Bab 2 (Bukan Wanita Bayaran)

...📌 Ayo ramaikan cerita baru author ya biar author tambah semangat update!...

...Happy reading...

...***...

Sinar matahari sudah masuk ke cela-kela jendela kamar hotel milik pria yang sudah meniduri gadis yang sama sekali tak ia kenal. Arsenio mengerjapkan kedua matanya dengan perlahan, lelaki itu langsung disambut dengan sakit kepala yang membuatnya mendesis pelan memegang kepalanya. Akibat mabuk membuat kepala Arsenio menjadi sakit sekarang, lelaki itu sedikit terkejut saat merasakan ada seseorang yang berada di sampingnya, ingatan demi ingatan tentang kejadian semalam mulai berputar di otak Arsenio. Setelah ingat Arsenio bersikap biasa saja seperti tak terjadi sesuatu.

Arsenio menatap gadis yang ia tiduri dengan datar. Pasti gadis ini sama saja dengan wanita-wanita yang sudah banyak ia tiduri untuk mendapatkan kepuasan bersamanya. Arsenio bangun dari tidurnya dan beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sejenak.

Sebelum pergi ke kamar mandi Arsenio mengambil dompetnya dan mengeluarkan semua uang cash-nya dan setelah itu ia letakkan disamping Aileen. Arsenio seperti tak merasa bersalah sedikitpun kepada gadis yang sudah ia ambil kesuciannya, dengan tersenyum sinis Arsenio meninggalkan gadis yang masih tertidur itu dengan segepok uang yang ia berikan mungkin jika dijumlahkan ada 10 juta uang yang ia berikan untuk Aileen sebagai bayaran karena gadis itu sudah melayaninya dan memberikan keperawan*nnya untuk Arsenio.

Setelah Arsenio berada di dalam kamar mandi Aileen mulai membuka matanya, awalnya ia merasa sedang berada di kamar kos-nya tetapi Aileen salah, kejadian semalam mulai berputar di otaknya dan dengan tiba-tiba Aileen kembali menangis meratapi nasibnya yang sudah tak suci lagi.

Aileen memegang selimut yang menutupi tubuh polosnya dengan kuat. Aileen menangis sesenggukan, ia menggigit bibir bawahnya agar tangisannya tidak terdengar oleh lelaki yang masih berada di dalam kamar mandi.

Mata Aileen tak sengaja melihat banyaknya uang yang ada di kasur, hatinya semakin sakit saat ia sadar jika dirinya dibayar setelah melayani n*fsu bejat lelaki yang telah merenggut kesuciannya begitu saja. Tangisan Aileen semakin kencang ketika memikirkan jika dirinya adalah perempuan kotor sekarang.

Sakit!

Hatinya begitu sangat terasa sakit. Tak ada yang bisa menggambarkan kesakitan Aileen saat ini, hidupnya benar-benar sudah hancur. Kepada siapa lagi ia harus mengadu? Orang tuanya sudah tiada. Sahabatnya? Aileen takut Lastri akan kecewa kepadanya.

"Aku harus bagaimana?" gumam Aileen dengan hati yang sudah hancur dan semakin hancur karena lelaki bernama Arsenio.

Aileen berusaha turun dari kasur, ia menggigit bibir bawahnya saat miliknya sangat terasa perih. Dengan langkah tersoek-soek Aileen berusaha memunguti pakaiannya yang sudah berantakan di lantai. Aileen memakai pakaiannya kembali dengan lengkap walau bajunya sudah robek akibat ulah kasar Arsenio.

Aileen menghapus air matanya dengan kasar. Ia berusaha tidak menangis tetapi tetap saja air matanya terjatuh. Setelah selesai Aileen keluar dari kamar Arsenio tanpa mengambil uang yang diberikan lelaki itu sepeserpun, ia bukan wanita bayaran! Bukan juga wanita panggilan! Oleh sebab itu, Aileen tak mau mengambil uang yang bukan menjadi haknya. Apa yang terjadi semalam dirinya dengan Arsenio ia anggap sebuah kecelakaan karena lelaki itu sedang mabuk.

Arsenio keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sudah sangat segar. Dengan balutan handuk selutut Arsenio menatap datar ke arah ranjang yang sudah tidak terdapat wanita yang ia tiduri semalam. Arsenio terkejut ketika melihat uang yang ia berikan kepada wanita itu masih terlihat utuh.

