Anak Ceo Tampan

Anak Ceo Tampan

membantu pria tua

"Aduh dasar copet kurang ajar bisa-bisa nya dia mencopet saya." ucap pria tua sambil memegangi lutut nya yang sakit akibat berlarian mengejar copet yang akhirnya terjatuh

Raina melihat apa yang terjadi di depan matanya iya pun berlari mengejar pencopet itu dengan sekuat tenaga.

"heyyyyy copet kembalikan tas itu kalo tidak." ucap Raina kepada pencopet itu

"kalo tidak apa hah." tanya copet itu yang

sudah terjatuh akibat tendangan dari Raina

"kalo tidak rasakan ini ."balas Raina dengan tendang maut nya yang membuat copet itu berteriak kesakitan.

"baik lah akan saya berikan tapi rasakan ini." ucap copet ini sambil berusaha membalas apa yang Raina lakukan pada nya

tetapi untung nya Raina dengan cepat menghindari tendangan itu.

"rupanya kau ingin main-main dengan ku yah." balas Raina dengan memukul dan menendang pencopet itu.

" baik saya akan memberikan tas ini," ucap copet itu saat Raina akan kembali menendang perut nya

" Nah gitu ke dari tadi mana tas nya."ucap Raina yang menghentikan tendangan nya

sedangkan Kakek tua itu terkejut dengan apa yang terjadi saat melihat pemandangan yang baginya cukup langka saat melihat seorang gadis hendak melawan copet itu dengan berani tidak ada sedikitpun ketakutan dalam dirinya

"Wahhhh pemandangan yang langka."ucap kakek tua itu

"Ini Kakek tas nya." ucap Raina

Kakek tua itu pun menerima tas itu dan mengatakan terima kasih kepada wanita yang telah melolong nya "terima kasih nak." ucap kakek tua itu

Saat mengembalikan tas itu Raina melihat luka di bagian lutut si kakek dengan cepat Raina mengatakan "kekek tunggu dulu di sini yah." tanpa menunggu jawaban dari si kakek Raina berlari menuju sebuah apotek yang tidak jauh dari Sanah.

setelah berapa menit kemudian Raina kembali sambil membawa beberapa obat untuk mengobati luka si kakek

" kakek saya obati dulu yah luka Kakek."ucap

Raina

Sang kakek tua yang melihat kebaikan Raina pun berniat untuk menolak dengan sopan "Tidak usah repot-repot ko nak ."balas pria tua itu

Raina yang mendengar penolak kekek tua pun berkata "Tidak repot ko kake" ucap Raina dengan sangat hati-hati Raina mengobati luka si kakek.

Saat sudah selesai mengobati luka pria tua itu mengucapkan terima kasih,lalau mengajak Raina untuk makan sebagai ucapan terima.

Raina menolak dengan alasan dia buru-buru karena ada urusan yang penting dan tidak bisa di tinggal dengan rasa yang sedikit kecewa yang dialami pria tua itu karena tidak bisa membalas kebaikan Raina,tapi dia sadar mungkin ada urusan yang mendesaknya karena tidak bisa di tinggal,akhirnya si kakek tua itu pun berhenti untuk mengajak wanita yang telah menolong nya itu untuk makan bersama

di tempat lain di sebuah restoran sederhana tampak seorang tengah sibuk mengurus pelanggan yang sangat ramai dengan pelanggan yang terus-menerus ber datangan sehingga membuat seorang gadis itu sangat kewalahan.

"dimana sih Raina udah tau restoran lagi ramai ."ucap Uli yang tidak melihat kedatangan Raina.

dengan napas yang belum stabil Raina langsung masuk dan melayani pelanggan dengan cepat. kedua gadis sangat sibuk dengan pekerjaan nya melayani pelanggan yang terus berdatangan,setelah cukup lama akhirnya pelanggan punya satu per satu pergi.

"Raina sebenar nya kamu ke mana sih ko tumben bange terlambat biasan nya kamu selalu datang tepat waktu."omel Uli kepada Raina

Raina yang mendengar Omelan ka uli pun hanya bisa meminta maaf "Maaf ka Uli tadi Raina membantu orang yang di copet "balas Raina

"Apa siap yang di copet" tanya Uli dengan rasa panik.

" seorang Kakek tua ka"balas Raina singkat

"coba ceritakan apa terjadi saat kamu menoleh kakek tua itu"tanya Uli

Raina pun menceritakan apa yang terjadi pada ka Uli dengan detail.

"Wah hebat,semakin hari kau semakin hebat boleh ga ajarin aku Raina kan aku juga mau seperti kamu jago bela diri "ucap Uli

"baik lah ka nanti akan aku ajarkan" balas Raina

"lagi cerita apa sih." tanya seorang pria muda datang secara tiba-tiba dia adalah Riko pacar Raina yang sudah cukup lama menjalankan hubungan dengan Raina.

