kartu Atm

Raina melihat raga makan dengan lahap langsung menghampiri Raga." boleh saya duduk??" tanya Raian

" tentu sajah boleh"balas Raga

Saat Raina duduk dia pun mulai makan suasana sangat hening hanya ada suara piring dan sendok Raina pun memulai pembicaraan.

" oh ya, Pak Raga apakah kita Pelu patung.untuk biaya sehari-hari?.

Kaka Oca dengan suaminya yang punya hubungan berdasarkan cinta sajah.suaminya bisa menyusulkan agar mereka patungan.

tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurus anak,membeli sayuran dan memasak,serta membersihkan rumah,pria yang belum pernah mengalami selalu merasa kalo istrinya enak duduk di rumah.

dia dan Raga menikah tanpa mengenal satu sama lain. Mereka bahkan belum pernah bertemu sebelumnya.hari ini jadi Raina berpikir bisa patungan bisa lebih nyaman.

Raga melihat wajah Raina lalu berkata, "aku sudah menikah mu jadi aku tentu sanggup menghidupmu.jadi tidak perlu patungan."balas Raga

selesai makan, Raga mengeluarkan dompetnya lalu mengeluarkan sebuah kartu ATM dan meletakkannya di depan Raina.

Raina menatapnya dengan alis terangkat.

"kalau kamu mau membeli sesuatu bisa gunakan uang ini kamu bisa memakai kartu ini. kata sandinya adalah...."dia mengambil pena dan kertas menuliskan kata sandinya.dan menyerahkan kertas itu kepada Raina.

"kedepannya uang dalam kartu bisa kamu gunakan untuk keperluan rumah tangga aku akan mengirim uang ke kartu ini setiap bulannya.tapi kamu harus mencatat nya," ucap Raga

Raina tidak menyukai sikap dan cara Raga mengatakannya.

Raina mendorong karu atm itu kembali ke raga.bersama dengan keras dan kata sandi yang tertulis bahkan tidak melihat sedikit pun.

" pak Raga.kamu nggak hidup sendirian di rumah ini aku juga tinggal di sini kamu yang membeli rumah.aku pindah ke sini dan sudah menghemat uang sewa,jadi kamu nggak perlu mengeluarkan uang untuk keperluan rumah tangga lagi biar aku sajah,"ucap Raian panjang lebar

Bukanya dia tidak terima jika raga yang membayar semuanya.tapi sikap pria itu membuat nya kesal.seolah-olah dia senang sekali bisa mendapatkan uang itu yang memintanya untuk mencatat semua pengeluaran.

Raga tidak bodoh sebaliknya dia sangat cerdas. penolakan Raina membuatnya mengerti bahwa sikapnya telah melukai hati nya dan harga dirinya. dia diam sejenak dia mendorong kartu ATM itu beserta kerta kembali ke depan Raina.dia berkata dengan nada yang sedikit lembut"aku tau kamu punya restoran dan punya penghasilan tetapi ini sudah menjadi kewajibanku untuk membiayai rumah tangga kita."

setelah mengatakan itu raga langsung berdiri tampa menunggu jawaban dari Raina.

" aku pergi dulu ,"ucap Raga Tampa melihat Raina.

Di tempat lain Oca Tengah sibuk mengurus rumah nya biasanya dia di bantu oleh Raina otomatis pekerjaannya menjadi lebih ringan.

Saat Oca sibuk dengan pekerjaan tiba-tiba saja Raina datang." Hay ka."sapa Raina yang sambil membawa kantung plastik di tangan nya yang berbagai macam buah-buahan

" Hay Rei,"sapa balik Oca" kenapa kamu di sini biasanya jam segini kamu dah ada di restoran??" tanya sang Kaka

"Restoran hari ini bukanya agak siang ka.

ka Raina bawa buah-buahan nih"ucap Raina sambil memberikan nya kepada Oca

" kamu kenapa sih buang-buang uang harusnya kamu kamu simpan buat kebutuhan kamu."ucapa Oca

"ka Oca apa sih ini cuma buah-buahan tenang sajah aku menyimpan uang ko."balas Raina sambil duduk di meja.

Oh iya Rai kapan kamu kenalin suami kamu ke kakak? Tanya Oca saat melihat Raian Duduk

" ka dia sangat sibuk jadi Raina belum bisa kenalin dia."dusta Raina yang tidak ingin membuat janji.

Sebenar nya Raina belum siap buat kenalin suaminya kepada Kaka nya.Raina juga sedikit sungkan untuk mengajak suami nya menemui Kaka sendiri.

Setelah mengatakan itu Raina bangkit dari duduk nya lalu berjalan menuju dapur dia ingin membantu Kaka nya mengerjakan pekerjaan rumah. Saat menuju dapur dia langsung mencuci piring yang kotor Raina tau mengerjakan pekerjaan rumah sangat melelahkan.

