biarkan aku pergi

"Tapi ka Raina ga mau lihat Kaka dan Kaka ipar terus bertengkar tentang aku."ucap Raina

,"ga Pokok nya kamu harus tetap di sini sampai kamu menikah titik."balas ka Oca

Raina da oca ada lah adik Kaka yang tinggal berdua dengan mengandalkan satu sama lain setelah orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan mobil yang merenggut nyawa kedua orang tua Mereka, sejak saat itu oca berjanji akan menjaga adik satu-satunya

awalnya kehidupan Oca dan Raina sangat bahagia dengan kedua orang tua nya tanpa ada kekurangan sedikit pun Semua yang mereka mau pasti akan di kabulkan orang tua nya tapi itu tidak bertahan selama nya sejak orang tua mereka meninggal Oca dan Raina sejak saat itu mereka hidup sangat susah bahkan harus bekerja dari pagi hingga sore untuk menyambung hidup mereka.

*5 tahun yang lalu*

saat itu seorang pria muda melamar oca dengan cukup romantis " maukah kamu menika dengan ku"Ojan

Oca yang mendengar lamaran yang cukup Romantis pun terpaksa haru menolak nya " maaf aku tidak bisa." balas Oca

Ojan yang mendengar penolak dari wanita yang di cintai nya pun langsung bertanya "tapi mengapa kau menolak ku," ucap Ojan dengan suara yang meminta penjelasan

Oca pun menjelaska mengapa iya menolak lamaran Ojan dengan lembut "kamu tau kan kalo aku mempunyai adik yang tidak bisa aku tinggal kan" balas Oca

"tidak masalah setelah kita menikah Adik mu bisa tinggal bersama kita" ucap ojan dengan yakin.

"benar kah apa yang kau ucapkan "tanya Oca dengan wajah yang begitu senang Karan iya membayangkan berapa senangnya jika iya tinggal dengan kedua orang yang dia sayangi.

"iya,jadi kamu mau kan menikah dengan ku," ucapa ojan

"iya aku mau menikah dengan mu"Oca

Awalnya kehidupan rumah tangga oca biasa sajah tanpa mempermasalahkan kehadiran Raina di tengah rumah tangga Ojan dan oca,tapi setelah Ojan dan oca memiliki seorang anak, oca dan Ojan terus bertengkar mengenai kehadiran Raina yang menurut Ojan sungguh beban,padahal Raina selalu memberikan uang bulanan kepada oca yang cukup lumayan besar.

di bar yang cukup ramai dengan lampu yang kelap kelip dan alunan musik yang dimainkan membuat semua orang berjoget dengan sangat bersemangat

"Kamu ko masih mau sih dengan gadis bodoh seperti si Raina itu" tanya Seli

"dia memang bodoh tapi dia itu mesin ATM ku kapan pun aku minta uang pasti di akan kasih"balas pria itu yang tidak lain adalah riko "sebenarnya aku cukup muak dengan dia tapi sayang kalo di buang dia itu mesin ATM," ucapan Riko lagi

"iya juga yah dia itu mesin ATM kamu.tapi aku cemburu kalo kamu deket dekat dengan dia" ucap seli dengan suara yang manja

" kamu tidak perlu cemburu kan cuma kamu yang ada di hati ku "ucap Riko dengan terdengar serius

"ahh kamu bisa ajah"ucap Seli dengan suaran manja

sementara di restoran yang di kelola Raina dan Uli saat ini begitu ramai dengan pelanggan,Raina da Uli tampak sibuk melayani pelanggan dengan cepat dan pasti

"Ka Uli tolong berikan ini pada pelanggan yang duduk di no 9 ucap" Raina

"baik lah" balas Uli

"ini ke pesanannya"uli

"terima kasih "ucap pria kakek tua itu

Uli sibuk mengantarkan pesanan dan mengurus keuangan sedangkan Raina tampak sibuk di dapur,sungguh kerja sama yang hebat.