Riko datang dan langsung memegang tangan Raina secara tiba-tiba membuat Raina terkejut "kamu ko datang tiba-tiba sih." protes Raina

"Emang aku ga boleh nemuin pacar aku yah." balas Riko sambil tersenyum tipis

Raina tidak menjawab iya malah bertanya"kamu tidak berkerja"

"aku kerja ko Raina tapi cuma setengah hari" balas Riko

"ka ULI bisa ga ke belakang dulu."ucap Raina

" oh jadi ceritanya aku di usir nih ,"balas ka ULI dengan raut wajah yang kesal dan langsung pergi ke belakang.

"Ada apa Raina ko tiba-tiba wajah kamu terlihat serius banget sih."

"Rik aku mau bicara hal yang penting."

ucap Raina yang terlihat Ragu

"Ada apa sih tumben."balas Riko dengan malas.

"oh iya Raina boleh ga kalo aku pinjem uang dulu cuma dua juta ko."tanya Riko dengan tidak tau malu Nya

"Buat apa sih Riko."tanya Raina balik

"Buat bayar uang bulanan kampus kan sebentar lagi aku mau lulus jadi ada hal yang harus di bayar ."balas Riko yang ber alasan.

,"ohh baik lah."ucapa Raina pasrah

Raina membelikan uang yang Riko pinjam setelah menerima uang dari Raina Riko pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Raina yang terbiasa melihat itu tidak lagi heran Raina yang tadinya ingin mengatakan sesuatu yang penting pada Riko pun tidak jadi karena Riko yang pergi begitu saja.

Ka Uli yang sedari tadi memperhatikan tingkah Riko pada Raina pun geleng kepala

"Raina kenapa sih kamu mempertahankan laki-laki seperti itu seperti tida ada lagi laki-laki lain di luar Sanah," ucap ka Uli dengan nada yang marah

"Riko pinjem uang untuk bayar kuliah nya jadi aku ga masalah ko lagi pula kan dia sudah berjanji buat nikahi aku kalo dia sudah lulus kuliah"balas Raina

"kamu ini yah ko bego banget sih kalo masalah percintaan Raian ingin orang yang sudah menikah sajah bisa cerai.bisa ingkar janji lah ini cuma sekedar janji," ucapa Uli sambil mengingat kan

"ka aku ini ga bego tapi aku cinta sama Riko," balas Raina dengan kesal Karana di katakan bego.

"iya itu nama nya bego karena cinta."balas uli dengan geram dengan kelakuan Raina

"terserah Kaka sajah lah mau bilang aku ini apa," balas Raina.

sementara di rumah tepat nya rumah milik Kaka ipar Raina terlihat dua orang yang sedang beradu mulu

"Oca sampai kapan aku harus menampung adik kamu ini hah" tanya Ojan dengan marah

"kenapa sih kamu terus bertanya bukakan dulu sebelum kita menikah kamu setuju bahwa dia akan tinggal bersama kita"

"itu dulu sekarang aku mau dia keluar dari rumah ku aku sudah muak"

Sementara itu Raina yang terbiasa mendengar perdebatan antara suami istri itu sudah terbiasa sebenarnya iya tidak enak karena terus mendengar perdebatan tentang diri nya,Raina ingin sekali pergi dari rumah ini tapi tidak di ijinkan oleh Kaka nya karena

"ka sebaik nya aku pergi yah dari rumah ini"

Tanya Raina dengan kepala menunduk

"Tidak Ray Kaka tidak akan pernah membiarkan kamu pergi dari sini kecuali kalo kamu sudah menikah Kaka sudah janji pada diri Kaka sendiri buat jaga kamu sebelum kamu menika ,"balas Kaka oca

"tapi ka Raina ga mau lihat Kaka dan Kaka ipar terus bertengkar tentang aku ka ."balasan Raina.

