya Madam Linda.

“Mengerti, madam.” Jawab Lisa dan Laila bersamaan.

“Sekarang kalian akan diantar oleh Miss Yeni menuju kamar isolasi kalian. Kalian boleh pergi.” Perintah Madam Linda.

“Terima kasih, madam.” Kata Lisa dan Laila bersamaan lagi.

Lalu mereka keluar dari kantor Madam Linda. Dan mereka bertiga berjalan beriringan.

Lalu Miss Yeni berkata pada Lisa dan Laila, “Sekarang kalian diberi waktu lima belas menit untuk membereskan barang-barang kalian. Setelah itu, kalian temui saya lagi.

Saya menunggu kalian di pojok kamar sebelah sana.” Perintah Miss Yeni sambil menunjuk sebuah kamar yang berada di pojok bangunan asrama.

“Baik, Miss.” Jawab Lisa dan Laila.

Dengan segera Lisa dan Laila menuju kamar masing-masing. Dengan cepat mereka membereskan barang-barang bawaan mereka. Lalu kembali menemui Miss Yeni di pojok bangunan asrama.

“Miss Yeni kami sudah selesai.” Ucap Lisa.

“Baik. Sesuai dengan perintah Madam Linda, kalian sekarang akan saya tinggal di kamar ini. Selama 3 hari kamar ini akan saya kunci. Kalian akan diantarkan sarapan jam 7 pagi. Makan siang jam 12 siang. Dan makan malam jam 7. Dan juga akan ada snack-snack untuk kalian.” Miss Yeni menjelaskan dengan detail.

Lisa dan Laila hanya bisa diam membisu sambil mendengarkan penjelasan dari Miss Yeni.

Terlebih lagi dengan Lisa. Lisa hanya menundukkan kepalanya. Lisa merasa sangat bersalah sekali pada Laila.

“Jangan khawatir selama kalian diisolasi di kamar ini, kalian gak akan kekurangan makanan ataupun kebutuhan lainnya. Jika kalian membutuhkan sesuatu, kalian tinggal mengangkat telepon yang ada di kamar ini, menghubungi bagian resepsionis. Dengan segera permintaan kalian itu akan diantarkan oleh karyawan asrama ini.” Tambah Miss Yeni lagi.

Keduanya menggangguk pelan.

“Apa kalian paham? Apa ada pertanyaan?” Tanya Miss Yeni lagi.

“Gak ada, Miss.” Ujar keduanya pelan.

“Baiklah kalo sudah jelas semua. Kalian boleh masuk ke dalam kamar. Dan maaf ya, kamar ini akan miss kunci dari luar. Semoga kalian bisa saling beradaptasi. Sampai jumpa 3 hari berikutnya.” Ujar Miss Yeni tegas.

Masukkan Lisa dan Linda ke kamar itu.

Segera Miss Yeni mengunci mereka dari luar.

Dalam kamar mereka sibuk dengan barang bawaan masing-masing.

Dan tentu saja mereka masih saling merasa asing dan saling menjauhi satu dengan yang lainnya.

Di ruangan lain, di ruangan makan yang khusus untuk karyawan Asrama Cinderella.

Karyawan-karyawan asrama, mereka sedang berkumpul di sebuah meja makan sambil menikmati menu mereka hari ini. Ada yang seduh kopi, teh atau wedang jahe sambil makan snack.

Udara di asrama ini sangat dingin, maka itu mereka mencari makanan atau minuman yang bisa menghangatkan badan mereka.

Para karyawan asrama itu saling mengobrol sambil bergosip ria.

Salah satu karyawan asrama yang bernama Ria berkata sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, “Amazing ya! Ada dua anak perempuan yang sama sekali gak ada tali kekeluargaan, dan bahkan gak saling kenal, kok bisa wajah mereka bagaikan pinang dibelah dua ya?” Tanyanya keheran-heranan.

“Mungkin mereka itu kembar secara astrologis!” Kata Miss Yeni sambil menikmati teh hangat dan sepiring snack.

“Kembar astrologis? Maksudnya gimana itu, Miss?” Tanya karyawan lain bingung atas perkataan Miss Yeni.

Maklumlah para karyawan di asrama ini ilmunya tidak setinggi Miss Yeni.

“Katanya ada manusia-manusia yang seolah-olah kembar. Mereka sama sekali bukan berasal dari satu keluarga. Tetapi mereka dilahirkan pada waktu yang sama.” Jelas Miss Yeni pada bawahannya.

“Masa sih bisa begitu, Miss?” Tanya Ria yang masih bingung mencerna penjelasan Miss Yeni barusan.

Miss Yeni menggangguk memberikan jawaban itu.

Lalu Miss Yeni menyambung lagi penjelasannya pada bawahannya. “Aku pernah membaca sebuah buku yang menuliskan ada sebuah cerita, ada seorang penjahit yang tingggal di London, Inggris. Penjahit itu sangat mirip dengan Raja Inggris waktu itu, Raja Edward ke 7. Begitu miripnya wajah mereka. Sampai-sampai jenggot mereka pun juga mirip. Lalu Raja Inggris itu memerintahkan kepada penjahit itu untuk datang ke istananya. Lalu penjahit itu memenuhi undangan sang Raja dan datang ke istana raja. Lalu keduanya terlibat obrolan yang lama sekali.” Jelas Miss Yeni lagi.

“Apa keduanya dilahirkan pada detik yang sama?” Tanya salah satu karyawan lagi.

“Iya. Mereka dilahirkan pada detik yang sama.” Kata Miss Yeni lagi.

“Lalu gimana cerita selanjutnya, Miss?” Tanya Ria penasaran.

“Atas perintah dari sang Raja. Sang Raja menyuruh penjahit itu mencukur jenggotnya.” Jawab Miss Yeni lagi.

“Madam Linda telah memerintahkan agar Lisa Tanuwijaya sekamar dengan Laila Salim. Kedua gadis itu sekarang bersama-sama berada di satu kamar isolasi. Selama 3 hari mereka dikurung dalam satu kamar. Agar mereka bisa saling membiasakan diri, saling beradaptasi antara satu dengan yang lain.” Jelas Miss Yeni lagi.

“Dan saya minta bantuan pada kalian agar kalian bisa membantu mereka. Jika mereka menelpon dari kamar mereka nanti, membutuhkan sesuatu, kalian bisa membantu mereka mengantarkan barang yang mereka butuhkan.”Tambah Miss Yeni.

“Siap, Miss!” Teriak mereka bersama-sama.

“Kami siap sedia membantu mereka kok, miss. Miss tenang saja.” Jawab Ria.

“Bahkan kami akan membantu mereka dengan doa. Agar mereka bisa berdamai dan akur, tidak bermusuhan lagi.” Ujar salah satu karyawan lainnya.

Miss Yeni tersenyum merasa senang dan lega mendengar jawaban-jawaban dari bawahannya.

Miss Yeni merasa bahwa bawahannya itu adalah orang-orang yang nurut dan selalu membuka hati mereka buat siapa saja yang membutuhkan pertolongan mereka.

Nah, kira-kira apa yang terjadi dengan Lisa dan Laila yang sudah dijadikan satu kamar?

Apakah mereka masih saling bermusuhan atau mereka bisa berdamai antara satu dengan yang lainnya?

Kita lanjutkan ke Bab yang ke 5 …………

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!