"Wahhhh makanan ini begitu lezat pantas sekali restoran ini begitu ramai" puji kakek tua .pria tua itu terus menyantap makanan nya dengan nikmat

"maaf tuan apakah tidak apa-apa jika anda menyantap makana yang tidak higienis ini tuan nanti tuan Raga akan marah jika mengetahui bahwa anda makan makanan ini " tanya pengawal kepada pria tua itu yang di sebut sebagai tuan

"Raga tidak akan tahu jika kamu tidak memberi tau" balas kakek tua

"Tapi.. Tuan." belum sempat pengawal nya melajukan ucapa nya langsung di Poto dengan ucapa sang kakak tua

"Udah jangan banyak bicara," balas pria tua itu memotong ucapan pengawal nya.

Hari ini Raina tidak membuka restoran nya karena ingin sekali menenangkan diri dan setelah yang Raina mendengar keributan yang dialami oleh Kaka dan Kaka iparnya,membuat Raina tidak bersemangat mengerjakan pekerjaan yang lain,rencana nya sekarang Raina ingin jalan-jalan.

"hello Riko bisa tidak hari ini kamu temenin aku jalan,"ajakan Raina kepada Riko

"maaf Rai hari ini aku ada kelas kuliah ga mungkin kan aku bolos kuliah," balas

Riko Memeng akhir-akhir ini tidak pernah ada di saat Raina membutuhkan diri nya

" oh begitu ya" balas Raina

" iya maaf yah"ucap Riko

setelah mengatakan maaf dengan cepat Riko menutup telepon nya tanpa menunggu balasan dari Raina.

dengan perasaan yang sedih Raina akhirnya pergi ke sebuah cafe yang sering dia datangi dengan Riko,Riko awalnya sangat perhatian dengan Raina tetapi entah mengapa sikap Riko berubah 180 derajat membuat Raina sedih.

"siapa sih itu?"tanya Seli kepada Riko

"bukan siapa-siapa" balas Riko malas berdebat lagi dengan seli mengenai Raina.

Saat sedang di cafe Raina tengah duduk sambil meminum kopi yang baru sajah datang, tiba-tiba seorang Kakek tua menghampiri Raina"hello apa kabar ? tanya pria tua

"Ehh kakek baik kakek"balas Raina yang ternyata masih menginginkan pria paruh baya di hadapannya

Raina membalas sapaan dari pria tua itu yang tidak lain adalah kakek tua yang telah dia tolong.

"apa boleh kakek duduk di sini ?" tanah kakek tua itu

"tentu saja boleh ke" balas Raina

Raina dan kekek tua itu mengobrol dengan panjang lebar seperti sudah sangat akrab,orang lain yang melihat mereka berdua seakan kekek dan cucuk yang sangat akrab,di tengah-tengah pembicaraan Raina tampak terkejut dengan permintaan dari sang kakek yang tiba-tiba, meminta nya untuk menikah dengan cucuk suling nya,

di saat Raina ingin menolak, tiba-tiba Raina melihat dari dari luar jendela pria yang dikenal nya yang tidak lain adalah Riko,awalnya Raina senang melihat Riko iya pikir Riko datang untuk menemui nya tetapi saat melihat Riko menggandeng seorang wanita,di saat Raina ingin bangkit dari duduk nya Raina di tarik oleh kakek tua,

" Nak boleh kah kekek meminta nomer telpon ?" Tanya kakek

"tentu boleh kakak"balas Raina

Raina memberi nomer telpon nya dengan tidak fokus karena melihat Riko menggandeng seorang wanita

setelah memberikan nomer telpon nya, dengan sopan Raina meminta izin untuk pergi

Awalnya si kakek kecewa karena tidak mendapatkan jawaban dari Raina mengenai tawaran menikah dengan cucu nya tetapi setelah mendapat nomor telepon Raina seketika rasa kecewanya hilang.