Apa wanita itu tidak mengambil uangnya? Mengapa wanita itu tidak mengambilnya? Tetapi setelah itu Arsenio mulai bersikap biasa saja karena mungkin wanita itu hanya ingin merasakan tubuhnya saja tanpa meminta bayaran sedikit pun.

Drtt...drtt..

Dering ponsel Arsenio membuat pria itu mengambil ponselnya. Ia langsung mengangkat telepon tersebut.

"Ok saya ke sana!" ucap Arsenio dengan dingin dan langsung mematikan ponselnya begitu saja.

Arsenio segera berganti pakaian dan setelah itu meninggalkan kamar hotelnya yang masih berantakan.

****

Lastri tampak sangat khawatir dengan sahabatnya, saat ia menelepon Aileen gadis itu sama sekali tak mengangkatnya. Aileen hilang bak ditelan bumi semalam, gadis itu bahkan sama sekali tidak pulang ke kosan mereka. Bahkan Lastri menanyakan keberadaan Aileen kepada teman-teman mereka tetapi tidak ada yang tahu di mana keberadaan Aileen.

Lastri berangkat bekerja dengan perasaan khawatir, tak biasanya Aileen seperti ini. Hingga ia tak sengaja menabrak seseorang karena ia sama sekali tidak fokus memikirkan Aileen yang belum kunjung ditemukan.

"M-maaf... Aileen!!" pekik Lastri dengan senang saat melihat sahabatnya ternyata ada di hadapannya sekarang.

Lastri langsung memeluk Aileen dengan erat. Aileen hanya tersenyum tipis saat Lastri memeluknya dengan sangat erat.

"Aku gak bisa napas!" ujar Aileen dengan pelan.

Lastri langsung melepaskan pelukannya pada Aileen, ia menatap sahabatnya dengan penuh selidik.

"Semalam kamu kemana saja Aileen? Aku khawatir kamu tidak pulang ke kost!" tanya Lastri dengan sendu.

Aileen tergagap, mendadak lidah wanita itu keluh. Matanya berkaca-kaca. Lastri yang paham menghela napasnya dengan pelan.

"Kalau kamu belum mau cerita tidak apa-apa! Aku gak akan maksa kamu, Aileen!" ujar Lastri dengan bijak.

Aileen tersenyum dengan mata yang masih berkaca-kaca. Ia memeluk Lastri dengan pelan.

"Terima kasih sudah mau mengerti, Las! Aku akan cerita jika aku sudah siap hiks.." ucap Aileen yang akhirnya menangis.

Lastri yang paham jika sedang terjadi sesuatu dengan sahabatnya tak banyak bertanya, ia mengelus punggung Aileen dengan lembut bermaksud untuk memenangkan sahabatnya. Lastri akan menunggu dimana Aileen akan bercerita kepadanya, ia tahu mungkin kali ini beban yang dipikul sahabatnya sangat berat.

"Ayo kita kerja!" ucap Aileen berusaha tersenyum.

"Yakin? Atau kamu mau izin hari ini?" tanya Lastri menatap Aileen.

Aileen menggelengkan kepalanya. "Aku baru saja bekerja di sini. Aku tidak mau dipecat!" ujar Aileen dengan tegas.

"Ya sudah ayo!" ucap Lastri dengan tersenyum.

Lastri memperhatikan Aileen yang sedang berjalan. Ia merasa heran dengan cara berjalan sahabatnya yang sangat aneh tidak seperti biasanya, tak ingin bertanya dan membuat Aileen bersedih Lastri menepis semua prasangka buruknya hari ini.

****

Untuk menghilangkan rasa sedih, kecewa, amarah pada dirinya. Aileen memaksakan dirinya untuk terus bekerja. Bahkan makan pun Aileen tidak berselera, wanita itu kembali mengingat kejadian dimana kesuciannya direnggut secara paksa oleh Arsenio.

Lastri yang melihat wajah pucat sahabatnya menjadi khawatir karena sejak tadi Aileen terus bekerja tanpa ada rasa lelah. Lastri tahu Aileen sedang merasa lelah tetapi wanita itu tetap keukeuh untuk terus bekerja.

"Aileen istrahatlah sebentar. Wajahmu juga terlihat pucat," ujar Lastri dengan khawatir.

"Aku tidak apa-apa Lastri. Jangan khawatirkan aku," ucap Aileen berusaha tersenyum.

