"Katakan. Apa yang terjadi padamu?" Ucap Aarav lanjut Mengintrograsi Arabella setelah dia selesai di obati.
Arabella menundukkan kepalanya, dia terdiam dan mencengram celananya.
"Angkat kepalamu setiap aku berbicara kepadamu!" Tegas Aarav tidak suka karena Arabella seakan mengabaikan nya.
Arabella pun mengangkat kepalanya dan matanya berkaca-kaca.
"Apa yang terjadi?" Tanya Aarav kembali.
"I..Ibu tiriku ingin menjualku ke club." Ucap Arabella dengan suara yang bergetar menahan tangis nya.
"Lalu kau melarikan diri?" Tanya Aarav.
Arabella menganggukkan kepalanya pelan sembari mengusap air matanya.
Aarav tidak bertanya apapun lagi karena melihat wanita itu menangis, entah kenapa dia tidak suka ketika melihat wanita itu menangis.
Arabella tertidur karena perjalanan panjang itu. Sedangkan Aarav berkutat dengan laptopnya.
"Shen, apa mommy dan daddy sudah kembali ke Chicago?" Tanya Aarav karena sebelumnya kedua orang tuanya sedang berlibur ke luar negeri.
"Iya bos. Tuan dan nyonya sudah tiba di Chicago kemarin malam." Jawab Shen yang duduk tepat di belakang kursi Aarav jadi mereka dapat dengan jelas mendengar.
"Baguslah." Ucap Aarav.
***
New York.. 06:00
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang. Mereka pun akhirnya tiba di New York pada pukul 06.00 pagi. Aarav memang tinggal disana karena mengurus perusahaan milik nya yang ada disana.
"Bangunlah.. Kita sudah sampai." Kata Aarav kepada Arabella yang tertidur itu.
Arabella pun langsung bangun ketika mendengar suara Aarav.
Aarav berjalan keluar dengan di ikuti oleh Shen di belakangnya. Arabella pun langsung menyusul nya dibelakang Shen.
"Ini dimana?" Tanya Arabella kepada Shen yang baru turun dari pesawat.
"Ini di New York, nona." Jawab Shen.
"New York!" Ucapnya.
Arabella pun langsung menghadap kearah Aarav dan melihat pria itu. "Terimakasih tuan, karena telah menyelamatkan saya dan telah memberikan tumpangan kepada saya." Ucap Arabella berkali-kali menunduk.
Arabella pun melangkah ingin pergi namun Aarav langsung menarik kerah baju belakang wanita itu. "Siapa yang mengizinkanmu pergi?" Ucap Aarav dan menarik wanita itu pergi masuk kedalam mobil yang telah disiapkan.
"Tuan.. Anda akan membawa saya kemana?" Tanya Arabella bingung.
"Ke kediamanku." Jawab Aarav singkat.
"Hah?... Tapi tuan.. " Ucap Arabella terpotong karena ia melihat Shen menggelengkan kepalanya seperti mengatakan untuk jangan menolak.
Setengah jam kemudian mereka telah tiba di kediaman Aarav. Arabella melihat dari balik kaca mobil. Dia langsung terperangah melihat mansion yang sangat besar dan megah itu.
Sang sopir menghentikan mobilnya di halaman rumah. Mereka pun turun dari mobil.
Saat baru keluar dari mobil, Arabella langsung terkejut melihat banyaknya orang yang menyambut di depan teras rumah.
"Selamat datang tuan bos." Ucap seorang pria paruh baya yang sepertinya kepala pelayan disana.
Semua pelayan dan penjaga mansion itu menundukkan kepala mereka menyambut kedatangan tuan bos mereka.
*tuan bos? Siapa pria ini sebenarnya* batin Arabella melihat punggung Aarav karena ia berdiri di belakangnya.
Tak ada kata yang keluar dari mulut Aarav. Pria dingin itu langsung masuk kedalam mansion dengan di ikuti oleh Shen di belakangnya.
Saat baru memasuki ruang tamu. Arabella menarik tangan Aarav sehingga pria itu berhenti dan melihat kearah tangan Arabella yang menyentuh nya.
*gawat, bos sangat tidak suka disentuh orang sembarangan* batin Shen.
Arabella langsung melepaskan tangannya. "Tuan, saya benar-benar berterimakasih karena anda telah menyelamatkan saya. Dan sekarang saya sudah aman jadi saya akan pergi." Ucap Arabella dengan suara lembut nya.
Aarav menatap Arabella. "Mulai sekarang kau akan tinggal disini. Shen suruh pelayan membersihkan kamar untuk nya dan siapkan semua keperluannya." Ucap Aarav tidak ingin ada bantahan.
"Baik bos." Jawab Shen dan langsung melihat kearah pelayan yang ada di belakangnya.
*sepertinya bos tertarik pada wanita kecil ini* batin Shen.
"Tidak tuan... Saya bisa tinggal di luar saja." Tolak Arabella sopan.
"Jangan membantah." Tegas Aarav dan pergi menaiki tangga ke lantai atas.
"Mari nona... Saya akan membawa anda ke kamar anda." Ucap seorang pelayan wanita.
"Tuan.... " Panggil Arabella saat Shen melangkah pergi keluar namun Shen tidak berhenti.
*kenapa jadi seperti ini* batin Annabella sendu.
Ia pun akhirnya pasrah karena memang tidak bisa membantah lagi, Arabella mengikuti pelayan wanita itu menuju ke kamar yang akan ia tempati nanti.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
mamae zaedan
kyak njewer anak kecil aja pakai narik2 kerah baju😂🤭
2023-09-05
3
Yulia Prihatin91
semoga aràb3la jadi tnggu dipelajari bela diri dan menambah aarav
2023-07-10
2