Kaka Raina melarang nya tetapi Raina terus sajah memaksa dan akhirnya Kaka nya membiarkan Raina membantunya

setelah selesai mengerjakan beberapa pekerjaan rumah akhirnya Raina berpamit untuk pergi kerena sebentar lagi restoran akan buka."ka Raina pergi dulu yah restoran sebentar lagi akan buka,"pamit Raina

"Iya terima kasih yah sudah membantu kakak." Ucap oca

"iya sama-sama ka." balas Raina

Seperti biasa baru sajah restoran nya di buka sudah ada beberapa para pembeli yang sudah menunggu dalam hitungan menit restoran nya pun sangat ramai.

seperti biasa restorannya tutup pukul 7 malam,setelah selesai membersihkan meja meja yang kotor. Raina dan Uli mengobrol itu sudah menjadi rutinitas mereka setelah toko tutup pasti mereka akan membahas hal yang penting Bahakan hal yang tidak penting.

"Rai kamu mau ga besok temenin aku ke pesta??"tanya uli kepada Raina

"pesta acara apa?. "jawab Raian

"pesta ulang tahun anak kaya raya.Sebenarnya aku malas datang di ke sana sungguh akan ada banyak orang kaya dan aku merasa kalo aku tidak pantas berada di sana tetapi bibi ku memaksa ku untuk menyuruh ku datang.," jawab uli

" kalo begitu aku tidak mau kamu saja merasa begitu apa lagi aku."balas Raian

"ayo lah Rai temenin aku,aku jika sendiri di sana sungguh tidak enak kalo ada kamu kan aku jadi ada temen."

Uli terus sajah memaksa Raina akhirnya Raina pun berkata."baiklah tapi aku harus ijin dulu kepada suamiku.sekang aku bukan lagi gadis yang bebas."balas Raian

"baiklah tapi aku berharap kamu bisa temenin aku,"ucap uli yang beharap Raian akan ikut dengan nya

Waktu menunjukkan pukul 9 malam raina baru sajah pulang dia melihat mboh Wati yang sibuk membersihkan setiap sudut rumah raina pun menghampiri mboh wati.

"mboh terima kasih sudah membersihkan rumah ini. " ucap Raian

"tidak perlu berterima kasih Rai lagi pula ini sudah menjadi tugas mboh"balas mbok Wati

"oh iya mboh lain kali tidak perlu memasak biarkan tugas memasak menjadi tugas saya"

"apakah tidak apa-apa Rai? Tanya si mboh.

"tidak apa-apa mabok"setelah mengatakan itu Raina pun pergi ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

setelah selesai Raina pun keluar kamar." mboh apakah pak raga sudah pulang ?.

"belum Rai ini mboh lagi nunggu tua raga pulang

"oh kalo begitu mboh boleh tidur sajah biarkan saya yang nunggu pak raga pulang" ucap Raian

Waktu menunjukkan pukul 11 malam dan raga belum juga pulang akhirnya Raina pun tertidur di atas sofa Saat mendengar suara bel Raina pun terbangun dari tidurnya lalu membuka pintu.pintu Ter buka raga langsung bertanya."kenapa kau yang membuka pintu ke mana mboh Wati? tanya Raga kepada Raian

"dia sudah tidur aku yang menyuruh nya tidur jadi aku yang menunggu mu." balas Raian

raga berjalan menuju rumah sambil berkata "sudah aku katakan kau tidak perlu menungguku,"ucap raga sambil duduk di sopa. "kau bilang kita ini sudah menjadi suami istri jadi bukankah wajar aku menjalankan kewajiban ku"balas raina

" tapi itu tidak perlu." balas Raga

"biarkan aku menjalankan kewajibanku." jawab Raina

Raga tidak menjawab perkataan dari raina"pak Raga besok saya ijin buat pulang agak lebih malam. saya mau menemani teman ke acara pesta.ucap Raina

"lakukanlah jika kamu suka aku tidak akan melarangnya," balas Raga

*Hay guys bagaimana alur cerita nya apakah seru??

maaf yah guys kalo ada kata-kata yang kurang tepat atau cara penulisan yang salah.🙏🙏

