Tika Pulang kerja membawa nasi goreng 2 bungkus dan memberikan satu untuk Rahayu. Mereka memakan nasi goreng dengan membahas apa yang terjadi hari ini di kantor Tika juga tentang interview yang dilakukan Rahayu hari ini.
"Kira-kira tuh cowo dua udah pada nikah belum ya"
"kenapa emang yu"
"Gila ganteng banget tuh Cowok-cowok. gw bersyukur banget bisa kerja disana, Tika"
"Dasar Cewek genit lu. kayanya sih udah punya bini deh"
"Bodo amat sih punya bini juga. bini kan dirumah diluar mah jomblo"
"ye dasar lu cocok dikasih julukan wanita pencuri cinta suami orang... Hahahaha... " Tika tertawa begitu juga dengan Rahayu.
"Lu juga kalo deket sama mereka berdua bakal naksir. Gila. Tika... Auranya saat duduk di kursi kerja bikin hati melehooy tahu ga lu"
"dih lebay banget. jij*k banget gw sama lu Rahayu...Hahahaha"
Tika tertawa dan mengambil bungkusan nasi goreng yang mereka berdua makan untuk membuangnya di tempat sampah.
Rahayu manyun karena kesal dengan ucapan sembarangan yang di ucapkan sahabatnya itu. Kemudian Rahayu melangkah kami kedalam kamar dan merebahkan diri di ranjang.
"woyyy... Ratu. lu enak banget abis makan tidur"
"Lah... Mau apa lagi gw"
"Beresin mejalah, dih punya temen kost macam lu bikin darah tinggi naik aja"
"Bawel banget sih. Besok gw mau berangkat pagi. ga mau telat dan ga mau naik motor lu gw trauma. besok pagi gw yang siapin makan juga makan malannya sekalian jadi lu jangan berisik, gw ngantuk Tika"
Rahayu menarik selimut dan menutup wajahnya dengan bantal lalu tidur. Tika membuka pintu kamar Rahayu lalu menggelengkan kepala melihat temannya.
Tika melangkahkan kaki ke kamarnya sendiri untuk tidur karena sama dengan Rahayu besok dirinya juga harus bekerja.
...****************...
Jordy berada di Mansion miliknya dengan santai makan malam bersama Ricahrd seperti biasa. Sedangkan istrinya belum juga kembali.
Jordy menatap jam yang berada di pergelangan tangan miliknya yang menunjukan pukul 8 malam, dan kepala pelayan Memberitahukan kepada Jordy bahwa Natasya keluar rumah dari pukul 10 pagi.
Richard mengerti apa yang di pikirkan oleh Jordy. Dirinya menawarkan untuk mencari Nyonya rumah yang belum pulang dan Jordy mengatakan
"Biarkan saja jangan report. Natasya bisa mengatasi hidupnya sendiri. Makan saja makanan kamu Richard"
"Baiklah Tuan"
"Oh... Ya. Nanti jika Rosa sudah kembali dari cutinya, Biarkan dia menjadi Sekertaris kamu untuk membantu semua Pekerjaan kamu agar lebih ringan dan wanita tadi pagi siapa namanya"
"Adinda Putri Rahayu Tuan"
"Iya... Biarkan dia tetap menjadi Sekertaris Pribadi Saya"
"Apa, Bukankah dia hanya sebagai Karyawan Kontrak sampai Rosa kembali bekerja"
"Karena itu Saya memindahkan Rosa"
"Eeehhh... Baik Tuan Saya mengerti" Jordy hanya tersenyum kearah Richard.
"Hallo Semuanya... Hallo Sayang Selamat malam sorry. Saya selesai Perawatan dan juga Lihat ini Saya selesai Shopping" ucap Natasya menunjukan Paper Bag Belanjaannya.
Lalu mendekat untuk mencium Jordy tapi tubuh suaminya itu bergeser dan menepis lengan Natasya dengan kasar dan beranjak dari duduknya lalu meninggalkan meja makan untuk melangkahkan kaki kearah kamar.
Natasya terdiam dan kemudian menoleh kearah Richard yang juga menatap dirinya. Lalu Natasya bertanya
"Kenapa dia" Richard hanya mengedikan kedua bahunya.
"oh ok... Sebaiknya saya Makan. Capek banyak kegiatan siang ini.