Terpopuler

Comments

Ivan Wildan

Ivan Wildan

bikin penasaran

2024-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 membantu pria tua
2 biarkan aku pergi
3 biakan aku pergi
4 tidur terpisah
5 kartu Atm
6 dia ada di sini
7 keseharian setiap pagi
8 apakah dia selingkuh
9 bagaimana hubungan kita
10 jebakan asisten
11 jebakan sang asisten 2
12 menahan diri
13 lepasnya masa keperawanan ku
14 pergi ke luar kota.
15 cinta pertama
16 ketauan selingkuh
17 ingin bercerai
18 bertengkar hebat
19 kandas nya pernikahan oca
20 tinggal bersama
21 tidak bisa menahan
22 pertengkaran anak dan ayah
23 hari pertama kencan
24 berbadan dua
25 ternyata benar
26 katakan maaf
27 peringatan
28 mewujudkan keinginan ayah
29 kepulangan Raga
30 kakek terkejut
31 Masuk Tampa permisi
32 Aneh
33 perasaan apa ini
34 Draft
35 memutuskan hubungan
36 tanda tangan surat cerai
37 berbagi kehangatan
38 kepulangan Dean
39 Draft
40 Rasanya sesak
41 kesabaran Raian
42 Draft
43 Rencana Raina
44 Rasa kehilangan
45 kegilaan Raga
46 keterkejutan Dani
47 pertemuan Dani dan Raina
48 tekanan dari Ayah
49 Draft
50 teman masa kecil
51 menjadi teman
52 bertemu dengan kakek
53 cucuk baru
54 menjadi istri kedua
55 mual
56 mengubah nama
57 Draft
58 si kaku tertawa
59 kembar
60 dunia sempit
61 keresahan hati
62 fitting room
63 mengungkapkan kenyataan
64 Abang
65 cepat menikah
66 pernikahan Uli dan Dani
67 penyesalan terdalam
68 adzan
69 pulang
70 luka,dan Lusi
71 izinkan aku
72 bukan anak kecil
73 di kira punya dua istri
74 bukan anak biasa
75 paksaan sang anak
76 senjata andalan
77 Bukan Rena
78 mau kah jadi menantuku
79 pelukan penuh kehangatan
80 tidak akan melupakan
81 kecewa
82 Draft
83 ingin bertemu pangeran
84 kita memang beruntung ka
85 derama di pagi hari
86 membasmi Rayap
87 maaf kan mamah sayang
88 tikus kecil
89 menyetujui perjodohan
90 tidak Sabaran
91 menjadi pusat perhatian
92 aku bilang tunggu
93 apa mereka anakku
94 mah dadak ku sakit
95 hasil DNA
96 kau yang bodoh
97 ayahh
98 ingin membatalkan pertunang
99 tamu tak di undang
100 menginap
101 ingin tidur bersama
102 apa aku masih mempunyai kesempatan
Episodes

Updated 102 Episodes

1
membantu pria tua
2
biarkan aku pergi
3
biakan aku pergi
4
tidur terpisah
5
kartu Atm
6
dia ada di sini
7
keseharian setiap pagi
8
apakah dia selingkuh
9
bagaimana hubungan kita
10
jebakan asisten
11
jebakan sang asisten 2
12
menahan diri
13
lepasnya masa keperawanan ku
14
pergi ke luar kota.
15
cinta pertama
16
ketauan selingkuh
17
ingin bercerai
18
bertengkar hebat
19
kandas nya pernikahan oca
20
tinggal bersama
21
tidak bisa menahan
22
pertengkaran anak dan ayah
23
hari pertama kencan
24
berbadan dua
25
ternyata benar
26
katakan maaf
27
peringatan
28
mewujudkan keinginan ayah
29
kepulangan Raga
30
kakek terkejut
31
Masuk Tampa permisi
32
Aneh
33
perasaan apa ini
34
Draft
35
memutuskan hubungan
36
tanda tangan surat cerai
37
berbagi kehangatan
38
kepulangan Dean
39
Draft
40
Rasanya sesak
41
kesabaran Raian
42
Draft
43
Rencana Raina
44
Rasa kehilangan
45
kegilaan Raga
46
keterkejutan Dani
47
pertemuan Dani dan Raina
48
tekanan dari Ayah
49
Draft
50
teman masa kecil
51
menjadi teman
52
bertemu dengan kakek
53
cucuk baru
54
menjadi istri kedua
55
mual
56
mengubah nama
57
Draft
58
si kaku tertawa
59
kembar
60
dunia sempit
61
keresahan hati
62
fitting room
63
mengungkapkan kenyataan
64
Abang
65
cepat menikah
66
pernikahan Uli dan Dani
67
penyesalan terdalam
68
adzan
69
pulang
70
luka,dan Lusi
71
izinkan aku
72
bukan anak kecil
73
di kira punya dua istri
74
bukan anak biasa
75
paksaan sang anak
76
senjata andalan
77
Bukan Rena
78
mau kah jadi menantuku
79
pelukan penuh kehangatan
80
tidak akan melupakan
81
kecewa
82
Draft
83
ingin bertemu pangeran
84
kita memang beruntung ka
85
derama di pagi hari
86
membasmi Rayap
87
maaf kan mamah sayang
88
tikus kecil
89
menyetujui perjodohan
90
tidak Sabaran
91
menjadi pusat perhatian
92
aku bilang tunggu
93
apa mereka anakku
94
mah dadak ku sakit
95
hasil DNA
96
kau yang bodoh
97
ayahh
98
ingin membatalkan pertunang
99
tamu tak di undang
100
menginap
101
ingin tidur bersama
102
apa aku masih mempunyai kesempatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!