...Hai aku kembali lagi dengan cerita baru yang lebih seru. Jangan lupa ramaikan part ini ya!...
...Happy reading...
...****...
Aileen, begitu ia sering disapa oleh para orang terdekatnya. Setelah lulus SMA Aileen memutuskan untuk bekerja karena kedua orang tuanya sudah tiada, ayahnya meninggal di saat ia masih berumur 10 tahun. Ibunya kembali menikah lagi dengan seorang pria pemabuk dan sering main judi, Aileen dan ibunya sering menjadi korban kekerasan pria kejam tersebut hingga ibunya meninggal di tangan ayah tirinya sendiri.
Ketika saat lulus SMA Aileen mencoba kabur dari cengkraman ayah tirinya yang ingin menjual dirinya ke pria hidung belang untuk melunasi hutang-hutang ayahnya yang sudah menumpuk. Tentu saja Aileen tidak mau dan akhirnya ia berhasil kabur ke kota lain tanpa sepengetahuan ayah tirinya itu.
Sudah kurang lebih 6 tahun Aileen berada di kota ini, gadis yang hanya bermodal ijazah SMA itu hanya bisa bekerja serabutan hingga ia mendapatkan kerja di hotel mewah sebagai cleaning service berkat bantuan dari sahabatnya.
Seminggu bekerja di hotel mewah ini Aileen merasa betah. Semoga ini adalah pekerjaan terakhirnya, sungguh ia sudah lelah untuk mencari pekerjaan yang mau menerimanya. Selalu saja kasta menjadi tolak ukur seseorang sehingga dirinya kadang sulit untuk mencari pekerjaan bahkan untuk makan sehari-hari saja Aileen harus berhemat ketika tidak mau esok harinya kelaparan.
Hari ini pesta diadakan sangat mewah karena pemilik hotel ini sedang berulang tahun. Aileen terus bekerja dari pagi hingga malam saat pesta sudah digelar dengan mewah pun Aileen tetap bekerja. Rasa lelahnya ia kesampingkan demi terkumpulnya uang untuk menghidupi dirinya sendiri. Aileen terkadang lelah, takdir seakan terus memainkan dirinya tetapi ia mencoba tegar untuk sebuah harapan indah yang sudah ia inginkan sejak dulu.
"Mewah banget ya pestanya. Andai aku juga menjadi orang kaya," gumam Lastri kepada Aileen.
Aileen terkekeh. "Berapa uang yang dihabiskan untuk sekali pesta ya? Enak ya jadi orang kaya," ujar Aileen dengan membayangkan dirinya jika memiliki banyak uang.
"Tetap bersyukur kita masih diberikan pekerjaan yang gajinya lumayan sih buat aku," ucap Aileen sekali lagi.
Lastri mengangguk. Kini keduanya diberikan waktu istirahat sebentar, Aileen ikut menikmati pesta bos pemilik hotel ini dari kejauhan.
Tak sengaja matanya bertemu pandang dengan lelaki tampan yang Aileen tidak ketahui jika lelaki tersebut adalah pemilik hotel ini.
Deg...
Jantung Aileen berdetak sangat cepat walau lelaki itu hanya persekian detik menatapnya tetapi mampu membuat degup jantung Aileen tak beraturan. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama? Ya Aileen jatuh cinta untuk pertama kalinya, ia tersenyum gila saat kembali membayangkan wajah lelaki itu. Tetapi Aileen sadar jika Aileen tak pernah bisa menggapai lelaki tampan tersebut.
****
Jam terus berjalan. Kini sudah memperlihatkan pukul 00 : 00 WIB. Keadaan pesta masih sangat ramai. Arsenio tampak sudah menghabiskan beberapa minuman berakohol yang membuat kesadarannya mulai menipis.
Arsenio, pemilik perusahaan properti yang sudah tersebar di berbagai negara adalah pria yang diinginkan oleh banyak wanita tetapi Arsenio sama sekali tidak tertarik untuk menikahi mereka, Arsenio hanya meniduri mereka dan memberikan uang setelah dirinya puas.
Arsenio berjalan sempoyongan, ia ingin segera beristirahat. Namun, ada tangan wanita yang ingin membantunya. Tentu saja wanita itu adalah wanita yang ingin menikmati Arsenio tetapi kali ini entah mengapa Arsenio menepis tangan wanita itu.
"Pergi! Saya tidak ingin diganggu sedikit pun!" teriak Arsenio dengan tajam.
Wanita itu masih tersenyum menggoda ke arah Arsenio, tetapi Arsenio sama sekali tidak tertarik. Ia mendorong wanita itu hingga terjatuh di lantai.
"Aww...."
"Dasar jal*ng!" umpat Arsenio dengan tajam.
Wanita itu mencibik kesal. Kali ini ia gagal mendapatkan Arsenio tetapi lain kali ia tidak akan gagal lagi. Wanita yang sudah terlanjur malu itu pergi meninggalkan Arsenio seorang diri.
