NovelToon NovelToon

My Queen

Episode 1

🦋
Happy Reading
.
Awan mendung masih saja menghalangi sinar matahari diwilayah tersebut dengan banyaknya manusia dengan setelan hitam dibawahnya
Ditengah lapang tersebut terdapat seorang pria yang tengah memandang sebuah nisan bertuliskan nama kakek dan neneknya
Tidak ada rasa sedih ataupun duka yang biasa orang-orang rasakan dikala ia memandangi nisan tersebut
Tetapi malah sebuah perasaan lega yang menyeruak keluar dari dalam dirinya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Huft *menghela nafas sembari menatap langit dan kembali menatap nisan yang ada didepannya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Bukankah seharusnya aku berduka? *dengan nada datar, peduli dan tidak peduli dengan apa yang ia katakan
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Tapi kenapa aku tidak merasakan hal itu?
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Justru aku malah merasa begitu bebas
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Terserahlah.. siapa yang peduli
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Bukankah saatnya berdoa? Bukankah saatnya aku mendoakan kalian?
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Baiklah aku akan mendoakan kalian untuk pertama dan terakhir kalinya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Bukan doa mengharapkan kebaikan kalian dialam sana tapi hanya..
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Semoga kalian tenang disana dan tidak mengganggu hidupku lagi
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Dan selamat tinggal.. *berlalu pergi
Setelah menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan zee pun memutuskan untuk kembali kekediaman nya
.
Kediaman Keluarga Ester
NovelToon
Zee pun melangkahkan kakinya memasuki mansion dan langkahnya pun terhenti di sebuah ruang tamu yang terdapat beberapa orang yang tengah duduk menunggu kedatangannya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*duduk dengan santainya
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Hikss.. Hikss.. Hikss *menangis tersendu-sendu
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Berhenti menangis.. Aku tau itu hanya air mata palsu
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Hikss.. Puft hahahahaha *tertawa memenuhi ruangan
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Setidaknya zee kau harus menitihkan sebuah air mata, walaupun hanya sekedar air mata palsu hahaha
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Tidak
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Air mataku terlalu berharga untuk menangisi mereka
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Puft.. Kau ini, sungguh kejam
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Kau tau zee? saat ini adalah saat terbahagia dalam hidupku
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
akhirnya para tua bangka sialan itu mati juga
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Sudah lama aku mengharapkan kematian mereka
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini, tapi aku setuju denganmu
Hans Val Lovato
Hans Val Lovato
Sekarang kau sudah bebas dari mereka zee
Ezra Fan Bryan
Ezra Fan Bryan
Berarti sekarang The Angel jadi milikmu
The Angel adalah kelompok mafia bawah tanah yang berlebelkan nama malaikat tapi sesungguhnya didalam kelompok tersebut hanya terisi oleh orang-orang gila nan kejam, berhati dingin dan tidak mengenal belas kasih sungguh bertolak belakang dengan nama mereka
The Angel sendiri adalah kelompok mafia yang sangat kuat dan cukup disegani didunia bawah terutama dibawah kepemimpinan zee saat ini The Angel semakin berjaya dipuncaknya
Kelvin Loy Kartein
Kelvin Loy Kartein
Sekarang tidak ada yang menghalangi mu lagi
Rein Pram Ludwig
Rein Pram Ludwig
Kau bebas melakukan apapun
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Hmm
Jayden Samuel Seavanna
Jayden Samuel Seavanna
Karena sekarang mereka sudah pergi dan tidak ada yang menghalangi lagi
Jayden Samuel Seavanna
Jayden Samuel Seavanna
Aku ingin kau menjemputnya
Jayden Samuel Seavanna
Jayden Samuel Seavanna
Sesuai keinginan kedua orang tua kita dulu
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Menjemputnya ya? *lirihnya sembari berpikir
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Baiklah aku akan pergi menjemputnya
.