Raina berlari mengejar pria yang tidak lain adalah Riko, Raina melihat Riko memasuki sebuah hotel dengan terus mengandeng seorang wanita,Riko memesan sebuah kemar di sana Raina bingung dengan apa yang dia lihat,Raina belum bisa mencerna apa yang iya lihat .

di saat Riko memasuki kamar hotel,Raina mengikuti dengan diam-diam, setelah Riko masuk sepenuh nya ke dalam kamar hotel seketika Raina menahan air mata nya,

Raina tidak percaya dengan apa yang iya lihat

butuh waktu yang cukup lama untuk Raina mengetuk pintu tersebut, sampai akhirnya Raina memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut,

"Tok...tok..tok" Raina mengetuk pintu tersebut namun pintu tersebut tidak kunjung terbuka sampai akhirnya nya Raina mengetuk dengan keras,lalu pintu pun terbuka lebar.

Saat pintu terbuka lebar Raina terkejut dengan apa yang iya lihat.melihat Riko dengan telanjang dada.

""Sayang siap itu?"Tanya Seli

setelah menunggu lama tidak ada jawaban yang Seli tanyakan kepada Riko akhirnya dia keluar dengan baju yang begitu mini

Seketika membuat Raina semakin terkejut

" ohh dia yang datang,sayang akhirnya kamu tidak perlu repot-repot untuk mencari alasan untuk memutuskan nya"ucap seli dengan wajah sombong nya

"benar juga apa kata mu sayang aku tidak perlu repot-repot untuk mencari alasan untuk memutuskan"balsa Riko sembari memeluk dan mencium dahi Seli.

"Dasar bajingan gila kamu tidak perlu repot-repot untuk memutuskan ku,aku yang akan memutuskan mu terlebih dahulu" ucap Raina dengan menahan air matanya

" oh yah uang yang selama ini aku pinjam kepada kamu kembali cepat.."ucap Raina dengan nada yang sungguh marah

"Apa...tidak akan pernah aku kembali uang yang sudah kamu berikan kepada ku sudah menjadi milik ku,"balas Riko

dengan malas Raina berdebat dengan Riko akhirnya Raina memilih untuk mengikhlaskan uang nya" yah sudah lah ambil sajah lagi pula anggap kalo aku ini sendang memberikan uang kepada pengemis yang tidak tau malu"balas Raina setelah mengatakan itu Raina pun pergi begitu saja.

Terpopuler

Comments

sutiasih kasih

sutiasih kasih

klo laki2 punya harga diri.... pasti malu di sebut pngemis....
lha riko kn g ada urat malu..../CoolGuy//CoolGuy/