"Kamu tahu, Las? Aku hancur saat ini? Bagaimana jika aku hamil setelah ini? Apakah anakku akan terlahir tanpa seorang ayah? Karena aku tidak tahu siapa dia, lelaki itu memang tampan tapi hatinya dengan busuk sekali. D-dia memaksaku untuk melayaninya!" gumam Aileen di dalam hati dengan perasaan yang sudah tidak bisa dijabarkan lagi. Takdir selalu mempermainkan kehidupannya yang sudah menderita sejak kematian ayahnya.

Terpopuler

Comments

siti muhlihah

siti muhlihah

😭😭😭

2023-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Para Pemain
2 Bab 1 (Kesalahan Satu Malam)
3 Bab 2 (Bukan Wanita Bayaran)
4 Bab 3 (Desakan)
5 Bab 4 (Demam)
6 Bab 5 (Pertemuan Kedua)
7 Bab 6 (Ketakutan Aileen)
8 Bab 7 (Pelampiasan Arsenio)
9 Bab 8 (Penyelidikan Kirana)
10 Bab 9 (Bertemu Masa Lalu)
11 Bab 10 (Kejujuran)
12 Bab 11 (Datang Menemuinya)
13 Bab 12 (Menikah?)
14 Bab 13 (Tinggal Bersama)
15 Bab 14 (Akhirnya Menikah)
16 Bab 15 (Menjadi Istri Tuan Arsenio)
17 Bab 16 (Malam Kedua)
18 Bab 17 (Ngidam)
19 Bab 18 (Pria Dingin)
20 Bab 19 (Foto)
21 Bab 20 (Kepulangan Arsenio)
22 Bab 21 (Penyelidikan Aditya)
23 Bab 22 (Menunggu Arsenio)
24 Bab 23 (Mulai Luluh?)
25 Bab 24 (Mencari Tahu)
26 Bab 25 (Aileen Kecewa)
27 Bab 26 (Diamnya Aileen)
28 Bab 27 (Terimakasih Mas)
29 Bab 28 (Kekesalan Kirana)
30 Bab 29 (Titik Terang?)
31 Bab 27 (Menunggu)
32 Bab 28 (Rindu?)
33 Bab 29 (Cemburu?)
34 Bab 30 (Kencan)
35 Bab 31 (Mulai Perhatian)
36 Bab 32 (Berkeliling Mall)
37 Bab 33 (Bahagianya Aileen)
38 Bab 34 (Bayi Besar)
39 Bab 35 (Sifat Yang Berbeda)
40 Bab 36 (Ejekan)
41 Bab 37 (Harus dilahirkan)
42 Bab 38 (Anak Kecil Mama)
43 Bab 39 (Mengawasi)
44 Bab 40 (Berita Mengejutkan)
45 Bab 41 (Harus Go Public)
46 Bab 42 (Pengakuan)
47 Bab 43 (Isabella Pulang)
48 Bab 44 (Sayang Isabella)
49 Bab 45 (Mendekati)
50 Bab 46 (Kegelisahan Aileen)
51 Bab 47 (Masalalu?)
52 Bab 48 (Bertemu Masalalu)
53 Bab 49 (Kecewa)
54 Bab 50 (Menebus Kesalahan)
55 Bab 51 (Ancaman Kirana)
56 Bab 52 (Bimbang)
57 Bab 53 (Perasaan Yang Terbagi)
58 Bab 54 (Pesan dari Chelsea)
59 Bab 55 (Bertemu dengan Chelsea)
60 Bab 56 (Hati Yang Hancur)
61 Bab 57 (Cinta Setelah Renggang)
62 Bab 58 (Rela Melepaskan)
63 Bab 59 (Keputusan Untuk Berpisah)
64 Bab 60 (Ketegasan Chintya)
65 Bab 61 (Perpisahan Yang Menyakitkan)
66 Bab 62 (Tanpanya)
67 Bab 63 (Kehidupan Baru)
68 Bab 64 (Berharap Dia Datang)
69 Bab 65 (Video Call)
70 Bab 66 (Bertemu Kembali)
71 Bab 67 (Mencoba Memperbaiki)
72 Bab 68 (Kedekatan Aileen & Tian)
73 Bab 69 (Terluka Demi Sahabat)
74 Bab 70 (Khawatir)
75 Bab 71 (Sebuah Tamparan)
76 Bab 72 (Tamparan Menyakitkan)
