Anak prajurit

Dia yang bekas prajurit, sangat berpengalaman dalam bertarung. Kini menggabungkan diri dengan laskar pemberontak dan sangat berarti buat kekuatan Diponegoro. Apalagi dia sangat paham dengan kekuatan para prajurit, yang dulu merupakan teman-temannya. Makanya, sekali babat, tiga prajurit terkapar. Dan orang Kumpeni yang matanya rabun itu hampir tak ada kekuatan, selain mengandalkan senjatanya.

Paman Ronggo Pekik yang menyeret ku lolos dari maut. Dia dulu juga orang keraton. Dia prajurit. Tapi setelah pasukan Diponegoro sering menang perang, dia mundur. Menggabungkan diri dengan pasukan pemberontak yang jumlahnya ratusan ribu. Mereka sama-sama berjuang mengusir kumpeni, juga merebut keraton.

Banyak dari mereka yang bergabung. Bekas-bekas prajurit keraton dan rakyat yang tak ada bekal pendidikan keprajuritan. Sama-sama berjuang.

Kami keluar dari kampung. Mungkin mau ke Selarong. Atau ke sisi lain dari pegunungan Menoreh ini. Disini banyak pasukan Diponegoro. Terutama setelah Tegalrejo bedah.

Padahal rumah Kanjeng Pangeran Diponegoro dijaga oleh prajurit dan laskar yang jumlahnya sangat banyak. Hampir dua ratus ribu. Tapi kepungan 23 ribu pasukan kumpeni dengan ratusan ribu prajurit keraton, mampu memukul mundur pasukan Diponegoro.

Untung pangeran bisa lolos. Dengan menjebol belakang rumahnya. Dan kini tengah berada di tempat tersembunyi. Dengan lokasi yang berbeda-beda. Guna menghimpun kekuatan dan bakalan melakukan serangan terbuka secara besar-besaran lagi.

Mereka pelan-pelan pergi meninggalkan rumah. Aku dipapah paman Ronggo Pekik. Dia yang kini ada di rumah sebelah melihat rumah Kecubung Biru lagi diserbu. Mungkin sebentar lagi rumahnya yang bakal menjadi karang abang. Dia paham dengan orang-orang yang menyerang. Bekas teman-temannya.

Kalau orang Kumpeni terlihat dari kulitnya. Jadi kita tak mengenal sama sekali. Mereka didatangkan langsung dari Batavia. Kali ini besar-besaran. Untuk meredam pemberontakan Jawa.

Kini kita mencari pasukan Diponegoro yang memberontak untuk meminta bantuan.

Pulung Jiwo, Ayah Kecubung Biru terlalu konsentrasi melihat anaknya. Sama seperti Ronggo Pekik. Dia juga prajurit yang membelot. Mungkin sejak kejadian ini. Dia sebenarnya ingin hidup tenang di kampung. Jauh dari peperangan. Ingin jadi petani mengasuh Kecubung Biru. Apalagi setelah kematian istrinya, yang meninggalnya seperti ibuku. Karena pendarahan hebat kala melahirkan Kecubung Biru, membuat dia ingin mengasingkan diri.

Tapi peristiwa kacau ini, kembali menyeretnya pada kebencian. Untuk terus berusaha melindungi anaknya. Juga mencari kemuliaan andai berhasil melampaui perang besar ini.

Aku kali ini juga terkepung. Banyak musuh berseliweran.

Ayahku juga prajurit keraton. Dia tewas oleh pasukan Diponegoro, saat terjadi pertempuran. Aku jadi kebingungan. Sendirian, tanpa keluarga. Mau menjadi prajurit belum boleh. Masih 16 tahun. Mungkin setahun atau dua tahun lagi baru diijinkan. Saat itulah, aku sering main ke rumah Kecubung Biru, tetangga. Hingga akhirnya terseret pada petualangan yang mengerikan ini. Dikejar oleh teman-teman ayahku, yang mengira, aku jadi kelompok ini.

Perang ini benar-benar menyedihkan. Sedih harus pergi jauh meninggalkan rumah, keluarga, bahkan jabatan. Semua demi perang. Kemenangan. Jika menang, maka jabatan akan kembali. Harta bertambah. Karena menerima hasil jarahan dari pihak yang kalah. Disayang atasan, bahkan bisa mendapat yang diinginkan. Tapi sejauh ini belum tampak hasilnya.

Para punggawa yang dekat dengan patih Danurejo begitu nyaman. Dia piawai dalam segala hal. Sangat cekatan mendekati orang dan akhirnya mereka hidup enak. Keluarga juga nyaman. Dan menduduki posisi penting. Mendapat senjata dari para Kompeni yang mengharap kemenangan. Untuk lebih menstabilkan posisi dalam menduduki Tanah Jawa. Khususnya, daerah Mataram ini.

Sejak pasukan Diponegoro terdesak, sudah tak ada lagi tempat untuk hidup enak.

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

Pangeran Diponegoro,,
sejauh mana mengerti detilnya Thor 🤗🤗🙏🙏 ada yang ingin saya ketahui

2021-08-13

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

suka banget kisahnya p dipenegoro ❤️

2021-04-20

1

by.Salvt

by.Salvt

hai semuanya

hai So Na Raa

kimsalma salken

panggil aing yn aja yee v:

2020-07-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!