"Merepotkan!" ujar Arsenio dengan kesal.
Ia kembali berjalan walau kesadarannya perlahan mulai menghilang. Tetapi pandangannya terpaku saat melihat seseorang yang ia rindukan selama ini.
"Chelsea, aku merindukanmu!" ujar Arsenio melantur.
"T-tuan maaf saya bukan Chelsea yang anda maksud! Saya Aileen, Tuan!" ujar Aileen yang tak tahu apa-apa dan tangannya langsung dicekal oleh Arsenio.
Aileen panik. Padahal ia masih bekerja dan tak sengaja bertemu dengan lelaki yang sudah membuat jantungnya menggila tadi. Aileen menelan ludahnya dengan kasar saat Arsenio menariknya begitu saja.
"T-tuan saya mau dibawa kemana?" tanya Aileen dengan cemas.
Aileen begitu panik saat Arsenio menariknya begitu saja memasuki kamar hotel. Arsenio tersenyum janggal lalu ia mendorong Aileen hingga gadis itu terjatuh di atas kasur.
Aileen beringsut menjauh tetapi Arsenio menariknya kembali. Aileen berusaha menendang Arsenio tetapi walaupun lelaki itu mabuk tenaga Aileen masih kalah dengan Arsenio.
"L-lepaskan aku, Tuan!" ucap Aileen sekuat tenaga menyingkirkan tubuh Arsenio yang berada di atas tubuhnya.
Arsenio sama sekali tak mendengarkan ucapan Aileen, ia terus memaksa Aileen untuk melakukan sesuatu yang lebih di antara mereka. Di penglihatan Arsenio, Aileen adalah Chelsea, kekasih Arsenio yang pergi entah kemana meninggalkan Arsenio begitu saja.
Baju Aileen sudah robek tergeletak diatas lantai karena Arsenio memaksa untuk melepaskannya, sekuat apapun Aileen untuk terlepas dari kungkungan Arsenio tenaganya tetap saja kalah dengan Arsenio.
Aileen hanya bisa menangis saat ada sesuatu benda tumpul memaksa untuk masuk pada intinya. Arsenio merasa ada yang janggal dengan semuanya, ia tahu Chelsea sudah tak perawan lagi tetapi mengapa ini terasa berbeda? Arsenio merasa kenikmatan dua kali lipat bahkan lebih, ia merasa mendapatkan sesuatu yang belum pernah ia dapatkan dari wanita lain termasuk dengan Chelsea sekali pun. Apakah karena ia sudah lama tidak merasakan milik Chelsea lagi?
Arsenio terus bergerak diatas Aileen, tubuh wanita itu terguncang dengan hebat. Aileen merasa hidupnya sudah hancur setelah ini, tidak ada yang ia harapkan lagi. Semuanya sudah hancur, apa yang ia jaga selama ini sudah direnggut paksa oleh orang asing yang bukan menjadi suaminya.
Arsenio mengerang dengan hebat saat ia sudah mendapatkan pelepasannya. Aileen hanya bisa menangis dan terus menangis. Bagaimana setelah ini jika dirinya hamil tanpa seorang suami? Pasti banyak yang akan membulinya nanti. Pikiran Aileen sudah kemana-mana, ketakutan sudah menjalar di hatinya.
"Ibu, ayah, maafkan aku yang tidak bisa menjaga kesucianku sampai aku menikah hiks... Bahkan yang mengambil kesucianku bukanlah suamiku nantinya," Aileen menangis yang membuat Arsenio terganggu.
"BERISIK! Kita sama-sama menikmatinya jadi tidak perlu menangis seperti itu!" ujar Arsenio yang sadar jika wanita yang sudah ia tiduri bukan Chelsea melainkan wanita asing yang tak sengaja bertatapan dengannya tadi, walau hanya sekilas, Arsenio sangat mengingat wajah cantik Aileen.
Aileen tergugu. Baru kali ini ia menemukan lelaki bejat kembali setelah ayah tirinya. Aileen menggigit bibir bawahnya saat Arsenio menghujami dirinya lagi. Sungguh sangat keji seorang Arsenio, lelaki yang akan terus melakukannya ketika belum merasa puas.
Aileen merasakan miliknya sakit, ia sudah amat sangat lelah, tenaganya sudah terkuras habis karena terus-terusan menangis hingga Aileen pingsan setelah Arsenio mendapatkan pelepasannya untuk yang kedua kalinya.
Arsenio memang sangat jahat, ia merasa semua bisa dibeli dengan uang termasuk wanita. Dan Arsenio menganggap jika wanita yang tidur dengan dirinya malam ini adalah sebagai wanita bayaran.
Arsenio merasakan matanya mulai mengantuk, ia turun dari atas tubuh Aileen dan berbaring di samping wanita itu hingga terlelap begitu nyenyaknya tak mempedulikan Aileen yang sudah pingsan karena ulahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
siti muhlihah
.😠 ya ampun ada org ky gtu ya,,ish ksel jd nya,,,,
2023-07-08
0