Sementara disuatu tepat yang cukup jauh dan terpencil dari hiruk pikuk perkotaan
Rumah Zetta
NovelToon
Dapur
NovelToon
Terlihat seorang gadis cantik yang tengah sibuk menyiapkan sarapan
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Arthur, bigail ayo cepat turun kita sarapan bersama *berteriak
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Iya sebentar kak *setengah berteriak
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Huft *menghela nafas
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sebenarnya apa sih yang mereka lakukan sampai jam segini belum siap *duduk dimeja makan
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Pagi kak *datang dan duduk disamping sang kaka
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Pagi juga *tersenyum hangat
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Pagi kak *baru datang dan duduk
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Pagi Juga *tersenyum hangat
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Yasudah karena kita sudah berkumpul, mari sarapan *mulai makan
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Selamat makan *mulai makan
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
*mulai makan
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Owh iya arthur setelah ini kaka akan pergi bekerja
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Kerja? Bukankah hari ini hari libur?
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kau kan tau tidak ada hari libur dikamus kaka
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Hmm.. Baiklah *menunduk
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Hei ada apa? Kenapa wajahnya ditekuk seperti itu? *lembutnya
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Tidak aku hanya sedih saja karena kaka terus bekerja keras hingga tidak mengenal hari libur
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Tidak apa arthur, lagi pula kaka senang karena bisa bertemu dengan teman-teman kerja kaka
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Tapi..
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sudah tak apa
Yah begitulah zetta semenjak kematian kedua orang tuanya zetta harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan juga sang adik
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kaka sudah selesai *bangun dari duduknya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kalau begitu kaka pergi bekerja dulu yah, arthur tolong jaga dan rapihkan rumah yah selama kaka tidak ada
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Iya tenang saja rumah biar arthur yah urus
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Baiklah kalau begitu, kaka pergi yah. Bigail kaka pergi yah
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Iya kak hati-hati dijalannya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kaka pergi
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Cup *mengecup puncuk kepala sang adik dan berlalu pergi
Zetta sendiri bekerja disebuah rumah makan yang cukup kecil karena mereka memang tinggal diarea pedesaan
Meski tidak dibayar dengan harga tinggi tapi bayarnya sendiri cukup untuk menutupi kebutuhan hidupnya dengan sang adik
Sehingga zetta sendiri cukup nayama dan bertahan cukup lama bekerja disana
.
Hari pun mulai sore dan langit pun menggelap, zetta pun mulai melangkahkan kakinya untuk kembali kerumahnya dan langkahnya pun terhenti dikala ia melihat seseorang berdiri ditengah jalan
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Minggir
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Tidak mau
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kubilang minggir, minggir! *mulai meninggikan suaranya
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kubilang tidak, tidak ayolah zetta mau berapa lama kau seperti ini
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Mau sampai berapa lama pun aku tidak akan mau menerima lamaranmu
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kau itu sungguh keras kepala yah, sungguh tidak tau diri
.
..
...

Episode 2

🦋
Happy Reading
.
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kau itu sungguh keras kepala yah, sungguh tidak tau diri
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Berhentilah jual mahal
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Seharunya kau bersyukur karena aku anak kepala desa mau menikahi wanita sepertimu
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Seroang anak yatim piatu miskin
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kau tau? banyak gadis-gadis didesa ini yang mau menikah denganku
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Yasudah nikahi saja mereka kenapa kau malah melamar ku?!
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Karena diantara mereka tidak ada yang secantik dirimu
Zetta sendiri adalah gadis paling cantik didesa tersebut bahkan kecantikannya sungguh terkenal diseluruh penjuru desa dan ia sendiri mendapat julukan sebagai bunga desa
Sebagai seorang bunga desa pasti banyak orang yang ingin memetiknya serta mendapatkannya sebagai seorang istri tapi sayangnya zetta tidak membiarkan siapapun untuk memetiknya
Karena ia ingin fokus untuk membesarkan dan juga menjaga adik kesayangannya yaitu arthur
Semenjak kepergian kedua orang tuanya zetta sendiri mulai merambah menggantikan posisi kedua orang tuanya bagi arthur
Karena arthur sendiri ditinggal mati oleh orang tuanya ketika ia masih begitu kecil sementara zetta ia mulai beranjak remaja
Jadi mau tidak mau zetta mulai menggantikan perannya sebagai orang tua bagi arthur
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sudah kubilang aku tidak ingin menikah! Dan aku tidak mau mau menikah! Apalagi denganmu!!