77 Bab 73 (Lelaki Tak Tahu Malu)
78 Bab 74 (Bersamanya)
79 Bab 75 (Mencoba Menerimanya)
80 Bab 76 (Pernikahan Kedua)
81 Bab 77 (Bersama Sampai Akhir)
82 Bab 78 (Karma?)
83 Bab 79 (Surat Cerai) End
84 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Para Pemain
2
Bab 1 (Kesalahan Satu Malam)
3
Bab 2 (Bukan Wanita Bayaran)
4
Bab 3 (Desakan)
5
Bab 4 (Demam)
6
Bab 5 (Pertemuan Kedua)
7
Bab 6 (Ketakutan Aileen)
8
Bab 7 (Pelampiasan Arsenio)
9
Bab 8 (Penyelidikan Kirana)
10
Bab 9 (Bertemu Masa Lalu)
11
Bab 10 (Kejujuran)
12
Bab 11 (Datang Menemuinya)
13
Bab 12 (Menikah?)
14
Bab 13 (Tinggal Bersama)
15
Bab 14 (Akhirnya Menikah)
16
Bab 15 (Menjadi Istri Tuan Arsenio)
17
Bab 16 (Malam Kedua)
18
Bab 17 (Ngidam)
19
Bab 18 (Pria Dingin)
20
Bab 19 (Foto)
21
Bab 20 (Kepulangan Arsenio)
22
Bab 21 (Penyelidikan Aditya)
23
Bab 22 (Menunggu Arsenio)
24
Bab 23 (Mulai Luluh?)
25
Bab 24 (Mencari Tahu)
26
Bab 25 (Aileen Kecewa)
27
Bab 26 (Diamnya Aileen)
28
Bab 27 (Terimakasih Mas)
29
Bab 28 (Kekesalan Kirana)
30
Bab 29 (Titik Terang?)
31
Bab 27 (Menunggu)
32
Bab 28 (Rindu?)
33
Bab 29 (Cemburu?)
34
Bab 30 (Kencan)
35
Bab 31 (Mulai Perhatian)
36
Bab 32 (Berkeliling Mall)
37
Bab 33 (Bahagianya Aileen)
38
Bab 34 (Bayi Besar)
39
Bab 35 (Sifat Yang Berbeda)
40
Bab 36 (Ejekan)
41
Bab 37 (Harus dilahirkan)
42
Bab 38 (Anak Kecil Mama)
43
Bab 39 (Mengawasi)
44
Bab 40 (Berita Mengejutkan)
45
Bab 41 (Harus Go Public)
46
Bab 42 (Pengakuan)
47
Bab 43 (Isabella Pulang)
48
Bab 44 (Sayang Isabella)
49
Bab 45 (Mendekati)
50
Bab 46 (Kegelisahan Aileen)
51
Bab 47 (Masalalu?)
52
Bab 48 (Bertemu Masalalu)
53
Bab 49 (Kecewa)
54
Bab 50 (Menebus Kesalahan)
55
Bab 51 (Ancaman Kirana)
56
Bab 52 (Bimbang)
57
Bab 53 (Perasaan Yang Terbagi)
58
Bab 54 (Pesan dari Chelsea)
59
Bab 55 (Bertemu dengan Chelsea)
60
Bab 56 (Hati Yang Hancur)
61
Bab 57 (Cinta Setelah Renggang)
62
Bab 58 (Rela Melepaskan)
63
Bab 59 (Keputusan Untuk Berpisah)
64
Bab 60 (Ketegasan Chintya)
65
Bab 61 (Perpisahan Yang Menyakitkan)
66
Bab 62 (Tanpanya)
67
Bab 63 (Kehidupan Baru)
68
Bab 64 (Berharap Dia Datang)
69
Bab 65 (Video Call)
70
Bab 66 (Bertemu Kembali)
71
Bab 67 (Mencoba Memperbaiki)
72
Bab 68 (Kedekatan Aileen & Tian)
73
Bab 69 (Terluka Demi Sahabat)
74
Bab 70 (Khawatir)
75
Bab 71 (Sebuah Tamparan)
76
Bab 72 (Tamparan Menyakitkan)
77
Bab 73 (Lelaki Tak Tahu Malu)
78
Bab 74 (Bersamanya)
79
Bab 75 (Mencoba Menerimanya)
80
Bab 76 (Pernikahan Kedua)
81
Bab 77 (Bersama Sampai Akhir)
82
Bab 78 (Karma?)
83
Bab 79 (Surat Cerai) End
84
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!