Raina membalas "enggak apa-apa. aku akan membawa barang ku ke atas."
" perlu bantuan?" tanya Raga."
"aku hanya membawa satu koper. aku bisa membawanya sendiri,lagi pula kalau aku butuh bantuan memangnya kamu bisa pulang untuk membantuku?" balas Raina
Raga dengan jujur menjawab"enggak, tetapi aku bisa menyuruh seseorang untuk membantu mu."
raga sangat sibuk dia mana punya waktu untuk pulang dan membantu wanita itu pindahan.
Raina mengirim emoji ketawa dan menangis.
tetapi jika kamu perlu bantuan minta tolong saja kepada mbok Wati.
"siapa mbok Wati?" tanya Raian
"dia pembantu rumah tangga"
oh baiklah terima kasih, kemudian Riana tidak mengirim apa-apa lagi itu karan tidak ingin mengganggu pria itu bekerja.
Raga tidak membalasnya lagi. keduanya tidak saling mengenal dengan jadi tidak ada yang perlu dibicarakan.
raga hanya berharap agar istrinya ini lebih patuh dan tidak selalu merepotkannya dalam hal sekecil apapun. Raga tidak punya waktu untuk meladeni wanita.
saat Raina masuk ke dalam rumah tersebut. dia disambut oleh seorang pelayan yang bernama mboh Wati. yang memang sudah diberitahu oleh Raga bahwa akan ada seorang wanita yang akan membantu ya
"selamat datang nyonya"sapa mboh Wati kepada Reina.
"terima kasih mboh Wati yah"tanya Raina yang ingin memastikan.
,"iya nyonya.apa anda istri tuan Raga?" tanya mbok Wati
"iya," balas raina singkat.
"apa ada yang perlu dibantu nyonya," tanya mbok Wati kepada Raian
"Tidak ada mboh," balas Raian dengan apa adanya
Reina yang melihat-lihat rumah raga. yang lumayan cukup besar. di sana ada 3 kamar tidur dan dua kamar mandi.
"nyonya kamar anda di sebelah sana" ucap Mboh Wati sembari menunjukkan tangannya ke arah kamar yang akan Raina tepati.
"baiklah terima kasih"balas Raina seraya tersenyum.
saat tiba di kamar Raina memasukkan baju-bajunya ke dalam lemari. tetapi dia heran karena. tidak melihat baju raga
satupun.
30 menit kemudian. Raina keluar dari kamarnya yang baru saja beres memasukkan baju-bajunya ke dalam lemari.
"mboh Wati kenapa di dalam lemari tidak ada baju pak Raga"tanya Raina kepada mboh Wati.
"Tuan Raga memerintahkan saya untuk
memberikan anda kamar yang terpisah dengan Tuan raga Nyonya" balas mbok wati dengan jujur
"Oh" balas Raina yang mengerti apa alasan raga lebih memilih untuk pisah kamar.
sebenarnya Raina juga lega. iya pun tidak mengenal laki-laki itu dengan baik. jadi Raina pun tidak mempermasalahkan.
saat sore hari Raina ingin pergi ke restorannya. iya yakin restorannya pasti sangat ramai karena hari ini adalah weekend.
"mboh Wati saya izin untuk keluar rumah," ucap Raian yang meminta izin
"nyonya mau kemana?"tanya mbok wati
"Saya mau ke restoran"balas Raina
"oh begitu"silakan nyonya
"Mboh tidak perlu panggil saya nonya.pangil saja Raina"ucapa Raina yang tidak nyaman di panggil dengan sebutan nyonya akhirnya meminta mboh Wati untuk memangil nama nya saja
baik Reina awalnya Mboh Wati menolaknya tetapi Raina terus memaksa. dan akhirnya Mboh Wati memanggilnya dengan sebutan Raina.
saat tiba di restoran benar saja restorannya begitu ramai. Raina langsung membantu ULI yang sedang kelelahan.
kak Uli yang mengetahui raina datang. tiba-tiba saja terkejut karena Uli mengetahui bahwa hari ini Raina akan menikah.dengan seorang laki-laki yang tidak Raina kenali.
"halo kak uli" sapa Raina kepada uli
"kamu ko ada di sini.bukanya kamu nikah?"
tanya ka ULI yang tidak menjawab Sapan Raina
"Udah layani dulu ka pelanggan nya nanti aku ceritain semua nya"balas Raina yang langsung melayani pelanggan.
saat pukul tujuh malam restoran pun tutup
saat Raina membersihkan meja yang kotor.tiba-tiba Raina di tarik oleh ka Uli
"Aduh... ka ULI sakit ada apa sih" ucap Raina yang tangan nya di tarik paksa oleh Uli
"bukannya kamu mau cerita tentang pernikahan dadakan kamu ayo cepat cerita" ucap Uli yang memang sudah sangat penasaran tentang pernikahan dadakan sahabat nya itu
" Rai apakah pria yang kamu nikahi itu adalah pria tua??" tanya uli dengan wajah tegang nya
"tidak ka orang yang aku nikahi adalah pria yang tampan tapi...." balas Raian yang menggantung ucapannya
" tapi apa Rai? tanya uli yang semakin di buat penasaran
"Dia sungguh sangat dingin,saat aku tadi bersama nya aku merasakan aura yang sungguh sangat dingin tetapi keren KA" balas Raian
"Benarkah Rai mungkinkah dia bersikap dingin Karana baru mengenal mu dan tiba-tiba saja menikahi dengan mu" ucap uli
Raina tidak menjawab pertanyaan Ulir iya malah melihat waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam," ka Uli aku pulang dulu yah"pamit Raina kepada ka ULI.