Natasya duduk dan menyuruh Pelayan yang ada di Mansion agar membawa Paper Bag miliknya ke kamar pribadinya lalu Natasya dengan santainya makan dan Richard hanya menatap sekilas lalu menundukan kepala.
"Nyonya, Maaf Saya undur diri Karena saya akan ke kamar. Selamat Malam"
"Ehhh... ok. Kamu enak banget ya Richard Makan dan Tidur Gratis dapat Fasilitas dari suami Saya. Gaji juga Besar. Pasti Pundi-Pundi kamu banyak karena tidak perlu lagi mengeluarkan dana buat ini dan itu"
Richard terhenti sejenak dan menatap Nyonya rumah yang telah menyinggung perasaannya dengan lembut dia menjawab
"Saya bersyukur bisa bekerja dengan Tuan Jordy Nyonya. Sekali lagi selamat malam"
"Baiklah Richard. Kamu memang harus pergi tidur karena besok harus bekerja untuk mendedikasikan diri kamu baik di perusahaan ataupun kepada Jordy"
Richard melangkahkan kakinya kembali tanpa menoleh kearah Natasya. Hatinya merasa sedih dan sakit mendapatkan ucapan penghinaan seperti itu.
Sedangkan Jordy didalam kamar sedang menatap Softcopy dari CV Rahayu yang dia dapatkan dari HRD atas permintaan dirinya melalui Richard sore tadi sebelum pulang kerja.
Jordy tersenyum dan membelai Photo Rahayu dengan tatapan yang sulit diartikan. kemudian membaca CV yang dibuat oleh Rahayu dan berkata
"oh... Dia selain memiliki semangat tinggi dia juga pintar, Nilai mata kuliahnya A dan B. Jadi dia Mahasiswa yang berpredikat Cumlaude. Hemmm"
Sekitar 30 Menit Pintu kamar terbuka dan Natasya melenggangkan kaki untuk mendekati suaminya dan tentu membuat Jordy terlihat marah dan kesal dengan tingkah istrinya itu.
"Kenapa kamu masuk ke kamar saya Haaaa... Kembali ke kamar kamu sekarang, Saya ingin tidur" ucap Jordy sambil menutup kembali Ipad miliknya"
"Bukankah ini Kamar milik suami saya dan tentu Saya berhak untuk memasuki kamar ini"
Melangkahkan kaki ke ranjang milik Jordy dan menyilangkan kaki lalu tersenyum ke arah Jordy. Suaminya menatap dengan tatapan dingin dan tajam.
"Kamu Keluar sendiri atau saya yang akan menyeret kamu keluar Natasya"
"Kenapa kamu kasar dengan saya. Apa salah saya Jordy. Sejak pertama menikah kamu memperlakukan saya seperti wanita yang tidak berharga sama sekali padahal saya ini istri sah kamu"
"Pergi dan tutup mulut kamu Natasya. Sejak Pertama saya sudah menolak untuk menikah dengan kamu tapi orang tua kamu yang memaksa Papi dan Mami untuk tetap menikahkan kita"
"Kamu akan menyesal karena memperlakukan saya seperti ini Jordy" sahut Natasya
Dan menghentakan kaki dengan kasar di atas lantai lalu melangkahkan kaki kearah pintu.
"Kamu Pikir Saya akan menyentuh wanita seperti kamu Natasya. Wanita yang sering memberikan kehangatan tubuh kepada pria lain. Menjij*kan"
Mengatakan itu setelah pintu kamar tertutup kembali setelah Natasya meninggalkan kamar Jordy dan pemilik kamar segera mengambil Remote dan mengunci otomatis Pintu Kamar Miliknya Dan merebahkan diri diatas ranjang kamarnya dan menutup mata untuk tertidur.
...****************...
Sinar Pagi masuk ke celah kamar Tika dan dirinya merentangkan tangan dan membuka pelan kedua matanya setelah mendengar suara bising pagi hari.
"Ya Allah ini Jam berapa. waduh gw telat. Mana hari ini gw ada meeting sama Perusahaan yang baru lagi"
Tika Panik melihat sinar matahari pagi yang masuk di celah jendela kamarnya.
"Ini Putri tidur kalo bukan gw yang bangungin dia ga akan bangun lebih dulu. Mana tuh bocah kerja hari Pertama. Telat Oto di Pecat dia" Sambung Tika.
