My Queen

My Queen

Episode 1

🦋
Happy Reading
.
Awan mendung masih saja menghalangi sinar matahari diwilayah tersebut dengan banyaknya manusia dengan setelan hitam dibawahnya
Ditengah lapang tersebut terdapat seorang pria yang tengah memandang sebuah nisan bertuliskan nama kakek dan neneknya
Tidak ada rasa sedih ataupun duka yang biasa orang-orang rasakan dikala ia memandangi nisan tersebut
Tetapi malah sebuah perasaan lega yang menyeruak keluar dari dalam dirinya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Huft *menghela nafas sembari menatap langit dan kembali menatap nisan yang ada didepannya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Bukankah seharusnya aku berduka? *dengan nada datar, peduli dan tidak peduli dengan apa yang ia katakan
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Tapi kenapa aku tidak merasakan hal itu?
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Justru aku malah merasa begitu bebas
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Terserahlah.. siapa yang peduli
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Bukankah saatnya berdoa? Bukankah saatnya aku mendoakan kalian?
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Baiklah aku akan mendoakan kalian untuk pertama dan terakhir kalinya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Bukan doa mengharapkan kebaikan kalian dialam sana tapi hanya..
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Semoga kalian tenang disana dan tidak mengganggu hidupku lagi
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Dan selamat tinggal.. *berlalu pergi
Setelah menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan zee pun memutuskan untuk kembali kekediaman nya
.
Kediaman Keluarga Ester
NovelToon
Zee pun melangkahkan kakinya memasuki mansion dan langkahnya pun terhenti di sebuah ruang tamu yang terdapat beberapa orang yang tengah duduk menunggu kedatangannya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*duduk dengan santainya
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Hikss.. Hikss.. Hikss *menangis tersendu-sendu
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Berhenti menangis.. Aku tau itu hanya air mata palsu
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Hikss.. Puft hahahahaha *tertawa memenuhi ruangan
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Setidaknya zee kau harus menitihkan sebuah air mata, walaupun hanya sekedar air mata palsu hahaha
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Tidak
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Air mataku terlalu berharga untuk menangisi mereka
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Puft.. Kau ini, sungguh kejam
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Kau tau zee? saat ini adalah saat terbahagia dalam hidupku
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
akhirnya para tua bangka sialan itu mati juga
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Sudah lama aku mengharapkan kematian mereka
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini, tapi aku setuju denganmu
Hans Val Lovato
Hans Val Lovato
Sekarang kau sudah bebas dari mereka zee
Ezra Fan Bryan
Ezra Fan Bryan
Berarti sekarang The Angel jadi milikmu
The Angel adalah kelompok mafia bawah tanah yang berlebelkan nama malaikat tapi sesungguhnya didalam kelompok tersebut hanya terisi oleh orang-orang gila nan kejam, berhati dingin dan tidak mengenal belas kasih sungguh bertolak belakang dengan nama mereka
The Angel sendiri adalah kelompok mafia yang sangat kuat dan cukup disegani didunia bawah terutama dibawah kepemimpinan zee saat ini The Angel semakin berjaya dipuncaknya
Kelvin Loy Kartein
Kelvin Loy Kartein
Sekarang tidak ada yang menghalangi mu lagi
Rein Pram Ludwig
Rein Pram Ludwig
Kau bebas melakukan apapun
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Hmm
Jayden Samuel Seavanna
Jayden Samuel Seavanna
Karena sekarang mereka sudah pergi dan tidak ada yang menghalangi lagi
Jayden Samuel Seavanna
Jayden Samuel Seavanna
Aku ingin kau menjemputnya
Jayden Samuel Seavanna
Jayden Samuel Seavanna
Sesuai keinginan kedua orang tua kita dulu
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Menjemputnya ya? *lirihnya sembari berpikir
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Baiklah aku akan pergi menjemputnya
.
Sementara disuatu tepat yang cukup jauh dan terpencil dari hiruk pikuk perkotaan
Rumah Zetta
NovelToon
Dapur
NovelToon
Terlihat seorang gadis cantik yang tengah sibuk menyiapkan sarapan
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Arthur, bigail ayo cepat turun kita sarapan bersama *berteriak
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Iya sebentar kak *setengah berteriak
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Huft *menghela nafas
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sebenarnya apa sih yang mereka lakukan sampai jam segini belum siap *duduk dimeja makan
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Pagi kak *datang dan duduk disamping sang kaka
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Pagi juga *tersenyum hangat
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Pagi kak *baru datang dan duduk
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Pagi Juga *tersenyum hangat
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Yasudah karena kita sudah berkumpul, mari sarapan *mulai makan
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Selamat makan *mulai makan
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
*mulai makan
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Owh iya arthur setelah ini kaka akan pergi bekerja
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Kerja? Bukankah hari ini hari libur?
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kau kan tau tidak ada hari libur dikamus kaka
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Hmm.. Baiklah *menunduk
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Hei ada apa? Kenapa wajahnya ditekuk seperti itu? *lembutnya
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Tidak aku hanya sedih saja karena kaka terus bekerja keras hingga tidak mengenal hari libur
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Tidak apa arthur, lagi pula kaka senang karena bisa bertemu dengan teman-teman kerja kaka
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Tapi..
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sudah tak apa
Yah begitulah zetta semenjak kematian kedua orang tuanya zetta harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan juga sang adik
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kaka sudah selesai *bangun dari duduknya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kalau begitu kaka pergi bekerja dulu yah, arthur tolong jaga dan rapihkan rumah yah selama kaka tidak ada
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Iya tenang saja rumah biar arthur yah urus
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Baiklah kalau begitu, kaka pergi yah. Bigail kaka pergi yah
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Iya kak hati-hati dijalannya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kaka pergi
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Cup *mengecup puncuk kepala sang adik dan berlalu pergi
Zetta sendiri bekerja disebuah rumah makan yang cukup kecil karena mereka memang tinggal diarea pedesaan
Meski tidak dibayar dengan harga tinggi tapi bayarnya sendiri cukup untuk menutupi kebutuhan hidupnya dengan sang adik
Sehingga zetta sendiri cukup nayama dan bertahan cukup lama bekerja disana
.
Hari pun mulai sore dan langit pun menggelap, zetta pun mulai melangkahkan kakinya untuk kembali kerumahnya dan langkahnya pun terhenti dikala ia melihat seseorang berdiri ditengah jalan
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Minggir
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Tidak mau
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kubilang minggir, minggir! *mulai meninggikan suaranya
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kubilang tidak, tidak ayolah zetta mau berapa lama kau seperti ini
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Mau sampai berapa lama pun aku tidak akan mau menerima lamaranmu
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kau itu sungguh keras kepala yah, sungguh tidak tau diri
.
..
...
Terpopuler

Comments

safiaquin

safiaquin

semangat thor

2023-10-23

1

Yayang Amri

Yayang Amri

lanjut

2023-10-17

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!