di tempat lain Raga yang sedang mengerjakan pekerjaan di kantor pribadi nya tiba-tiba sajah merasa kuping nya panas
"kenapa sih kuping ku ini sangat panas sekali"gumam Raga pada diri nya sendiri
Saat raga mengatakan bahwa kupingnya panas tiba-tiba pintunya terbuka,yang menampakkan seorang lelaki yang tidak lain adalah sepupu nya sendiri,cucu kedua dari keluarga Aditiya
"Bro" Apakah kamu benar-benar menikahi wanita bernama Raina si penyelamat Kakek" tanya Willi yang tiba-tiba sajah masuk
Raga memberikan tatapan yang sungguh sanga tajam.kepada sepupu nya itu.
Willi hanya bisa menunduk Kepalanya,lalu duduk di sofa milik raga.
ka apakah kamu baik-baik saja? tanya Willi yang memang menghawatirkan nasib Kaka nya itu.
"tentu sajah tidak"balas Raga dengan jujur.
Willi hanya bisa menatap Kaka sepupunya dengan prihatin.
untungnya,dia bukan cucuk pertama kalo tidak, mungkin dia yang akan menikah dengan si penyelamat Kakek nya itu.
meskipun cucu-cucunya dari keluarga Aditya tidak perlu menikahi dengan keluarga kaya raya lain untuk memperkuat pengaruh mereka, istri kakak sepupunya ini tidak berasal dari latar belakang yang sama dengan mereka bisa di bilang tidak jelas.itu semua hanya karena kakek mereka menyukai wanita yang bernama Raina, yang menyuruh kak raga untuk menikahi wanita itu"ka raga benar-benar kasihan,"ucap Willi dalam hati.
Saat Raina baru sajah tiba di rumah raga iya pun bertanya kepada mbok Wati
"mboh apakah raga belum pulang? Tanya Raina.
"Belum Rain biasanya tua pulang sangat malam"jawab mboh Wat
"Ohh kalo begitu aku mandi dulu yah"ucapa Raian yang masuk ke dalam kamar nya
"iya rain.apakah Pelu mbok siap makan malam rain?" Tanya mbok Wati
'tidak perlu mboh tidur sajah"balas Raina
"Ohh baik Rai" balas mbok Wati
Saat sudah selesai mandi.dia menunggu raga di rumah tengah " apakah saya perlu menyiapkan makan malam"tanya Raina pada diri sendiri. "Sebaiknya aku siapkan dulu sajah"Raina akhirnya menyiapkan makanan di meja yang sudah di masakan oleh mboh Wati.
Waktu menunjukkan pukul 12 malam,Raina beberapa kali menguap." astaga kapan dia pulang."Raina tidak mungkin tidur di kamarnya .karena Raina dulu selalu melihat mendiang ibu nya yang selalu menunggu ayah nya pulang.Raina tau pernikahan ini dilakukan secara dadakan.tetapi dia tetapi harus berbakti kepada suami nya
Akhirnya Raina mendengar suara pintu yang terbuka"akhirnya pak Raga pulang"ucap Raina yang seraya senyum melihat kepulangan Raga.
"Anda kenapa belum tidur" Raga.
"saya menunggu pak Raga"Raina .
"Lain kali kau tidak perlu menunggu ku"Raga .
"Apakah kamu sudah makan'tanya Raian yang tidak menjawab perkataan Raga
"saya tidak biasa makan selarut ini"Raga
"Tapi aku sudah menyiapkan makanan malam" ucap Raian
"kamu makan saja sendiri"balas raga yang langsung pergi
"tapi....,"ucapan Raina yang tidak di dengar oleh raga yang tiba sajah masuk ke dalam kamar nya.
Raina yang sedikit kecewa akhirnya masuk ke dalam kamar dalam keadaan perut kosong.
" apakah aku terlalu berlebihan "tanya Raina pada diri sendiri.tetapi aku kan hanya ingin menjalankan kewajiban ku sebagai seorang istri.pikiran Raina saat ini sungguh sangat pusing.
Waktu menunjukkan pukul 5 pagi.Raina bangun dan langsung menuju ke dapur.raian menuangkan air lalu iya minum.
"Rain kamu sudah bangun?"Tanya mboh Wati.
"sudah mboh. Mboh apa makanan kesukaan pak Raga"tanya Raina yang tiba-tiba ingin memasak sesuatu untuk suami nya.tetapi dia tidak tau apa makanan kesukaan Raga sehingga bertanya.
"tuan Raga suka dengan ayam kecap"jawab mabok Wati
"terima kasih mboh"ucap Raian yang mengucapkan terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Auliya
baca cerita ini,bikin mood Tamba bagus
2024-06-22
0