Tika Keluar membawa handuk untuk pergi ke kamar mandi dan dia melihat Rahayu sedang sibuk didapur menyiapkan makan pagi.
"Duh tumben Lu udah bangun. Lagi apa lu. kesambet apa bisa ada di dapur gitu"
"Cerewet mending lu cepet mandi deh, gw mau mandi juga. Ga mau telat gw. Hari ini gw mau lihat dua cowo ganteng pujaan gw. Duh Jadi semangat kerjanya"
"Dih Genit banget amit-amit. awas jadi pelakor lu bakal malu-maluin"
"Cepetan Mandi"
Rahayu membalikan badan dan berkaca pinggang mendengar apa yang di katakan oleh sahabatnya itu. kemudian dia melanjutkan memasak setelah sahabatnya itu masuk kedalam kamar mandi.
Butuh 15 Menit Tika menyelesaikan Mandinya setelah itu Rahayu masuk ke kamar mandi setelah Tika keluar dan saat berjalan menuju ke kamarnya. Tika melihat nasi goreng dan telur juga tempe goreng ada di meja makan beserta air putih.
"Tumben"
Setelahnya melangkahkan kakinya ke kamar untuk bersiap menggunakan pakaiannya dan bersiap pergi bekerja.
Rahayu selesai mandi sekitar 20 menit dan kemudian dirinya bersiap memakai Pakaian Dress Motif Bunga dan kemeja putih dan Blezer senada dengan warna motif bunga yang ada di dress yang dia kenakan.
Rambutnya dia tata dengan rapih dan mengenakan Make-up Tipis dan Lipstik berwarna peach.
"Kenapa ga Make-up di kantor aja lu"
"Ga kayanya gw telat gegara masak. Gw mau naik Mobil Online aja deh. Gw takut telat. Pulangnya baru naik kereta"
"Ya udah semangat untuk hari ini dan semoga sukses."
"Makasih"
"Ehhh... Lu ga makan"
"Mobil yang gw pesen takutnya sudah dateng. Gw udah bawa bekal santai aja. Lu abisin makanan paginya. Dahhh Byeee... Tika"
"Dasar... Ya Allah Miss. Lebay"
...****************...
Jordy duduk santai di meja makan dan menyantap roti panggang yang sudah di bubuhi dengan selai Strawberry didalamnya.
"Tuan Kita berangkat sekarang atau tunggu Nyonya Natasya Bangun" Tanya Richard sambil menatap Jam Tanganya.
"Untuk apa menunggu dia kita berangkat saja"
"Baik Tuan"
Keduanya meninggalkan meja makan setelah meninum jus Apel yang di sediakan oleh Pelayan di Mansion miliknya.
Richard mengendarai Mobil setelah membukakan Mobil untuk Jordy dan menutup kembali pintu Mobil dan saat di perjalanan Jordy melihat Rahayu berdiri di tepi jalan yang sibuk dengan Ponselnya.
"Tunggu Richard...Berhenti di pinggir dan ajak Nona itu ikut bersama kita"
"Baik Tuan" sahut Ricahard saat melihat Gadis yang di tunjuk oleh Jordy.
"Nona... Anda menunggu seseorang. Apa teman anda yang kemarin" Ucap Richard
Rahayu mengangkat kepalanya setelah Richard berada di dekatnya.
"Tuan Saya... eeehhh... Sedang memesan Mobil online karena mobil yang saya pesan sebelumnya membatalkan pesanan saya"
"ohhh... Baiklah kamu. Masuk saja. Hari ini Hari Pertama kamu bekerja jangan sampai terlambat kerja atau kamu akan mendapatkan sanksi administrasi"
"Eeehhh... Tapi Tuan"
"Masuklah Kami tidak akan jahat" sahut Jordy di dalam Mobil.
Rahayu menoleh kearah Jordy dan tersenyum lalu menyapanya dengan lembut.
"Pagi Juga. Ya sudah Masuklah Nona" Sahut Jordy.
Rahayu menoleh kearah Richard dan yang di tatap menganggukan kepalanya dan tersenyum kearahnya.
Kemudian Mobil yang di kendarai oleh Richard berjalan ke arah gedung Alexandrinus Tower. Rahayu merasa canggung duduk di dekat CEO Perusahaan tempatnya bekerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments