tiga

Didalam Apartemen Chelyn, ada Geodan dan juga Karan. Mereka berdua tengah bermain video game, sedangkan Chelyn ia tengah menelpon seseorang di balkon.

saat mereka tengah berkutat dengan kegiatan masing-masing, tiba-tiba pintu apartemen terbuka menampilkan seorang Geovano.

Geovano masuk ke dalam dan langsung duduk di sofa sambil memperhatikan kedua temannya yang sedang berlawan sengit didalam tv digital.

Geovano, Geodan, Karan, dan juga Chelyn adalah teman, mereka berempat sudah berteman sejak kecil. hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama. Dan tempat mereka berkumpul adalah disini, didalam Apartemen milik Chelyn.

Diantara mereka berempat, Geovano adalah orang yang paling jarang berkumpul dengan mereka, tidak hanya sifatnya dingin dan terkesan mengintimidasi namun dia juga adalah orang yang selalu berfikir dalam bertindak, Geovano dan Geodan hampir memiliki sifat yang sama, namun sifat Geodan tak sedingin Geovano. mungkin karna memiliki nama yang hampir sama, yang membuat kedua orang itu memiliki sifat yang keras, sedangkan Chelyn dan Karan memiliki sifat yang lebih terbuka, hangat. Mereka berdualah yang selalu menjadi pencair dalam suasana pertemanan.

Chelyn masuk kembali ke unitnya dan melihat Geovano yang sudah duduk dengan tenang disofa, Chelyn berjalan menuju pantry untuk mengambil minum. Setelah itu ia membuka kulkas, sedikit terkejut saat mendapati isi kulkasnya menipis, iapun langsung menengok ke tempat Karan dan Geodan yang tengah duduk bersila di atas karpet bulu sambil bermain video game " Karan, isi kulkas gue kemana semua? "

" udah diperut gue " ucap Karan enteng.

" what the ****! Gue baru ngisi kulkas kemarin, cepet banget lo raib semuanya. " Chelyn kesal dan melempar Karan dengan buah apel yang tersisa didalam kulkas, lemparan Chelyn tepat sasaran dikepala Karan, membuat Karan meringis, dan diapun kalah, dalam permainannya

" gila Lo Lyn, Lo lihat! Gue kalah kan gara-gara Lo " kesal Karan.

" bodo amat! Harusnya yang marah itu gue anjir, Lo seenaknya aja ngabisin isi kulkas orang. kayak orang nggak pernah dikasih makan " Chelyn ngegas.

" ya udahlah entar belanja lagi, gue anterin "

" awas Lo kalo Sampek ingkar janji " ucap Chelyn berjalan kearah sofa dan duduk disamping Geovano.

Chelyn duduk disamping Geovano, ia duduk bersila miring menghadap Geovano yang auranya sedikit mengintimidasi, terlihat dari raut wajah dinginnya yang benar-benar kentara dari biasanya " Lo habis darimana? " tanya Chelyn pada Geovano, seketika fokus ketiga orang tadi berpusat ke arah Geovano.

Geovano tak menjawab, matanya hanya melirik Chelyn sekilas, melihat hal itu membuat Chelyn ingin memasukan temannya ini ke dalam karung beras dan meninjunya hingga habis-habisan.

" bukannya Lo tadi pergi sama Loren? Lo pergi kemana sama dia? " saat ini giliran Karan yang bertanya.

" bukan urusan Lo! " ucap Geovano penuh penekanan.

" Lo kenapa sih? ah udahlah! dua hari lagi ulang tahun gue, Lo semua harus Dateng ke birthday party gue " Chelyn kembali membuka suara.

" dimana? " kali ini Geodan yang membuka suara, ia berdiri dan duduk di sofa single seat.

" gue rayain di rumah, gue juga ada ngundang Beberapa anak kampus "

" nggak biasanya Lo ngundang anak kampus, biasanya juga Lo ngerayain cuma bareng kita bertiga "

Tidak salah dengan ucapan Karan, karna memang benar, setiap tahunnya Chelyn hanya akan merayakan ulang tahunnya berempat, namun untuk tahun ini berbeda ia ingin merayakan bersama dengan teman kampusnya. Bagi teman kampusnya terlalu sulit untuk bisa bergaul dengan mereka berempat, banyak yang mencoba mendekat kepada salah satu dari mereka namun hasilnya mereka hanya akan dipermalukan dan direndahkan.

Bagi mereka berempat jika ada yang mendekat maka itu hanyalah seorang penjilat, karna tidak ada yang tidak tahu status derajat mereka.

" ya udahlah, anggap aja mereka lagi dapet jackpot karna kemurahan hati gue " Chelyn memposisikan dirinya bersandar di sofa dengan miring.

" sama mereka aja Lo baik, giliran sama gue aja, gue malah Lo lempar-lempar, mana pake apel lagi. Sakit anjir! "

" orang yang nggak tahu diri kayak Lo itu emang pantes dilempar kalo perlu dilempar pake timah panas " ucap Geodan.

" wah, parah Lo ya, bisa-bisa mati gue " Karan tak terima dengan ucapan Geodan yang kelewat tajam daripada silet.