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Memangnya kenapa kau tidak mau menikah denganku hah?!
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Karena kau bukan tipeku! *setengah berteriak
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kau!! *marah dengan jawaban zetta
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kau tau aku ini akan kepala desa sekaligus orang paling kaya didesa ini
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Beraninya kau menolak lamaranku
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Memang siapa yang peduli? Mau kau anak orang kaya atau sekalipun pemilik desa ini aku tidak peduli
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sekarang minggir jangan halangi jalanku
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Tidak sebelum kau menerima lamaranku *mencengkram tangan zetta
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Jangan pernah bermimpi, Lepaskan aku *memberontak
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Tidak akan *semakin mengeratkan cengkeramannya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kau!
Krak
Suara retakan yang hanya didengar kaum lelaki, karena ada sesuatu yang pecah
Dan itu dari ulah zetta yang menendang masa depan milik si anak kepala desa
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Akhh.. Shtt.. K~kau *melepaskan genggamannya seraya menatap zetta dan menahan rasa sakit
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sudah kubilang bukan lepaskan *berlalu pergi
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Kau! Tidak akan aku lepaskan, liat apa yang akan aku lakukan pada adik tersayang mu itu *berteriak dan mengancam zetta
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Apa yang kalian lihat? kejar wanita itu *memerintah beberapa orang yang ada dibelakangnya
Seseorang
Seseorang
Baik *pergi mengejar zetta
.
Sementara Didalam Mobil
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Sebenarnya berapa lama lagi kita sampai?
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Ini benar-benar jauh, aku sudah sangat lelah *terus mengeluh
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Ahh.. Rasanya pantatku sudah menempel dengan kursi ini
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Zee kenapa dia diasingkan begitu jauh? *melihat kebelakang
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*tengah duduk dibelakang kursi kemudi dengan santai sembari memainkan laptopnya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Namanya juga orang diasingkan tentu saja jauh *datarnya sembari terus fokus pada laptop didepannya
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Pak sebenarnya berapa lama lagi kita sampai? *menatap seseorang disampingnya
Pak Supir
Pak Supir
Sebentar lagi tuan *fokus mengemudi
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Pak kau mengatakan kalimat yang sama 1 jam yang lalu
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Sebenarnya kapan kita sam...
Ckitt..
Suara pedal rem yang dipaksa berhenti karena ada seseorang yang melintas begitu saja didepan mobil
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Pa apa kau tid..
Brak!
Terlihat seseorang yang menerobos masuk begitu saja kedalam mobil milik zee
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*menatap seseorang yang baru saja masuk kedalam mobilnya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Apa yang ka..
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Tuan saya mohon biarkan saya bersembunyi disini *memotong ucapan zee dan menatap melas
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Saya mohon sebentar saja *memohon
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Saya mohon *memohon dengan melas
Tidak berselang lama dari itu terdengar suara keributan dengan disusul beberapa orang yang mulai mengerubungi mobil milik zee
Tok.. Tok.. Tok..
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Bisakah kita bicara sebentar *mengetuk pintu kaca mobil zee
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Tuan saya mohon jika dia mencari ku jangan katakan apapun saya mohon *bersembunyi dibawah
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*hanya diam menatap zetta
Tok.. Tok.. Tok
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Hey bisakah kita bicara sebentar *kembali mengetuk dan meninggikan suaranya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Saya mohon tuan *memelas
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Huft *menghela nafas
Zee pun sedikit menurunkan jendela kaca mobilnya dan hanya menampakan bagian matanya saja
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*hanya diam menatap seseorang yang mengetuk kaca mobilnya
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Apa tadi kau melihat seorang gadis lewat disini?
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Gadis tinggi, putih dan sangat cantik
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Tidak *dinginnya
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Apa kau yakin?