2024-12-11

0

Auliya

Auliya

seru habis

2024-06-22

0

Aminah

Aminah

lanjut ka

2023-07-08

2

lihat semua
Episodes
1 membantu pria tua
2 biarkan aku pergi
3 biakan aku pergi
4 tidur terpisah
5 kartu Atm
6 dia ada di sini
7 keseharian setiap pagi
8 apakah dia selingkuh
9 bagaimana hubungan kita
10 jebakan asisten
11 jebakan sang asisten 2
12 menahan diri
13 lepasnya masa keperawanan ku
14 pergi ke luar kota.
15 cinta pertama
16 ketauan selingkuh
17 ingin bercerai
18 bertengkar hebat
19 kandas nya pernikahan oca
20 tinggal bersama
21 tidak bisa menahan
22 pertengkaran anak dan ayah
23 hari pertama kencan
24 berbadan dua
25 ternyata benar
26 katakan maaf
27 peringatan
28 mewujudkan keinginan ayah
29 kepulangan Raga
30 kakek terkejut
31 Masuk Tampa permisi
32 Aneh
33 perasaan apa ini
34 Draft
35 memutuskan hubungan
36 tanda tangan surat cerai
37 berbagi kehangatan
38 kepulangan Dean
39 Draft
40 Rasanya sesak
41 kesabaran Raian
42 Draft
43 Rencana Raina
44 Rasa kehilangan
45 kegilaan Raga
46 keterkejutan Dani
47 pertemuan Dani dan Raina
48 tekanan dari Ayah
49 Draft
50 teman masa kecil
51 menjadi teman
52 bertemu dengan kakek
53 cucuk baru
54 menjadi istri kedua
55 mual
56 mengubah nama
57 Draft
58 si kaku tertawa
59 kembar
60 dunia sempit
61 keresahan hati
62 fitting room
63 mengungkapkan kenyataan
64 Abang
65 cepat menikah
66 pernikahan Uli dan Dani
67 penyesalan terdalam
68 adzan
69 pulang
70 luka,dan Lusi
71 izinkan aku
72 bukan anak kecil
73 di kira punya dua istri
74 bukan anak biasa
75 paksaan sang anak
76 senjata andalan
77 Bukan Rena
78 mau kah jadi menantuku
79 pelukan penuh kehangatan
80 tidak akan melupakan
81 kecewa
82 Draft
83 ingin bertemu pangeran
84 kita memang beruntung ka
85 derama di pagi hari
86 membasmi Rayap
87 maaf kan mamah sayang
88 tikus kecil
89 menyetujui perjodohan
90 tidak Sabaran
91 menjadi pusat perhatian
92 aku bilang tunggu
93 apa mereka anakku
94 mah dadak ku sakit
95 hasil DNA
96 kau yang bodoh
97 ayahh
98 ingin membatalkan pertunang
99 tamu tak di undang
100 menginap
101 ingin tidur bersama
102 apa aku masih mempunyai kesempatan
103 beri aku kesempatan
104 terus memaksa
105 apa kau mendukung ku?
106 di paksa oleh situasi
107 gugup
108 kecewa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
membantu pria tua
2
biarkan aku pergi
3
biakan aku pergi
4
tidur terpisah
5
kartu Atm
6
dia ada di sini
7
keseharian setiap pagi
8
apakah dia selingkuh
9
bagaimana hubungan kita
10
jebakan asisten
11
jebakan sang asisten 2
12
menahan diri
13
lepasnya masa keperawanan ku
14
pergi ke luar kota.
15
cinta pertama
16
ketauan selingkuh
17
ingin bercerai
18
bertengkar hebat
19
kandas nya pernikahan oca
20
tinggal bersama
21
tidak bisa menahan
22
pertengkaran anak dan ayah
23
hari pertama kencan
24
berbadan dua
25
ternyata benar
26
katakan maaf
27
peringatan
28
mewujudkan keinginan ayah
29
kepulangan Raga
30
kakek terkejut
31
Masuk Tampa permisi
32
Aneh
33
perasaan apa ini
34
Draft
35
memutuskan hubungan
36
tanda tangan surat cerai
37
berbagi kehangatan
38
kepulangan Dean
39
Draft
40
Rasanya sesak
41
kesabaran Raian
42
Draft
43
Rencana Raina
44
Rasa kehilangan
45
kegilaan Raga
46
keterkejutan Dani
47
pertemuan Dani dan Raina
48
tekanan dari Ayah
49
Draft
50
teman masa kecil
51
menjadi teman
52
bertemu dengan kakek
53
cucuk baru
54
menjadi istri kedua
55
mual
56
mengubah nama
57
Draft
58
si kaku tertawa
59
kembar
60
dunia sempit
61
keresahan hati
62
fitting room
63
mengungkapkan kenyataan
64
Abang
65
cepat menikah
66
pernikahan Uli dan Dani
67
penyesalan terdalam
68
adzan
69
pulang
70
luka,dan Lusi
71
izinkan aku
72
bukan anak kecil
73
di kira punya dua istri
74
bukan anak biasa
75
paksaan sang anak
76
senjata andalan
77
Bukan Rena
78
mau kah jadi menantuku
79
pelukan penuh kehangatan
80
tidak akan melupakan
81
kecewa
82
Draft
83
ingin bertemu pangeran
84
kita memang beruntung ka
85
derama di pagi hari
86
membasmi Rayap
87
maaf kan mamah sayang
88
tikus kecil
89
menyetujui perjodohan
90
tidak Sabaran
91
menjadi pusat perhatian
92
aku bilang tunggu
93
apa mereka anakku
94
mah dadak ku sakit
95
hasil DNA
96
kau yang bodoh
97
ayahh
98
ingin membatalkan pertunang
99
tamu tak di undang
100
menginap
101
ingin tidur bersama
102
apa aku masih mempunyai kesempatan
103
beri aku kesempatan
104
terus memaksa
105
apa kau mendukung ku?
106
di paksa oleh situasi
107
gugup
108
kecewa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!