Ting

Suara notifikasi dari ponsel Geovano, yang menampilkan kontak dengan nama mine,

( mine )

' send a picture '

Loren mengirimkan sebuah foto dirinya dan Geovano tadi di danau, dengan posisi Loren didepan dan Geovano yang mencium pipinya dari samping,

Dan kemudian masuk lagi sebuah pesan dari Loren

( mine )

' makasih buat semuanya, aku sayang kamu '

Seketika senyuman tipis terbit dari bibir Geovano, sedari tadi Chelyn bisa melihat isi pesan yang dikirim Loren untuk Geovano. Hati Chelyn merasa senang iapun ikut tersenyum.

Merasa bahagia karna Loren bisa membuat seorang Geovano tersenyum, ia ingin sekali berterimakasih kepada Loren. Karna diantara pertemanan mereka Chelyn lah yang paling bisa mengerti dan faham bagaimana masa lalu Geovano.

Namun seketika itu ia teringat dengan ucapan Geodan yang ingin merebut Loren dari Geovano. Ia merasa cemas, bila-bila Geodan akan bertindak seperti itu dan merusak hubungan pertemanan mereka. Chelyn harus segera menyadarkan Geodan, sebelum Geodan melangkah lebih jauh.

" oh ya, boleh nggak gue ngajak Loren besok? " ucap Chelyn membuat Geovano menoleh dengan wajah datar.

" ngapain? "

" gue cuma mau minta tolong sama dia buat bantuin persiapan party, mau gue ajak belanja gitu. Bolehkan? " Geovano mengangguk.

" gue ikut Lo besok " ucap Geodan tiba-tiba, Geodan merasa ini adalah kesempatan emas untuknya, agar bisa dekat dengan Loren.

Chelyn melotot terkejut ke arah Geodan, bagaimana mungkin Geodan ikut dengannya besok? Seakan tahu apa yang akan dilakukan oleh Geodan, Chelynpun beralasan " nggak bisa! Ini urusan cewek Lo nggak boleh ikut, lagian Lo juga gak ngerti, tentang party "

" Lo ngomong apa sih? Gue tau soal party, Lo tenang aja gue bantuin Lo besok " Keukeh Geodan

" nggak bisa! Lo nggak usah ikut! "

" ya udahlah Lyn, biarin aja Geodan ikut, dia kan bisa bawain belanjaan Lo besok " ucap Karan seakan lupa dengan kejadian tadi pagi. Mendengar hal itu dari Karan Chelyn melotot ke arahnya, membuat Chelyn ingin menendang temannya ini. Bagaimana bisa Karan tidak mengerti maksud dari Geodan? Jelas sekali tadi pagi Karan yang menyarankan Geodan untuk tidak mendekat pada Loren karna Geovano yang menyeramkan. Bisa-bisanya dia lupa begitu saja.

" pokoknya gak boleh! "

" pokoknya gue ikut sama Lo besok, titik! " Geodan tetaplah Geodan yang selalu saja memaksa jika ingin sesuatu.

Saat Chelyn hendak mendebat Geodan kembali, sebuah tangan menggenggam tangannya. Tangan itu adalah tangan milik Karan, ia meminta Chelyn untuk berhenti berdebat.

Asal Chelyn tahu saja Karan sebenarnya tahu apa maksud dari Geodan, namun ia hanya tidak ingin menimbulkan kecurigaan Geovano jikalau Chelyn terus melarang Geodan untuk itu, dan dia juga tahu bahwa walaupun ditolak sekalipun Geodan akan tetap bertindak sesuka hatinya. Dan ujung-ujungnya Geodan akan tetap ikut.

" gue juga Pengan ikut " ucap Karan, seketika Chelyn menyerah tak lagi berdebat, setidaknya besok ia tidak sendiri untuk menghalangi Geodan mendekati Loren.

Ia merutuki kebodohannya, kenapa ia tadi meminta izin kepada Geovano dihadapan Geodan, jika saja ia tidak punya ide untuk mengajak Loren, mungkin juga ia tidak akan berdebat dengan Geodan, dasar Chelyn bodoh!

" ya udahlah, kenapa Lo nggak sekalian ikut? " ucap Chelyn pada Geovano.

" gue gak bisa, ada urusan " Chelynpun faham, ia tidak akan memaksa Geovano. Urusan Geovano itu tidak bisa ditinggal begitu saja.

" kalo gitu gue gak jadi ajak Loren deh, kan Geodan sama Karan mau nemenin gue "

" Lo ajak aja Loren, besok gue gak bisa nemenin dia, gue percaya sama Lo, Lo pasti bisa jagain Loren "

Lorenpun menghembuskan nafasnya, beginilah Geovano jika sudah benar-benar mencintai seseorang, ia akan selalu menjaga pasangannya, walau harus mengorbankan temannya. Serasa ingin terus merutuki dalam hati atas ucapan Geovano, ia pikir Chelyn juga tidak perlu dijaga? Walaupun begitu Chelyn akan tetap melakukannya

Terpopuler

Comments

♡お前のペンデハ♡

♡お前のペンデハ♡

Keren banget sih!

2023-07-14

2

Teco

Teco

Terharu banget!

2023-07-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!