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*tidak menjawab apapun dan hanya menatap tajam
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
*glek
Ada perasaan ngeri-ngeri yang dirasakan dikala ia ditatap oleh zee dan nalurinya pun berkata bahwa orang yang ada didepannya ini adalah orang yang cukup berbahaya dengan hanya dilihat dari tatapan matanya saja
Anak Kepala Desa
Anak Kepala Desa
Ba~baiklah maafkan saya karena menggangu waktu dan perjalanan anda tuan *mendadak sopan dan pergi
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Hmm *kembali menutup kaca mobilnya
Dirasa aman zetta pun keluar dari persembunyiannya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
*duduk disamping zee dan melihat kepergian orang-orang yang mengejarnya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Huft *menghela nafas lega
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Akhirnya pergi juga
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Dasar kalian para baj*** *-$-&!@%($@%*&@$%(@*$%Π)~*"($!
Dan masih begitu banyak kata umpatan makian seraya sumpah serapa keluar dari mulut indah zetta
Dan yah demi kenyamanan bersama marik kita sensor saja (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Huft~ *menghembuskan nafas lega karena sudah mengeluarkan semua umpatannya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Rasanya lega
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Ahh.. Iya arthur *teringat pada sang adik
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Owhh iya tuan terimakasih karena sudah membantu saya *menatap zee seraya membungkuk hormat
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Dan maaf karena saya harus buru-buru pergi *turun dari mobil zee
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Lain kali jika kita bertemu kembali saya akan mengucapkan terimakasih dengan benar
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sekali lagi terimakasih tuan
.
..
...

Episode 3

🦋
Happy Reading
.
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sekali lagi terimakasih tuan
Brak!
Zetta pun menutup pintu mobil dan bergegas kembali menuju rumahnya karena merasa khawatir pada sang adik
1 menit
2 menit
3 menit
Hanya ada keheningan didalam mobil, dimana zee yang masih diam membeku karena mendengar begitu banyak kata umpatan dan sumpah serapa bersamanya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Yang
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Barusan
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Itu..
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Dia mengumpat bukan?
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Zee aku ingin berkata bahwa apa yang kau dengar itu tidak benar
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Tapi sayangnya iya.. Dia mengumpat begitu banyak
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Puft hehehehe *terkekeh kecil
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Dia tertawa? *gumamnya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Sudah lama aku tidak mendengar seseorang mengumpat didepan ku
Tentu saja lama karena tidak ada seorang pun yang berani berkata kasar apa lagi mengumpat dihadapannya
Karena jika sampai ada yang seberani itu sudah dipastikan bahwa kepalanya akan melayang di udara
Tapi berbeda dengan saat ini, terlihat zee yang tengah duduk sembari menyanggah kepalanya, terlihat ukiran senyuman tipis diwajahnya dengan pipi yang sedikit memerah
Dan terasa sesuatu yang menggelitik dihatinya mengingat momen tadi
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
*melihat zee dari kaca spion pengemudi
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Sepertinya dia mulai gila *melihat senyuman zee
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Tapi wanita yang tadi dia sangat cantik bukan? *celetuknya
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Sangat sulit menemukan barang sebagus itu apa lagi ditempat terpencil seperti ini
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Apa kau sudah tidak mengingat istrimu?
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Tentu saja aku selalu mengingat istriku, tapi aku hanya memberitahumu zee
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Baiklah.. Sepertinya aku juga akan memberitahu istrimu tentang apa yang kau bicarakan
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Ehh.. Sepertinya kita terlalu lama berdiam diri disini, ayo pak supir kita harus segera pergi *mengalihkan pembicaraan dan juga pandanganya
Pak Supir
Pak Supir
Baik tuan *menjalankan mobilnya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*hanya diam menatap keluar jendela
.
Rumah Zetta
NovelToon
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Arthur! Arthur!
Zetta yang baru saja sampai langsung pergi mencari-cari keberadaan sang adik
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Ada apa kak? Kenapa teriak-teriak sih? *menghampiri sang kaka
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Syukurlah kau baik-baik saja *langsung memeluk erat tubuh sang adik
Arthur Leandra
Arthur Leandra
*tidak mengerti apa yang terjadi tapi hanya menerima pelukan sang kaka
Sikap zetta sendiri saat ini bukan tanpa alasan karena saat diperjalanan kembali secara tidak sengaja ia mendengar percakapan dari anak sikepala desa
Bahwa ia akan melakukan hal buruk padanya terutama sang adik
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Arthur sekarang kita harus pergi? *melepas pelukannya
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Pergi? Pergi kemana ka?