saya masih belajar.ini adalah karya pertama saya.jadi mohon maaf yah☺️🙏

Terpopuler

Comments

Mus Licha

Mus Licha

belum tau tapi cukup menarik

2024-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 membantu pria tua
2 biarkan aku pergi
3 biakan aku pergi
4 tidur terpisah
5 kartu Atm
6 dia ada di sini
7 keseharian setiap pagi
8 apakah dia selingkuh
9 bagaimana hubungan kita
10 jebakan asisten
11 jebakan sang asisten 2
12 menahan diri
13 lepasnya masa keperawanan ku
14 pergi ke luar kota.
15 cinta pertama
16 ketauan selingkuh
17 ingin bercerai
18 bertengkar hebat
19 kandas nya pernikahan oca
20 tinggal bersama
21 tidak bisa menahan
22 pertengkaran anak dan ayah
23 hari pertama kencan
24 berbadan dua
25 ternyata benar
26 katakan maaf
27 peringatan
28 mewujudkan keinginan ayah
29 kepulangan Raga
30 kakek terkejut
31 Masuk Tampa permisi
32 Aneh
33 perasaan apa ini
34 Draft
35 memutuskan hubungan
36 tanda tangan surat cerai
37 berbagi kehangatan
38 kepulangan Dean
39 Draft
40 Rasanya sesak
41 kesabaran Raian
42 Draft
43 Rencana Raina
44 Rasa kehilangan
45 kegilaan Raga
46 keterkejutan Dani
47 pertemuan Dani dan Raina
48 tekanan dari Ayah
49 Draft
50 teman masa kecil
51 menjadi teman
52 bertemu dengan kakek
53 cucuk baru
54 menjadi istri kedua
55 mual
56 mengubah nama
57 Draft
58 si kaku tertawa
59 kembar
60 dunia sempit
61 keresahan hati
62 fitting room
63 mengungkapkan kenyataan
64 Abang
65 cepat menikah
66 pernikahan Uli dan Dani
67 penyesalan terdalam
68 adzan
69 pulang
70 luka,dan Lusi
71 izinkan aku
72 bukan anak kecil
73 di kira punya dua istri
74 bukan anak biasa
75 paksaan sang anak
76 senjata andalan
77 Bukan Rena
78 mau kah jadi menantuku
79 pelukan penuh kehangatan
80 tidak akan melupakan
81 kecewa
82 Draft
83 ingin bertemu pangeran
84 kita memang beruntung ka
85 derama di pagi hari
86 membasmi Rayap
87 maaf kan mamah sayang
88 tikus kecil
89 menyetujui perjodohan
90 tidak Sabaran
91 menjadi pusat perhatian
92 aku bilang tunggu
93 apa mereka anakku
94 mah dadak ku sakit
95 hasil DNA
96 kau yang bodoh
97 ayahh
98 ingin membatalkan pertunang
99 tamu tak di undang
100 menginap
101 ingin tidur bersama
102 apa aku masih mempunyai kesempatan
103 beri aku kesempatan
104 terus memaksa
105 apa kau mendukung ku?
106 di paksa oleh situasi
107 gugup
108 kecewa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
membantu pria tua
2
biarkan aku pergi
3
biakan aku pergi
4
tidur terpisah
5
kartu Atm
6
dia ada di sini
7
keseharian setiap pagi
8
apakah dia selingkuh
9
bagaimana hubungan kita
10
jebakan asisten
11
jebakan sang asisten 2
12
menahan diri
13
lepasnya masa keperawanan ku
14
pergi ke luar kota.
15
cinta pertama
16
ketauan selingkuh
17
ingin bercerai
18
bertengkar hebat
19
kandas nya pernikahan oca
20
tinggal bersama
21
tidak bisa menahan
22
pertengkaran anak dan ayah
23
hari pertama kencan
24
berbadan dua
25
ternyata benar
26
katakan maaf
27
peringatan
28
mewujudkan keinginan ayah
29
kepulangan Raga
30
kakek terkejut
31
Masuk Tampa permisi
32
Aneh
33
perasaan apa ini
34
Draft
35
memutuskan hubungan
36
tanda tangan surat cerai
37
berbagi kehangatan
38
kepulangan Dean
39
Draft
40
Rasanya sesak
41
kesabaran Raian
42
Draft
43
Rencana Raina
44
Rasa kehilangan
45
kegilaan Raga
46
keterkejutan Dani
47
pertemuan Dani dan Raina
48
tekanan dari Ayah
49
Draft
50
teman masa kecil
51
menjadi teman
52
bertemu dengan kakek
53
cucuk baru
54
menjadi istri kedua
55
mual
56
mengubah nama
57
Draft
58
si kaku tertawa
59
kembar
60
dunia sempit
61
keresahan hati
62
fitting room
63
mengungkapkan kenyataan
64
Abang
65
cepat menikah
66
pernikahan Uli dan Dani
67
penyesalan terdalam
68
adzan
69
pulang
70
luka,dan Lusi
71
izinkan aku
72
bukan anak kecil
73
di kira punya dua istri
74
bukan anak biasa
75
paksaan sang anak
76
senjata andalan
77
Bukan Rena
78
mau kah jadi menantuku
79
pelukan penuh kehangatan
80
tidak akan melupakan
81
kecewa
82
Draft
83
ingin bertemu pangeran
84
kita memang beruntung ka
85
derama di pagi hari
86
membasmi Rayap
87
maaf kan mamah sayang
88
tikus kecil
89
menyetujui perjodohan
90
tidak Sabaran
91
menjadi pusat perhatian
92
aku bilang tunggu
93
apa mereka anakku
94
mah dadak ku sakit
95
hasil DNA
96
kau yang bodoh
97
ayahh
98
ingin membatalkan pertunang
99
tamu tak di undang
100
menginap
101
ingin tidur bersama
102
apa aku masih mempunyai kesempatan
103
beri aku kesempatan
104
terus memaksa
105
apa kau mendukung ku?
106
di paksa oleh situasi
107
gugup
108
kecewa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!