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kemanapun asal jangan disini
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Mereka semua sudah gila
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Sekarang kamu pergi bereskan barang-barang kamu
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Tapi kak kenapa? kenapa kita harus pergi?
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Kaka akan jelaskan nanti yang jelas sekarang kau bereskan barang-barangmu *pergi mengemasi barangnya
Melihat sang kaka yang tampak cukup panik mau tidak mau arthur pun menuruti perintah sang kaka meskipun begitu banyak tanda tanya di kepalanya saat ini
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Kak ayo *datang dengan membawa koper bersamanya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Ayo *menarik arthur untuk keluar rumah
Untuk beberapa saat zetta pun hanya diam memandangi rumahnya
Rumah yang begitu berharga meski kecil dan sederhana tapi tempat itu adalah tempat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan dengan begitu banyak kenangan indah tersimpan baik didalamnya
Hingga tanpa terasa buliran air mata pun mulai berjatuhan dikala ia mengingat kenangan indah didalam rumah tersebut
Arthur Leandra
Arthur Leandra
Kak ayo *menarik sang kaka
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Ahh.. Iya *tersadar dan mengusap air matanya
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Aku berjanji suatu saat aku akan kembali kemari *menatap rumahnya dan memalingkan wajahnya dengan berat hati
Zetta Leandra
Zetta Leandra
Ayo *menarik sang adik untuk pergi
.
Sementara Disuatu tempat
NovelToon
Terlihat zee dan ansel yang tengah duduk menunggu seseorang
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*melihat setiap sudut ruangan
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Silahkan *baru datang dan menyuguhkan minuman dihadapan para tamu
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Terimakasih
Glup.. Glup.. Glup..
Ansel pun langsung meminum habis minuman yang baru saja disuguhkan
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Ahh.. Segarnya, akhirnya aku kembali hidup
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Ada apa kaka kemari? *duduk dan menatap zee
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Apa salah jika aku mengunjungi adikku sendiri?
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Hehehe.. Tidak sih *cengengesan
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Tempat ini sangat kecil dan sempit
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Tapi cukup nyaman
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Lagi pula untuk apa tempat yang luas sedangkan aku hanya tinggal sendiri *menunduk seraya merasakan rasa sedih
Ada perasaan sesak dan juga bersalah dikala zee memandang sang adik yang tampak merasa begitu kesepian
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
sebenarnya ada apa kaka kemari? *kembali bertanya
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Sudah kukatakan bukan aku ingin mengunjungimu
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Tidak mungkin, kaka adalah orang sibuk
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Tidak mungkin kaka jauh-jauh datang kemari hanya untuk itu
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Ternyata kau punya insting yang tajam yah
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Bukan tajam tapi memang seperti itu bukan?
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Entah itu kak zee atau kak jayden selama bertahun-tahun tidak ada yang berkunjung kemari *menatap zee
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Jadi cukup wajar saat ini aku merasa curiga, saat seorang kaka yang tidak pernah mengunjungi adiknya, tiba-tiba datang kemari dan berkata ingin mengunjungi adiknya pasti ada sesuatu
Ada perasaan yang cukup menyakitkan dari perkataan Abigail bagi zee sendiri karena apa yang ia katakan adalah sebuah kebenaran
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Ayolah abigail, jangan seperti itu jangan memojokkan kaka mu
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Dia bukan tidak ingin datang tapi dia tidak bisa
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Kau tau kan para tua bangka itu terus saja membatasi kakak-kakak mu
Abigail Samuel Easton
Abigail Samuel Easton
Jadi kenapa sekarang kaka bisa kemari?
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Itu karena..
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Mereka sudah mati *memotong ucapan ansel
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Hei, hei, heii kalau seseorang berbicara itu jangan asal main potong
Ansel Loy Kartein
Ansel Loy Kartein
Tidak sopan
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
*tidak peduli
Zee Samuel Ester
Zee Samuel Ester
Kedatangan kaka kesini adalah untuk menjemputmu
.
..
...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!